Anda di halaman 1dari 9

“PERKEMBANGAN INTERNET OF THINGS DALAM KEHIDUPAN

ERA MODERN”
Marcel Alexandro Rumbang-825200036

FAKULTAS SISTEM INFORMASI


UNIVERSITAS TARUMANEGARA

OKTOBER 2020
1
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Di kehidupan era modern ini perkembangan teknologi menjadi semakin


pesat, bisa diprediksi bahwa di masa yang akan datang pemakaian teknologi
seperti, komputer, bisa memimpin pekerjaan yang dilakukan manusia dan
mengalahkan keahlian manusia seperti, mengawasi peralatan elektronik dari
jarak yang jauh. Karena dengan adanya Internet of Things dapat mengendalikan
suatu perangkat elektronik dari jarak jauh dengan menggunakan sistem internet.
Internet of Things merupakan suatu sistem teknologi modern yang bisa
menjalankan transmisi data suatu jaringan dengan interaksi yang mudah, masa
datang dari kemajuannya jadi sangat meyakinkan. Internet of Things
menggunakan jaringan/objek fisik yang disematkan menggunakan prosesor,
sensor, perangkat lunak dan konektivitas suatu jaringan untuk mempermudah
mengakses dan menukar data. Internet of Things pada umumnya disebut IoT.
Gagasan IoT (Internet of Things) pertama kali dicetuskan oleh Kevin Ashton
pada tahun 1999 tepatnya pada saat presentasinya. Sampai saat ini banyak
perusahaan besar yang mempelajari Internet of Things. Potensi yang dimiliki
Internet of Things sangat besar dan bisa dikembangkan dengan sangat luas.
Contoh implementasi dari Internet of Things adalah Radio Frequency
Identification (RFID) yang memiliki fungsi sebagai alat persepsi dan
pengidentifikasi lokasi dan barang, teknologi web, Wireless Sensor Network
(WSN), dan cloud.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi sistem Internet of Things di era modern?
2. Solusi apa yang dilakukan untuk mendukung sistem Internet of Things?
3. Apakah bentuk perkembangan Internet of Things di masa depan?
4. Pihak-pihak apa saja yang berkontribusi dalam perkembangan Internet of
Things ?
5. Langkah-langkah apa yang harus dilakukan agar Internet of Things
berkembang menjadi lebih baik?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui bagaimana kondisi Internet of Things di masa depan.
2. Mengetahui solusi apa saja yang dapat dilakukan untuk mendukung sistem
Internet of Things.
2
3. Mengetahui bentuk perkembangan Internet of Things di masa depan.
4. Mengetahui pihak-pihak yang berkontribusi dalam perkembangan Internet
of Things.
5. Mengetahui langkah-langkah untuk mencapai Internet of Things menjadi
lebih baik.

1.4 Manfaat Penulisan


1. Dapat memberikan wawasan tambahan tentang Internet of Things.
2. Sebagai sumber referensi dan bahan masukan pembelajaran tentang
Internet of Things.
3

BAB II
GAGASAN

2.1 Kondisi Internet of Things Di Era Modern


Perkembangan IoT Di Indonesia dalam 4 tahun terakhir berkembang sangat
pesat. Tetapi, pada awal pengembangannya IoT belum mendapatkan suatu
kemudahan secara regulasi. Walaupun, dilihat dari konteks teknologi, perubahan
secara berkala yang membutuhkan uji coba terjadi setiap dua tahun. Meskipun
ditemukan kendala menyangkut regulasi pengembangan IoT tetap berjalan di
Indonesia. Pengembangan IoT terfokus kepada 5 fungsi yaitu :

• Tagging memiliki fungsi untuk membedakan suatu aktivitas yang memiliki


tujuan untuk mengumpulkan suatu data/transaksi.
• Monitoring memiliki fungsi mengamati jika terdapat kendala dalam
pengiriman aktivitas yang dilakukan oleh tagging.
• Tracking memiliki fungsi melacak suatu tempat/lokasi.
• Kontrol memiliki fungsi memaparkan hasil dari suatu aktivitas/ data yang
didapat secara konsisten.
• Analisis memiliki fungsi memaparkan suatu informasi yang dapat
dimengerti dan dipahami dari aktivitas suatu data yang didapat.
Lima fungsi tersebut merupakan suatu persoalan yang paling penting pada
perangkat IoT. Ditambah dengan adanya gerakan industri 4.0. Hal ini dapat
menyebabkan permintaan dan penggunaaan teknologi IoT akan semakin besar,
serta developer dapat memperluas dan mempercanggih fungsi IoT.
2.2 Solusi untuk meningkatkan perkembangan Internet of Things

Solusi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perkembangan IoT adalah


teknologi yang dirancang harus bertujuan untuk meningkatkan efesiensi
operasional dan mengoptimalkan daya produksi sehingga, pada saat
diimplementasikan secara publik dan nasional solusi ini dapat memperteguh dan
memperkokoh daya saing bangsa. Selain itu solusinya adalah, Asset Performance
Management dapat mendigitalisasi suatu sistem yang berhubungan dengan
pemantuan aset perusahaan dengan memaparkan informasi kondisi aset yang nyata.
Dengan solusi ini akan terjadi pengurangan biaya akomodasi serta biaya
operasional pada perusahaan, serta dapat memastikan produk yang dihasilkan
berkualitas. Asset Performance Management ini dapat diterapkan diberbagai
bidang yang berkaitan dengan industri, seperti industri makanan dan minuman.
4

Dalam 3 solusi ini, terdapat 3 elemen dasar yaitu :

• IoT Sensors (Bees dan Beacons), solusi ini memakai dua jenis
sensors yaitu: Bee (Smart Gateway) dan Beacon yang bisa
diterapkan baik pada benda/asset yang bergerak maupun benda yang
tidak bergerak. Sensor tersebut memiliki fungsi mengindra beberapa
variabel dipusat penempatannya, contohnya: suhu, kelembapan,
tekanan udara, serta lokasi yang bersifat nyata.
• IoT Platform, solusi ini merupakan prasarana dan sebuah aplikasi
pengolahan data, yang ruang lingkupnya cloud dan data analytics.
• Online Dashboard, solusi ini mempermudah para orang yang
melakukan bisnis. Karena mengharuskan seseorang pelaku bisnis
melakukan pemasaran aset dengan menggunakan berbagai
perangkat. Perangkat yang digunakan bisa laptop dan ponsel.
Memajukan inovasi yang ingin dicapai secara maksimal untuk mendukung
sektor yang berpotensi dibidang digital. Gagasan ini juga merupakan salah satu
solusi untuk meningkatkan IoT. Solusi IoT lebih baik langsung diimplementasikan
kepada masyarakat, agar perkembangan IoT menjadi semakin pesat.
2.3 Bentuk Perkembangan Internet Of Things Di masa Depan

Perusahaan operator telekomonikasi mendapat dukungan dari kementerian


perindustrian menyangkut pembangunan ekosistem inovasi. Gagasan ini dilakukan
untuk mendukung perkembangan IoT di masa depan. Bentuk perkembangannya
adalah penerapan gerakan revolusi industri 4.0 di Indonesia, yaitu IoT, artificial
intellegence, wearables (augmented reality and virtual reality), advanced robotic,
dan 3D printing.

• Artificial intellegence merupakan teknologi kecerdasan buatan, dengan


pembuatan mesin yang canggih dan bisa beinteraksi serta melakukan
pekerjaan seperti manusia. Perkembangan ini bisa dilihat dengan
munculnya mobil tanpa seseorang pengemudi, selain itu adanya teknologi
cyborg. Teknologi cyborg ini diperlukan untuk orang yang memiliki
keterbatasan/kekurangan, bisa digunakan untuk seseorang dengan anggota
badan yang diamputasi, karena nantinya otak akan berkomonikasi dengan
anggota tubuh robot agar dapat memberikan pasein kontrol. Kecerdasan
buatan sangat penting karena memiliki suatu keakuratan yang bisa dibilang
tidak biasa, selain itu dapat mempermudah manusia dalam menjalankan
tugasnya.
• Wearabels (augemented reality and virtual reliaty) merupakan teknologi
yang bertujuan untuk memacu tanggapan dan indera bagi penggunanya.
5

Terdapat 2 jenis wearabels pertama, augemented reality adalah teknologi yang


bekerja dengan memperluas jangkuan dunia fisik dengan cara meneruskan lapisan
informasi digital ke dalamnya. AR memperlihatkan kenampakan lingkungan
dengan dimensi yang nyata. Kedua, virtual reality adalah teknologi yang bekerja
tetapi tidak menciptakan seluruh lingkungan buatan untuk menggantikan yang
nyata menjadi tidak nyata.

• Advanced Robotic, merupakan robot edukasi/pelajaran yang dapat


memberikan suatu edukasi serta robot ini dapat menggantikan pekerjaaan
manusia dalam menjalankan tugasnya.
• 3D Printing, merupakan produk-produk yang melahirkan sesuatu yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia.
2.4 Pihak-Pihak Yang Berkontribusi Dalam Perkembangan Internet of Things
Dalam perkembangannya IoT juga membutuhkan pihak dan perusahaan untuk
mendukung agar perkembangan IoT dapat meluas dan semakin didepan.
Perusahaan-perusahaan tersebut adalah:

1. Perusahaan Software Seni Indonesia


Perusahaan ini terletak di Yogyakarta, mereka mengaplikasikan konsep
kerja dengan menggunakan remote pada saat dikantor dalam waktu yang
bersamaan. Perusahaan ini membangun sebuah produk digital (website,
software, dan mobile apps). Dalam konteks website perusahaan ini bisa
membuat website yang menarik dan sangat mudah diakses, sedangkan dalam
konteks software perusahaan ini bisa membuat sistem informasi yang dapat
bergerak sendiri dan sudah disatukan sehingga dapat meminimalisir
pengeluaran biaya dalam melakukan suatu usaha.

Pengembangan IoT pada perusahaan ini dilakukan oleh team SSLab.


TeamSSLab dipimpin oleh Heryno Cheung. Tahapan awal pekembangannya
teamSSLab mampu melahirkan dua perangkat IoT. Perangkat pertama adalah
package notifier berfungsi untuk mengeindentifikasi suatu paket yang masuk ke
dalam perusahaan, ketika suatu paket masuk tahap selanjutnya akan ada
perangkat yang mengambil foto paket itu, kemudian secara otomatis foto paket
itu akan masuk kedalam sistem intra-chat yang dimiliki oleh software seni.
Perangkat yang kedua adalah waton ayam berfungsi untuk memberi peringatan
tentang pengisian air galon, yang nantinya peringatan ini akan dikirim otomatis
ke telepon sang pemilik galon.

2. Perusahaan Qlue
Perusahaan ini terletak di pusat ibu kota yaitu Jakarta. Perusahaan qlue
6

dididirikan pada tahun 2014. Pendiri perusahaan ini adalah Andre Hutagalung
dan Rama Raditya. Perusahaan ini mendukung adanya smart city. Qlue
merupakan aplikasi yang dapat menampung laporan-laporan dari masyarakat
yang telah terhubung dengan pemerintah DKI Jakarta. Segala level dapat
terhubung dari level kelurahan, kecamatan, kotamadya, dinas serta staf
pemerintah.

3. Perusahaan e-Fishery
Perusahaan ini terletak di Bandung, Jawa Barat. Perusahaan ini merupakan
perusahaan yang menciptakan teknologi Internet of Things dengan cara
pemberi makan ikan secara otomatis, alat tersebut akan bekerja sesuai dengan
jadwal yang sudah ditetapkan menggunakan sensor. Jadi bagi orang yang
memiliki ikan sangat bermanfaat untuk memiliki benda ini.
4. Perusahaan Nodeflux

Perusahaan ini terletak di Jakarta. Pemilik perusahaan ini adalah Meidy


Fitranto salah satu anak milenial bangsa Indonesia. Pada awal
perkembangannya perusahaan ini berfokus pada satu gagasan saja yaitu,
deep learning computer vision. Seiring berjalannya waktu perusahaan ini
membuat Al Vision, lalu dikembangkan menjadi VisionAire yang
difungsikan untuk perangkat keras (CCTV, ponsel dan webcam). Selain itu
perusahaan ini juga melahirkan sebuah teknologi pengenal wajah,
penghitung dan pembedaan kendaraan untuk mendukung program IoT dan
smart city.
5. Perusahaan Hara

Perusahaan ini terletak di Jakarta. Perusahaan ini berfokus pada industri


pertanian dan pangan dengan menyertakan teknologi IoT didalamnya.
Perusahaan ini dapat memprediksi berapa hasil panen yang akan dihasilkan dan
berapa lama waktu kisaran yang dibutuhkan proses panen. Data tersebut akan
dikirim melalui telepon seluler.

2.5 Langkah-Langkah Agar Internet of Things dapat berkembang


1. Negara harus meningkatkan efesiensi dalam penggunaan Sumber Daya
2. Menerapkan Real-time marketing
3. Meningkatkan kualitas suatu data
4. Negara harus lebih banyak menghasilkan orang yang memiliki potensi
dibidang pemograman atau potensi dibidang IoT
7
BAB III
KESIMPULAN

Kesimpulan yang diperoleh adalah IoT merupakan teknologi era modern


yang dapat diimplementasikan dengan cara yang mudah, IoT adalah solusi
teknologi yang memiliki segi baru. Bisa dilihat bahwa IoT memiliki
beragam manfaat untuk kelangsungan kehidupan. Manfaat-manfaat tersebut
adalah :
1. Dengan adanya IoT dapat mendukung pengolahan infrastuktur.
2. Dengan adanya IoT dapat merpermudah segala pekerjaaan sehingga
dapat meminimalisir terjadinya kesulitan dalam pekerjaan.
3. IoT memiliki potensi yang sangat besar dilihat dari berbagai macam
bidang.
4. IoT dapat melancarkan segala kendala yang berhubungan dengan
komonikasi yang terjadi di suatu perusahaan.
5. IoT dapat menghasilkan suatu data yang akurat dan rinci.
6. IoT dapat membantu kita ketika mengalami keadaan mendesak.

Perkembangan IoT juga didukung oleh perusahaan-perusahaan besar


seperti: Perusahaan Quet, Perusahaan Software Seni Indonesia, Perusahaan
e-Fishery, Perusahaan Nodeflux dan Perusahaan Hara.
DAFTAR PUSTAKA
1. Hansen, Jeff. 2019. Sambut Era Industri 4.0 Jasa Printing Mulai
Menjamur. https://medium.com/@japracool/sambut-era-industri-4-0-jasa-
3d-printing-mulai-menjamur-8b834164ceff. Diakses pada 21 Oktober
2020
2. Id, Smart. 2020. Ketahui 2 Hal Inti Perbedaan Virtual Reality (VR) dan
Augmented Reality (AR). https://www.smarteye.id/blog/perbedaan-virtual-
reality-dan-augmented-reality/. Diakses pada 21 Oktober 2020
3. Software, Www. 2020. Siap menyambut Internet of Things (IoT),
Indonesia?. https://www.softwareseni.co.id/blog/internet-of-things-di-
indonesia. Diakses pada 21 Oktober 2020
4. Id, Kapol. 2020. Internet of Things (IoT) dalam Genggaman, Solusi
Meningkatkan Produktivitas. https://kapol.id/internet-of-things-iot-dalam-
genggaman-solusi-meningkatkan-produktivitas/. Diakses pada tanggal 21
Oktober 2020
5. Ac, Binus. 2018. Clue Performa Indonesia.
https://sis.binus.ac.id/2018/12/20/qlue-performa-indonesia/. Diakses pada
tanggal 21 Oktober 2020
6. Ekonomi, warta. 2019. Apa Itu Artificial Intelligence?.
https://www.wartaekonomi.co.id/read218013/apa-itu-artificial-
intelligence. Diakses pada 21 Oktober 2020

Anda mungkin juga menyukai