Anda di halaman 1dari 8

ANGGOTA KELOMPOK 4: KELOMPOK 4

INFORMATIKA

ABSTRAC
 GAZA MUHAMMAD
DWIPUTRA (A2)
 FAHMI RAMDHAN
HIDAYAT (A2)
As a written basic law, the 1945 Constitution of the
 MUHAMMAD ALIF
RIZQIE (A2) Republic of Indonesia contains a number of basic
 MUHAMMAD RIKI and most basic norms and rules23 that must be
SAPARUDIN (A1)
 JERY SIWA TAHRIN
obeyed by all elements of the nation, especially
(A2) state administrators. As a written basic law, the
 RATNAWATI (A2)
1945 Constitution of the Republic of Indonesia is a
 HERLIANA YOHANA
WADAN (A1) written source of law.
 IBNU MALIK
MUDZOPAR (A1) Sincerely,
Kelompok 4 Informatika

A.
1. Pendahuluan SEJARAH DAN PERUMUSAN UUD
1945

1
[Type here]

Indonesia merupakan Negara merdeka. Indonesia, Undang-undang Dasar juga


Kemerdekaan Negara Indonesia dijadikan sebagai alat membatasi
diperoleh dari hasil perjuangan bangsa kekuasaan pemerintah agar
Indonesia. cucuran keringat dari bangsa penyelenggaraan kekuasaan tidak
Indonesia menjadi saksi kegigihan para bersifat Absolut. Gagasan ini disebut
pejuang dalam memerdekakan bangsa dengan Konstitusionalisme.
dan Negara Indonesia. Bangsa Persidangan kedua BPUPKI
Indonesia bangkit dengan dilanjutkan pada tanggal 14 Juli 1945
menyelenggarakan pemerinta yang untuk menerima laporan Panitia
berdaulat. Persiapan Penyelenggaraan Perancang Undang-undang Dasar.
pemerintahan dilakukan dengan cara Laporan itu disampaikan oleh Ir.
membentuk hukum dasar Negara Soekarno. Adapun hasil laporan yang
Indonesia. Panitia Persiapan disampaikan Ir. Soekarno meliputi tiga
kemerdekaan Indonesia merupakan hal sebagai berikut:
panitia yang tidak akan terlupakan. 1. Pernyataan Indonesia Merdeka
Anggota panitia inilah yang 2. Pembukaan Undang-undang Dasar
mencetuskan sejarah baru bagi bagsa disepakati dari Piagam Jakarta
dan Negara Indonesia mengesahkan 3. Undang-undang dasarnya sendiri
rancangan hukum dasar yang dibuat ( batang tubuhnya) yang berjumlah 42
oleh BPUPKI. Rancangan hukum dasar pasal. dari 42 pasal tersebut ada 5 pasal
tersebut dikenal dengan Undang- aturan peralihan dengan keadaan
undang Dasar Negara Republik perang serta 1 pasal aturan tambahan.
Indonesia Tahun 1945. Laporan yang disampaikan oleh Ir.
Pada tanggal 22 Juni 1945, disahkan Seokarno mendapat tanggapan dari
Piagam Jakarta yang menjadi naskah Muhammad Hatta mengenai naska
Pembukaan UUD 1945 setelah hukum dasar.
dihilangkannya anak kalimat dengan Sidang kedua BPUPKI dilanjutkan
kewajiban menjalankan syariat Islam dengan rapat besar tanggal 15 dan 16
bagi pemeluk-pemeluknnya. Naskah Juli 1945. Pada tanggal 15 Juli adalah
rancangan UUD 1945 Indonesia agenda sidang pembahasan lanjut
disusun pada masa siding kedua rancangan Undang-undang dasar
BPUPKI . Masa siding kedua tanggal Negara.
10-17 Juli 1945, sedangkan tanggal 18
Agustus 1945 PPKI mengesahkan 2. PROSES AMANDEMEN UUD 1945
UUD 1945 sebagai Undang-undang Sistem amandement merupakan sistem
Dasar Republik Indonesia. perubahan konstitusi yang dianut oleh
Undang-undang Dasar adalah naskah Negara-negara Anglo-Saxon, seperti
yang memaparkan tugas pokok Amerika Serikat. sistem perubahan
lembaga-lembaga pemerintahan dan dalam model amandement adalah
menentukan cara kerja lembaga apabila suatu konstitusi diubah maka
tersebut. Di Negara Demokrasi seperti konstitusi yang asli masih tetap

2
[Type here]

berlaku. Dengan kata lain, hasil b. Konstitusi Republik Indonesia


amandement tersebut merupakan Serikat (RIS) , dari 27 Desember 1949
bagian atau lampiran yang menyertai – 17 Agustus 1950.
konstitusi awal. c. Udang-undang Dasar Sementara
1. Perubahan Konstitusi di (UUDS) Tahun 1950, dari 17 Agustus
Indonesia 1950 -5 Juli 1959.
Dalam sejarah ketata negaraan d. Kembali lagi ke Undang-undang
Republik Indonesia, Indonesia telah Dsar (UUD) Negara Republik
mengalami beberapa pergantian UUD. Indonesia tahun 1959, dari 5 Juli
Pengertian UUD yang pernah terjadi di 1959 -14 Oktober 1999 ( Sidang
Indonesia adalah sebagai berikut; Umum MPR yang menghasilkan
a. Undang-undang Dasar Negara amandement \ perubahan pertama
republik Indonesia tahun 1945, dari 18 UUD Negara Republik Indonesia tahun
Agustus 1945-27 Desember 1949. 1945).

3. Pembahasan
A.1 Pengertian terhadapnya. Pemikiran untuk
Undang Undang Dasar 1945 memiliki melaksanakan amandemen didasarkan
peranan yang sangat penting dalam pada kenyataan yang terjadi selama
pelaksanaan ketatanegaraan di masa pemerintahan orde lama dan
Indonesia. Peranannya dapat dilihat baru, sehingga kehidupan
dari kandungan yang terdapat ketatanegaraan berjalan secara
didalamnya. UUD 1945 mengandung sentralisasi kekuasaan sepenuhnya
cita-cita dan nilai luhur bangsa ditangan presiden. Karena latar
Indonesia, yang tertuang dalam belakang inilah, UUD 1945 menjadi
pembukaan UUD 1945 dan diikat oleh suatu peraturan dasar yang tidak dapat
pasal dan ayat yang dijelaskan didalam diganggu gugat. Amandemen UUD
batang tubuh UUD 1945. Dalam 1945 dilaksanakan oleh bangsa
perkembangannya, batang tubuh UUD Indonesia sejak tahun 1999,
1945 telah diamandemen sebanyak amandemen pertama dilaksanakan
empat kali. Amandemen yang dengan memberikan tambahan dan
dilakukan bertujuan untuk memperjelas perubahan terhadap 9 pasal UUD 1945.
hukum-hukum yang terkandung di Selanjutnya amandemen kedua
dalamnya, atau untuk membentuk suatu dilaksanakan pada tahun 2000,
hukum yang belum dijelaskan, demi amandemen ketiga dilaksanakan pada
penyempurnaan UUD 1945. Dengan tahun 2001, dan amandemen terakhir
dilakukannya amandemen UUD 1945 dilaksanakan pada tahun 2002 dan
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan disahkan pada tanggal 10 Agustus
hukum dalam pelaksanaan 2002. Amandemen UUD 1945
ketatanegaraan. Sehingga tidak ada mengawali kehidupaan ketatanegaraan
celah untuk melakukan pelanggaran baru bagi rakyat Indonesia yang

3
[Type here]

diharapkan dapat meningkatkan


kehidupan rakyat. Disamping itu, Gagasan Negara Hukum itu dibangun
Sebagai warga negara, kita hendaknya dengan mengembangkan perangkat
memahami UUD 1945. Sehingga kita hukum itu sendiri sebagai suatu sistem
dapat menjalankan fungsi kita sebagi yang fungsional dan berkeadilan,
seorang intelek yang dapat mengkritik dikembangkan dengan menata supra
jalannya pemerintahan. Struktur struktur dan infra struktur kelembagaan
pemerintahan Indonesia berdasarkan politik, ekonomi dan social yang tertib
UUD 1945, isi pokok batang tubuh dan teratur, serta dibina dengan
UUD 1945, hubungan antar lembaga- membangun budaya dan kesadaran
lembaga negara dan hak asasi manusia. hukum yang rasional dan impersonal
Dirumuskan dengan tegas dalam pasal dalam kehidupan bermasyarakat,
1 ayat (3) yang menyatakan, “ negara berbangsa dan bernegara. Untuk itu,
Indonesia adalah negara hukum” dalam sistem hukum itu perlu dibangun (law
konsep Negara Hukum itu, diidealkan making) dan ditegakkan (law
bahwa yang harus dijadikan panglima enforcing) sebagaimana mestinya,
dalam dinamika kehidupan kenegaraan dimulai dengan konstitusi sebagai
adalah hukum, bukan politik ataupun hukum yang paling tinggi
ekonomi. Karena itu, jargon yang biasa kedudukannya. Untuk menjamin
digunakan dalam bahasa Inggeris untuk tegaknya konstitusi itu sebagai hukum
menyebut prinsip Negara Hukum dasar yang berkedudukan tertinggi (the
adalah ‘the rule of law, not of man’. supreme law of the land), dibentuk pula
Yang disebut pemerintahan pada sebuah Mahkamah
pokoknya adalah hukum sebagai Konstitusi yang berfungsi sebagai “the
sistem, bukan orang per orang yang guardian” dan sekaligus “the ultimate
hanya bertindak sebagai ‘wayang’dari interpreter
skenario sistem yang mengaturnya. of the constitution”.

A.2 Konsep negara hukum  Immanuel Kant: hukum adalah


Di zaman modern, konsep Negara Hukum di keseluruhan syarat berkehendak bebas dari
Eropah Kontinental dikembangkan orang untuk dapat menyesuaikan diri
antara lain oleh Immanuel Kant, Paul Laband, dengan kehendak bebas dari orang lain,
Julius Stahl, Fichte, dan lain-lain dengan dengan mengikuti peraturan tentang
menggunakan istilah Jerman, yaitu “rechtsstaat’. kemerdekaan.
Sedangkan dalam tradisi Anglo  Julius Stahl, konsep Negara Hukum yang
Amerika, konsep Negara hukum dikembangkan disebutnya dengan istilah ‘rechtsstaat’ itu
atas kepeloporan A.V. Dicey dengan mencakup empat elemen penting, yaitu:
sebutan “The Rule of Law”. 1. Perlindungan hak asasi manusia.
2. Pembagian kekuasaan.
Pengertian hukum menurut

4
[Type here]

3. Pemerintahan berdasarkan undang- diadakan untuk mengatur dan melindungi


undang. kepentingan orang dalam masyarakat.
4. Peradilan tata usaha Negara.  E.M. Meyers: hukum adalah semua
 Van Apeldoorn: hukum adalah suatu gejala peraturan yang mengandung pertimbangan
sosial; tidak ada masyarakat yang tidak kesusilaan ditujukan pada tingkah laku
mengenal hukum maka hukum menjadi manusia dalam masyarakat dan menjadi
suatu aspek dari kebudayaan seperti pedoman pemimpin atau penguasa negara
agama, kesusilaan, adat istiadat, dan dalam melakukan tugasnya.
kebiasaan.  Leon Duguit: hukum adalah aturan tingkah
 Thomas Hobbes: hukum adalah perintah- laku pada anggota masyarakat, aturan yang
perintah dari orang yang memiliki daya penggunaannya pada saat tertentu
kekuasaan untuk memerintah dan diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai
memaksakan perintahnya kepada orang jaminan dari kepentingan bersama
lain. terhadap orang yang melanggar peraturan
 John Austin: hukum adalah peraturan yang itu.
diadakan untuk memberikan bimbingan  S.M. Amin: hukum adalah kumpulan
kepada makhluk yang berakal oleh peraturan yang terdiri atas norma dan
makhluk yang berakal yang berkuasa sanksi-sanksi.
atasnya.
 Bellefroid: hukum yang berlaku di suatu Sedangkan A.V. Dicey menguraikan
masyarakat adalah aturan tata tertib adanya tiga ciri penting dalam setiap
masyarakat yang didasarkan atas Negara
kekuasaan yang ada pada masyarakat. Hukum yang disebutnya dengan istilah
 Vant Kant: hukum adalah serumpunan “The Rule of Law”, yaitu:
peraturan yang bersifat memaksa yang 1. Supremacy of Law.
2. Equality before the law.
3. Due Process of Law.

Negara hukum pada hakekatnya adalah menjelaskan konsepsi negara


merupakan negara yang dalam aktifitasnya hukum Indonesia dan implementasinya
selalu didasarkan pada hukum guna dilihat dalam perspektif teori hukum
menjamin dan mewujudkan keadilan bagi Gustav Radbruch (Tiga Dasar Nilai
warganya, sehingga tujuan penulisan ini Hukum).
Radbruch menuliskan bahwa dalam hukum A.3 Kedudukan UUD NRI Tahun 1945 sebagai
terdapat 3(tiga) nilai dasar yakni: Hukum Dasar Tertulis
1.keadilan(Gerechtigkeit) Berdasarkan catatan perjalanan sejarah
2.kemanfaatan(Zweckmassigkeit) pemberlakuan hukum dasar tertulis di Indonsia,
3.kepastian hukum(Rechtssicherheit) sejumlah hukum dasar tertulis atau konstitusi telah
pernah berlaku sesuai dengan masanya. Mulai dari
UUD 1945 (sebelum perubahan), Konstitusi RIS

5
[Type here]

1949, UUDS 1950 sampai dengan berlakunya air. UUD NRI Tahun 1945 merupakan hukum
kembali UUD 1945 dan terakhir adalah UUD NRI dasar tertulis yang kedudukan dan fungsinya
Tahun 1945 (setelah perubahan). Keseluruhan merupakan pengikat bagi pemerintah, lembaga
Undang-Undang Dasar atau konstitusi dimaksud negara maupun Lembaga lainnya serta seluruh
adalah merupakan hukum dasar tertulis yang warga negara Republik Indonesia yang memuat
berlaku di Indonesia sesuai dengan kurun waktu norma-norma atau aturan-aturan yang harus ditaati
pemberlakuannya. Dalam kaitan itu, pembahasan dan wajib dilaksanakan.22Sesuai dengan
pada bagian ini tidak akan mengupas secara nomenklatur lain yang disematkan dalam rangka
keseluruhan sejumlah hukum dasar yang pernah penyebutan UUD NRI Tahun 1945, yaitu sebagai
berlaku di Indonesia, melainkan hanya difokuskan hukum dasar tertulis, maka keberadaan UUD NRI
pada pembahasan tentang kedudukan UUD NRI Tahun 1945 jelas.
Tahun 1945 sebagai hukum dasar tertulis di tanah

22
.Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, Pengertian Hukum Dasar Negara Indonesia, 17 November
2013, http://setda.pulaumorotaikab.go.id/artikel/read/pemerintahan/2/pengertian-hukum-dasar-negara-
indonesia.html, (diakses pada 03 November 2014).

A.4 Kesimpulan pemimpin tertinggi negara yang sesungguhnya,


 Cita Negara Hukum Indonesia bukanlah manusia, tetapi konstitusi yang
Dalam rangka merumuskan kembali ide-ide mencerminkan hukum yang tertinggi.
pokok konsepsi Negara Hukum itu dan pula Pengakuan normative mengenai supremasi
penerapannya dalam situasi Indonesia dewasa hukum adalah pengakuan yang tercermin dalam
ini, menurut pendapat saya, kita dapat perumusan hukum dan/atau konstitusi,
merumuskan kembali adanya tiga prinsip sedangkan pengakuan empirik adalah
pokok Negara Hukum (Rechtsstaat) pengakuan yang tercermin dalam perilaku
yang berlaku di zaman sekarang. Ketiga prinsip sebagian terbesar masyarakatnya bahwa hukum
pokok tersebut merupakan pilar-pilar utama itu memang ‘supreme’. Bahkan, dalam republik
yang menyangga berdiri tegaknya satu negara yang menganut sistem presidential yang
modern sehingga dapat disebut sebagai Negara bersifat murni, konstitusi itulah yang
Hukum (The Rule of Law, ataupun Rechtsstaat) sebenarnya lebih tepat untuk disebut sebagai
dalam arti yang sebenarnya, yaitu: ‘kepala negara’. Itu sebabnya, dalam sistem
1. Supremasi Hukum (Supremacy of Law): pemerintahan presidential, tidak dikenal adanya
Adanya pengakuan normatif dan empirik akan pembedaan antara kepala Negara dan kepala
prinsip supremasi hukum, yaitu bahwa semua pemerintahan seperti dalam sistem
masalah diselesaikan dengan hukum sebagai pemerintahan parlementer.
pedoman tertinggi. Dalam perspektif supremasi 2. Persamaan dalam Hukum (Equality before
hukum (supremacy of law), pada hakikatnya the Law):

6
[Type here]

Adanya persamaan kedudukan setiap orang Dalam setiap Negara Hukum, dipersyaratkan
dalam hukum dan pemerintahan, yang diakui berlakunya asas legalitas dalam segala
secara normative dan dilaksanakan secara bentuknya (due process of law), yaitu bahwa
empirik. Dalam rangka prinsip persamaan ini, segala tindakan pemerintahan harus didasarkan
segala sikap dan tindakan diskriminatif dalam atas peraturan perundang-undangan yang sah
segala bentuk dan manifestasinya diakui dan tertulis. Peraturan perundang-undangan
sebagai sikap dan tindakan yang terlarang, tertulis tersebut harus ada dan berlaku lebih
kecuali tindakantindakan yang bersifat khusus dulu atau mendahului tindakan atau perbuatan
dan sementara yang dinamakan ‘affirmative administrasi yang dilakukan. Dengan demikian,
actions’ guna mendorong dan mempercepat setiap perbuatan atau tindakan administrasi
kelompok masyarakat tertentu atau kelompok harus didasarkan atas aturan atau ‘rules and
warga masyarakat tertentu untuk mengejar procedures’ (regels). Prinsip normative
kemajuan sehingga mencapai tingkat demikian nampaknya seperti sangat kaku dan
perkembangan yang sama dan setara dengan dapat menyebabkan birokrasi menjadi lamban.
kelompok masyarakat kebanyakan yang sudah Oleh karena itu, untuk menjamin ruang gerak
jauh lebih maju. Kelompok masyarakat tertentu bagi para pejabat administrasi negara dalam
yang dapat diberikan perlakuan khusus melalui menjalankan tugasnya, maka sebagai
‘affirmative actions’ yang tidak termasuk pengimbang, diakui pula adanya prinsip ‘frijs
pengertian diskriminasi itu misalnya adalah ermessen’ yang memungkinkan para pejabat
kelompok masyarakat suku terasing atau tata usaha negara atau administrasi negara
kelompok masyarakat hukum adapt tertentu mengembangkan dan menetapkan sendiri
yang kondisinya terbelakang. Sedangkan ‘beleid-regels’ (‘policy rules’) ataupun
kelompok warga masyarakat tertentu yang peraturan-peraturan yang dibuat untuk
dapat diberi perlakuan khusus yang bukan kebutuhan internal (internal regulation) secara
bersifat diskriminatif, misalnya, adalah kaum bebas dan mandiri dalam rangka menjalankan
wanita ataupun anak-anak terlantar. tugas jabatan yang dibebankan oleh peraturan
3. Asas Legalitas (Due Process of Law): yang sah.

7
[Type here]

A.5 Penutup NRI Tahun 1945 tergolong rinci dan hampir tidak
Proses perubahan yang dilakukan terhadap UUD lagi mencerminkan sebagai sebuah dokumen
1945 sebagai hukum dasar tertulis bagi Indonesia tertulis yang mengatur hal-hal pokok dan sangat
patut dimaknai sebagai upaya penyempurnaan mendasar mengenai kehidupan berbangsa dan
aturan dasar kehidupan kenegaraan di tanah air. bernegara, kiranya sejumlah ketentuan dalam
Namun bila kemudian dikaji dari substansi yang UUD NRI Tahun 1945 perlu dikaji ulang menuju
terkandung dalam UUD NRI Tahun 1945, model model pengaturan yang lebih mencerminkan
pengaturan yang dilakukan justru berpotensi hakikat pokoknya. Pengkajian dimaksud idealnya
menghilangkan atau setidaknya mengurangi dilakukan dengan persiapan matang serta penuh
hakikat UUD NRI Tahun 1945 itu sendiri sebagai pertimbangan dan tidak terkontaminasi dengan
hukum dasar tertulis. UUD NRI Tahun 1945 ragam kepentingan yang melingkupinya. Dengan
sebagai hukum dasar tertulis pada hakikatnya demikian, maka substansi UUD NRI Tahun 1945
hanya memuat aturan dasar. Adapun aturan akan dapat mengembalikan hakikat Undang-
rincinya lazimnya diatur lebih lanjut dalam bentuk Undang Dasar itu sendiri sebagai hukum dasar
peraturan perundang-undangan di bawahnya. tertulis, hukum yang memuat dasar-dasar
Mengingat subtansi yang terkandung dalam UUD kehidupan bernegara.

A.6 Daftar Pustaka


 https://www.hukumonline.com/berita/a/pengertian-hukum-menurut-para-ahli-lt62e73b860a678?
page=2
 22.Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, Pengertian Hukum Dasar Negara Indonesia, 17
November 2013, http://setda.pulaumorotaikab.go.id/artikel/read/pemerintahan/2/pengertian-
hukum-dasar-negara-indonesia.html, (diakses pada 03 November 2014).

Anda mungkin juga menyukai