Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

“UNDANG-UNDANG DASAR 1945”

OLEH

NAMA : KADIS SUSANTO

NIP. : 19700311 199007 1 001

JABATAN : PRAMU KEBERSIHAN

PERANGKAT DAERAH : DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN NGANJUK

TEMA MAKALAH : UUD 1945

DISUSUN SEBAGAI SALAH SATU TUGAS DAN PERSYARATAN

DALAM MENGIKUTI UJIAN DINAS TINGKAT I

TAHUN 2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang dasar 1945 memiliki peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan ketatanegaraan

di Indonesia. Peranannya dapat dilihat dari kandungan yang terdapat di dalamnya. UUD 1945 mengandung

cita- cita dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 dan diikat oleh

pasal dan ayat yang dijelaskan didalam batang tubuh UUD 1945.

Dalam perkembangannya, batang tubuh UUD 1945 telah diamandemen sebanyak empat kali.

Amandemen yang dilakukan bertujuan untuk memperjelas hukum-hukum yang terkandung di dalamnya, atau

untuk membentuk suatu hukum yang belum dijelaskan, demi penyempurnaan UUD 1945. Dengan

dilakukannya amandemen UUD 1945 diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hukum dalam pelaksanaan

ketatanegaraan. Sehingga tidak ada celah untuk melakukan pelanggaran terhadapnya.

Amandemen UUD 1945 dilaksanakan oleh bangsa Indonesia sejak tahun 1999, amandemen pertama

dilaksanakan dengan memberikan tambahan dan perubahan terhadap 9 pasal UUD 1945. Selanjutnya

amandemen kedua dilaksanakan pada tahun 2000, amandemen ketiga dilaksanakan pada tahun 2001, dan

amandemen terakhir dilaksanakan pada tahun 2002 dan disahkano pada tanggal 10 Agustus 2002. Sebagai

warga negara, kita hendaknya memahami UUD 1945. Sehingga kita dapat menjalankan fungsi kita sebagai

seorang intelek yang dapat mengkritik jalannya pemerintahan.

Untuk itu, penulis membahas makalah yang bertemakan UUD 1945, yang berisi mengenai hukum

dasar tertulis dan tidak tertulis,konstitsi, struktur pemerintahan Indonesia berdasarkan UUD 1945, isi pokok

batang tubuh UUD 1945, hubungan antar lembaga-lembaga negara dan hak asasi manusia.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sejarah Perumusan dan Penetapan Undang-Undang Dasar 1945?

2. Bagaimana Fungsi Undang-Undang Dasar 1945?

3. Bagaimana Perubahan Undang-Undang Dasar 1945?


BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Perumusan dan Penetapan Undang-Undang Dasar 1945

Sebagai negara yang berdasarkan atas hukum, tentu saja Indonesia memiliki suatu konstitusi

yang dikenal di Indonesia dikenal dengan Undang-Undang Dasar 1945. Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 atau disingkat dengan UUD 1945 adalah Hukum dasar

tertulis, dan juga konstitusi pemerintahan Negara Republik Indonesia saat ini. Undang-Undang

Dasar 1945 adalah hukum dasar lembaga Negara yang mengikat pemerintah, lembaga-lembaga

Negara, lembaga masyarakat, dan juga mengikat setiap penduduk yang berada diwilayah Negara

Republik Indonesia.

Undang-Undang Dasar 1945 dirancang sejak 29 Mei 1945 sampai 16 juni 1945 oleh Badan

Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdkaan Inddonesia (BPUPKI) atau dalam bahasa jepang

dikenal dengan Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai yang beranggotakan 21 orang. Diketahui Ir. Soekarno,

Drs. Moh, Hatta sebagai wakil ketua dengan 19 orang anggota yang terdiri dari 11 orang wakil dari

jawa, 3 orang dari Sumatera dan masingmasing 1 wakil dari Kalimantan, Maluku, dan sunda kecil.

Badan ini kemudian menetapkan tim khusus yang bertugas menyusun konstitusi bagi

Indonesia Merdeka yang kemudian dikenal dengan nama Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945).

Para tokoh perumus itu adalah antara lain Dr. Radjiman Widiodiningrat, Ki Bagus Hadikoesoemo,

Oto Iskandardinata, Pangeran Purboyo, Pangeran Soerjohamidjojo, Soetarjo Kartohamidjojo, Prof.

Dr. Mr. Soepomo, Abdul Kadir, Drs Yap Tjwan Bing, Dr. Mohammad Amir (Sumatra), Mr. Abdul

Abdul Abbas (Sumatra), Dr. Ratulangi, Andi Pangerang, Mr. Latuharhari, Mr. Pudja, AH. Hamidan,

R.P. Soeroso, Abdul Wachid Hasyim dan Mr. Muhammad Hasan.

Latar belakang terbentuknya konstitusi (UUD 1945) bermula dari janji jepang untuk

memberikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia dikemudian hari. Setelah kemerdekaan diraih,

kebutuhan akan sebuah konstitusi resmi nampaknya tidak bisa ditawar-tawar lagi, dan segera harus

dirumuskan. Sehingga lengkaplah Indonesia menjadi sebuah Negara yang berdaulat. Pada tanggal

18 Agustus 1945 atau sehari setelah ikrar kemerdekaan, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia

(PPKI) mengadakan sidangnya Yang pertama kali dan menghasilkan beberapa keputusan sebagai

berikut:
1. Menetapkan dan mengesahkan pembukaan UUD 1945 yang bahannnya diambil dari rancangan

undang-undang yang disusun oleh panitia perumus pada tanggal 22 juni 1945.

2. Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945 yang bahannya hamper seluruhnya diambil dari RUU

yang disusun oleh panitia perancang UUD tanggal 16 juni 1945

3. Memilih ketua persiapan kemerdekaan Indonesia Ir.Soekarno sebagai presiden dan wakil ketua

Drs.Muhammad Hatta sebagai wakil presiden. Pekerjaan presiden untuk sementara waktu

dibantu oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang menjadi komite nasional.

Pada tanggal 22 juni 1945, disahkan Piagam Jakarta yang menjadi naskah Pembukaan UUD

1945 setelah dihilangkannya anak kalimat dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi

pemeluk-pemeluknya. Naskah rancangan UUD 1945 Indonesia disusun pada masa sidang kedua

Badan Penyelidik Usaaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI). Masa sidang kedua tanggal

10-17 juli 1945, sedangkan tanggal 18 Agustus PPKI mengesahkan UUD 1945 sebagai Undang-

Undang Dasar Republik Indonesia.

B. Fungsi Undang-Undang Dasar 1945

Telah dijelaskan bahwa UUD 1945 adalah hukum dasar tertulis yang mengikat pemerintah,

lembaga-lembaga Negara, lembaga masyarakat, dan juga mengikat setiap warga Negara Indonesia

dimanapun mereka berada dan juga mengikat setiap penduduk yang berada diwilayah Negara

Republik Indonesia.

Sebagai hukum dasar, UUD 1945 berisi norma-norma dan aturan-aturan yang harus ditaati dan

dilaksanakan oleh semua komponen tersebut diatas. UUD 1945 bukanlah hukum biasa, melainkan

hukum dasar, yaitu hukum dasar tertulis. Sebagai hukum dasar, UUD 1945 merupakan sumber

hukum tertulis. Dengan demikian, setiap hukum seperti Undang-Undang, peraturan pemerintah,

peraturan presiden, ataupun bahkan setiap tindakan atau kebijakan pemerintah haruslah

berlandaskan dan bersumber pada peraturan yang lebih tinggi, yang pada akhirnya bersumber pada

aturan perundangundangan tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan

UUD 1945, dan Pedomannya adalah Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum Negara.

Dalam kedudukan yang demikian itu, UUD 1945 dalam kerangka tata urutan perundangan

atau hirarki peraturan perundangan di Indonesia menempati kedudukan yang tertinggi. Dalam

hubungan ini, UUD 1945 juga mempunyai fungsi sebagai alat control, dalam pengertian UUD 1945

mengontrol apakah norma hukum yang lebih rendah sesuai atau tidak dengan norma hukum yang
lebih tinggi. UUD juga berperan sebagai pengatur bagaimana kekuasaan Negara disusun, dibagi, dan

dilaksanakan. Selain itu UUD 1945 juga berfungsi sebagai penentu hak dan kewajiban Negara,

aparat Negara, dan warga Negara.

C. Perubahan (Amandemen) Undang-Undang Dasar 1945

UUD 1945 memiliki kedudukan yang tetap, dan melekat bagi Negara Republik Indonesia.

Oleh sebab itu, pembukaan UUD 1945 tidak dapat diubah oleh siapapun, termasuk DPR dan MPR

sesuai dengan sifat konstitusinya pasal 3 dan pasal 37 UUD 1945 berarti meniadakan Negara

Republik Indonesia. Hal ini disebabkan Pembukaan UUD 1945 merupakan:

1. Sumber dari motivasi dan inspirasi perjuangan dan tekad bangsa Indonesia.

2. Sumber dari cita-cita hukum dan cita-cita moral yang ingin ditegakkan dalam lingkungan

Internasional dan Nasional.

Pada tahun 1999-2002 UUD 1945 mengalami perubahan amandemen yang keempat,

perubahan dalam bentuk amandemen, yaitu penambahan dan pengurangan beberapa hal yang

selama ini belum dimuat dalam UUD 1945, perubahan difokuskan pada batang tubuh UUD 1945

dan bukan pada pembukaan UUD 1945. Maka dari itu UUD 1945 sudah tidak bisa lagi dirubah,

jikalau ada suatu permasalahan yang berkembang sesuai perubahan zaman, jalan satu-satunya ialah

revisi UUD 1945.

Tujuan Perubahan UUD 1945 sebagai penyempurnaan aturan dasar seperti tatanan Negara,

kedaulatan rakyat, Hak Asasi Manusia, Pembagian kekuasaan, eksistensi Negara demokrasi dan

Negara hukum, serta hal-hal lain yang sesuai dengan perkembangan aspirasi dan kebutuhan bangsa.

Pada saat UUD 1945 diamandemen dengan kesepakatan diantaranya tidak mengubah pembukaan

UUD 1945, akan tetapi mempertahankan susunan kenegaraan kesatuan atau selanjutnya lebih

dikenal sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta mempertegas sistem

pemerintahan Presidensial. Berikut amandemen UUD 1945 yang ditetapkan dalam sidang Umum

dan Sidang Tahunan MPR:

1) Sidang Umum MPR 1999, tanggal 14-21 Oktober 1999 (Amandemen Pertama UUD 1945).

2) Sidang Tahunan MPR 2000, tanggal 7-18 Agustus 2000 (Amandemen Kedua UUD 1945).

3) Sidang Tahunan MPR 2001, tanggal 1-9 November 2001 (Amandemen Ketiga UUD 1945).

4) Sidang Tahunan MPR 2002, tanggal 1-11 Agustus 2002 (Amandemen Keempat UUD 1945).
Selain itu ada beberapa yang menjadi tujuan bangsa Indonesia merubah Amandemen UUD
1945, yakni:
1) Untuk mengembalikan UUD 1945 berderajat tinggi dan menjiwai konstitusionalisme serta
Negara berdasarkan atas hukum dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2) Menyempurnakan UUD 1945
3) Menciptakan era baru dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, lebih berkeadilan sosial
dan lebih berkemanusiaan sesuai dengan komitmen bangsa Indonesia.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setiap warga berhak mendapatkan hak-hak asasinya yang meliputi hak asasi

pribadi, hak asasi ekonomi, hak asasi politik, hak asasi sosial dan kebudayaan, hak asasi

mendapatkan pengayoman dan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan

serta hak asasi terhadap perlakuan data cara peradilan dan perlindungan hukum.

Keseluruhan Hak Asasi Manusia tercantum didalam UUD 1945

B. Saran

Majelis permusyawaratan rakyat perlu melakukan amandemen UUD Negara RI

1945 untuk mempertegas kembali lembaga mana yang berwenang menguji perppu agar

dikursus mengenai lembaga mana yang berwenang menguji perppu dapat segera

terselesaikan demi menjamin kepastian hukum.

Anda mungkin juga menyukai