Anda di halaman 1dari 11

AMANDEMAN UUD NEGARA RI TAHUN 1954

Dosen pengampu:

Disusn oleh :
Tri Endang Solihah 0432950122026
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-undang dasar 1945 memiliki peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan
ketatanegaraan di Indonesia. Peranannya dapat dilihat dari kandungan yang terdapat di
dalamnya. UUD 1945 mengandung cita- cita dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, yang
tertuang dalam pembukaan UUD 1945 dan diikat oleh pasal dan ayat yang dijelaskan
didalam batang tubuh UUD 1945. Dalam perkembangannya, batang tubuh UUD 1945
telah diamandemen sebanyak empat kali. Amandemen yang dilakukan bertujuan untuk
memperjelas hukum-hukum yang terkandung di dalamnya, atau untuk membentuk
suatu hukum yang belum dijelaskan, demi penyempurnaan UUD 1945. Dengan
dilakukannya amandemen UUD 1945 diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hukum
dalam pelaksanaan ketatanegaraan. Sehingga tidak ada celah untuk melakukan
pelanggaran terhadapnya. Pemikiran untuk melaksanakan amandemen didasarkan pada
kenyataan yang terjadi selama masa pemerintahan orde lama dan baru, sehingga
kehidupan ketatanegaraan berjalan secara sentralisasi kekuasaan sepenuhnya ditangan
presiden. Karena latar belakang inilah, UUD 1945 menjadi suatu peraturan dasar yang
tidak dapat diganggu gugat. Amandemen UUD 1945 dilaksanakan oleh bangsa Indonesia
sejak tahun 1999, amandemen pertama dilaksanakan dengan memberikan tambahan
dan perubahan terhadap 9 pasal UUD 1945. Selanjutnya amandemen kedua
dilaksanakan pada tahun 2000, amandemen ketiga dilaksanakan pada tahun 2001, dan
amandemen terakhir dilaksanakan pada tahun 2002 dan disahkano pada tanggal 10
Agustus 2002. Amandemen UUD 1945 mengawali kehidupaan ketatanegaraan baru bagi
rakyat Indonesia yang diharapkan dapat meningkatkan kehidupan rakyat. Disamping itu,
Sebagai warga negara, kita hendaknya memahami UUD 1945. Sehingga kita dapat
menjalankan fungsi kita sebagi seorang intelek yang dapat mengkritik jalannya
pemerintahan. Untuk itu, penulis membahas makalah yang bertemakan UUD 1945, yang
berisi mengenai hukum dasar tertulis dan tidak tertulis,konstitsi, struktur pemerintahan
Indonesia berdasarkan UUD 1945, isi pokok batang tubuh UUD 1945, hubungan antar
lembaga-lembaga negara dan hak asasi manusia.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Perumusan dan Penetapan Undang-Undang Dasar 1945
2. Apa pengertian Undang-Undang Dasar 1945
3. Bagaimana Fungsi Undang-Undang Dasar 1945
4. Bagaimana Perubahan Undang-Undang Dasar 1945 5. Bagaimana Tujuan Perubahan
Undang-Undang Dasar 1945
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Undang-Undang Dasar 1945


Sebagai negara yang berdasarkan atas hukum, tentu saja Indonesia memiliki suatu
konstitusi yang dikenal di Indonesia dikenal dengan Undang-Undang Dasar 1945.
Eksistensi Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi di Indonesia mengalami
sejarah yang sangat panjang hingga akhirnya diterima oleh seluruh rakyat sebagai
landasan hukum bagi pelaksanaan kenegaraan Indonesia. Undang-Undang Dasar
1945 dirancang sejak 29 Mei 1945 sampai 16 juni 1945 oleh Badan Penyelidik Usaha-
usaha Persiapan Kemerdkaan Inddonesia (BPUPKI) atau dalam bahasa jepang dikenal
dengan Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai yang beranggotakan 21 orang. Diketahui Ir.
Soekarno, Drs. Moh, Hatta sebagai wakil ketua dengan 19 orang anggota yang terdiri
dari 11 orang wakil dari jawa, 3 orang dari Sumatera dan masingmasing 1 wakil dari
Kalimantan, Maluku, dan sunda kecil. Badan ini kemudian menetapkan tim khusus
yang bertugas menyusun konstitusi bagi Indonesia Merdeka yang kemudian dikenal
dengan nama Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945). Para tokoh perumus itu
adalah antara lain Dr. Radjiman Widiodiningrat, Ki Bagus Hadikoesoemo, Oto
Iskandardinata, Pangeran Purboyo, Pangeran Soerjohamidjojo, Soetarjo
Kartohamidjojo, Prof. Dr. Mr. Soepomo, Abdul Kadir, Drs Yap Tjwan Bing, Dr.
Mohammad Amir (Sumatra), Mr. Abdul Abdul Abbas (Sumatra), Dr. Ratulangi, Andi
Pangerang, Mr. Latuharhari, Mr. Pudja, AH. Hamidan, R.P. Soeroso, Abdul Wachid
Hasyim dan Mr. Muhammad Hasan. Latar belakang terbentuknya konstitusi (UUD
1945) bermula dari janji jepang untuk memberikan kemerdekaan bagi bangsa
Indonesia dikemudian hari. Setelah kemerdekaan diraih, kebutuhan akan sebuah
konstitusi resmi nampaknya tidak bisa ditawar-tawar lagi, dan segera harus
dirumuskan. Sehingga lengkaplah Indonesia menjadi sebuah Negara yang berdaulat.
Pada tanggal 18 Agustus 1945 atau sehari setelah ikrar kemerdekaan, Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengadakan sidangnya Yang pertama kali
dan menghasilkan beberapa keputusan sebagai berikut:
1. Menetapkan dan mengesahkan pembukaan UUD 1945 yang bahannnya diambil
dari rancangan undang-undang yang disusun oleh panitia perumus pada tanggal 22
juni 1945
2. Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945 yang bahannya hamper seluruhnya
diambil dari RUU yang disusun oleh panitia perancang UUD tanggal 16 juni 1945
3. Memilih ketua persiapan kemerdekaan Indonesia Ir.Soekarno sebagai presiden
dan wakil ketua Drs.Muhammad Hatta sebagai wakil presiden. Pekerjaan presiden
untuk sementara waktu dibantu oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang
menjadi komite nasional.1 Pada tanggal 22 juni 1945, disahkan Piagam Jakarta yang
menjadi naskah Pembukaan UUD 1945 setelah dihilangkannya anak kalimat dengan
kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. Naskah rancangan
UUD 1945 Indonesia disusun pada masa siding kedua Badan Penyelidik Usaaha-
Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI). Masa siding kedua tanggal 10-17 juli 1945,
sedangkan tanggal 18 Agustus PPKI mengesahkan UUD 1945 sebagai Undang-
Undang Dasar Republik Indonesia.

B. Pengertian Undang-Undang Dasar 1945


Sebagai negara yang berdasarkan atas hukum, tentu saja Indonesia memiliki suatu
konstitusi yang dikenal di Indonesia dikenal dengan Undang-Undang Dasar 1945.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 atau disingkat dengan
UUD 1945 adalah Hukum dasar tertulis, dan juga konstitusi pemerintahan Negara
Republik Indonesia saat ini. Undang-Undang Dasar 1945 adalah hukum dasar
lembaga Negara yang mengikat pemerintah, lembaga-lembaga Negara, lembaga
masyarakat, dan juga mengikat setiap penduduk yang berada diwilayah Negara
Republik Indonesia.

C. Fungsi UUD 1945


Telah dijelaskan bahwa UUD 1945 adalah hukum dasar tertulis yang mengikat
pemerintah, lembaga-lembaga Negara, lembaga masyarakat, dan juga mengikat
setiap warga Negara Indonesia dimanapun mereka berada dan juga mengikat setiap
penduduk yang berada diwilayah Negara Republik Indonesia. Sebagai hukum dasar,
UUD 1945 berisi norma-norma dan aturan-aturan yang harus ditaati dan
dilaksanakan oleh semua komponen tersebut diatas. UUD 1945 bukanlah hukum
biasa, melainkan hukum dasar, yaitu hukum dasar tertulis. Sebagai hukum dasar,
UUD 1945 merupakan sumber hukum tertulis. Dengan demikian, setiap hukum
seperti Undang-Undang, peraturan pemerintah, peraturan presiden, ataupun
bahkan setiap tindakan atau kebijakan pemerintah haruslah berlandaskan dan
bersumber pada peraturan yang lebih tinggi, yang pada akhirnya bersumber pada
aturan perundangundangan tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai
dengan ketentuan UUD 1945, dan Pedomannya adalah Pancasila sebagai sumber
dari segala sumber hukum Negara

D. Perubahan (Amandemen) UUD 1945


UUD 1945 memiliki kedudukan yang tetap, dan melekat bagi Negara Republik
Indonesia. Oleh sebab itu, pembukaan UUD 1945 tidak dapat diubah oleh siapapun,
termasuk DPR dan MPR sesuai dengan sifat konstitusinya pasal 3 dan pasal 37 UUD
1945 berarti meniadakan Negara Republik Indonesia. Hal ini disebabkan Pembukaan
UUD 1945 merupakan:
1. Sumber dari motivasi dan inspirasi perjuangan dan tekad bangsa Indonesia.
2. Sumber dari cita-cita hukum dan cita-cita moral yang ingin ditegakkan dalam
lingkungan Internasional dan Nasional.
Salah satu tuntutan Reformasi 1998 ialah dilakukannya perubahan (amandemen)
terhadap UUD 1945. Latar belakang tuntutan perubahan UUD 1945, yakni:
1. Pada masa Orde Baru kekuasaan tertinggi ditangan MPR dan bukan terletak pada
rakyat,
2. Kekuasaan yang sangat besar pada Presiden
3. Adanya Pasal-pasal yang terlalu luwes (dapat menimbulkan multitafsir).2 Tujuan
Perubahan UUD 1945 sebagai penyempurnaan aturan dasar seperti tatanan Negara,
kedaulatan rakyat, Hak Asasi Manusia, Pembagian kekuasaan, eksistensi Negara
demokrasi dan Negara hukum, serta hal-hal lain yang sesuai dengan perkembangan
aspirasi dan kebutuhan bangsa. Pada saat UUD 1945 diamandemen dengan
kesepakatan diantaranya tidak mengubah pembukaan UUD 1945, akan tetapi
mempertahankan susunan kenegaraan kesatuan atau selanjutnya lebih dikenal sebagai
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta mempertegas system pemerintahan
Presidensial. Berikut amandemen UUD 1945 yang ditetapkan dalam siding Umum dan
Sidang Tahunan MPR:
• Sidang Umum MPR 1999, tanggal 14-21 Oktober 1999 (Amandemen Pertama UUD 1945)
• Sidang Tahunan MPR 2000, tanggal 7-18 Agustus 2000 (Amandemen Kedua UUD 1945)
• Sidang Tahunan MPR 2001, tanggal 1-9 November 2001 (Amandemen Ketiga UUD 1945) 2
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKN di SD

E. Tujuan Amandemen UUD 1945


1. Untuk menyempurnakan aturan dasar mengenai tatanan Negara agar dapat lebih mantap
dan mencapai tujuan nasional serta menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan
pelaksanaan kekuatan rakyat.

2. Memperluas partisipasi rakyat agar sesuai dengan perkembangan paham demokrasi.

3. Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan perlindungan hak agar sesuai dengan
perkembangan HAM dan Peradaban umat manusia yang menjadi syarat Negara hukum.

4. Melengkapi aturan dasar dalam penyelenggaraan Negara yang sanagt penting bagi eksistensi
Negara dan perjuangan Negara mewujudkan demokrasi.

5. Menyempurnakan aturan dasar mengenai kehidupan bernegara dan berbangsa sesuai dengan
perkembangan aspirasi kebutuhan dan kepentingan bangsa dan Negara Indonesia sekaligus
mengakomodasi kecenderungannya untuk kurun waktu yang akan datang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap warga berhak mendapatkan hak-hak asasinya yang meliputi hak asasi pribadi,
hak asasi ekonomi, hak asasi politik, hak asasi sosial dan kebudayaan, hak asasi
mendapatkan pengayoman dan perlakuan yang sama dalam hukum dan
pemerintahan serta hak asasi terhadap perlakuan data cara peradilan dan
perlindungan hukum. Keseluruhan Hak Asasi Manusia tercantum didalam UUD 1945

B. Saran
Majelis permusyawaratan rakyat perlu melakukan amandemen UUD Negara RI 1945
untuk mempertegas kembali lembaga mana yang berwenang menguji perppu agar
dikursus mengenai lembaga mana yang berwenang menguji perppu dapat segera
terselesaikan demi menjamin kepastian hukum.
Daftar Pustaka
Abdul Ghaffar. 2009. Perbandingan kekuasaan Presiden Indonesia Setelah Perubahan UUD
1945. Jakarta: Kencana Arafat Lubis, Maulana.2019. Pembelajaran PPKN MI/SD. Bandung:
Manggu Makmur Tanjung Lestari. Amsari Feri. 2013 Perubahan UUD 1945. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
file:///C:/Users/toshiba/Downloads/undang-undang%20dasar
%20(2).pdf
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Anda mungkin juga menyukai