Anda di halaman 1dari 12

UNDANG –UNDANG DASAR 1945

(makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pend. Pancasial &
Kewarganegaraan)

Dosen Pengampu : Kushendar,M. Pd

Disusun Oleh :

Afifah Nur Wahidah : 231290002


M. Shohibul Karim : 231290019
Rama Firmansyah : 231290025
Shelvi Aprilia : 231290026

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


PENDIDIKAN ISLAM
FAKULITAS TARBIYAH DAN ILMUKEGURUAN
UNIVERSITAS MA’ARIF LAMPUNG
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melampiakan rahmat
dan karunia-nya selagi kami dapat menyeleaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang
ditentukan .sholawat serta salamsemoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Agung Muhamad SAW,berserta keluarga dan para sahabat.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah PEND. PANCASILA &
KEWARGANEGARAAN,yang membahas mengenai UNDANG-UNDANG DASAR RI
1945 dengan lebih mendalami sejarah ,pengertian dan fungsinya. Kami menyadari bahwa
dalam penyususnan makalah ini maasih jauh dari kata sempurna,baik dari segi penyusunan
bahasa ataupun teknik penysunan .oleh karena itu,kami mengharapkan keritik dan saran
yang membangun,kususnya dari dosen pengampu mata kuliah ini guna menjadi acuan bagi
kami untuk lebih baik lagi dalam menyusun makalah ini.
.

Metro,31 oktober 2023

penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................1
C. Tujuan...................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Undang-Undang Dasar RI 1945...............................2
B. Pengertian Undang-Undang Dasar RI 1945..........................3
C. Fungsi Undang-Undang Dasar RI 1945................................3
D. Perubahan (Amandemen) UUD RI 1945..............................4
E. Tujuan perubahan (Amandemen) UUD RI 1945..................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................8
B. Saran......................................................................................8
Daftar Pustaka............................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang dasar 1945 memiliki peranan yang sangat penting dalam
pelaksanaan ketatanegaraan di Indonesia. Peranannya dapat dilihat dari kandungan
yang terdapat di dalamnya. UUD 1945 mengandung cita-cita dan nilai-nilai luhur
bangsa Indonesia, yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 dan diikat oleh pasal
dan ayat yang dijelaskan didalam batang tubuh UUD 1945. Dalam
perkembangannya, batang tubuh UUD 1945 telah diamandemen sebanyak empat
kali. Amandemen yang dilakukan bertujuan untuk memperjelas hukum-hukum yang
terkandung di dalamnya, atau untuk membentuk suatu hukum yang belum dijelaskan,
demi penyempurnaan UUD 1945. Dengan dilakukannya amandemen UUD 1945
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hukum dalam pelaksanaan ketatanegaraan.
Sehingga tidak ada celah untuk melakukan pelanggaran terhadapnya.
Pemikiran untuk melaksanakan amandemen didasarkan pada kenyataan yang
terjadi selama masa pemerintahan orde lama dan baru, sehingga kehidupan
ketatanegaraan berjalan secara sentralisasi kekuasaan sepenuhnya ditangan presiden.
Karena latar belakang inilah, UUD 1945 menjadi suatu peraturan dasar yang tidak
dapat diganggu gugat. Amandemen UUD 1945 dilaksanakan oleh bangsa Indonesia
sejak tahun 1999, amandemen pertama dilaksanakan dengan memberikan tambahan
dan perubahan terhadap 9 pasal UUD 1945. Selanjutnya amandemen kedua
dilaksanakan pada tahun 2000, amandemen ketiga dilaksanakan pada tahun 2001, dan
amandemen terakhir dilaksanakan pada tahun 2002 dan disahkano pada tanggal 10
Agustus 2002.
Amandemen UUD 1945 mengawali kehidupaan ketatanegaraan baru bagi
rakyat Indonesia yang diharapkan dapat meningkatkan kehidupan rakyat. Disamping
itu, Sebagai warga negara, kita hendaknya memahami UUD 1945. Sehingga kita
dapat menjalankan fungsi kita sebagi seorang intelek yang dapat mengkritik jalannya
pemerintahan. Untuk itu, penulis membahas makalah yang bertemakan UUD 1945,
yang berisi mengenai hukum dasar tertulis dan tidak tertulis,konstitsi, struktur
pemerintahan Indonesia berdasarkan UUD 1945, isi pokok batang tubuh UUD 1945,
hubungan antar lembaga-lembaga negara dan hak asasi manusia.

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana Sejarah Perumusan dan Penetapan Undang-Undang Dasar RI1945
2. Apa pengertian Undang-Undang Dasar RI 1945
3. Bagaimana Fungsi Undang-Undang Dasar RI 1945
4. Bagaimana Perubahan Undang-Undang Dasar RI 1945
5. Bagaimana Tujuan Perubahan Undang-Undang Dasar RI1945

C. Tujuan
1. Sejarah Perumusan dan Penetapan Undang-Undang Dasar RI 1945
2. pengertian Undang-Undang Dasar RI 1945
3. Fungsi Undang-Undang Dasar RI 1945
4. Bagaimana Perubahan Undang-Undang Dasar RI 1945
5. Tujuan Perubahan Undang-Undang Dasar RI 1945

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Undang-Undang Dasar RI 1945


Sebagai negara yang berdasarkan atas hukum, tentu saja Indonesia memiliki suatu
konstitusi yang dikenal di Indonesia dikenal dengan Undang-Undang Dasar 1945.
Eksistensi Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi di Indonesia mengalami
sejarah yang sangat panjang hingga akhirnya diterima oleh seluruh rakyat sebagai
landasan hukum bagi pelaksanaan kenegaraan Indonesia.
Undang-Undang Dasar 1945 dirancang sejak 29 Mei 1945 sampai 16 juni 1945 oleh
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdkaan Inddonesia (BPUPKI) atau
dalam bahasa jepang dikenal dengan Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai yang
beranggotakan 21 orang. Diketahui Ir. Soekarno, Drs. Moh, Hatta sebagai wakil ketua
dengan 19 orang anggota yang terdiri dari 11 orang wakil dari jawa, 3 orang dari
Sumatera dan masingmasing 1 wakil dari Kalimantan, Maluku, dan sunda kecil.
Badan ini kemudian menetapkan tim khusus yang bertugas menyusun konstitusi bagi
Indonesia Merdeka yang kemudian dikenal dengan nama Undang-Undang Dasar 1945
(UUD 1945). Para tokoh perumus itu adalah antara lain Dr. Radjiman
Widiodiningrat, Ki Bagus Hadikoesoemo, Oto Iskandardinata, Pangeran Purboyo,
Pangeran Soerjohamidjojo, Soetarjo Kartohamidjojo, Prof. Dr. Mr. Soepomo, Abdul
Kadir, Drs Yap Tjwan Bing, Dr. Mohammad Amir (Sumatra), Mr. Abdul Abdul
Abbas (Sumatra), Dr. Ratulangi, Andi Pangerang, Mr. Latuharhari, Mr. Pudja, AH.
Hamidan, R.P. Soeroso, Abdul Wachid Hasyim dan Mr. Muhammad Hasan.
Latar belakang terbentuknya konstitusi (UUD 1945) bermula dari janji jepang untuk
memberikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia dikemudian hari. Setelah
kemerdekaan diraih, kebutuhan akan sebuah konstitusi resmi nampaknya tidak bisa
ditawar-tawar lagi, dan segera harus dirumuskan. Sehingga lengkaplah Indonesia
menjadi sebuah Negara yang berdaulat. Pada tanggal 18 Agustus 1945 atau sehari
setelah ikrar kemerdekaan, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
mengadakan sidangnya Yang pertama kali dan menghasilkan beberapa keputusan
sebagai berikut:
1. Menetapkan dan mengesahkan pembukaan UUD 1945 yang bahannnya
diambil dari rancangan undang-undang yang disusun oleh panitia perumus
pada tanggal 22 juni 1945 .

2
2. Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945 yang bahannya hamper seluruhnya
diambil dari RUU yang disusun oleh panitia perancang UUD tanggal 16 juni
1945 .
3. Memilih ketua persiapan kemerdekaan Indonesia Ir.Soekarno sebagai presiden
dan wakil ketua Drs.Muhammad Hatta sebagai wakil presiden. Pekerjaan
presiden untuk sementara waktu dibantu oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia yang menjadi komite nasional.1
Pada tanggal 22 juni 1945, disahkan Piagam Jakarta yang menjadi naskah
Pembukaan UUD 1945 setelah dihilangkannya anak kalimat dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. Naskah rancangan UUD
1945 Indonesia disusun pada masa siding kedua Badan Penyelidik Usaaha-
Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI). Masa siding kedua tanggal 10-17
juli 1945, sedangkan tanggal 18 Agustus PPKI mengesahkan UUD 1945
sebagai Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.

B. Pengertian Undang-Undang Dasar RI 1945


Sebagai negara yang berdasarkan atas hukum, tentu saja Indonesia memiliki suatu
konstitusi yang dikenal di Indonesia dikenal dengan Undang-Undang Dasar 1945.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 atau disingkat dengan
UUD 1945 adalah Hukum dasar tertulis, dan juga konstitusi pemerintahan Negara
Republik Indonesia saat ini. Undang-Undang Dasar 1945 adalah hukum dasar lembaga
Negara yang mengikat pemerintah, lembaga-lembaga Negara, lembaga masyarakat, dan
juga mengikat setiap penduduk yang berada diwilayah Negara Republik Indonesia.

C. Fungsi Undang-Undang Dasar RI 1945


Telah dijelaskan bahwa UUD 1945 adalah hukum dasar tertulis yang mengikat
pemerintah, lembaga-lembaga Negara, lembaga masyarakat, dan juga mengikat setiap
warga Negara Indonesia dimanapun mereka berada dan juga mengikat setiap
penduduk yang berada diwilayah Negara Republik Indonesia.
Sebagai hukum dasar, UUD 1945 berisi norma-norma dan aturan-aturan yang harus
ditaati dan dilaksanakan oleh semua komponen tersebut diatas. UUD 1945 bukanlah
hukum biasa, melainkan hukum dasar, yaitu hukum dasar tertulis. Sebagai hukum
1
Abdul Ghoffar, Perbandingan Kekuasaan Presiden Indonesia Setelah Perubahan UUD 1945, (Jakarta:
Kencana, 2009), 75.

3
dasar, UUD 1945 merupakan sumber hukum tertulis. Dengan demikian, setiap hukum
seperti Undang-Undang, peraturan pemerintah, peraturan presiden, ataupun bahkan
setiap tindakan atau kebijakan pemerintah haruslah berlandaskan dan bersumber pada
peraturan yang lebih tinggi, yang pada akhirnya bersumber pada aturan
perundangundangan tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan
ketentuan UUD 1945, dan Pedomannya adalah Pancasila sebagai sumber dari segala
sumber hukum Negara.
Dalam kedudukan yang demikian itu, UUD 1945 dalam kerangka tata urutan
perundangan atau hirarki peraturan perundangan di Indonesia menempati kedudukan
yang tertinggi. Dalam hubungan ini, UUD 1945 juga mempunyai fungsi sebagai alat
control, dalam pengertian UUD 1945 mengontrol apakah norma hukum yang lebih
rendah sesuai atau tidak dengan norma hukum yang lebih tinggi. UUD juga berperan
sebagai pengatur bagaimana kekuasaan Negara disusun, dibagi, dan dilaksanakan.
Selain itu UUD 1945 juga berfungsi sebagai penentu hak dan kewajiban Negara,
aparat Negara, dan warga Negara.

D. Perubahan (Amandemen) Undang-Undang RI 1945


UUD 1945 memiliki kedudukan yang tetap, dan melekat bagi Negara Republik
Indonesia. Oleh sebab itu, pembukaan UUD 1945 tidak dapat diubah oleh siapapun,
termasuk DPR dan MPR sesuai dengan sifat konstitusinya pasal 3 dan pasal 37 UUD
1945 berarti meniadakan Negara Republik Indonesia. Hal ini disebabkan Pembukaan
UUD 1945 merupakan:
1. Sumber dari motivasi dan inspirasi perjuangan dan tekad bangsa Indonesia.
2. Sumber dari cita-cita hukum dan cita-cita moral yang ingin ditegakkan dalam
lingkungan Internasional dan Nasional.
Pada tahun 1999-2002 UUD 1945 mengalami perubahan amandemen yang keempat,
perubahan dalam bentuk amandemen, yaitu penambahan dan pengurangan beberapa
hal yang selama ini belum dimuat dalam UUD 1945, perubahan difokuskan pada
batang tubuh UUD 1945 dan bukan pada pembukaan UUD 1945. Maka dari itu UUD
1945 sudah tidak bisa lagi dirubah, jikalau ada suatu permasalahan yang berkembang
sesuai perubahan zaman, jalan satu-satunya ialah revisi UUD 1945.
Salah satu tuntutan Reformasi 1998 ialah dilakukannya perubahan (amandemen)
terhadap UUD 1945. Latar belakang tuntutan perubahan UUD 1945, yakni:

4
1. Pada masa Orde Baru kekuasaan tertinggi ditangan MPR dan bukan terletak
pada rakyat.
2. Kekuasaan yang sangat besar pada Presiden .
3. Adanya Pasal-pasal yang terlalu luwes (dapat menimbulkan multitafsir).2
Tujuan Perubahan UUD 1945 sebagai penyempurnaan aturan dasar seperti tatanan
Negara, kedaulatan rakyat, Hak Asasi Manusia, Pembagian kekuasaan, eksistensi
Negara demokrasi dan Negara hukum, serta hal-hal lain yang sesuai dengan
perkembangan aspirasi dan kebutuhan bangsa. Pada saat UUD 1945 diamandemen
dengan kesepakatan diantaranya tidak mengubah pembukaan UUD 1945, akan tetapi
mempertahankan susunan kenegaraan kesatuan atau selanjutnya lebih dikenal sebagai
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta mempertegas system
pemerintahan Presidensial. Berikut amandemen UUD 1945 yang ditetapkan dalam
siding Umum dan Sidang Tahunan MPR:
 Sidang Umum MPR 1999, tanggal 14-21 Oktober 1999 (Amandemen Pertama
UUD 1945) .
 Sidang Tahunan MPR 2000, tanggal 7-18 Agustus 2000 (Amandemen Kedua
UUD 1945).
 Sidang Tahunan MPR 2001, tanggal 1-9 November 2001 (Amandemen Ketiga
UUD 1945) .
 Sidang Tahunan MPR 2002, tanggal 1-11 Agustus 2002 (Amandemen
Keempat UUD 1945).
Selain itu ada beberapa yang menjadi tujuan bangsa Indonesia merubah Amandemen
UUD 1945, yakni:

 Untuk mengembalikan UUD 1945 berderajat tinggi dan menjiwai


konstitusionalisme serta Negara berdasarkan atas hukum dan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.
 Menyempurnakan UUD 1945.
 Menciptakan era baru dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, lebih
berkeadilan sosial dan lebih berkemanusiaan sesuai dengan komitmen bangsa
Indonesia.

2
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKN di SD/MI Kelas Rendah, (Bandung: Manggu Makmur
Tanjung Lestari, 2019), hal 75

5
Disamping itu amandemen UUD 1945 memiliki alas an yang diharuskan, yaitu:

 Secara Historis
Pada mulanys UUD 1945 disusun oleh BPUPKI dan PPKI sebagai Undang-Undang
yang bersifat sementara karena dibuat dan ditetapkan dalam keadaan dan suasan
tergesa-gesa sehingga dianggap tidak lengkap.
 Secara Fisolofis
Materi-materi yang terdapat didalam UUD 1945 tercampur aduk dari berbagai
gagasan yang kadang-kadang saling bertentangan. Hal ini disebabkan para
pembuat UUD 1945 (anggota BPUPKI dan PPKI) berasal dari latar belakang
macam gagasan yang berbeda pula dan mengakibatkan timbulnya berbagai
perbedaan.
 Secara Teoritis
Secara Konstitusionalisme, kebebasan konstitusi suatu Negara pada
hakikatnya ialah membatasi kekuasaan Negara agar tidaksewenangwenang
tetapi didalam UUD 1945 kurang menonjolkan pembatasan kekuasaan
melainkan lebih menonjolkan prinsip totaliterisme.
 Secara Yuridis
Sebagaimana lazimnya setiap konstitusi, maka UUD 1945 juga telah
mencantumkan klausul perubahan UUD 1945 itu sendiri seperti yang terdapat
dalam pasal 37 .
 Secara Praktis Politis
Bawah sadar atau tidak sadar langsung atau tidak langsung dalam prakteknya
undang-undang 1945 sering mengalami perubahan dan penyimpangan dari
teks aslinya. Baik pada masa 1945-1949 UUD 1945 yang kurang membatasi
kekuasaan eksekutif dan pasal-pasalnya yang bisa menimbulkan multi
intepretasi yang telah diminipulasi oleh pemerintah yang ingin berkuasa.3

3
Feri Amsari, Perubahan UUD 1945, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013), hal 175

6
E. Tujuan Perubahan (Amandemen) UUD RI 1945
1. Untuk menyempurnakan aturan dasar mengenai tatanan Negara agar dapat
lebih mantap dan mencapai tujuan nasional serta menyempurnakan aturan
dasar mengenai jaminan dan pelaksanaan kekuatan rakyat.
2. Memperluas partisipasi rakyat agar sesuai dengan perkembangan paham
demokrasi.
3. Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan perlindungan hak agar
sesuai dengan perkembangan HAM dan Peradaban umat manusia yang
menjadi syarat Negara hukum.
4. Melengkapi aturan dasar dalam penyelenggaraan Negara yang sanagt penting
bagi eksistensi Negara dan perjuangan Negara mewujudkan demokrasi.
5. Menyempurnakan aturan dasar mengenai kehidupan bernegara dan berbangsa
sesuai dengan perkembangan aspirasi kebutuhan dan kepentingan bangsa dan
Negara Indonesia sekaligus mengakomodasi kecenderungannya untuk kurun
waktu yang akan datang.

7
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap warga berhak mendapatkan hak-hak asasinya yang meliputi hak asasi pribadi, hak
asasi ekonomi, hak asasi politik, hak asasi sosial dan kebudayaan, hak asasi mendapatkan
pengayoman dan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan serta hak asasi
terhadap perlakuan data cara peradilan dan perlindungan hukum. Keseluruhan Hak Asasi
Manusia tercantum didalam UUD 1945 .

B. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber sera kritik yang membangun dari para pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Ghaffar. 2009. Perbandingan kekuasaan Presiden Indonesia Setelah Perubahan UUD 1945.
Jakarta: Kencana

Arafat Lubis, Maulana.2019. Pembelajaran PPKN MI/SD. Bandung: Manggu Makmur Tanjung
Lestari.

Amsari Feri. 2013 Perubahan UUD 1945. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai