Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

‘’UNDANG-UNDANG DASAR 1945’'


Dosen Pengampuh Irwansyah Reza Mohamad,S,H,,M.H

Di Susun Oleh:
1. Amelia Ahmad :F01423006
2. Icha Husain :F01423024
3. Lili Suwanda : 2001100042
4. Astrit Hasan :F01423091
5. Pendiron Gire :F01423050

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSTITAS MUHAMADIYAH GORONTALO
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat, rahmat, dan hidayah-
Nya kelompok kami dapat menyelesaikan makalah yang diberi judul "UUD 1945"
dengan semaksimal mungkin untuk memenuhi tugas kelompok Pendidikan
Kewarganegaraan

Terima kasih kami ucapkan yang telah membantu, sehingga Makalah Pendidikan
kewarganegaraan ini dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
dan masih terdapat kekurangan-kekurangan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makalah kami di
lain waktu.Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat serta dapat menambah
pengetahuan dan wawasan.
DAFTAR ISI
JUDUL...................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................2
BAB 1............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................4
1.3 Tujuan.................................................................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...........................................................................................................................................6
A. SEJARAH UNDANG-UNDANG DASAR 1945...............................................................................6
B. Pengertian Undang-Undang Dasar 1945...........................................................................................7
C. Fungsi UUD 1945.................................................................................................................................7
D. Perubahan (AMANDEMEN) UUD 1945..........................................................................................7
E .TUJUAN AMANDEMEN...................................................................................................................9
BAB III........................................................................................................................................................11
PENUTUP...................................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................................11
3.2 Saran.................................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................12
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Undang-undang dasar 1945 memiliki peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan
ketatanegaraan di Indonesia. Peranannya dapat dilihat dari kandungan yang terdapat di
dalamnya. UUD 1945 mengandung cita- cita dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, yang
tertuang dalam pembukaan UUD 1945 dan diikat oleh pasal dan ayat yang dijelaskan
didalam batang tubuh UUD 1945. Dalam perkembangannya, batang tubuh UUD 1945 telah
diamandemen sebanyak empat kali. Amandemen yang dilakukan bertujuan untuk
memperjelas hukum-hukum yang terkandung di dalamnya, atau untuk membentuk suatu
hukum yang belum dijelaskan, demi penyempurnaan UUD 1945. Dengan dilakukannya
amandemen UUD 1945 diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hukum dalam pelaksanaan
ketatanegaraan. Sehingga tidak ada celah untuk melakukan pelanggaran terhadapnya.
Pemikiran untuk melaksanakan amandemen didasarkan pada kenyataan yang terjadi selama
masa pemerintahan orde lama dan baru, sehingga kehidupan ketatanegaraan berjalan secara
sentralisasi kekuasaan sepenuhnya ditangan presiden. Karena latar belakang inilah, UUD
1945 menjadi suatu peraturan dasar yang tidak dapat diganggu gugat. Amandemen UUD
1945 dilaksanakan oleh bangsa Indonesia sejak tahun 1999, amandemen pertama
dilaksanakan dengan memberikan tambahan dan perubahan terhadap 9 pasal UUD 1945.
Selanjutnya amandemen kedua dilaksanakan pada tahun 2000, amandemen ketiga
dilaksanakan pada tahun 2001, dan amandemen terakhir dilaksanakan pada tahun 2002 dan
disahkano pada tanggal 10 Agustus 2002. Amandemen UUD 1945 mengawali kehidupaan
ketatanegaraan baru bagi rakyat Indonesia yang diharapkan dapat meningkatkan kehidupan
rakyat. Disamping itu, Sebagai warga negara, kita hendaknya memahami UUD 1945.
Sehingga kita dapat menjalankan fungsi kita sebagi seorang intelek yang dapat mengkritik
jalannya pemerintahan. Untuk itu, penulis membahas makalah yang bertemakan UUD 1945,
yang berisi mengenai hukum dasar tertulis dan tidak tertulis,konstitsi, struktur pemerintahan
Indonesia berdasarkan UUD 1945, isi pokok batang tubuh UUD 1945, hubungan antar
lembaga-lembaga negara dan hak asasi manusia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Sejarah Perumusan dan Penetapan Undang-Undang Dasar 1945
2. Apa pengertian Undang-Undang Dasar 1945
3. Bagaimana Fungsi Undang-Undang Dasar 1945
4. Bagaimana Perubahan Undang-Undang Dasar 1945
5. Bagaimana Tujuan Perubahan Undang-Undang Dasar 1945
1.3 Tujuan
1. Membentuk negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
2. Menjamin kedaulatan rakyat
3. Menyelenggarakan pemerintahan yang adil dan
demokratis 4.Menyelenggarakan pemerintahan yang adil dan
demokratis 5.Memajukan kesejahteraan rakyat
BAB II
PEMBAHASAN

A. SEJARAH UNDANG-UNDANG DASAR 1945


Sejarah Undang-Undang Dasar 1945 Sebagai negara yang berdasarkan atas hukum, tentu
saja Indonesia memiliki suatu konstitusi yang dikenal di Indonesia dikenal dengan Undang-
Undang Dasar 1945. Eksistensi Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi di Indonesia
mengalami sejarah yang sangat panjang hingga akhirnya diterima oleh seluruh rakyat sebagai
landasan hukum bagi pelaksanaan kenegaraan Indonesia.
Undang-Undang Dasar 1945 dirancang sejak 29 Mei 1945 sampai 16 juni 1945 oleh
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdkaan Inddonesia (BPUPKI) atau dalam
bahasa jepang dikenal dengan Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai yang beranggotakan 21 orang.
Diketahui Ir. Soekarno, Drs. Moh, Hatta sebagai wakil ketua dengan 19 orang anggota yang
terdiri dari 11 orang wakil dari jawa, 3 orang dari Sumatera dan masingmasing 1 wakil dari
Kalimantan, Maluku, dan sunda kecil.
Badan ini kemudian menetapkan tim khusus yang bertugas menyusun konstitusi bagi
Indonesia Merdeka yang kemudian dikenal dengan nama Undang-Undang Dasar 1945 (UUD
1945). Para tokoh perumus itu adalah antara lain Dr. Radjiman Widiodiningrat, Ki Bagus
Hadikoesoemo, Oto Iskandardinata, Pangeran Purboyo, Pangeran Soerjohamidjojo, Soetarjo
Kartohamidjojo, Prof. Dr. Mr. Soepomo, Abdul Kadir, Drs Yap Tjwan Bing, Dr. Mohammad
Amir (Sumatra), M Sr. Abdul Abdul Abbas (Sumatra), Dr. Ratulangi, Andi Pangerang, Mr.
Latuharhari, Mr. Pudja, AH. Hamidan, R.P. Soeroso, Abdul Wachid Hasyim dan Mr.
Muhammad Hasan.
Latar belakang terbentuknya konstitusi (UUD 1945) bermula dari janji jepang untuk
memberikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia dikemudian hari. Setelah kemerdekaan
diraih, kebutuhan akan sebuah konstitusi resmi nampaknya tidak bisa ditawar-tawar lagi, dan
segera harus dirumuskan. Sehingga lengkaplah Indonesia menjadi sebuah Negara yang
berdaulat. Pada tanggal 18 Agustus 1945 atau sehari setelah ikrar kemerdekaan, Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengadakan sidangnya Yang pertama kali dan
menghasilkan beberapa keputusan sebagai berikut:

1. Menetapkan dan mengesahkan pembukaan UUD 1945 yang bahannnya diambil dari
rancangan undang-undang yang disusun oleh panitia perumus pada tanggal 22 juni 1945.
2. Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945 yang bahannya hamper seluruhnya diambil
dari RUU yang disusun oleh panitia perancang UUD tanggal 16 juni 1945.
3. Memilih ketua persiapan kemerdekaan Indonesia Ir.Soekarno sebagai presiden dan wakil
ketua Drs.Muhammad Hatta sebagai wakil presiden. Pekerjaan presiden untuk sementara
waktu dibantu oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang menjadi komite
nasional.
Pada tanggal 22 juni 1945, disahkan Piagam Jakarta yang menjadi naskah
Pembukaan UUD 1945 setelah dihilangkannya anak kalimat dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. Naskah rancangan UUD 1945
Indonesia disusun pada masa siding kedua Badan Penyelidik Usaaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan (BPUPKI). Masa siding kedua tanggal 10-17 juli 1945, sedangkan tanggal
18 Agustus PPKI mengesahkan UUD 1945 sebagai Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia.
B. Pengertian Undang-Undang Dasar 1945
Sebagai negara yang berdasarkan atas hukum, tentu saja Indonesia memiliki suatu
konstitusi yang dikenal di Indonesia dikenal dengan Undang-Undang Dasar 1945. Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 atau disingkat dengan UUD 1945
adalah Hukum dasar tertulis, dan juga konstitusi pemerintahan Negara Republik Indonesia
saat ini. Undang-Undang Dasar 1945 adalah hukum dasar lembaga Negara yang mengikat
pemerintah, lembaga-lembaga Negara, lembaga masyarakat, dan juga mengikat setiap
penduduk yang berada diwilayah Negara Republik Indonesia.
C. Fungsi UUD 1945
UUD 1945 adalah hukum dasar tertulis yang mengikat pemerintah, lembaga-lembaga
Negara, lembaga masyarakat, dan juga mengikat setiap warga Negara Indonesia dimanapun
mereka berada dan juga mengikat setiap penduduk yang berada diwilayah Negara Republik
Indonesia.
Hukum dasar, UUD 1945 berisi norma-norma dan aturan-aturan yang harus ditaati dan
dilaksanakan oleh semua komponen tersebut diatas. UUD 1945 bukanlah hukum biasa,
melainkan hukum dasar, yaitu hukum dasar tertulis. Sebagai hukum dasar, UUD 1945
merupakan sumber hukum tertulis. Dengan demikian, setiap hukum seperti Undang-Undang,
peraturan pemerintah, peraturan presiden, ataupun bahkan setiap tindakan atau kebijakan
pemerintah haruslah berlandaskan dan bersumber pada peraturan yang lebih tinggi, yang
pada akhirnya bersumber pada aturan perundangundangan tersebut harus dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan UUD 1945, dan Pedomannya adalah
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum Negara.
UUD 1945 dalam kerangka tata urutan perundangan atau hirarki peraturan perundangan
di Indonesia menempati kedudukan yang tertinggi. Dalam hubungan ini, UUD 1945 juga
mempunyai fungsi sebagai alat control, dalam pengertian UUD 1945 mengontrol apakah
norma hukum yang lebih rendah sesuai atau tidak dengan norma hukum yang lebih tinggi.
UUD juga berperan sebagai pengatur bagaimana kekuasaan Negara disusun, dibagi, dan
dilaksanakan. Selain itu UUD 1945 juga berfungsi sebagai penentu hak dan kewajiban
Negara, aparat Negara, dan warga Negara.
D. Perubahan (AMANDEMEN) UUD 1945
UUD 1945 memiliki kedudukan yang tetap, dan melekat bagi Negara Republik
Indonesia. Oleh sebab itu, pembukaan UUD 1945 tidak dapat diubah oleh siapapun,
termasuk DPR dan MPR sesuai dengan sifat konstitusinya pasal 3 dan pasal 37 UUD 1945
berarti meniadakan Negara Republik Indonesia. Hal ini disebabkan Pembukaan UUD 1945
merupakan:
1. Sumber dari motivasi dan inspirasi perjuangan dan tekad bangsa Indonesia.
2. Sumber dari cita-cita hukum dan cita-cita moral yang ingin ditegakkan dalam
lingkungan Internasional dan Nasional.

Pada tahun 1999-2002 UUD 1945 mengalami perubahan amandemen yang


keempat, perubahan dalam bentuk amandemen, yaitu penambahan dan pengurangan
beberapa hal yang selama ini belum dimuat dalam UUD 1945, perubahan difokuskan
pada batang tubuh UUD 1945 dan bukan pada pembukaan UUD 1945. Maka dari itu
UUD 1945 sudah tidak bisa lagi dirubah, jikalau ada suatu permasalahan yang
berkembang sesuai perubahan zaman, jalan satu-satunya ialah revisi UUD 1945. Salah
satu tuntutan Reformasi 1998 ialah dilakukannya perubahan (amandemen) terhadap
UUD 1945. Latar belakang tuntutan perubahan UUD 1945, yakni:
1. Pada masa Orde Baru kekuasaan tertinggi ditangan MPR danbukan terletak pada
rakyat,
2. Kekuasaan yang sangat besar pada Presiden
3. Adanya Pasal-pasal yang terlalu luwes (dapat menimbulkan multitafsir).
Tujuan Perubahan UUD 1945 sebagai penyempurnaan aturan dasar seperti tatanan
Negara, kedaulatan rakyat, Hak Asasi Manusia, Pembagian kekuasaan, eksistensi
Negara demokrasi dan Negara hukum, serta hal-hal lain yang sesuai dengan
perkembangan aspirasi dan kebutuhan bangsa. Pada saat UUD 1945 diamandemen
dengan kesepakatan diantaranya tidak mengubah pembukaan UUD 1945, akan tetapi
mempertahankan susunan kenegaraan kesatuan atau selanjutnya lebih dikenal sebagai
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta mempertegas system pemerintahan
Presidensial. Berikut amandemen UUD 1945 yang ditetapkan dalam siding Umum dan
Sidang Tahunan MPR:
• Sidang Umum MPR 1999, tanggal 14-21 Oktober 1999 (Amandemen Pertama UUD
1945)
• Sidang Tahunan MPR 2000, tanggal 7-18 Agustus 2000 (Amandemen Kedua UUD
1945)
• Sidang Tahunan MPR 2001, tanggal 1-9 November 2001 (Amandemen Ketiga UUD
1945) 2 Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKN di SD/MI Kelas Rendah,
(Bandung: Manggu Makmur Tanjung Lestari, 2019), hal 75
• Sidang Tahunan MPR 2002, tanggal 1-11 Agustus 2002 (Amandemen Keempat UUD
1945).
Selain itu ada beberapa yang menjadi tujuan bangsa Indonesia merubah
Amandemen UUD 1945, yakni:
• Untuk mengembalikan UUD 1945 berderajat tinggi dan menjiwai konstitusionalisme
serta Negara berdasarkan atas hukum dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
• Menyempurnakan UUD 1945
• Menciptakan era baru dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, lebih berkeadilan
sosial dan lebih berkemanusiaan sesuai dengan komitmen bangsa Indonesia.
Disamping itu amandemen UUD 1945 memiliki alas an yang diharuskan, yaitu:
• Secara Historis
Pada mulanya UUD 1945 disusun oleh BPUPKI dan PPKI sebagai Undang-Undang
yang bersifat sementara karena dibuat dan ditetapkan dalam keadaan dan suasan
tergesa-gesa sehingga dianggap tidak lengkap.
• Secara Fisolofis
Materi-materi yang terdapat didalam UUD 1945 tercampur aduk dari berbagai gagasan
yang kadang-kadang saling bertentangan. Hal ini disebabkan para pembuat UUD 1945
(anggota BPUPKI dan PPKI) berasal dari latar belakang macam gagasan yang berbeda
pula dan mengakibatkan timbulnya berbagai perbedaan.
• Secara Teoritis
Secara Konstitusionalisme, kebebasan konstitusi suatu Negara pada hakikatnya ialah
membatasi kekuasaan Negara agar tidaksewenangwenang tetapi didalam UUD 1945
kurang menonjolkan pembatasan kekuasaan melainkan lebih menonjolkan prinsip
totaliterisme.
• Secara Yuridis
Sebagaimana lazimnya setiap konstitusi, maka UUD 1945 juga telah mencantumkan
klausul perubahan UUD 1945 itu sendiri seperti yang terdapat dalam pasal 37
• Secara Praktis Politis
Bahwa sadar atau tidak sadar, langsung atau tidak langsung dalam praktiknya UUD
1945 sering mengalami perubahan dan penyimpangan dari teks aslinya. Baik pada
masa 1945-1949 dan 19591998. Bahkan praktik politik sejak 1959-1994 UUD 1945
yang kurang membatasi kekuasaan eksekutif dan pasal-pasalnya yang bisa
menimbulkan multi interpretasi yang telah dimanipulasi oleh pemerintah yang ingin
berkuasa.
E .TUJUAN AMANDEMEN
1. Menyempurnakan aturan dasar mengenai tatanan Negara agar dapat lebih mantap dan
mencapai tujuan nasional serta menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan
pelaksanaan kekuatan rakyat.
2. Memperluas partisipasi rakyat agar sesuai dengan perkembangan paham demokrasi.
3. Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan perlindungan hak agar sesuai
dengan perkembangan HAM dan Peradaban umat manusia yang menjadi syarat Negara
hukum.
4. Melengkapi aturan dasar dalam penyelenggaraan Negara yang sanagt penting bagi
eksistensi Negara dan perjuangan Negara mewujudkan demokrasi.
5. Menyempurnakan aturan dasar mengenai kehidupan bernegara dan berbangsa sesuai
dengan perkembangan aspirasi kebutuhan dan kepentingan bangsa dan Negara Indonesia
sekaligus mengakomodasi kecenderungannya untuk kurun waktu yang akan datang.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setiap warga berhak mendapatkan hak-hak asasinya yang meliputi hak asasi pribadi, hak
asasi ekonomi, hak asasi politik, hak asasi sosial dan kebudayaan, hak asasi mendapatkan
pengayoman dan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan serta hak asasi
terhadap perlakuan data cara peradilan dan perlindungan hukum. Keseluruhan Hak Asasi
Manusia tercantum dalam UUD 1945.

3.2 Saran
Majelis permusyawaratan rakyat perlu melakukan amandemen UUD Negara RI 1945
untuk mempertegas kembali lembaga mana yang berwenang menguji perppu agar
dikursus mengenai lembaga mana yang berwenang menguji perppu dapat segera
terselesaikan demi menjamin kepastian hukum.
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Ghaffar. 2009. Perbandingan kekuasaan Presiden Indonesia Setelah Perubahan


UUD 1945. Jakarta: Kencana

Amsari Feri. 2013 Perubahan UUD 1945. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Arafat Lubis, Maulana 2019. Pembelajaran PPKN SD. Bandung Makmur Tanjung
Lestari

Ni’matul Huda. 2005. Hakikat Pembukaan UUD 1945. Jurnal hukum, Volume 12, Nomor
28, januari 2005, hlm 15-25

Anda mungkin juga menyukai