Makalah yang ditulis untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pend. Pancasila
Di Susun Oleh :
Nunung Fuad
NIM P27904121073
Puji syukuh saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Saya mengucapkan terima kasih yang tiada tara kepada seluruh teman yang
telah membantu saya dalam meyelesaikan makalah ini, baik secara langsung
maupun tidak. terlebih terhadap Dosen pembimbing saya“Drs. Anwar Aulia, M.
pd” yang dengan penuh sabar membimbing kami dalam mengerjakan makalah ini
dengan judul “Dinamika Pelaksanaan Undang-Undang 1945”. Atas kepeduliannya
serta bimbinganna kami mengucapkan banyak kata terima kasih kiranya makalah
ini dapat menjadi sumber pembelajaran kita semua dalam menambah ilmu
pengetahuan.
Pandeglang, 20 Oktober2021
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….i
DAFRTAR ISI……………………………………………………………………ii
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.5 Dinamika Pelaksanaan UUD 1945 Pada Masa Awal Kemerdekaan (17 Agustus
1945 – 29 Desember 1949)………………………………………………………...7
2.6 Dinamika Pelaksanaan UUD 1945 Pada Masa Order Lama (5 Juli 1959 – 11
Maret 1966)………………………………………………………………………10
2.7 Dinamika Pelaksanaan UUD 1945 Pada Masa Order Baru (11 Maret 1966 – 22
Mei 1998)………………………………………………………………………...12
2.8 Dinamika Pelaksanaan UUD 1945 Pada Masa Repormasi (22 Mei 1998 –
Sekarang)…………………………………………………………………………14
ii
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………...19
3.2 Saran………………………………………………………………………….19
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...21
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
UUD 1945 bukan hukum biasa melainkan hukum dasar yang merupakan
sumber hukum yang tertinggi, sehingga seluruh hukum yang berlaku tidak boleh
bertentangan dengan UUD 1945. UUD 1945 terbentuk melalui sejarah yang amat
panjang melalui pasang surutnya kejayaan bangsa dan masa-masa penderitaan
penjajahan, dan masa-masa perjuangan untuk merdeka, menentukan sendiri hidup
dan masa depannya.
1
2
Pada penulisan makalah ini, Kami akan merumuskan masalah antara lain :
Tujuan dari penyusunan makalah yang berjudul pelaksanaan dinamika UUD 1945
yaitu:
PEMBAHASAN
3
4
a. UUD 1945 hanya memuat aturan pokok, memuat GBHN intruksi kepala
pemerintahan pusat dan lain-lain untuk menyelenggarakan Negara.
b. Sifatnya yang super atau elastis maksudnya senantiasa harus ingat bahwa
masyarakat harus berkembang seiring dengan perubahan zaman. Memang sifat
aturan yang tertulis semakin supel sifat aturannya semakin baik agar tidak
ketinggalan zaman.
Pembukaan UUD 1945 bersama – sama dengan pasal – pasal UUD 1945,
disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945, dan diundangkan dalam Berita
Republik Indonesia Tahun II NO.7. Pembukaan UUD 1945 terdiri atas empat
alinea, pada bagian alinea IV memuat pernyataan mengenai keadaan setelah Negara
Indonesia terbentuk dan memiliki hubungan yang bersifat kausal dan organis
dengan pasal – pasal UUD 1945.
Hal – hal tersebut “ bersifat fundamental dan asasi bagi Negara Indonesia,
sehingga Pembukaan UUD 1945 berkedudukan tetap dan tidak dapat diubah “ Hal
ini sesuai dengan ketetapan MPR / MPRS, yang menyatakan :
Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan pasal – pasal UUD 1945,
bahwa Pembukaan UUD 1945 memuat pokok – pokok pikiran , yaitu :
a. Sebagai norma dasar yang memberikan arah serta dasr-dasar cita-cita hukum bagi
Undang-Undang Dasar negara.
b. Memiliki kedudukan hukum yang tinggi dari pada pasal UUD 1945
a. Alinea Pertama
b. Alinea Kedua
c. Alinea Ketiga
adalah hak kodrat yang dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada
semua bangsa. Memiliki nilai religious.
d.Alinea Keempat
2.5 Dinamika Pelaksanaan UUD 1945 Pada Masa Awal Kemerdekaan (17
Agustus 1945 – 29 Desember 1949)
2.6 Dinamika Pelaksanaan UUD 1945 Pada Masa Order Lama (5 Juli 1959 –
11 Maret 1966).
Sejak dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 juli 1959 itu maka UUD 1945
berlaku kembali di Negara Republik Indonesia. Sekalipun UUD 1945 secara yuridis
formal sebagai hukum dasar tertulis yang berlaku di Indonesia namun realisasi
ketatanegaraan Indonesia tidak melaksanakan makna dari UUD 1945 itu sendiri.
Sejak itu mulai berkuasa kekuasaan Orde Lama yang secara ideologis banyak
dipengaruhi oleh paham komunisme. Hal ini nampak adanya berbagai macam
penyimpangan ideologis yang dituangkan dalam berbagai bidang kebijaksanaan
dalam negara. Dikukuhkannya ideologi Nasakom, dipaksakannya doktrin Negara
dalam keadaan revolusi. Oleh karena revolusi adalah permanen maka Presiden
sebagai Kepala Negara yang sekaligus juga sebagai Pemimpin Besar Revolusi,
diangkat menjadi Pemimpin Besar Revolusi, sehingga Presiden masa jabatannya
seumur hidup.Penyimpangan ideologis maupun konstitusional ini berakibat pada
penyimpangan-penyimpangan konstitusional lainnya sebagai berikut,
11
3. Dalam tahun 1960, karena DPR tidak dapat menyetujui rancangan pendapatan
dan Belanja Negara yang di ajukan oleh pemerintah. Kemudian presiden waktu itu
membubarkan DPR hasil pemilu 1955 dan kemudian membentuk DPR gotong
royong. Hal ini jelas-jelas sebagai pelanggaran konstitusional yaitu kekuasaan
eksekutif di atas kekuasaan legislatif.
4. Pimpinan lembaga tertinggi dan tinggi negara dijadikan menteri negara, yang
berarti sebagai pembantu presiden. Selain penyimpangan- penyimpangan tersebut
masih banyak penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan ketatanegaraan
yang seharusnya berdasarkan pada UUD 1945. Karena pelaksanaan yang
inskonstitusional itulah maka berakibat pada ketidak stabilan dalam bidang politik,
ekonomi terutama dalam bidang keamanan. Puncak dari kekuasaan Orde Lama
tersebut ditandai dengan pemberontakan G30S.PKI. dan pemberontakan tersebut
dapat digagalkan oleh rakyat Indonesia terutama oleh generasi muda. Dengan
dipelopori oleh pemuda, pelajar, dan mahasiswa rakyat Indonesia menyampaikan
Tritula (Tri Tuntutan Rakyat) yang meliputi,
a. Bubarkan PKI.
12
2.7 Dinamika Pelaksanaan UUD 1945 Pada Masa Order Baru (11 Maret 1966
– 22 Mei 1998)
Indonesia, dan larangan pada setiap kegiatan untuk menyebar luaskan atau
mengembangkan faham ajaran komunisme/Marxisme, Leninisme.
Pada saat itu bangsa Indonesia dalam keadaan yang tidak menentu baik yang
menyangkut bidang politik, ekonomi maupun keamanan. Dalam keadaan
yangdemikian inilah pada bulan Februari 1967 DPRGR mengeluarkan suatu
resolusi yaitu meminta MPR(S) agar mengadakan sidang istimewa pada bulan
maret 1967.Sidang istimewa tersebut mengambil suatu keputusan sebagai berikut:
Dalam masa orde baru ini (1967-1997) pelaksanaan UUD 1945 belum juga
murni dan konsekuen, praktis kekuasaan presiden tidak secara langsung kekuasaan
lembaga tertinggi dan tinggi negara dibawah kekuasaan presiden tetapi seluruhnya
hampir dituangkan dalam mekanisme peraturan antara lain :
Pada masa awal kekuasaan Orde Baru berupaya untuk memperbaiki nasib bangsa
dalam berbagai bidang antara lain dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya
maupun keamanan. Di bidang politik dilaksanakanlah pemilu yang dituangkan
dalam Undang-Undang No.15 tahun 1969 tentang pemilu umum, Undang-Undang
14
2.8 Dinamika Pelaksanaan UUD 1945 Pada Masa Reformasi (22 Mei 1998 –
Sekarang )
Krisis moneter di Indonesia dimulai dengan menurunnya nilai tukar rupiah. Hal
itu memicu penurunan produktivitas ekonomi serta munculnya fungsi institusi
ekonomi dalam mengatasi krisis tersebut. Hal ini kemudian mengarah pada
munculnya krisis legitimasi kepercayaan atas pemerintahan Orde Baru yaitu krisis
kepercayaan pada bidang politik, bidang hukum, bidang sosial dan bidang ekonomi.
Permasalahan krisis kepercayaan terhadap pemerintahan Orde Baru makin
16
B. Krisis Ekonomi
C. Krisis Sosial
D. Krisis Politik
• Pemilu yang tadinya hanya dapat diikuti oleh 3 parpol saja sekarang
dapatdiikuti oleh 48 parpol melalui seleksi.
• Kekakuan hukum masa Orde Baru menjadi terpecah atau mulai lenyap.
• Corak karya sastra menjadi lebih berwarna dan banyak jenisnya sesuai
dengan kondisi social-politik saat itu.
• Posisi militer tidak mendapat tempat yang cukup baik dihati masyarakat.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pelaksanaan UUD 1945 pada masa Orde Baru masih terjadi banyak
penyimpangan meskipun telah dilakukan berbagai upaya oleh MPRS untuk
mengatasinya yakni salah satunya dengan mengeluarkan Tap MPRS dan sidang
istimewa yang dilakukan oleh MPRS. Pelaksanaan dinamika UUD 1945 pada orde
reformasi masih banyak penyimpangan yang terjadi karena pada masa ini belum
semua UUD 1945 dilaksanakan dan masih adanya korupsi, kolusi dan nepotisme.
Sehingga memunculkan orde ini terjadi krisis ekonomi, krisis social, krisis politik
dan krisis hukum.
3.2 Saran
19
20
wujud dari kepribadian bangsa kita sendiri yang telah digali dan ditemukan oleh
para pejuang di masa lalu.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/skola/read/2020/08/18/190000569/penerapan-
pancasila-sebagai-dasar-negara-di-awal-kemerdekaan
https://bpip.go.id/bpip/berita/991/638/penerapan-pancasila-dari-masa-ke-
masa.html
https://tirto.id/sejarah-dan-penerapan-pancasila-masa-orde-lama-soekarno-
1959-1966-ghT9
https://id.wikipedia.org/wiki/Orde_Baru
https://tirto.id/sejarah-penerapan-pancasila-masa-reformasi-1998-sampai-
sekarang-gh2f
https://www.dictio.id/t/apa-saja-kelebihan-dan-kekurangan-era-
reformasi/62166
21