PANCASILA
Disusun oleh:
PERBANKAN SYARIAH
NOVEMBER
2022/2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat serta
hidayah-NYA, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas Makalah Pancasila
dengan judul “Dinamika Pelaksanaan Dan Pelestarian UUD 1945” dengan baik
meskipun masih ada kekurangannya.
4. Dan semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................3
A. KESIMPULAN..................................................................................8
B. SARAN..............................................................................................8
DAFTAR PUSAKA.....................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Memang sifat aturan yang tertulis semakin supel sifataturannya semakin
baik agar tidak ketinggalan zaman.
Pembukaan UUD 1945 bersama-sama dengan pasal-pasal UUD1945,
disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945, dandiundangkan dalam
Berita Republik Indonesia Tahun II NO.7.
Pembukaan UUD 1945 terdiri atas empat alinea, pada bagianalinea IV
memuat pernyataan mengenai keadaan setelah NegaraIndonesia terbentuk dan
memiliki hubungan yang bersifat kausal danorganis dengan pasal-pasal UUD
1945.
Hubungan tersebut menyangkut beberapa hal, antara lain :
1. Undang – undang Dasar ditentukan akan ada.
2. Yang diatur dalam UUD adalah tentang pembentukan pemerintahan
Negara.
3. Negara Indonesia adalah bentuk Republik yang berkedaulatanRakyat.
4. Ditetapkannya Pancasila sebagai dasar falsafat Negara Indonesia.Hal-hal
tersebut “bersifat fundamental dan asasi bagi NegaraIndonesia, sehingga
Pembukaan UUD 1945 berkedudukan tetap dantidak dapat diubah”.
Hal ini sesuai dengan ketetapan MPR / MPRS, yang menyatakan:
“Pembukaan UUD 1945 sebagai pernyataan kemerdekaan yangterperinci yang
mengandung cita-cita luhur dari Proklamasikemerdekaan 17 Agustus 1945 dan
yang memuat Pancasila sebagaidasar Negara, merupakan satu rangkaian
dengan proklamasikemerdekaan 17 Agustus 1945 dan oleh karena itu tidak
dapat diubaholeh siapapun juga termasuk MPR hasil Pemilu, karena merubah
pembukaan UUD 1945 berarti sama halnya dengan pembubaran Negara RI”.
4
B. Pelestarian UUD 1945
Dasar falsafah dan pandangan hidup tersebut telah berakar dan tumbuh
berabad-abad lamanya dalam kalbu dan sejarah bangsa Indonesia dan telah
ditempa dan diuji melalui perjuangan yang panjang dan penuh pengorbanan.
Karena itu harus dicegah agar kita tidak menggunakan sistem nilai
yang lain –asing—dalam mengukur pelaksanaan dan kemantapan Undang-
Undang Dasar 1945 .
Jika hal itu terjadi, maka dapat melahirkan tuntutan-tuntutan yang tak
mungkin terpenuhi tanpa mengorbankan jiwa dan asas kehidupan bangsa dan
negara yang dilandasi oleh Undang-Undang Dasar 1945 itu sendiri.
5
Adalah menjadi tugas kita semua — baik generasi tua maupun
generasi muda – untuk menjamin kelestarian Undang-Undang Dasar 1945.
Bukan saja sebagai himpunan serangkaian nilai-nilai luhur tetapi juga sebagai
pegangan hidup yang akan relevan dalam rangka tantangan-tantangan masa
depan. Untuk itu perlu dilaksanakan pewarisan nilai-nilai yang terkandung
dalam Undang-Undang Dasar 1945 kepad generasi ke generasi.
6
Undang-Undang Dasar 1945 memang hanya singkat dan tidak memuat
ketentuan-ketentuan yan terperinci. Justru karena hanya singkat dan terdiri dari
hanya pokok-pokok itulah terletak kehikmatan, keluwesan, dan ketahanan
Undang-Undang Dasar 1945.
Hukum dasar tertulis (UUD) yang bersifat singkat, padat, utuh, dan
luwes; dalam sistem presidensial dengan mekanisme kepemimpinan
nasionalnya yang mantap, pola hubungan kerja sama fungsioanal yang khas
antara lembaga negara; kesemuanya ini memberikan kepastian akan sesuatu
pemerintahan yang stabil, berwibawa dan kompeten yang merupakan syarat
bagi kelancaran pelaksanaan tujuan nasional.
Bagi kita yang ingin mengetahui, ingin mengerti dan ingin menghayati
Undang-Undang Dasar 1945 agar dapat melaksanakannya sebaik-baiknya,
kiranya sangat perlu untuk selalu mengingat dan meresapi pokok-pokok
pikiran yang terkandung dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yang
menjiwai pasal-pasal dalam wujud norma-norma yang terkandung dalam
Undang-Undang Dasar 1945.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Undang-Undang Dasar 1945 memiliki dan memberikan landasan struktural
yang kokoh yang menjamin stabilitas pemerintahan seperti digambarkan dalam
sistem dan mekanisme pemerintahan dalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar
1945.
Hukum dasar tertulis (UUD) yang bersifat singkat, padat, utuh, dan luwes;
dalam sistem presidensial dengan mekanisme kepemimpinan nasionalnya yang
mantap, pola hubungan kerja sama fungsioanal yang khas antara lembaga
negara; kesemuanya ini memberikan kepastian akan sesuatu pemerintahan
yang stabil, berwibawa dan kompeten yang merupakan syarat bagi kelancaran
pelaksanaan tujuan nasional.
Dalam sejarah ketatanegaraan kita, kita mengalami kehidupan bernegara di
bawah 3 buah UUD. Pertama UUD 1945, kedua, konstitusi RIS dan ketiga
UUDS 1950, dan sejak 5 Juli 1959 sampai sekarang serta seterusnya di bawah
UUD 1945.
B. Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca serta menjadi jalan untuk
kita mempelajari dinamika pelaksanaan UUD 1945 di indonesialebih lanjut.
8
DAFTAR PUSAKA