Disusun Oleh :
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang
"Pancasila dalam Konteks Ketatanegaraan Republik Indonesia.”
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini.
Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai
pihak.
ii
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN...........................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN..............................................................................................2
BAB III
KESIMPULAN...............................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang dasar 1945 memiliki peranan yang sangat penting dalam
pelaksanaan ketatanegaraan di Indonesia. Peranannya dapat dilihat dari
kandungan yang terdapat di dalamnya. UUD 1945 mengandung cita- cita dan
nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945
dan diikat oleh pasal dan ayat yang dijelaskan didalam batang tubuh UUD 1945.
Dalam perkembangannya, batang tubuh UUD 1945 telah diamandemen
sebanyak empat kali. Amandemen yang dilakukan bertujuan untuk memperjelas
hukum-hukum yang terkandung di dalamnya, atau untuk membentuk suatu hukum
yang belum dijelaskan, demi penyempurnaan UUD 1945. Dengan dilakukannya
amandemen UUD 1945 diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hukum dalam
pelaksanaan ketatanegaraan. Sehingga tidak ada celah untuk melakukan
pelanggaran terhadapnya.
Pemikiran untuk melaksanakan amandemen didasarkan pada kenyataan
yang terjadi selama masa pemerintahan orde lama dan baru, sehingga kehidupan
ketatanegaraan berjalan secara sentralisasi kekuasaan sepenuhnya ditangan
presiden. Karena latar belakang inilah, UUD 1945 menjadi suatu peraturan dasar
yang tidak dapat diganggu gugat.
iv
Amandemen UUD 1945 mengawali kehidupaan ketatanegaraan baru bagi
rakyat Indonesia yang diharapkan dapat meningkatkan kehidupan rakyat.
Disamping itu, Sebagai warga negara, kita hendaknya memahami UUD 1945.
Sehingga kita dapat menjalankan fungsi kita sebagi seorang intelek yang dapat
mengkritik jalannya pemerintahan. Untuk itu, penulis membahas makalah yang
bertemakan UUD 1945, yang berisi mengenai hukum dasar tertulis dan tidak
tertulis,konstitsi, struktur pemerintahan Indonesia berdasarkan UUD 1945, isi
pokok batang tubuh UUD 1945, hubungan antar lembaga-lembaga negara dan hak
asasi manusia.
v
BAB II
PEMBAHASAN
vi
depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia
itu dalam suatu Undang-Undang Dasar. .Negara Indonesia, yang terbentuk dalam
suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Peranan Pembukaan UUD 1945
1. Prinsip Filosofis, Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 mencantukan prinsip
prinsip dasar yang dijadikan sebagai pinjakan filosofis bagi seluruh konstitusi.
Prinsip prinsip tersebut mencakup Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan,
Kerakyatan dan Keadilan Sosial.
2. Identitas dan tujuan Negara, Pembukaan ini menjelaskan tentang tujuan
berdirinya negara republik indosesia, yaitu menjadi warga negara yang
berketuhanan kepada tuhan yang maha esa, bersatu, berdaulat, menjaga keutuhan
negara kesatuan republik indonesia, memajukan kemakmuran umum, dan
mencerdaskn kehidupan bangsa.
B. Hubungan antar Pembukaan UUD 1945 dengan Batang Tubuh UUD
1945
Pembahasan terakhir yaitu mengenai hubungan antara setiap alinea dengan
batang tubuh Pembukaan UUD 1945. Sejatinya, Pembukaan UUD 1945
merupakan kumpulan pokok pikiran yang dituangkan dengan rinci pada pasal-
pasal UUD 1945.Maka dari itu, Pembukaan UUD 1945 bagian alinea memiliki
vii
hubungan dengan Pembukaan UUD 1945, serta identitas negara yang lain. Seperti
yang sudah tertera pada penjelasan pertama, bahwa Pembukaan UUD 1945
merupakan satu kesatuan rangkaian yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Siapapun yang memisahkan, mengubah, mengganti rangkaian maupun isi dari
Pembukaan UUD 1945 itu akan mendapatkan hukuman meskipun lembaga negara
sendiri.
Pembukaan UUD 1945 memiliki semangat juang yang tinggi di dalamnya
untuk mencapai negara yang diinginkan, yaitu negara merdeka, berdaulat, adil,
dan makmur. Semangat juang ini harus bisa diimplementasikan ke dalam
kehidupan sehari-hari oleh bangsa Indonesia itu sendiri. Di samping itu, rangkaian
isi Pembukaan UUD 1945 juga merupakan rangkaian peristiwa serta keadaan
bangsa Indonesia.Pada Pembukaan UUD 1945 dijelaskan bagaimana negara
Indonesia berdiri dengan kokohnya melalui pernyataan Kemerdekaan Indonesia
pada 17 Agustus 1945. Inilah alasan mengapa isi Pembukaan UUD 1945 dilarang
diubah, diganti, dipisahkan satu sama lainnya. Karena jika dibiarkan memisah,
maka makna yang terkandung di dalamnya juga tidak akan utuh.
viii
Dapat digambarkan jika Pancasila adalah rohnya, sedangkan UUD 1945 adalah
raganya.
ix
Sulandra (!985) berpendapat bahwa isi pengertian yang terdapat dalam
proklamasi pada pokoknya memuat dua hal, yaitu : 1. Pernyataan kemerdekaan
bangsa Indonesia. 2. Tindakan-tindakan yang segera harus diselenggarakan
berhubung dengan kemerdekaan itu. (Darji Darmodiharjo, 1985).
x
tidak sesuai dengan perikeadilan dan perikemanusiaan. Bahwa perjuangan
bangsa Indonesia itu telah diridhoi oleh Tuhan yang Maha Esa sehingga
pada akhirnya berhasil memproklamirkan kemerdekaannya (Alinea I, II,
dan III).
c. Memberikan pertanggungjawaban terhadap dilaksanakannya Proklamasi
17 Agustus 1945, yaitu bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia yang
diperoleh melalui perjuangan luhur, disusun dalam suatu UUD Negara
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada
Pancasila. (Alinea IV). (Darji Darmodiharjo, 1985).
xi
BAB III
KESIMPULAN
xii
Pancasila tidak hanya sekedar simbol tetapi juga merupakan landasan
penuntun bagi pertumbuhan dan pembangunan Indonesia sebagai negara yang
demokratis, adil, dan bernilai kemanusiaan.
Singkatnya, Pancasila berperan penting dalam pembentukan dan pemerintahan
negara Indonesia serta menjaga persatuan, stabilitas, dan pembangunan
berkelanjutan negara ini.
xiii
DAFTAR PUSTAKA
Sebagai negara yang berdasarkan atas hukum, tentu saja Indonesia memiliki suatu
konstitusi yang dikenal di Indonesia dikenal dengan Undang-Undang Dasar 1945.
(Kemendikbud, 2019)Kemendikbud. (2019). Undang-Undang Dasar. In News.Ge
(Issue d, p. https://news.ge/anakliis-porti-aris-qveynis-momava).
Wiyanto, A. S. (1945). Hubungan Proklamasi Dengan Pancasila Dan Pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945. Jurnal Ilmu Politik, 3(3), 168–181.
xiv