Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH HUBUNGAN PANCASILA

DENGAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
1.T.MUHAMMAD IKHLAS

2.NURMALA SARI
3.HILDA NURULLIANI

INSITUT AGAMA ISLAM NEGERI


ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2021/2022
SEMESTER II (GENAP)

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat
serta salam semoga tercurahlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa kita semua ke jalan kebenaran yang diridhoi Allah SWT.
Maksud penulis membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pancasila yang diamanatkan oleh dosen Bapak TamiziI,S.Ag,S.Pd,M.P. Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini  banyak sekali kekurangannya baik
dalam cara penulisan  maupun dalam isi.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis yang
membuat dan umumnya bagi yang membaca makalah  ini, untuk menambah
pengetahuan Hubungan Pancasila dan UUD 1945. Amin.

Langsa,29 Maret 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................. ii
DAFTAR ISI..............................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................1
C. Tujuan................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia......................2
B. Pembukaan UUD 1945......................................................................3
C. Hubungan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945............................4
1. Hubungan Formal.........................................................................4
2. Hubungan Material....................................................................... 5
D. Pancasila dan Amandemen UUD 1945.............................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................8
B. Saran..................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pancasila adalah nilai-nila kehidupan Indonesia sejak zaman nenek moyang
sampai dewasa ini.Berdasarkan hal tersebut terdapatlah perbedaan antara
masyarakat Indonesia dengan masyarakat lain. Nilai-nilai kehidupan tersebut
mewujudkan amal perbuatan dan pembawaan serta watek orang Indonesia. Dengan
kata lain masyarakat Indonesia mempunyai ciri sendiri, yang merupakan
kepribadianya.
Dengan nilai-nilai tersebut rakyat Indonesia melihat dan memecahkan
masalah kehidupan ini untuk mengarahkan dan mempedomi dalam kegiatan
kehidupanya bermasyarakat. Demikianlah mereka melaksanakan kehidupan yang
diyakini kebenaranya. Itulah pandangan hidupnya, karena keyakinan yang telah
mendarah daging itulah maka pancasila dijadikan dasar negara serta ideologi
negara.Itulah kebulatan tekad rakyat Indonesia yang ditetapkan pada tanggal 18
Agustus 1945 melalui panitia persiapan kemerdekaan Indonesia.
Untuk mewujudkan masyarakat pancasila,diperlukan suatu hukum yang berisi
norma-norma, aturan-aturan atau ketentuan-ketentuan yang harus dilaksanakan
dan ditaati oleh setiap warga negara Indonesia. Hukum yang dimaksud adalah UUD
1945 sebagai hukum dasar tertulis di Negara kita.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dan fungsi pancasila ?
2. Bagaimana hubungan pancasila dan UUD 1945 ?  
C. Tujuan
Dengan di tulisnya makalah ini penulis bertujuan memberikan penjelasan
tentang pengertian, kedudukan dan fungsi pancasila dan bagaimana hubungan
pancasila dengan UUD ’45, penulis berharap dapat membantu memberikan sedikit
gambaran bahwa tujuan mempelajari pancasila adalah untuk memahami makna
dan arti pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Kita sebagai warga negara
1
Indonesia harus dapat mempelajari pancasila dengan benar yakni dapat di
pertanggungjawabkan baik secara yuridis konstitusional maupun secara objektif,
oleh karena itu setiap orang boleh memberikan pengertian atau tapsiran menurut
pendapat sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA


Pengertian pancasila sebagai dasar negara diperoleh dari alinea keempat
Pembukaan UUD 1945 yang menandaskan pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa yang telah di murnikan dan dipadatkan oleh PPKI atas nama rakyat
Indonesia menjadi dasar negara Republik Indonesia.
Pancasila yang dikukuhkan dalam sidang I dari BPPK pada tanggal 1 juni 1945
adalah di kandung maksud untuk di jadikan dasar bagi negara indonesia merdeka.
Sidang BPPK telah menerima secara bulat Pancasila itu sebagai dasar negara
Indonesia mereka.Dalam keputusan sidang PPKI kemudian pada tanggal 18 agustus
1945 pancasila tercantum secara resmi dalam pembukaan UUD RI,
Peraturan selanjutnya yang disusun untuk mengatasi dan menyalurkan
persoalan-persoalan yang timbul sehubungan dengan penyelenggaraan dan
perkembangan negara harus berpedoman pada UUD.
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sebagai sumber
tertib hukum Indonesia maka pancasila tercantum dalam ketentuan tertinggi yaitu
pembukaan UUD 1945, kemudian dijelmakan lebih lanjut dalam pokok-pokok
pikiran,yang meliputi suasana kebatinan UUD 1945,yang pada akhirnya dijabarkan
dalam pasal UUD 1945,
Kedudukan pancasila sebagai dasar negara tersebut dapat terinci sebagai
berikut:
1. Pancasila sebagai dasar negara adalah merupakan sumber dari segala sumber
hukum di Indonesia.Dengan demikian pancasila
2. merupakan asas kerohanian tertib hukum Indonesia,telah di jelmakan dalam
pembukaan UUD 45 ke dalam empat pokok pikiran.
3. Meliputi suasana kebatinan dari UUD 1945.
2
4. Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar Negara (baik hukum dasar
tertulis maupun tidak tertulis)
5. Mengandung norma yang mengharuskan UUD mengandung isi yang mewajibkan
pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara memegang teguh cita-cita moral
rakyat yang luhur.
6. Merupakan sumber semangat dari UUD 1945,bagi penyelenggara negara,para
pelaksana pemerintahan.

B. PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945


Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 terdiri atas empat alinea, dan setiap
alinea memiliki spesifikasi jika ditinjau berdasarkan isinya. Alinea pertama, kedua,
dan ketiga memuat segolongan pernyataan yang tidak memiliki hubungan kausal
organis dengan pasal-pasalnya. Bagian tersebut memuat serangkaian pernyataan
yang menjelaskan peristiwa yang mendahului terbentuknya Negara Indonesia.
Kedudukan pembukaan UUD 1945 dalam kaitanya dengan tertib hukum
indonesia memiliki dua aspek yang sangat fundamental yaitu :
a) Memberikan faktor-faktor mutlak bagi terwujudnya tertib hukum Indonesia.
b) Memasukkan diri dalam tertib hukum Indonesia sebagai tertib hukum tertinggi.
Dalam kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai dasar Negara Republik
Indonesia . pada hakikatnya merupakan suatu dasar dan asas kerohanian dalam
setiap aspek penyelenggaraan negara termasuk dalam penyusunan tertib hukum
indonesia. Maka kedudukan paancasila sebagaimana tercantum dalam pembukaaan
UUD 1945
adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum indonesia. Pembukaan UUD
1945 bersama-sama dengan undang-undang dasar 1945 ditetapkan oleh PPKI tgl 18
agustus 1945. Inti dari pembukaan UUD 1945, pada hakiketnya terdapat dalam
alenia IV. Sebab segala aspek penyelenggaraan pemerintahan negara yang
berdasarkan pancasila terdapat dalam pembukaan alinea IV. Oleh karena itu dalam
pembukaan itulah sejarah formal yuridis pancasila ditetapkan sebagai dasar filsafat
negara republik indonesia.

3
C.HUBUNGAN PANCASILA DAN PEMBUKAAN UUD 1945

Dalam sistem tertib hukum indonesia, penjelasan UUD 1945 menyatkan


bahwa pokok pikiran itu meliputi suasana kebatinan dari undang-undang dasar
negara indonesia serta mewujudkan cita-cita hukum, yang menguasai hukum dasar
tertulis (UUD) dan hukum dasar tidak tertulis (confensi), selanjutnya pokok pikiran
itu dijelmakan dalam pasal-pasal UUD 1945. Maka dapatlah di simpulkan bahwa
suasana kebathinan undang-undang dasaar 1945. Tidak lain di jiwai atau bersumber
pada dasar filsaft negara pancasila. Pengertian inilah yang menunjukkan
kedudukan dan fungsi pancasila sebagai dasar negara republik indonesia. Oleh
karena itu secara formal yuridis pancasila di tetapkan sebagidsar filsafat negara
republik indonesia.
Maka hubungan antara pembukaan UUD 1945 denagn pancasila bersifat
timbal balik sebagi berikut:
1. Hubungan formal
Dengan di cantumkannya secara formal didalam pembukaan UUD 1945
maka pancasila memperoleh kedudukan sebagai norma dasar hukum positif.
Denagn demikian tat kehidupan bertatanegara tidak hanya bertopang kepada
asas-asas sosial, ekonomo, politik, akan tetapi dalam perpaduaanyya denagn
keseluruhan asas yang melekat padanya, yaitu perpaduan
asas-asas kultural, religius dan asas-asas kenegaraan yang unsurnya
berdampak pada pancasila.
Jadi berdasarkan tempat terdapatnya pancasila secara formal dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1) Bahwa rumusan pancasila sebagi dasar negara republik indonesia adalah
seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV.
2) Bahwa pembukaan UUD 1945 berdasarkan pengertian ilmiah, merupakan
pokok kaidah negara yang fundamental. dan terhadap tertib hukum
indonesia mempunyai 2 macam keduduikan yaitu:
a. Sebagai dasarnya, karena pembukaan UUD 1945 itulah yang
memberikan faktor-faktor mutlak. Bagi adanya hukum tertip hukum
indonesia.
4
b. Memasukkan dirinya dalam tertib hukum tersebut sebagi hukum
tertinggi.
3) Bahwa dengan demikian pembukaan UUD 1945 berkedudukan dan
berfungsi selain sebagai muqaddimah dari UUD 1945 dalam kesatuan
yang tidak dapat di pisahkan jiaka berkedudukan sebagai sesuatu yang
bereksistensi sendiri, yang hakekat kedudukan hukum nya berbeda
denagn pasal-pasal nya. Karena pembukaan UUD 1945 yang intinya
adalah pancasila tidak tergantung pada batang tubuh UUD 1945, bahkan
sebagi sumber.
4) Dengan demikian pancasila dapat disimpulakan mempunyai hakekat,
sifat, kedudukan dan fungsi sebagi pokok kaedah negara yang
hundamental, yang menjelmakan dirinya sebagai dasar kelangsungan
hidup negara republik indnesia yang di proklamirkan pad tanggal 17
agustus 1945.
5) Pancasila sebagai inti pembukaan UUD 1945, dengan demikian mempnyai
kedudukan yang kuat, tetap dan tidak
6) dapat diuabah ydan terlekat pada kelangsunagn hidup negar republik
indonesia.

Dengan demikian pancasila sebagi substansi esensial dari pembukaan


dan mendapatkan kedudukan formal yuridis dalam pembukaan, sehingga baik
rumusan maupun yuridiksinya sebagi ddasar negara adalah sebagaimana
terdapat dalam pembukaan UUD 1945. Maka perumusan yang menyimpang
dari pembukaan tersebut adalah sama halnya dengan mengubah secara tidak
sah pembukaan UUD 1945, bahkan berdasarkan hukum positif sekalipun dan
hal ini sebagimana yang di tentukan dalam ketetapan MPRS no
XX/MPRS/1966

2. Hubungan material
Hubungan pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila selain hubungan
yang bersifat formal, sebagaimana yang dijelaskan di atas juga hubungan
secara material sebagai berikut:
5
Bila kita tinjau kembali proses perumusan Pancasila secara kronologis,
materi yang dibahas oleh BPUPKI yang pertama-tama adalah dasar filsafat
Pancasila baru kemudian pembukaan UUD 1945. Setelah pada sidang pertama
pembukaan UUD 1945 BPUPKI membicarakan dasar filsafat negara pancasila.
Jadi berdasarkan urut-urutan tertib hukum Indonesia pembukaan UU/D
1945 adalah sebagai tertib hukum yang tertinggi, adapun tertib hukum
Indonesia bersumberkan pada Pancasila. Hal ini berarti secara material tertib
hukum Indonesia dijabarkan dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Pancasila sebagai tertib sumber hukum Indonesia meliputi sumber nilai,
sumber materi sumber bentuk dan sifat.
Selain itu dalam hubunganya dengan hakikat dan kedudukan Pembukaan
UUD 1945 sebagai pokok kaidah dasar
yang fundamental, maka sebenarnya secara material yang merupakan
esensi atau inti sari dari pokok kaidah negara fundamental tersebut tidak lain
adalah Pancasila.
Seperti telah disinggung dimuka bahwa di samping Undang-Undang
dasar, masih ada hukum dasar yang tidak tertulis yang juga merupakan
sumber hukum,yang menurut penjelasan UUD 1945 merupakan aturan dasar
yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara, meskipun
tidak tertulis, inilah yang dimaksuk denagn konvensi atau kebiasaan
ketatanegaraan sebagai pelengkap atau pengisi kekosongan yang timbul dari
praktek kenegraan, oleh karena itu tersebut tidak terdapat dalam Undang-
Undang dasar. UUD 1945 yang hanya terdiri dari 37 pasal ditambah dengan
empat pasal Aturan peralihan dan dua aturan tambahan, maka UUD 1945
termasuk singkat dan bersifat supel atau fleksibel. Dalam hubungan ini
penjelasan UUD 1945 mengemukakan bahwa telaah cukuplah kalau undang-
undang dasar hanya memuat aturan-aturan pokok garis-garis besar sebagi
instruksi kepada pemerintah pusat dan lain-lain, penyelenggaraan negara
untuk untuk kehidupan negara. Undang-Undang dasar yang disingkat itu
sangat menguntungkan bagi negaraa indonesia ini yang masih harus terus
berkembang bagi negara seperti Indonesia ini yang masih harus terus menerus
berkembang secara dinamis. Sehingga denagn aturan-aturan pokok itu akan
6
merupakan aturan yang kenyal dan tidak mudah ketinggalan zaman, sedang
aturan-aturan yang menyelenggarakan aturan-aturan undang-undang yang
lebih mudah, oleh karena itu makin supel(elastic) itu semakin baik. Jadi kita
harus menjadi yang supel agar undang-undang dasar jangan sampai
ketinggalan zaman. Yang penting dalam pemerintahan dan dalam hal
hidupnya negara
harus lebih semangat yaitu semangat yang dinamis, positif,
konstuktifseperti yang dikehendaki oleh pembukaan UUD 1945.

D. PANCASILA DAN AMANDEMEN UNDANG-UNDANG DASAR 1945


Amandement yang dilakukan UUD 1945 tidak pada pembukaan, karena dalam
pembukaan trdapat suatu kaedah dasar bangsa indonesia yaitu pancasla dan juga
tujuan serta cita-cita kemerdekaan indonesia. Pancasila yang ditetapkan oleh PPKI
pada tanggal 18 agustus 1945 merupakan perwujutan tujuan dari penyataan
kemerdekaan dalam proklamasi unuk membuat dasar hukum tata negara baru di
indonesia guna menggantikan hukum kolonial belanda.
Sejarah tata negara RI mencatat 3 modal undang-undang dasr yang berlaku
yaitu:
1) UUD 1940 berlaku mulai tanggal 18 agustus 1945 sampai 17 agustus 1945
berlaku kembali sejak 5 juli 1959 samapi sekarang denagn 4 kali amandement
pasca reformasi.
2) Konstitusi RIS yang diundangkan  dalam lembaran negara no 3 tahun 1950
berlaku mulai tanggal 27 desember 1949 samrpai 17 agustus 1950.
3) UUDS yang diundangkan dalam lembaran negara no 56 tahun 1950 sebagi
undang-undang no 7 tahun 1950, yang berlaku mulai 17 agustus 1950 sampai 5
juli 1959.
Pada masa awal kemerdekaan ini, indonesia mencari bentuk yang tepat dalam
sistem politik pemerintahannya demi mewujudkan cita-cita kemerdekaan yang
mensejahtrakan rakyatnya. Setelah proklamasi kemerdekaan tanggal 17 agustus
1945 indonesia pada kondisi yang serba terbatas, terutam terkait dengan hukum
tata negara dan lembaga-lebaga pemerintahan yang akan menentukan sistem.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang telah dijawab pada bab
sebelumnya, yakni bab pembahasan. Maka kami menyimpulkan:
1. Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa merupakn sumber dan
landasan dari berbagai produk hukum termasuk UUD 1945
2. Suasana kebatianan UUD1945 dan cita-cita hukum UUD 1945 tidak lain adalah
bersumber kepada atau dijiwai dasar falsafah negara pancasila.
3. Pancasila itu sendiri memancarkan nilai-nilai luhur yang telah mampu
memberikan semangat kepada dan terpancang dengan khidmat dalam
perangkat UUD 1945.
4. Dalam melakukan amandemen terhadap UUD 1945 harus sesuai dan berdasar
pada pancasila
5. Bagian UUD 1945 yang dapat diamandemen adalah bagian Batang Tubuh.
6. Tata cara pengamandemenan UUD 1945 tertuang dalam pasal 37 ayat 1-4.
7. Tujuan dari amandemen UUD 1945 adalah untuk menyempurnakan UUD yang
sudah ada agar tetap sesuai dengan perkembangan zaman.

8
B.Saran

Untuk dapat mencapai suatu tujuan yang sama, yaitu menjunjung tinggi dan
menerapkan nilai-nilai luhur pancasila di segala bidang kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Maka , “marilah bersama-sama memahami mendalami ajaran pancasila secara
menyeluruh supaya kita paham dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan
sehari-hari, dengan tujuan dapat mengurangi sedikit demi sedikit hal hal yang
dapat mengancam dan membahayakan pancasila yang tidak hanya datang dari luar
tetapi juga dari dalam, terlebih lagi di era globalisasi sekarang ini.
Amandemen dirasakan perlu, karena makna dan isi dari UUD 45 itu sendiri
agar bisa sesuai dengan perkembangan zaman. Dan selain itu juga agar UUD 45
dapat terus dijadikan sebagai sumber hukum tertinggi di Indonesia.

9
DAFTAR PUSTAKA

MKD IAIN Sunan Ampel surabaya, pendidikan pancasila. Surabaya, IAIN SA press,


2011
Trianto dan Triwulan Tutik, falsafah negara dan pendidikan kewarganegaraan.
Jakarta: prestasi pustaka,2007
Kaelan, pendidikan pancasila, yogyakarta: paradigma offset,2004
Winarno Dwi, paradigma baru pendidikan kewarganegaraan, jakarta: bumi
aksara,2006

10

Anda mungkin juga menyukai