Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

RUANG LINGKUP HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

Pengampu: Bayu Dwiwiddy Jatmiko, S.H., M.Hum

Nama: Zainab Az Zahro

NIM: 201910110311497

Kelas A

PRODI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2020/2021

SEMESTER GENAP
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul’ Ruang Lingkup Hukum Administrasi Negara’ ini
dnegan baik.

Adapun tujuan dari penulisan malakah ini adalah untuk memenugi tugas. Selain dari pada itu,
makalah ini juga disusun dengan tujuan menambah wawasan tentang Hukum Administrasi Negara
khususnya pada Ruang Lingkup Hukum Administrasi Negara itu sendiri baik bagi penulis maupun
pembaca.

Saya menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih ditulis masih belum sempurna. Oleh
karenanya, kritik dan saran yang membangun harapannya dapat menyempurnakan malakah ini.

Batu, 1 Maret 2021

Zainab Az Zahro
A. Istilah Asal Hukum Administrasi Negara

Hukum Administrasi Negara atau yang disingkat dengan HAN adalah salah satu cabang ilmu hukum
yang berkaitan dengan kegiatan administrasi Negara dan kegiatan dalam melayani kebutuhan warga
Negara serta serta hubungan diantar keduanya 1

Istilah tersendiri dari Hukum Administrasi Negara ialah diambil dari Administratiefrecht dari Bahasa
Belanda, Verwaltungsrecht dari Bahasa Jerman, Droit Administrartif dari Bahasa Perancis, dan
Administratif Law dari Bahasa Inggris dan Amerika. Administratiefrecht dari Bahasa Belanda diambil
mengingat Indonesia yang dahulu pernah dijajah oleh bangsa Belanda.

Sebelum pembahasan dari kata Administratiefrecht, perlu diketahui bahwasannya daulu belum ada
kesepakatan terkait arti kata tersebut. Arti kata tersebut mulai dibahas sejak kemunculan UU No. 5
tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Kemudian Utrecht dalam bukunya yang berjudul
“Pengantar Hukum Administrasi” mula-mula memakai istilah tersebut. Hingga dari kata tersebut
beriringlah para ahli menggunakan istilah yang serupa semisal dengan kata Hukum Tata Usana
Negara Indonesia, Hukum Tata Usaha Pemerintah, dan sebagainya. Kemudian pada bulan Maret
tahun 1973 diadakanlah sebuah rapat para dosen yang memutuskan untuk menggunakan istilah
Hukum Administrasi Negara dengan tidak menutup kemungkinan menggunakan istilah yang lain. 2

B. Pengertian Hukum Administrasi Negara

Adapun menurut para ahli seperti Oppenheim, berpendapat bahwa Hukum Administrasi Negara
adalah suatu gabungan ketentuan-ketentuan yang mengikat badan-badan yang tingg maupun
rendah apabila badan-badan itu menggunakan wewenang yang telah diberikan kepadanya oleh
Hukum Tata Negara. Hukum Administrasi Negara menggambarkan negara dalam keadaan
bergerak.3

Logemann sendiri mengartikan Hukum Administrasi Negara dengan menengahkannya sebagai


seperangkat norma-norma yang menguji hukum istimewa yang diadakan untuk memungkinkan para
pejabat melakukan tugas mereka yang khusus. Hukum Administrasi Negara tidak identic atau sama
dengan hukum yang mengatur pekerjaan administrasi negara sudah termasuk dalam Hukum Tata
Negara.

Sir W.Ivor Jenning mengemukakan bahwa Hukum Administrasi Negara adalah hukum yang
berhubungan dengan administrasi negara. Hukum ini menentukan organisasi kekuasaan dan tugas-
tugas dari pejabat-pejabat administrasi.

Selain itu masih banyak seklai pengertian Hukum Administrasi Negara yang pada intinya bahwa
Hukum Administrasi Negara adalah Hukum mengenao Pemerintah/ Eksekutif didalam kedudukan,
tugas-tugasnya. Fungsi aupun wewenang sebagi Administrator Negara. 4

C. Ruang Lingkup Hukum Administrasi Negara

1
file:///C:/Users/62812/Downloads/Hukum%20Administrasi%20Negara.pdf, hal 1
2
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131570328/pendidikan/BAHAN+KULIAH+HAN.pdf, hal 1
3
Ibid, hal 3
4
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/05/hukum_administrasi_negara.pdf, hal 6
Mengenal terkait ruang lingkup Hukum Administrasi Negara dapat dilihat dari tugas maupun
wewenang terkait Lembaga administrasi negara. Mengapa harus Lembaga administrasi negara?
Karena Hukum Administrasi Negara sendiri berperan didalamnya. Namun seiring berkembanganya
zaman, terkait Hukum Administrasi Negara selalu mengalami perkembangan yang menjadi sangat
luas mengingat negara seiring waktu ikut campur tangan pada berbagai aspek kehidupan
masyarakat. Tentunya itu juga akan mempengaruhi bagaimana ruang lingkup Hukum Administrasi
Negara itu sendiri.

Sebelum perkembangan ilmu yang semakin meluas, negara sendiri memiliki tugas yang sederhana,
yaitu sebagai Natchwachter Staad atau penjaga malam atau disebut dnegan menjaga ketertiban,
keamana, keteraturan dan ketentraman masyarakat. Jika tugas tersebut sudah dipenuhi oleh negara,
maka dapat dipahami HAN sendiri tidak berkembang. Namun hal tersebut sudah tidak ditemui lagi
dimasa kini, mengingat sudah semakin berkembang negara sudah ikut campur dalam berbagai aspek
kehidupan dengan warga negaranya.

Adapun ruang lingkup dalam studi Hukum Administrasi Negara terdapat berbagai macam pendapat
ahli. Seperti halnya menurut Prajudi Atmosudirjo yang mana beliau mengemukakan 6 ruang lingkup
yakni;

1) Hukum tentang dasar-dasar dan prinsip-prinsip umum dari administrasi negara;


2) Hukum tentang organisasi negara;
3) Hukum tentag aktifitas-aktifitas dari administrasi negara, terutama yang bersifat yuridis;
4) Hukum terkait sarana-sarana administrasi negara terutama mengenai kepegawaian negara
dan keuangan negara;
5) Hukum administrasi pemerintah daerah dan wilayah yang meliputi:
a. Hukum Administrasi Kepegawaian
b. Hukum Administrasi Keuangan
c. Hukum Administrasi Materiil
d. Hukum Administrasi Perusahaan Negara
6) Hukum tentang Peradilan Administrasi Negara

Sedangkan pendapat ahli lain seperti Kusuma Pudjosewojo membagi empat ruang lingkup Hukum
Administrasi Negara yakni:

1) Hukum Tata Pemerintahan


2) Hukum Tata Keuangan termasuk Hukum Pajak
3) Hukum Hubungan Luar Negri
4) Hukum Pertahan dan Keamanan Umum5

Ruang lingkup lainnya seperti pendapat Van Vollen Hoven dalam bukunya yang berjudul Omtrek van
het administratiefrecht dibentuk skema yang dikenal dengan “Residu Theori” dalam berikut ini:

1) Hukum Tata Negara/ Staatsrecht meliputi:


a. Pemerintah/ Bestuur
b. Peradilan/ Rechtopraak
c. Polisi/ Politie
d. Perundang-undangan/ Regeling
2) Hukum Perdata/ Burgerlijk
3) Hukum Pidana/ Strafrecht
4) Hukum Administrasi Negara/ Administratief Recht yang meliputi:
5
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131570328/pendidikan/BAHAN+KULIAH+HAN.pdf, hal 8-10
a. Hukum Pemerintah/ Bestuur Recht
b. Hukum Peradilan yang meliputi: Hukum Acara Pidana, Hukum Acara Perdata, Hukum
Peradilan Administrasi Negara
c. Hukum Kepolisisan
d. Hukum Proses Perundang-undangan/ Regelaarsrecht

Menurut Walther Burckharlt (Swiss) menyatakan bahwa Hukum Administrasi Negara memiliki
pokok-pokok sebagai berikut:

1) Hukum Kepolisian
Dalam hal ini, Kepolisian berperan sebagai administrai Negara yang cenderung bersifat
preventif.
2) Hukum Kelembagaan;
Berkaitan dengan administrasi wajib yang mengatur hubungan hukum sesuai dengan tugas
penyelenggaraan kesejahteraan seperti halnya Pendidikan.
3) Hukum Keuangan;
Berkaitan dengan aturan keuangan Negara, seperti, aturan terkait pajak, bea cukai,
peredaran uang, dan lain-lain.6

D. Hubungan Hukum Administrasi Negara dengan cabang Ilmu Hukum yang lain

Setiap cabang ilmu, tentunya memiliki atau saling berkaitan. Sepertinya dalam Hukum Administrasi
Negara memiliki atau bagian dari Hukum Tata Negara. Sebelum abad 19, ilmu tersebut menjadi satu,
namun setelah abad 19, ilmu tersebut sudah berdiri sendiri.

Berdasarkan pendapat para ahli batasan terkait Hukum tata Negara dengan Hukum Administrasi
berbeda-beda. Jika Hukum Tata Negara membentuk alat-alat perlengakapan Negara dan
memberikan kepadanya wewenang serta membagi bagian tugas pekerjaan kepada aat-alat
perlengakapn Negara tersebut. Sedangkan Hukum Administrasi Negara adalah Negara dalam
keadaan bergerak yang mana Hukum Administrasi negara bergerak untuk melaksanakan aturan
aturan yang sudah di tetapkan oleh Hukum tata Negara.

Menurut Van Vollen Hoven Hukum Administrasi Negara merupakan pembatasan dari kebebasan
pemerintah dalam melaksanakan tugasnya. Badan-badan kenegaraan yang memperoleh wewenang
dan tugas dari Hukum Tata Negara tetaplah harus sesuai prosedur Hukum Administrasi Negara.

Dan masih banyak pendapat yang menyatakan bahwa keduanya salng berhubungan namun memiliki
batas batas tertentu yang dapat disimpulkan bahwa Hukum Administrasi Negara mempelajari sifat
dan bentuk akibat hukum yang tmbul karena perbuatan hukum istimewa yang dilakukan oleh para
pejabat dalam melaksanakan tugasnya. 7

E. Sumber Hukum Administrasi Negara

Sumber hukum formil Hukum Administrasi negara adalah:

1) Undang-undang;
Hukum Administrasi Negara berasal dari Undang-undang, seperti tercantum dalam UU No.
10 tahun 2004. Selain itu dalam hukum Administrasi Negara diatur dalam Undang Undang
tahun 1945 yang mengatur terkait Kewarganegaraan, Pembelaan Negara, Keuangan Negara,
Pajak, Pengajaran, Pemerintah Daerah dan lain-lain.
6
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/05/hukum_administrasi_negara.pdf, hal 7-9
7
Ibid, hal 10-12
2) Kebiasaan/Praktek Hukum Administrasi Negara
Dalam hal ini, jika terdapat sebuah permasalahan di luar undang-undang, maka alat
administrasi negara dapat mengeluarkan peutusan agar cepat menyelesaikan
permasalahan.
3) Yurisprudensi
Yurispudensi adalah keputusan yang memiliki kekuatan hukum tetap yang mana ini sudah
menjadi sumber hukum Administrasi Negara, terkhusus Keputusan Hakim Peradilan Tata
Usaha Negara.
4) Doktrin/ pendapat para ahli
Dalam hal ini, setiap ada teori baru dari perkembangan pelaksanaan hukum Administrasi
Negara juga dijadikan sebagai sumber hukum tersebut. Hal ini dijadikan untuk dibentuknya
kebijakan bagi administrasi negara.8

8
Ibid, hal 20-24

Anda mungkin juga menyukai