Anda di halaman 1dari 15

Makalah Kelompok I

ADMINISTRASI DAN HUKUM ADMINISTRASI


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas
Mata kuliah : Hukum Administrasi Negara
Dosen : Novita Angraeni, S.H., M.H

Disusun oleh

FATICH ZULAIKHAH HUMAIDI


NIM. 1802130224 NIM. 1802130213
HENDRA W. NOR RAFIKA H.
NIM. 1802130224 NIM. 1802130174
SAIPULLAH HUMAINI
NIM. 1802130235

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA


FAKULTAS SYARIAH
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH B
TAHUN 2019 M / 1441 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah Hukum Administrasi Negara tentang
“Administari dan Hukum Administrasi” ini. Shalawat serta salam kita sampaikan

kepada Nabi besar kita Muhammad ‫ ﷺ‬, keluarga, sahabat dan pengikut Beliau

hingga akhir zaman.


Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Novita Angraeni, S.H., M.H
dosen mata kuliah Hukum Administrasi Negara yang telah memberikan
bimbingan dan kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Serta
semua pihak yang memberikan inspirasi dan motivasi kepada kami dalam menulis
makalah ini. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Hukum
Administrasi Negara di program studi Hukum Ekonomi Syariah pada IAIN
Palangka Raya, tujuan makalah ini adalah untuk menambah wawasan yang luas
untuk program studi Hukum Administrasi Negara.
Makalah ini tentunya masih sangat jauh dari kesempurnaan yang semestinya.
Masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisannya mengingat kemampuan
penulis yang sangat terbatas. Kami sangat mengharapkan saran, serta masukan
demi tercipta nya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi dan semoga makalah
yang sederhana ini bermanfaat bagi para pembaca khususnya untuk tim penulis.

Palangka Raya, Oktober 2019

Tim Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul....................................................................................................... i
Kata Pengantar ...................................................................................................... ii
Daftar isi ................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 1
C. Kegunaan Penulisan ...................................................................... 2
D. Metode Penulisan .......................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi dan Deskripsi Hukum Administrasi ................................ 3
B. Pemerintahan ................................................................................. 4
C. Perkembangan Hukum Administrasi ............................................ 5
D. Lapangan Hukum Administrasi Khusus dan Hukum Administrasi
Umum............................................................................................ 6
E. Kedudukan Hukum Administrasi dalam Lapangan Hukum ......... 7
BAB III PENUTUP
A. Simpulan ....................................................................................... 10
B. Saran .............................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Hukum administrasi merupakan hukum yang berkaitan dengan aktivitas
perilaku administrasi negara dan kebutuhan masyarakat serta interaksi di
antara keduanya. Di saat sistem administrasi negara yang menjadi pilar
pelayanan publik menghadapi masalah yang fundamental maka
rekonseptualisasi, reposisi dan revatalisasi kedudukan hukum administrasi
negara menjadi satu keharusan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan
dan penerapan good government.
Hukum administrasi negara (hukum publik) adalah peraturan hukum
mengenai administrasi dalam suatu negara, di mana hubungan antar negara
dan pemerintahannya dapat berjalan dengan baik dan aman. Sedangkan
hukum perdata (hukum privat) adalah hukum yang mengatur hubungan antara
orang yang satu dengan yang lainnya dalam hubungan hukumnya.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah yang di maksud dengan definisi dan deskripsi hukum administrasi?
2. Apakah yang di maksud dengan pemerintahan?
3. Apakah yang di maksud dengan perkembangan hukum administrasi?
4. Apakah yang di maksud dengan lapangan hukum administrasi khusus dan
hukum administrasi umum?
5. Apakah yang di maksud dengan kedudukan hukum administrasi dalam
lapangan hukum?

C. Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memahami dan menjelaskan definisi dan deskripsi hukum
administrasi
2. Untuk memahami dan menjelaskan pemerintahan

1
3. Untuk memahami dan menjelaskan perkembangan hukum administrasi
4. Untuk memahami dan menjelaskan lapangan hukum administrasi khusus
dan hukum administrasi umum
5. Untuk memahami dan menjelaskan kedudukan hukum administrasi dalam
lapangan hukum

D. Metode Penulisan
Adapun dalam pembuatan makalah ini, tim penulis menggunakan metode
library research yang mana dalam pembuatan makalah ini tim penulis
memperoleh referensi dari perpustakaan. Kemudian dikelola kembali menjadi
satu-kesatuan materi yang valid sehingga menghasilkan komponen
pembahasan yang lebih sederhana untuk dipelajari lebih lanjut.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi dan Deskripsi Hukum Adminstrasi


Pengertian hukum adminstrasi negara telah banyak dikemukakan oleh para
sarjana dan penulis, antara lain bahwa hukum administrasi negara adalah
seperangkat aturan yang memungkinkan administrasi negara menjalankan
fungsinya, yang sekaligus juga melindungi warga terhadap sikap dan tindakan
administrasi negara dan melindungi administrasi negara itu sendiri.1
Ridwan H.R dalam bukunya berjudul “Hukum Administrasi Negara”
mengatakan bahwa hukum administrasi negara adalah keseluruhan hukum yang
berkaitan dengan (mengatur) administrasi negara dan pemerintahan. Hukum
administrasi negara merupakan instrument yuridis yang digunakan oleh
pemerintah secara aktif terlibat dalam kehidupan kemasyarakatan dan disisi lain
hukum adminstrasi negara merupakan hukum yang dapat dipergunakan oleh
anggota masyarakat untuk mempengaruhi dan memperoleh perlindungan dari
pemerintah. Jadi hukum adminstrasi negara memuat peraturan mengenai aktifitas
pemerintah.2
Berdasarkan beberapa pengertian di atas definisi ilmu hukum adminstrasi
negara terkandung dalam dua aspek, yaitu: Pertama, aturan-aturan hukum yang
mengatur dengan cara bagaimana alat-alat perlengkapan negara itu melakukan
tugasnya. Kedua, aturan-aturan yang mengatur hubungan hukum antara alat
perlengkapan adminstrasi negara atau pemerintah dengan para warga negaranya.
Dalam konsep negara kesejahteraan atau welfare state, peranan hukum
adminstrasi negara menjadi semakin meluas dan dominan. Hal ini menunjukkan
semakin aktifnya negara terlibat dan melakukan campur tangan dalam setiap

1
Alwi Wahyudi, Ilmu Negara dan Tipologi Kepemimpinan Negara, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2014, h. 255.
2
Ridwan, Hukum Adminstrasi Negara, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013, h. 35.

3
aspek kehidupan masyarakat. Karena itu, sukar dibayangkan suatu negara modern
atau negara kesejahteraan ini tanpa adanya hukum administrasi didalamnya.3

B. Pemerintahan
Dalam bahasa Inggris, govern (pemerintah), sebagai kata kerja, berasal dari
kata latin gubernare atau kybernan yang artinya mengemudikan (sebuah kapal),
sedangkan kata bendanya adalah governance (latin gubernantia), menunjukkan
metode atau sistem pengemudian atau manajemen organisasi.
Di sisi lain, makna pemerintahan ada dua, yaitu pemerintahan negara dalam
arti sempit terdiri dari presiden, wakil presiden dan kabinet (dewan menteri).
Pemerintahan negara dalam arti luas adalah gabungan alat-alat kelengkapan
negara, baik legislatif (DPR), eksekutif (presiden) maupun yudikatif (MA).4
Menurut Donner A.M. Donner, Nederlandsbestuurstrecht, tugas atau fungsi
pemerintahan dalam sebuah negara, yaitu:
1. Pemelihara Ketertiban
Pemeliharaan ketertiban ialah terikatnya beberapa kegiatan atau keadaan
kepada suatu perizinan, pengesahan, persetujuan atau suatu bentuk pemberian
kuasa yang lain oleh karena pada dasarnya kegiatan-kegiatan itu adalah
terlarang kecuali jika dilaporkan dan memperoleh izin. Dengan adanya
terikatnya semua kegiatan yang dilakukan dalam aturan demi menjaga
ketertiban di sebuah negara maka negara tersebut akan berjalan dengan baik.
2. Pengelola Keuangan
Pemerintah juga berfungsi sebagai pengelola keuangan melalui perpajakan
atau pungutan-pungutan lain dan sumber kekayaan alam sebuah negara.
Pendapatan yang diterima pemerintah kemudian dikelola untuk memenuhi
semua kebutuhan-kebutuhan negara itu sendiri agar terciptanya negara
kesejahteraan (welfare state).

3
Alwi Wahyudi, Ilmu Negara…, h. 257.
4
Idad Suhada, Ilmu Sosial Dasar, Bandung: Rosdakarya, 2016, h. 122.

4
3. Kekayaan Alam Sebuah Negara (Tanah)
Pemerintah juga mengatur dan mengelola pemilik tanah agar terjadinya
ketetapan hukum didalamnya dengan mengatur kepelimikan sertifikat atas hak
tanah tersebut. Dengan diaturnya oleh pemerintahan maka akan terciptanya
suatu kepastian hukum dan kesejahteraan. Pemerintah juga dapat melakukan
kebijakan mengambil tanah tersebut untuk keperluan umum.
4. Pengusaha
Beberapa kegiatan hanya dapat dilaksanakan oleh pihak penguasa
mengingat sifatnya atau karena diharuskan sesuai dengan Undang-Undang.
Maka kita menyebutkan “jasa-jasa” pihak penguasa: seperti pertahanan,
pekerjaan umum, polisi, pemadam kebakaran, peredaran mata uang,
pendidikan, penyediaan air minum, energi dan saluran air dan lain-lain.
Disamping keempat jasa yang diarahkan keluar (ekstern) itu, masih ada yang
diarahkan fungsinya kedalam (intern) yakni pemerintahan sebagai badan
organisasi intern. Pemerintahan intern berbentuk segala macam aturan-aturan
organisasi, keputusan-keputusan pengangkatan dan pemberhentian, aturan-aturan
dan keputusan-keputusan mengenai kedudukan hukum pegawai negeri,
keputusan-keputusan tentang bidang pengawasan para pegawai yang
kedudukannya lebih tinggi terhadap yang lebih rendah dan peraturan mengenai
penyelesaian sengketa diantara para pegawai negeri.5

C. Perkembangan Hukum Administrasi


Hukum administrasi telah berkembang dalam suasana manakala pihak
pemerintah mulai menata masyarakat alam kaitan itu menggunakan sarana
hukum, umpamanya dengan menetapkan keputusan-keputusan larangan tertentu

5
Philipus Hadjon, Pengantar Hukum Administrasi Indonesia, Yogyakarta: Gajah Mada
University Press, 2005, h. 9.

5
atau dengan menerbitkan sistem-sistem perizinan. Perkembangan hukum
administrasi umum boleh dikatakan baru saja tumbuh sejak Perang Dunia Kedua.6
Dapat dikatakan bahwa perkembangan hukum (pemerintahan) administrasi
umum yang sedang giat dilaksanakan di banyak negara, bergerak dalam tiga tahap
secara berturut-turut yaitu:7
1. Pada mulanya perkembangan hukum administrasi umum itu hanya merupakan
suatu perkembangan dalam ilmu pengetahuan sendiri.
2. Perkembangan kedua yang penting dimulai dengan diperkenalkannya
peradilan administrasi negara.
3. Perkembangan yang ketiga timbul manakala pembuat UU memutuskan
dengan tujuan menyelenggarakan tindakan-tindakan pemerintah untuk
mengadakan “pembuatan UU umum”.

D. Lapangan Hukum Administrasi Khusus dan Hukum Administrasi Umum


Lapangan hukum administrasi khusus adalah peraturan-peraturan hukum yang
berhubungan dengan bidang tertentu dari kebijaksaan pengusaha seperti
contohnya: hukum atas tata ruang dan hukum perizinan bangunan dan hukum
kesehatan. Sedangkan hukum administrasi umum adalah peraturan-peraturan
hukum yang tidak terikat pada suatu bidang tertentu dari kebijaksanan seperti
contohnya: asas-asas umum pemerintahan yang baik, Undang-Undang peradilan
tata usaha negara. Dari lapangan hukum administrasi khusus itulah kemudian
dicari elemen-elemen umum yaitu elemen yang terdapat dalam lapangan khusus
tersebut. Elemen yang demikian itulah kemudian membentuk hukum administrasi
umum.8
1. Penelitian lapangan hukum administrasi khusus.
W.F Prins mengemukakan bahwa perkembangan hukum administrasi
bermula dari lapangan-lapangan khusus karena kebutuhan untuk mengatur
6
Harun, Hukum Administrasi Negara, Sukarta: Muhammadiyah Universty Press, 2018, h. 19.
7
Ibid.
8
Nur Aisyah, Hukum Administrasi Negara, Yogyakarta: Budi Utama, 2018, h. 24.

6
lapangan-lapangan khusus karena kebutuhan untuk mengatur lapangan-
lapangan pekerjaan pemerintahan dalam bidang khusus tertentu. Dalam
mengadakan penelitian dan mengembangkan hukum administrasi disarankan
agar dikembangkan bidang-bidang hukum administrasi yang menunjang
Pembangunan Nasional sesuai garis-garis besar haluan negara. Dengan
demikian dapat dikembangkan bidang-bidang hukum administrasi yang
menunjang pembangunan pertanian, perindustrian dan bidang-bidang
lainnya.9
2. Penelitian lapangan hukum administrasi umum.
Untuk memperoleh gambaran dari keseluruhan aspek hukum administrasi
umum itu kita menggunakan cara pemikiran yang berikut. Hubungan antara
pihak pemerintah dengan masyarakat pada masing-masing bidang urusan
pemerintah ditandai oleh dua saluran kegiatan. Pihak pemerintah
mempengaruhi masyarakat umum dan masyarakat mempengaruhi kalangan
pemerintah. Pihak pemerintah mempunyai tugas-tugas tertentu terhadap
masyarakat seperti melindungi tugas-tugas tertentu terhadap masyarakat
seperti melindungi masyarakat terhadap ancaman luar negeri atau
melaksanakan suatu kebijaksanaan lingkungan.
Beberapa keputusan pemerintah tertentu mengakibatkan hasil-hasil pemilihan
tertentu yang kembali dapat berpengaruh pada timbulnya keputusan-keputusan
pemerintah yang baru. Hukum tata negara dan hukum administrasi memuat
aturan-aturan yang menguasai jalannya lingkaran politik dan pemerintah.

E. Kedudukan Hukum Administrasi dalam Lapangan Hukum


Hukum administrasi materiil terletak di antara hukum privat dan hukum
pidana. Hukum pidana berisi norma-norma yang begitu penting bagi kehidupan
masyarakat sehingga penegakan norma-norma tersebut tidak diserahkan pada
pihak partikelir tetapi harus dilakukan oleh penguasa. Hukum privat berisi norma-

9
Ibid., .h. 25.

7
norma yang penegakkannya dapat diserahkan kepada pihak partikelir. Di antara
kedua bidang hukum itu terletak hukum administrasi (hukum antara).10
Hukum administrasi juga berhubungan dengan hukum internasional.
Hubungan antara hukum administrasi dengan hukum internasional tidak lepas
dari hakekat hukum administrasi sendiri, yakni hubungan antara penguasa dan
rakyat. Pelaksanaan perjanjian-perjanjian internasional oleh penguasa terhadap
rakyat akan menyentuh lapangan hukum administrasi, karena hukum administrasi
merupakan "instrumenteel recht". Dalam hal ini sistem hukum kita menganut
stelsel dualisme, artinya suatu perjanjian internasional hanya mengikat negara dan
tidak mengikat rakyat. Untuk dapat mengikat rakyat diperlukan suatu Undang-
Undang tersendiri.11
Hukum Administrasi Negara merupakan salah satu cabang ilmu atau
bagian dari hukum yang khusus. Dalam studi ilmu administrassi, Hukum
Administrasi Negara (HAN) merupakan bahasan khusus tentang salah satu
aspek dari administrasi, yakni bahasan mengenai aspek hukum dari administrasi
negara. Sementara itu, ditingkat PBB dan kesarjanaan internasional, HAN
diklasifikasikan baik dalam golongan ilmu-ilmu hukum maupun dalam ilmu-ilmu
administrasi. Menurut isinya dapat dibagi menjadi hukum privat dan hukum
publik.12
Penggolongan ke dalam hukum privat dan publik itu tidak lepas dari isi
dan sifat hubungan yang diatur, hubungan mana bersumber dari kepentingan-
kepentingan yang ingin dilindungi adakala kepentingan itu bersifat perorangan
(individu, privat) tetapi adapula yang bersifat umum (publik).13
Secara history HAN pada mulanya termasuk menjadi bagian dari HTN,
tetapi karena perkembangan masyarakat dan studi hukum di mana ada
tuntutan akan munculnya kaidah-kaidah hukum baru dalam studi HAN maka

10
Dina Susiani, Hukum Administrasi Negara, Jakarta: Pustaka Abadi, 2019, h. 67.
11
Ibid.
12
Sahya Anggara, Ilmu Administrasi Negara, Bandung: Pustaka Setia, 2012, h. 165.
13
Ibid.

8
lama-kelamaan HAN menjadi studi sendiri. Hukum yang mengatur sebagian
lapangan pekerjaan administrasi negara (pemerintah) merupakan hukum
administrasi negara. Bagian lain dari lapangan pekerjaan administrasi negara
diatur dalam hukum tata negara, hukum privat dan sebagainya.14
Dengan demikian HAN itu merupakan bagian dari hukum public karena berisi
peraturan yang berkaitan dengan masalah-masalah umum (kolektip). Akan
halnya kepentingan umum itu yang di maksudkan adalah kepentingan nasional
(bangsa), masyarakat dan negara. Sehingga kepentingan umum itu harus lebih
didahulukan daripada kepentingan individu.15

14
Ibid., h. 166.
15
Ibid.

9
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Hukum administrasi negara adalah seperangkat aturan yang
memungkinkan administrasi negara menjalankan fungsinya, yang sekaligus
juga melindungi warga terhadap sikap dan tindakan administrasi negara dan
melindungi administrasi negara itu sendiri.
Dalam bahasa Inggris, govern (pemerintah), Sebagai kata kerja, berasal
dari kata latin gubernare atau kybernan yang artinya mengemudikan (sebuah
kapal), sedangkan kata bendanya adalah governance (latin gubernantia),
menunjukkan metode atau sistem pengemudian atau manajemen organisasi.
Hukum administrasi telah berkembang dalam suasana manakala pihak
pemerintah mulai menata masyarakat alam kaitan itu menggunakan sarana
hukum, umpamanya dengan menetapkan keputusan-keputusan larangan
tertentu atau dengan menerbitkan sistem-sistem perizinan. Perkembangan
hukum administrasi umum boleh dikatakan baru saja tumbuh sejak Perang
Dunia Kedua.
Lapangan hukum administrasi khusus adalah peraturan-peraturan hukum
yang berhubungan dengan bidang tertentu dari kebijaksaan pengusaha seperti
contohnya: hukum atas tata ruang dan hukum perizinan bangunan dan hukum
kesehatan. Sedangkan hukum administrasi umum adalah peraturan-peraturan
hukum yang tidak terikat pada suatu bidang tertentu dari kebijaksanan seperti
contohnya: asas-asas umum pemerintahan yang baik, undang-undang
peradilan tata usaha negara. Dari lapangan hukum administrasi khusus itulah
kemudian dicari elemen-elemen umum yaitu elemen yang terdapat dalam
lapangan khusus tersebut. Elemen yang demikian itulah kemudian membentuk
hukum administrasi umum.
Hukum administrasi materiil terletak di antara hukum privat dan hukum
pidana. Hukum pidana berisi norma-norma yang begitu penting bagi
kehidupan masyarakat sehingga penegakan norma-norma tersebut tidak
diserahkan pada pihak partikelir tetapi harus dilakukan oleh penguasa. Hukum

10
privat berisi norma-norma yang penegakkannya dapat diserahkan kepada
pihak partikelir. Di antara kedua bidang hukum itu terletak hukum
administrasi (hukum antara).

B. Saran
Dengan adanya makalah ini semoga dapat memberikan manfaat yang
positif bagi pembaca, dapat menambah wawasan keilmuan pembaca dan dapat
digunakan dalam proses pembelajaran. Semoga makalah ini dapat memperluas
wawasan khususnya dalam mata kuliah Hukum Administrasi Negara.

11
DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Nur, Hukum Administrasi Negara, Yogyakarta: Budi Utama, 2018.

Anggara, Sahya, Ilmu Administrasi Negara, Bandung: Pustaka Setia, 2012.

Hadjon, Philipus, Pengantar Hukum Administrasi Indonesia, Yogyakarta: Gajah


Mada University Press, 2005.

Harun, Hukum Administrasi Negara, Sukarta: Muhammadiyah Universty Press,


2018.

Ridwan, Hukum Adminstrasi Negara, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013.

Suhada, Idad, Ilmu Sosial Dasar, Bandung: Rosdakarya, 2016.

Susiani, Dina, Hukum Administrasi Negara, Jakarta: Pustaka Abadi, 2019.

Wahyudi, Alwi, Ilmu Negara dan Tipologi Kepemimpinan Negara, Yogyakarta:


Pustaka Pelajar, 2014.

Anda mungkin juga menyukai