Disusun oleh
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah Hukum Administrasi Negara tentang
“Administari dan Hukum Administrasi” ini. Shalawat serta salam kita sampaikan
kepada Nabi besar kita Muhammad ﷺ, keluarga, sahabat dan pengikut Beliau
Tim Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul....................................................................................................... i
Kata Pengantar ...................................................................................................... ii
Daftar isi ................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 1
C. Kegunaan Penulisan ...................................................................... 2
D. Metode Penulisan .......................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi dan Deskripsi Hukum Administrasi ................................ 3
B. Pemerintahan ................................................................................. 4
C. Perkembangan Hukum Administrasi ............................................ 5
D. Lapangan Hukum Administrasi Khusus dan Hukum Administrasi
Umum............................................................................................ 6
E. Kedudukan Hukum Administrasi dalam Lapangan Hukum ......... 7
BAB III PENUTUP
A. Simpulan ....................................................................................... 10
B. Saran .............................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah yang di maksud dengan definisi dan deskripsi hukum administrasi?
2. Apakah yang di maksud dengan pemerintahan?
3. Apakah yang di maksud dengan perkembangan hukum administrasi?
4. Apakah yang di maksud dengan lapangan hukum administrasi khusus dan
hukum administrasi umum?
5. Apakah yang di maksud dengan kedudukan hukum administrasi dalam
lapangan hukum?
C. Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memahami dan menjelaskan definisi dan deskripsi hukum
administrasi
2. Untuk memahami dan menjelaskan pemerintahan
1
3. Untuk memahami dan menjelaskan perkembangan hukum administrasi
4. Untuk memahami dan menjelaskan lapangan hukum administrasi khusus
dan hukum administrasi umum
5. Untuk memahami dan menjelaskan kedudukan hukum administrasi dalam
lapangan hukum
D. Metode Penulisan
Adapun dalam pembuatan makalah ini, tim penulis menggunakan metode
library research yang mana dalam pembuatan makalah ini tim penulis
memperoleh referensi dari perpustakaan. Kemudian dikelola kembali menjadi
satu-kesatuan materi yang valid sehingga menghasilkan komponen
pembahasan yang lebih sederhana untuk dipelajari lebih lanjut.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Alwi Wahyudi, Ilmu Negara dan Tipologi Kepemimpinan Negara, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2014, h. 255.
2
Ridwan, Hukum Adminstrasi Negara, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013, h. 35.
3
aspek kehidupan masyarakat. Karena itu, sukar dibayangkan suatu negara modern
atau negara kesejahteraan ini tanpa adanya hukum administrasi didalamnya.3
B. Pemerintahan
Dalam bahasa Inggris, govern (pemerintah), sebagai kata kerja, berasal dari
kata latin gubernare atau kybernan yang artinya mengemudikan (sebuah kapal),
sedangkan kata bendanya adalah governance (latin gubernantia), menunjukkan
metode atau sistem pengemudian atau manajemen organisasi.
Di sisi lain, makna pemerintahan ada dua, yaitu pemerintahan negara dalam
arti sempit terdiri dari presiden, wakil presiden dan kabinet (dewan menteri).
Pemerintahan negara dalam arti luas adalah gabungan alat-alat kelengkapan
negara, baik legislatif (DPR), eksekutif (presiden) maupun yudikatif (MA).4
Menurut Donner A.M. Donner, Nederlandsbestuurstrecht, tugas atau fungsi
pemerintahan dalam sebuah negara, yaitu:
1. Pemelihara Ketertiban
Pemeliharaan ketertiban ialah terikatnya beberapa kegiatan atau keadaan
kepada suatu perizinan, pengesahan, persetujuan atau suatu bentuk pemberian
kuasa yang lain oleh karena pada dasarnya kegiatan-kegiatan itu adalah
terlarang kecuali jika dilaporkan dan memperoleh izin. Dengan adanya
terikatnya semua kegiatan yang dilakukan dalam aturan demi menjaga
ketertiban di sebuah negara maka negara tersebut akan berjalan dengan baik.
2. Pengelola Keuangan
Pemerintah juga berfungsi sebagai pengelola keuangan melalui perpajakan
atau pungutan-pungutan lain dan sumber kekayaan alam sebuah negara.
Pendapatan yang diterima pemerintah kemudian dikelola untuk memenuhi
semua kebutuhan-kebutuhan negara itu sendiri agar terciptanya negara
kesejahteraan (welfare state).
3
Alwi Wahyudi, Ilmu Negara…, h. 257.
4
Idad Suhada, Ilmu Sosial Dasar, Bandung: Rosdakarya, 2016, h. 122.
4
3. Kekayaan Alam Sebuah Negara (Tanah)
Pemerintah juga mengatur dan mengelola pemilik tanah agar terjadinya
ketetapan hukum didalamnya dengan mengatur kepelimikan sertifikat atas hak
tanah tersebut. Dengan diaturnya oleh pemerintahan maka akan terciptanya
suatu kepastian hukum dan kesejahteraan. Pemerintah juga dapat melakukan
kebijakan mengambil tanah tersebut untuk keperluan umum.
4. Pengusaha
Beberapa kegiatan hanya dapat dilaksanakan oleh pihak penguasa
mengingat sifatnya atau karena diharuskan sesuai dengan Undang-Undang.
Maka kita menyebutkan “jasa-jasa” pihak penguasa: seperti pertahanan,
pekerjaan umum, polisi, pemadam kebakaran, peredaran mata uang,
pendidikan, penyediaan air minum, energi dan saluran air dan lain-lain.
Disamping keempat jasa yang diarahkan keluar (ekstern) itu, masih ada yang
diarahkan fungsinya kedalam (intern) yakni pemerintahan sebagai badan
organisasi intern. Pemerintahan intern berbentuk segala macam aturan-aturan
organisasi, keputusan-keputusan pengangkatan dan pemberhentian, aturan-aturan
dan keputusan-keputusan mengenai kedudukan hukum pegawai negeri,
keputusan-keputusan tentang bidang pengawasan para pegawai yang
kedudukannya lebih tinggi terhadap yang lebih rendah dan peraturan mengenai
penyelesaian sengketa diantara para pegawai negeri.5
5
Philipus Hadjon, Pengantar Hukum Administrasi Indonesia, Yogyakarta: Gajah Mada
University Press, 2005, h. 9.
5
atau dengan menerbitkan sistem-sistem perizinan. Perkembangan hukum
administrasi umum boleh dikatakan baru saja tumbuh sejak Perang Dunia Kedua.6
Dapat dikatakan bahwa perkembangan hukum (pemerintahan) administrasi
umum yang sedang giat dilaksanakan di banyak negara, bergerak dalam tiga tahap
secara berturut-turut yaitu:7
1. Pada mulanya perkembangan hukum administrasi umum itu hanya merupakan
suatu perkembangan dalam ilmu pengetahuan sendiri.
2. Perkembangan kedua yang penting dimulai dengan diperkenalkannya
peradilan administrasi negara.
3. Perkembangan yang ketiga timbul manakala pembuat UU memutuskan
dengan tujuan menyelenggarakan tindakan-tindakan pemerintah untuk
mengadakan “pembuatan UU umum”.
6
lapangan-lapangan khusus karena kebutuhan untuk mengatur lapangan-
lapangan pekerjaan pemerintahan dalam bidang khusus tertentu. Dalam
mengadakan penelitian dan mengembangkan hukum administrasi disarankan
agar dikembangkan bidang-bidang hukum administrasi yang menunjang
Pembangunan Nasional sesuai garis-garis besar haluan negara. Dengan
demikian dapat dikembangkan bidang-bidang hukum administrasi yang
menunjang pembangunan pertanian, perindustrian dan bidang-bidang
lainnya.9
2. Penelitian lapangan hukum administrasi umum.
Untuk memperoleh gambaran dari keseluruhan aspek hukum administrasi
umum itu kita menggunakan cara pemikiran yang berikut. Hubungan antara
pihak pemerintah dengan masyarakat pada masing-masing bidang urusan
pemerintah ditandai oleh dua saluran kegiatan. Pihak pemerintah
mempengaruhi masyarakat umum dan masyarakat mempengaruhi kalangan
pemerintah. Pihak pemerintah mempunyai tugas-tugas tertentu terhadap
masyarakat seperti melindungi tugas-tugas tertentu terhadap masyarakat
seperti melindungi masyarakat terhadap ancaman luar negeri atau
melaksanakan suatu kebijaksanaan lingkungan.
Beberapa keputusan pemerintah tertentu mengakibatkan hasil-hasil pemilihan
tertentu yang kembali dapat berpengaruh pada timbulnya keputusan-keputusan
pemerintah yang baru. Hukum tata negara dan hukum administrasi memuat
aturan-aturan yang menguasai jalannya lingkaran politik dan pemerintah.
9
Ibid., .h. 25.
7
norma yang penegakkannya dapat diserahkan kepada pihak partikelir. Di antara
kedua bidang hukum itu terletak hukum administrasi (hukum antara).10
Hukum administrasi juga berhubungan dengan hukum internasional.
Hubungan antara hukum administrasi dengan hukum internasional tidak lepas
dari hakekat hukum administrasi sendiri, yakni hubungan antara penguasa dan
rakyat. Pelaksanaan perjanjian-perjanjian internasional oleh penguasa terhadap
rakyat akan menyentuh lapangan hukum administrasi, karena hukum administrasi
merupakan "instrumenteel recht". Dalam hal ini sistem hukum kita menganut
stelsel dualisme, artinya suatu perjanjian internasional hanya mengikat negara dan
tidak mengikat rakyat. Untuk dapat mengikat rakyat diperlukan suatu Undang-
Undang tersendiri.11
Hukum Administrasi Negara merupakan salah satu cabang ilmu atau
bagian dari hukum yang khusus. Dalam studi ilmu administrassi, Hukum
Administrasi Negara (HAN) merupakan bahasan khusus tentang salah satu
aspek dari administrasi, yakni bahasan mengenai aspek hukum dari administrasi
negara. Sementara itu, ditingkat PBB dan kesarjanaan internasional, HAN
diklasifikasikan baik dalam golongan ilmu-ilmu hukum maupun dalam ilmu-ilmu
administrasi. Menurut isinya dapat dibagi menjadi hukum privat dan hukum
publik.12
Penggolongan ke dalam hukum privat dan publik itu tidak lepas dari isi
dan sifat hubungan yang diatur, hubungan mana bersumber dari kepentingan-
kepentingan yang ingin dilindungi adakala kepentingan itu bersifat perorangan
(individu, privat) tetapi adapula yang bersifat umum (publik).13
Secara history HAN pada mulanya termasuk menjadi bagian dari HTN,
tetapi karena perkembangan masyarakat dan studi hukum di mana ada
tuntutan akan munculnya kaidah-kaidah hukum baru dalam studi HAN maka
10
Dina Susiani, Hukum Administrasi Negara, Jakarta: Pustaka Abadi, 2019, h. 67.
11
Ibid.
12
Sahya Anggara, Ilmu Administrasi Negara, Bandung: Pustaka Setia, 2012, h. 165.
13
Ibid.
8
lama-kelamaan HAN menjadi studi sendiri. Hukum yang mengatur sebagian
lapangan pekerjaan administrasi negara (pemerintah) merupakan hukum
administrasi negara. Bagian lain dari lapangan pekerjaan administrasi negara
diatur dalam hukum tata negara, hukum privat dan sebagainya.14
Dengan demikian HAN itu merupakan bagian dari hukum public karena berisi
peraturan yang berkaitan dengan masalah-masalah umum (kolektip). Akan
halnya kepentingan umum itu yang di maksudkan adalah kepentingan nasional
(bangsa), masyarakat dan negara. Sehingga kepentingan umum itu harus lebih
didahulukan daripada kepentingan individu.15
14
Ibid., h. 166.
15
Ibid.
9
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Hukum administrasi negara adalah seperangkat aturan yang
memungkinkan administrasi negara menjalankan fungsinya, yang sekaligus
juga melindungi warga terhadap sikap dan tindakan administrasi negara dan
melindungi administrasi negara itu sendiri.
Dalam bahasa Inggris, govern (pemerintah), Sebagai kata kerja, berasal
dari kata latin gubernare atau kybernan yang artinya mengemudikan (sebuah
kapal), sedangkan kata bendanya adalah governance (latin gubernantia),
menunjukkan metode atau sistem pengemudian atau manajemen organisasi.
Hukum administrasi telah berkembang dalam suasana manakala pihak
pemerintah mulai menata masyarakat alam kaitan itu menggunakan sarana
hukum, umpamanya dengan menetapkan keputusan-keputusan larangan
tertentu atau dengan menerbitkan sistem-sistem perizinan. Perkembangan
hukum administrasi umum boleh dikatakan baru saja tumbuh sejak Perang
Dunia Kedua.
Lapangan hukum administrasi khusus adalah peraturan-peraturan hukum
yang berhubungan dengan bidang tertentu dari kebijaksaan pengusaha seperti
contohnya: hukum atas tata ruang dan hukum perizinan bangunan dan hukum
kesehatan. Sedangkan hukum administrasi umum adalah peraturan-peraturan
hukum yang tidak terikat pada suatu bidang tertentu dari kebijaksanan seperti
contohnya: asas-asas umum pemerintahan yang baik, undang-undang
peradilan tata usaha negara. Dari lapangan hukum administrasi khusus itulah
kemudian dicari elemen-elemen umum yaitu elemen yang terdapat dalam
lapangan khusus tersebut. Elemen yang demikian itulah kemudian membentuk
hukum administrasi umum.
Hukum administrasi materiil terletak di antara hukum privat dan hukum
pidana. Hukum pidana berisi norma-norma yang begitu penting bagi
kehidupan masyarakat sehingga penegakan norma-norma tersebut tidak
diserahkan pada pihak partikelir tetapi harus dilakukan oleh penguasa. Hukum
10
privat berisi norma-norma yang penegakkannya dapat diserahkan kepada
pihak partikelir. Di antara kedua bidang hukum itu terletak hukum
administrasi (hukum antara).
B. Saran
Dengan adanya makalah ini semoga dapat memberikan manfaat yang
positif bagi pembaca, dapat menambah wawasan keilmuan pembaca dan dapat
digunakan dalam proses pembelajaran. Semoga makalah ini dapat memperluas
wawasan khususnya dalam mata kuliah Hukum Administrasi Negara.
11
DAFTAR PUSTAKA