Fakultas Hukum
Universitas Udayanna
2016/2017
1. Perkembangan organisasi internasional pada abad 21
Yang menjadi ruang lingkup dari organisasi internasional terkait definisi di atas adalah
negara yang berdaulat serta pemerintahan dalam negara tersebut.
Yang merupakan subyek dari suatu sistem hukum hakikatnya semua yang dapat
menghasilkan prinsip-prinsip hukum yang diakui dan mempunyai kapasitas untuk
melaksanakan prinsip-prinsip hukum tersebut. Dalam hukum organisasi internasional, hal ini
meliputi semua organisasi internasional, termasuk organisasi dan regional dan organisasi
lainnya yang dapat digolongkan sebagai organisasi internasional. Personalitas dari suatu
subyek hukum organisasi internasional adalah tindakan dalam kapasitasnya sebagai
organisasi internasional, untuk melakukan tindakan-tindakan sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang termuat di dalam instrumen dasar yang dimiliki oleh organisasi internasional
tersebut. Yang dapat dikatakan sebagai subyek organisasi internasional seperti ASEAN,
UNESCO, dan organisasi internsional lainnya. Obyek hukum organisasi internasional
meliputi negara baik sebagai anggota organisasi internasional maupun bukan, organisasi
internasional maupun regional lainnya. Yang dapat dikatakan sebagai obyek organisasi
internasional adalah Indonesia sebagai anggota ASEAN, namun Indonesia juga merupakan
bagian dari obyek organisasi internasional walaupun tidak dicantumkan bahwa Indonesia
merupakan salah satu negara ASEAN. Bahkan menurut perkembangan organisasi
internasional seperti PBB, sesuatu organisasi gerakan kemerdekaan dapat diakui sebagai
obyek hukum organisasi internasional, seperti halnya South West African Peoples
Organization (SWAPO) dan Palestine Liberation Organization (PLO).