Anda di halaman 1dari 4

4 TEORI PEMBENARAN NEGARA

 Teori Teokrasi

Fredericus Julius Stahl menjelaskan jika negara bisa tumbuh secara perlahan dan
bermula dari keluarga, bangsa dan akhirnya menjadi suatu negara.
Teori ini meyakini jika suatu negara terbentuknya negara lebih karena kehendak
Tuhan dibanding perjuangan maupun revolusi
Negara monarki biasanya meyakini jika suatu negara terbentuk karena kedaulatan
Tuhan. Contohnya adalah negara Inggris.
Prinsip kedaulatan Tuhan bukan hanya pada perihal teori terbentuknya negara,
namun juga pada landasan moral dan hukum dalam pemerintahan.
Kekuasaan negara bersumber pada kekuasaan tuhan, baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Teori ini menampakkan dalam upaya para raja/penguasa negara untuk
mengindentifikasi dirinya sebagai tuhan, anak tuhan/dewa, ataupun wakil tuhan di dunia.
Teori teokrasi sering di bedakan dalam ‘Teori Teokrasi Langsung' dan ‘Teori
Teokrasi Tidak Langsung' yang didasarkan atas sifat langsung/tidaknya kekuasaan tuhan
itu menjelma dalam kekuasaan negara. Di Eropa abad menengah dikenal ‘Teori Matahari-
Rembulan’ dan ‘Teori Dua Pedangang’ yang menggambarkan kedua makna Teori
Teokrasi tersebut.
1. Teori Teokrasi Langsung(primitif).
Istilah langsung menunjukkan bahwa yang berkuasa di dalam negara itu adalah
langsung Tuhan. Adanya negara di dunia ini adalah atas kehendak Tuhan, dan yang
memerintah adalah Tuhan. Apakah negara semacam ini pernah ada ? Persoalan ini
sebenarnya berpusat pada kepercayaan rakyat terhadap rajanya yang disebut sebagai
Tuhan. Rakyat lain yang tidak berkeyakinan seperti itu, tentu akan memberi penilaian
yang lain pula terhadap raja yang dianggapnya sebagai Tuhan.
2. Teori Teokrasi Tidak Langsung(modern).
Menurut penganut teori, bukan Tuhan sendiri yang memerintah suatu negara,
melainkan seorang Raja atas nama Tuhan. Raja memerintah atas kehendak Tuhan
sebagai karunia.Pada Teori Teokrasi modern ini diusahakan agar kekuasaan raja
mendapatkan sifatnya yang suci(dalam arti”Ketuhana”), sehingga pelanggaran terhadap
kekuasaan raja merupakan pelanggaran terhadap Tuhan.
Adapunn Contoh Teori Teokrasi Langsung.
a) Teokrasi Langsung
- Yang berkuasa di dlm negara adalah Tuhan secara langsung.
- Adanya negara atas kehendak Tuhan dan yang memerintah adalah Tuhan.
- Sebelum PD II, rakyat Jepang mengakui rajanya sebagai anak Tuhan.
- Di Tibet, ada Pancen Lama dan Dalai Lama yang menamakan dirinya
sebagai Tuhan yg memperebutkan mahkota kerajaan Tibet.
- Di Mesir Kuno, Firaun mengklaim dirinya sebagai Tuhan.
 Teori Kekuasaan (Machtatheorie)
a) Teori ini memberikan legitimasi bagi kekuasaan negara atas kekuatan-
kekuatan tertentu.
b) Teori kekuasaan berarti sebuah negara terbentuk karena adanya
kekuasaan. Artinya orang atau kelompok yang paling kuatlah yang
mendirikan negara.
c) Secara garis besar, teori kekuasaan berarti kelompok yang paling kuat akan
menguasai kelompok yang paling lemah, setelah adanya pertarungan
sengit.
d) H.J. Laski mengatakan jika negara dapat mengatur tindak tanduk
masyarakatnya melalui sejumlah peraturan yang telah dibuatnya untuk
memaksa masyarakat patuh pada negara.
e) Negara dikuasai oleh seseorang atau sekelompok orang yang kuat dalam
berbagai hal ;
f) Kekuatan tersebut misalnya ;
1. Kekuatan jasmani/fisik (purba), kalau masa kini persenjataan
modern;
2. Kekuatan materi/finansial (ekonomi)
3. Kekuatan rohani/kepandaian (kesaktian), kalau masa kini ilmu
pengetahuan dan teknologi.

 Teori Yuridis (Perjanjian)


a) Suatu perjanjian telah menjadika negara memiliki legitimasinya, baik
perjanjian didasarkan hukum perdata (dua pihak) maupun perjanjian yang
bersifat huku publik (kemasyarakatan).
b) Teori perjanjian perdata melahirkan asas pentaatan pada kekuasaan
negara atas asas (pacta sun servanda) yakni setiap janji harus ditepati.
c) Sedangkan teori perjanjian kemasyarakatan melahirkan keberadaan
negara didasarkan atas konsensus, yaitu pemerintah didasarkan atas
kesepakatan atau kehendak rakyat yang saat ini pada umumnya melalui
pemilihan umum yang bebas secara periodik untuk memberi legitimasi
pada kekuasaan negara untuk memerintah rakyatnya.
d) Teori perjanjian masyarakat juga dikenal sebagai teori kontrak sosial.
Artinya suatu negara terbentuk karena adanya perjanjian antar
masyarakat. Jean Jacques Rousseau menjelaskan jika keadaan masyarakat
sebelum terbentuknya negara adalah hidup secara individual, bebas dan
sederajat. Namun, masyarakat tidak bisa bahagia dan merasa aman karena
terus ada serangan dari luar masyarakat tersebut. Hingga akhirnya
masyarakat membuat kesepakatan atau kontrak sosial untuk mendirikan
sebuah negara.
e) Teori Yuridis Menurut Para Ahli
1. THOMAS HOBBES
– Manusia selalu hidup dalam ketakutan.
– Untuk melindungi masyarakat, maka diadakan perjanjian untuk
membentuk kolektivitas/kelompok antara rakyat dgn rakyat itu
sendiri (pactum uniones). Kemudian perjanjian penyerahan
kedaulatan antara wakil rakyat dgn raja (pactum subjectiones).
– Akibat adanya pactum subjectiones maka raja berkuasa mutlak.
Sehingga negara yg dihasilkan dari konstruksi ini disebut
“Monarchie Absolut”.
2. JOHN LOCKE
– Perjanjian antara wakil rakyat dgn raja bukanlah perjanjian
penyerahan kedaulatan, tetapi raja berjanji untuk melindungi hak-
hak asasi rakyat.
– Pactum uniones dan pactum subjectiones sama kuatnya.
– Raja terikat oleh perjanjian tsb. Kekuasaan raja terbatas pada
ruang lingkup perjanjian yg dibuat, shg apabila raja bertindak
sewenang-wenang maka rakyat dpt meminta
pertanggungjawabannya.
– Negara yg lahir dari konstruksi ini disebut “Monarchie
Constitutional”.
3. J.J. ROUSSEAU
– Tidak ada perjanjian penyerahan kedaulatan kepada raja.
– Kedaulatan tetap berada di tangan rakyat sbg kemauan umum
(volonte generale)
– Raja atau pemerintah (volonte de corps) merupakan mandataris
rakyat. Ia harus melaksanakan amanat rakyat.
– Negara yg lahir dari konstruksi ini disebut “Negara Demokrasi”.
 Teori Pembenaran Dari Sudut Lain
a) TEORI ETIKA
PLATO & ARISTOTELES :
manusia tidak memiliki arti dalam hidupnya apabila tidak bernegara.
Negara merupakan hal mutlak, maka segala tindakan negara dapat
dibenarkan.

IMMANUEL KANT :
tanpa negara manusia tidak dapat tunduk pada hukum-hukum yang ada,
Karena negaralah yang menegakkan hukum itu.

CHRISTIAN WOLFT :
keharusan utk membentuk negara merupakan keharusan moral yg
tertinggi.
b) TEORI ABSOLUT
FRIEDRICH HEGEL:
Manusia mutlak hidup dlm suatu negara karena manusia bertujuan utk
kembali kpd cita-cita yg absolut yaitu negara. Tindakan negara dibenarkan
krn negara yg dicita-citakan oleh manusia.
c) TEORI PSIKOLOGI
Alasan pembenaran kekuasaan negara adalah berdasarkan pd unsur
psikologi manusia, misalnya krn rasa takut, rasa kasih sayang, dll.
Jadi, orang membentuk negara krn secara psikologis memang
dibutuhkan untuk memberi rasa aman, tentram, dll.

Anda mungkin juga menyukai