Anda di halaman 1dari 4

NAMA : LUCKY DHARMAWAN

NPM : 110110150074
KELAS :B
MATA KULIAH: HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA

NO UU PERADILAN TATA USAHA NEGARA UU ADMINISTRASI PEMERINTAHAN KESIMPULAN


1 Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang Sengketa Kewenangan adalah klaim penggunaan Perbedaan :
timbul dalam bidang tata usaha negara antara orang Wewenang yang dilakukan oleh 2 (dua) Pejabat
atau badan hukum perdata dengan badan atau Pemerintahan atau lebih yang disebabkan oleh 1. Subjek Sengketa
pejabat tata usaha negara, baik di pusat maupun di tumpang tindih atau tidak jelasnya Pejabat
daerah, sebagai akibat dikeluarkannya keputusan tata Pemerintahan yang berwenang menangani suatu Dalam Sengketa Tata Usaha Negara yang
usaha negara termasuk sengketa kepegawaian urusan pemerintahan. ( Pasal 1 angka 13 UU Nomor menjadi subjek sengketa adalah orang atau
berdasarkan peraturan perundang-undangan ( Pasal 1 30 Tahun 2014) badan hukum perdata dengan badan atau
angka 10 UU Nomor 5 Tahun 2009) pejabat tata usaha negara. Sedangkan dalam
Sengketa Kewenangan yang diatur dalam UU
AP yang menjadi subjek sengketa adalah 2
(dua) pejabat pemerintahan atau lebih

2. Objek Sengketa

Dalam Sengketa Tata Usaha Negara yang


menjadi objek sengketa nya adalah Keputusan
Tata Usaha Negara. Sedangkan dalam
Sengketa Kewenangan yang diatur dalam UU-
AP yang menjadi objek sengketa adalah
penyalahgunaan wewenang.
2 Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan Keputusan Administrasi Pemerintahan yang juga Perbedaan :
tertulis yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata disebut Keputusan Tata Usaha Negara atau
usaha negara yang berisikan tindakan hukum tata Keputusan Administrasi Negara yang selanjutnya UU PTUN : dikeluarkan oleh badan atau
usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang- disebut Keputusan adalah ketetapan tertulis yang pejabat TUN
undangan yang berlaku yang bersifat konkret, dikeluarkan oleh Badan dan/atau Pejabat UU AP : Keputusan Badan atau pejabat
individual, dan final yang menimbulkan akibat hukum Pemerintahan dalam penyelenggaraan TUN dilingkungan eksektuif legislative dan
bagi seseorang atau badan hukum perdata pemerintahan penyelenggaraan negara lainnya

(Pasal 1 angka 9 UU Nomor 5 Tahun 2009) (Pasal 1 angka 7 UU Nomor 30 Tahun 2014) UU PTUN berisi tindakan hukum tata usaha
NAMA : LUCKY DHARMAWAN
NPM : 110110150074
KELAS :B
MATA KULIAH: HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA

negara
Ketentuan tersebut mengandung unsur : Terkandung unsur : UU AP : berdasarkan perundang-undangan
yang berlaku
1. Penetapan tertulis. 1.Ketetapan tertulis
2. Diterbitkan oleh Badan/Pejabat Tata usaha Negara 2.Dikeluarkan oleh Badan dan /atau Pejabat UU PTUN : Bersifat konkret, individual, dan
3. Berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara, Pemerintahan. final
4. Bersifat konkrit, 3.Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan. UU AP: Bersifat final dalam arti luas
5. Individual dan
6. Final UU PTUN : menimbulkan akibat hukum bagi
7.Menimbulkan akibat hukum bagi orang atau badan seseorang atau badan hukum lainnya
hukum perdata. UU AP : berlaku bagi warga masyarakat

Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat


kita lihat bahwa kompetensi Peradilan Tata
Usaha Negara menurut Undang-Undang Tata
Usaha Negara, adalah lebih sempit
dibandingkan dengan kompetensi Peradilan
Tata Usaha Negara menurut Undang-Undang
Administrasi Pemerintahan, hal ini terlihat
karena lebih banyak unsur yang dijelaskan
dalam Undang-Undang Administrasi
Pemerintahan

3. Pasal 3 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Pasal 53 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Pasal 3 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986
Peradilan Tata Usaha Negara Tentang Administrasi Pemerintahan diistilahkan sebagai fiktif negatif karena
memuat konteks tentang “fiktif” yang
(1) Apabila Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara (1) Batas waktu kewajiban untuk menetapkan menunjukkan bahwa Keputusan Tata Usaha
tidak mengeluarkan keputusan, sedangkan hal dan/atau melakukan Keputusan dan/atau Negara yang digugat sebenarnya tidak
itu menjadi kewajibannya, maka hal tersebut Tindakan sesuai dengan ketentuan berwujud. Ia hanya merupakan sikap diam dari
disamakan dengan Keputusan Tata Usaha peraturan perundang-undangan. badan atau pejabat tata usaha negara yang
NAMA : LUCKY DHARMAWAN
NPM : 110110150074
KELAS :B
MATA KULIAH: HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA

Negara. kemudian dianggap disamakan dengan sebuah


(2) Jika ketentuan peraturan perundang- keputusan Tata Usaha Negara yang nyata
(2) Jika suatu Badan atau Pejabat Tata Usaha undangan tidak menentukan batas waktu tertulis. Sedangkan istilah “negatif”
Negara tidak mengeluar-kan keputusan yang kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat menunjukkan bahwa Keputusan Tata Usaha
dimohon, sedangkan jangka waktu sebagai- (1), maka Badan dan/atau Pejabat Negara yang digugat dianggap berisi
mana ditentukan dalam peraturan perundang- Pemerintahan wajib menetapkan dan/atau penolakan terhadap permohonan yang telah
undangan dimaksud telah lewat, maka Badan melakukan Keputusan dan/atau Tindakan diajukan oleh orang atau badan hukum
atau Pejabat Tata Usaha Negara tersebut dalam waktu paling lama 10 (sepuluh) hari perdata. Apabila badan atau pejabat tata
dianggap telah menolak mengeluarkan kerja setelah permohonan diterima secara usaha Negara tidak mengeluarkan keputusan
keputusan dimaksud. lengkap oleh Badan dan/atau Pejabat (diam saja), sedangkan hal itu menjadi
Pemerintahan. kewajibannya, maka sikap diamnya tersebut
(3) Dalam hal peraturan perundang-undangan disamakan dengan Keputusan Tata Usaha
yang bersangkutan tidak menentukan jangka (3) Apabila dalam batas waktu sebagaimana Negara sehingga dapat digugat.
waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), dimaksud pada ayat (2), Badan dan/atau
maka setelah lewat jangka waktu empat bulan Pejabat Pemerintahan tidak menetapkan Berdasarkan Pasal 53 UU Nomor 30 Tahun
sejak diterimanya permohonan, Badan atau dan/atau melakukan Keputusan dan/atau 2014, pemohon adalah pihak yang
Pejabat Tata Usaha Negara yang bersang- Tindakan, maka permohonan tersebut permohonannya dianggap dikabulkan secara
kutan dianggap telah mengeluarkan dianggap dikabulkan secara hukum. hukum akibat tidak ditetapkannya Keputusan
keputusan penolakan. dan/atau tidak dilakukannya tindakan oleh
(4) Pemohon mengajukan permohonan kepada badan dan/atau pejabat pemerintahan dan
Pengadilan untuk memperoleh putusan karenanya mengajukan permohonan kepada
penerimaan permohonan sebagaimana Pengadilan yang berwenang untuk
dimaksud pada ayat (3). mendapatkan putusan atas penerimaan
permohonan. Disebutkan “fiktif” karena
(5) Pengadilan wajib memutuskan permohonan merupakan permohonan yang diajukan
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) paling dianggap atau seolah-olah ada keputusan,
lama 21 (dua puluh satu) hari kerja sejak sedangkan disebutkan “positif” karena
permohonan diajukan. permohonan yang diajukan oleh pemohon
telah diterima dan diajukan permohonan ke
(6) Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan wajib Pengadilan untuk mendapatkan putusan
NAMA : LUCKY DHARMAWAN
NPM : 110110150074
KELAS :B
MATA KULIAH: HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA

menetapkan Keputusan untuk penerimaan tersebut. Untuk tenggang waktu


melaksanakan putusan Pengadilan pengajuan permohonan disebutkan, apabila
sebagaimana dimaksud pada ayat (5) paling setelah mengajukan permohonan dengan
lama 5 (lima) hari kerja sejak putusan persyaratan yang lengkap, dengan tenggang
Pengadilan ditetapkan. waktu paling lama 10 (sepuluh) hari, pemohon
tidak mendapat jawaban, apakah permohonan
tersebut diterima atau ditolak, sedangkan hal
itu menjadi kewenangan dan kewajiban badan
dan/atau pejabat pemerintahan, maka sikap
diam tersebut dianggap bahwa permohonan
tersebut dikabulkan. Permohonan yang
dikabulkan tersebut kemudian yang menjadi
alasan bagi pemohon untuk mengajukan ke
Pengadilan agar permohonan yang dikabulkan
tersebut segera dikeluarkan putusan atas
penerimaan permohonan. Tentunya
Pengadilan akan memeriksa apakah
permohonan yang dikabulkan tersebut
beralasan hukum dikabulkan, atau ditolak atau
tidak dapat diterima. Serta apabila dikabulkan,
maka Pengadilan memerintahkan kepada
badan dan/atau pejabat pemerintahan untuk
menerbitkan keputusan atau tindakan terkait
permohonan yang dimaksud

Anda mungkin juga menyukai