Anda di halaman 1dari 4

Bagan Perbedaan Proses Peradilan di Mahkamah Konstitusi, Administrasi, Pidana, dan Perdata

No Perbedaan Peradilan Peradilan Peradilan Peradilan


Mahkamah Konstitusi Administrasi Pidana Perdata
1 Objek Menguji Undang-Undang terhadap Obyek gugatan dalam sangketa Tindak pidana yang dilakukan Menyangkut masalah /perkara
gugatan Undang-Undang Dasar 1945, tata usaha negara adalah oleh orang perorangan baik keperdataan yang tidak
memutus sangketa kewenangan keputusan tata usaha negara secara bersama - sama/ melibatkan pemerintahan,
Lembaga negara yang kewena (KTUN) yang menimbulkan individu serta badan hukum. melainkan melibatkan orang
Ngannya diberikan oleh Undang- kerugian bagi orang atau badan Contoh: Pembunuhan, perorangan dan badan hukum
Undang Dasar, memutus hukum perdata. KTUN mempunyai pemerkosaan, dan perdata. Contoh yang menjadi
pembubaran partai politik, 5 unsur, yaitu: penganiayaan. Tindak pidana masalah keperdataan: hak
memutus perselisihan hasil pemilu 1. Tertulis ada 2, pelanggaran dan kebendaan, kontraktual
2. Dikeluarkan dalam bidang kejahatan. Namun yang (berkaitan wanprestasi),
usaha tata negara diperioritaskan adalah masalah keluarga, pertanahan,
3. Yang mengeluakan adalah kejahatan oleh karena itu dan penetapan.
penjabat/pegawai peradilan pidana dominan
administrasi. mengurus tentang kejahatan.
4. Konkret,individual dan final
5. Menimbulkan akibat
hukum
2 Pelaksanaan Suatu kasus dapat diadili apabila Apabila ada keputusan tata usaha Daya kerjanya otomatis, jadi : Suatu kasus dapat diadili
Peradilan pemohon(pihak yang menganggap negara yang dianggap merugikan tersangka masih dapat diadili, apabila ada pihak yang
hak dan/atau kewenangan seseorang/badan hukum, maka walaupun korban tidak melaporkan ke pihak yang
konstitusionalnya dirugikan oleh orang/badan hukum tersebut bisa melapor kasus tersebut ke berwajib.
berlakunya undang-undang ) melakukan pengajuan gugatan ke pihak berwajib.
mengajukan permohonan ke pengadilan tata usaha negara.
Mahkamah Konsititusi Pengajuan gugatan itu hanya dapat
dilakukan dalam tenggang waktu
90 hari sejak dikeluarkannya KTUN
yang disengketakan.
3 Asas-asas Ius curia novit, persidangan terbuka Ada 5 asas dalam Hukum Acara Yahya Harahap mengungkapkan Didalam hukum acara perdata
untuk umum, independensi(tidak Administrasi negara, yaitu: ada 11 asas dalam hukum acara terdapat beberapa asas, yaitu:
bergantung)dan imparsial(tidak - Asas praduga rechtsmatige pidana, yaitu: - Asas Hakim Bersifat Pasif.
memihak), peradilan dilaksanakan - Asas legalitas
secara cepat, sederhana dan biaya - Asas action popularis tidak - Asas keseimbangan - Asas Sifat Terbukanya
ringan, peradilan dilaksanakan dikenal - Asas Praduga tidak Persidangan.
secara seimbang, hakim pasif dan - Asas pembuktian bebas terbatas bersalah - Asas Mendengar Kedua
aktif dalam persidangan, dan asas - Asas keaktifan Hakim (dominus - Asas Pembatasan Belah Pihak.
praduga keabsahan. litis) Penanganan - Asas Bebas dari Campur
- Asas Erga Omnes - Asas Ganti Rugi dan Tangan Para Pihak di Luar
Rehabilitasi Pengadilan.
- Asas Unifikasi - Asas Sederhana, Cepat,
- Asas Deferensiasi dan Biaya Ringan.
Fungsional - Asas Putusan Harus
- Asas Saling Koordinasi Disertai Alasan-Alasan.
- Asas Peradilan - Asas Putusan Harus
Sederhana, Cepat dan Dilaksanakan Setelah 14
Biaya Ringan Hari Lewat.
- Asas Peradilan Terbuka - Asas Beracara Dikenakan
untuk Umum Biaya
- Asas Penggabungan
Perkara Pidana dengan
Tuntutan Ganti Rugi
4 Pihak yang Pihak yang bersengketa disebut Sengketa diantara dua pihak yaitu Terdakwa (seorang tersangka Sengketa antara tergugat dan
bersengketa pemohon dan termohon. Pemohon antara penggugat dan tergugat. yang dituntut, diperiksa, dan penggugat. Penggugat, dalam
adalah lembaga negara yang Penggugat adalah orang atau diadili di sidang pengadilan Hukum Acara Perdata,
menganggap kewenangan badan hukum perdata yang (pasal 1 butir 15 KUHAP)) merupakan orang yang merasa
konstitusionalnya diambil, kepentingannya dirugikan akibat melawan penuntut haknya dilanggar disebut sebagai
dikurangi, dihalangi, diabaikan, dikeluarkannya KTUN, sedangkan umum(jaksa), korban bersifat Penggugat. Sedangkan tergugat
dan/atau dirugikan tergugat adalah badan/ penjabat pasif, hanya boleh bersaksi dan adalah orang yang ditarik ke
oleh lembaga negara yang lain. tata usaha negara yang tidak memiliki hak untuk muka Pengadilan karena dirasa
Sedangkan termohon adalah mengeluarkan KTUN(yang digugat menentukan hukuman bagi si telah melanggar hak Penggugat.
lembaga negara yang dianggap bukan orang yang menduduki terdakwa. Sedangkan penuntut Jika dalam suatu Gugatan
telah mengambil, jabatan tersebut, melainkan umum inilah yang boleh terdapat banyak pihak yang
mengurangi, menghalangi, jabatannya). mendakwa digugat, maka pihak-pihak
mengabaikan, dan/atau merugikan hukuman/menentukan tersebut disebut; Tergugat I,
pemohon. hukuman bagi si terdakwa. Tergugat II, Tergugat III dan
seterusnya.1
5 Akibat -diberhentikannya presiden/wakil a. Pencabutan Keputusan TUN Akibat hukum: Penjara, Akibat hukum bisa berupa
hukum presiden yang bersangkutan; atau membayar denda, dan membayar ganti rugi /
-dibubarkannya partai politik b. Pencabutan Keputusan TUN hukuman mati bagi kurungan.
yang bersangkutan dan pelanggaran pidana berat,
menerbitkan Keputusan TUN yang serta sanksi berupa
baru pencabutan hak- hak yang
dimiliki.
6 Produk Produk hukum Mahkamah Keputusan tata usaha negara KUHPidana KUHPerdata
hukum Konstitusi berupa setiap (KTUN) yang baru.
putusan,ketetapan, peraturan dan
keputusan yang dihasilkan oleh
Mahkamah dalam rangka
melaksanakan tugas, wewenang,
dan kewajibannya(Peraturan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1
Tahun 2012 tentang produk hukum
Mahkamah Konstitusi)
7 Mencari Kebenaran formal Kebenaran materil Kebenaran materil Kebenaran formal
kebenaran
8 Alat Bukti Dalam hukum acara Mahkamah Dalam Peradilan Tata Usaha Alat bukti utama adalah saksi Alat bukti utama : Surat -
utama Konstitusi sebagaimana yang diatur Negara di kenal 5 macam alat Surat / alat bukti tertulis (akta
dalam pasal 36 ayat 1 alat bukti bukti, yaitu : autentik / bawah tangan) untuk
terdiri atas: mencari kebenaran formil.
- Surat atau tulisan · Surat atau tulisan
- Keterangan saksi
- Keterangan ahli · Keterangan ahli
- Keterangan para pihak
- Petunjuk · Keterangan saksi
- Alat bukti lain berupa
informasi yang diucapkan, · Pengakuan para pihak
dikirimkan, disimpan secara
elektronik dengan optic · Pengetahuan hakim
Menurut Suhartoyo, salah satu
anggota Majelis Hakim MK, bahwa
Dalam hal sidang Perselisihan Hasil
Pemilihan Umum (PHPU) ini,
Suhartoyo menjelaskan keterangan
saksi bukanlah prioritas utama alat
bukti. Melainkan keterangan
surat(dokumen) lah yang selalu
ditempatkan di nomor satu
[prioritas/utama)
9 Banding putusan MK akan langsung Terhadap putusan pemeriksaan Bisa melakukan banding apabila Bisa melakukan banding apabila
memperoleh kekuatan hukum Peradilan Tata Usaha Negara dapat ada pihak yang menerima ada pihak yang menerima
tetap sejak diucapkan dan tidak ada dimintakan banding oleh putusan dari hakim di putusan dari hakim di
upaya hukum yang dapat penggugat atau tergugat kepada Pengadilan Negeri ke Pengadilan Negeri ke
ditempuh. Sifat final dalam putusan Pengadilan Tinggi Tata usaha Pengadilan Tinggi, disebut Pengadilan Tinggi, disebut
Mahkamah Konstitusi dalam Negara (Pasal 122 UU PTUN) Apple. Bisa banding lagi ke revisi. Bisa banding lagi ke
Undang-Undang ini mencakup pula Mahkamah Agung jika tidak Mahkamah Agung.
kekuatan hukum mengikat (final puas dengan putusan di
and binding) (Penjelasan Pasal 10 pengadilan tinggi.
ayat [1] UU MK). Oleh karena itu
tidak bisa dilakukan banding
kemanapun.

Anda mungkin juga menyukai