Anda di halaman 1dari 6

KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA DALAM HUKUM ADMINISTRASI

NEGARA

ALFI RAHMA DHANI (210105035), NAJWA FATHIYA (210105113)

M. IMAM SYUHADA (210105048) , RAFI NAOFAL HANIF (210105022)

SUCI SAFIRA G.LBN TOBING (2101050118)1

Abstrak

Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN) sering juga disebut dengan istilah Keputusan
Administrasi Negara. KTUN sebagai keputusan administratif merupakan satu pengertian
yang sangat umum yang dalam praktik bentuk dapat beraneka ragam. Dalam bahasa belanda,
KTUN ini disebut beschiking yang berarti norma hukum yang bersifat individual dan konkret
sebagai keputusan pejabat tata usaha negara atau administrasi negara. Keputusan Tata Usaha
Negara sebagai objek di Peradilan Tata Usaha Negara telah di atur dalam Undang-Undang
Peradilan Tata Usaha Negara termasuk Prosedurnya. Setelah di undangkannya UU AP,
KTUN dan prosedurnya ini juga turut diatur dalam UU AP, namun terdapat perbedaan dalam
pengaturan terhadap hakikat keputusan dan prosedurnya. Berdasarkan pasal 1 angka 3 UU
No. 5 Tahun 1986, keputusan didefinisikan sebagai ; “suat penetapan tertulis yang
dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final menimbulkan
akibat hukum bagi seseorang atau badan perdata”2

Kata kunci : keputusan tata usaha negara; administrasi negara; peradilan tata usaha.

1
Mahasiswa pada Fakultas Syariah dan Hukum, Prodi Hukum Tata Negara. UIN AR-RANIRY BANDA ACEH.
2
Pasal 1 angka 3 UU No. 5 Tahun1986

1
Pendahuluan menimbulkan akibat hukum bagi
seseorang atau badan hukum perdata.
A. Latar Belakang
Menurut UU PERATUN UU
Pemerintahan yang baik dan dapat 51/2009 Pasal. 1 angka 9, Keputusan
dikatakan berjalan efektif dari sudut Tata Usaha Negara adalah suatu
pandang birokrasi pemerintahan, penetapan tertulis yang dikeluarkan
apabila pemerintahannya di beri oleh badan atau pejabat tata usaha
kewenangan untuk memproduksi dua negara yang berisi tindakan hukum tata
produk hukum yakni peraturan usaha negara yang berdasarkan
perundang-undangan dan keputusan. peraturan perundangundangan yang
Peratutan perundang- berlaku, yang bersifat konkret,
undanganmerupakan produk hukum individual, dan final, yang
yang bersifat in abstractumatau dengan menimbulkan akibat hukum bagi
kata lain peraturan perundang- seseorang atau badan hukum perdata.
undangan merupakan produk hukum Selanjutnya dalam UU AP, konsepsi
tertulis yang materinya atau KTUN ini diatur lebih detail dan
substansinya mempunyai daya ikat menyeluruh, sehingga menimbulkan
sebagian atau seluruh penduduk konstruksi baru tentang elemen-elemen
wilayah negara. Berbeda dengan yang terkandung dalam KTUN yang
keputusan yang dalam konteks akan menjadi obyek gugatan di
birokrasi pemerintahan dikenal dengan Pengadilan Tata Usaha Negara
istilah keputusan tata usaha negara (PTUN). Pasal 1 butir 7 berbunyi
yang merupakan produk hukum yang Keputusan administrasi pemerintahan
bersifat in concreto. Keputusan tata yang juga disebut Keputusan Tata
usaha negara merupakan penetapan Usaha Negara atau Keputusan
tertulis yang di produksi atau di buat Administrasi Negara yang selanjutnya
oleh pejabat tata usaha negara yang disebut Keputusan adalah ketetapan
berdasarkan diri pada peraturab tertulis yang dikeluarkan oleh Badan
perundang-undangan, bersifat konkrit, dan/atau pejabat pemerintahan dalam
individual dan final. 3 penyelenggaraan pemerintahan.
Keputusan Tata Usaha Negara Jika kita lihat lagi pasal di atas
adalah suatu penetapan tertulis yang ditemukan penjelasan bahwa
dikeluarkan oleh badan atau pejabat penetapan tertulis terutama menunjuk
tata usaha negara yang berisi tindakan kepada isi dan bukan kepada bentuk
hukum tata usaha negara yang keputusan yang dikeluarkan oleh
berdasarkan peraturan perundang- Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara.
undangan yang berlaku yang bersifat Keputusan tersebut memang
konkret, individual dan final yang diharuskan tertulis, namun yang
disyaratkan tertulis bukanlah bentuk
3
formalnya seperti surat keputusan
Mario Ferdinandius, Kewenangan Pejabat
sementara dalam Menetapkan Keputusan Tata
pengangkatan dan sebagainya. Hal ini
Usaha Negara, Jurnal Lex Administratum, Vol. III, dimaksudkan untuk kemudahan dari
No. 6, Hal 18.

2
segi pembuktiannya nanti sehingga, Pembahasan
hanya dibutuhkan kejelasan soal,
pertama Badan atau Pejabat Tata A. Pengertian Keputusan Tata
Usaha Negara yang mana yang Usaha Negara
mengeluarkannya; kedua, maksud serta Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang
mengenai hal apa isi tulisan tersebut
Nomor 5 Tahun 1986 dan Undang-
dan ketiga, kepada siapa tulisan itu
dituju dan apa yang ditetapkan Undang Nomor 9Tahun 2004 tentang
didalamnya. Peradilan Tata Usaha Negara, memuat
ketentuan bahwa yang di maksud kan
dengan Keputusan Tata Usaha Negara
B. Rumusan Masalah
adalah suatu penetapan tertulis yang
Dalam jurnal ini terdapat point penting
dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat
yang dapat dijadikan rujukan rumusan
masalah,yaitu : Tata Usaha Negara yang berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang
1. Apa definisi keputusan tata usaha
negara yang sesungguhnya? berlaku dengan sifat konkrit, individual
2. Apakah keputusan tata usaha dan final yang menimbulkan akibat
negara sesuai dengan peraturan
hukum bagi seseorang atau badan
peundang-undangan yang berlaku?
3. Bagaimana peranan keputusan tata hukum perata. 4
usaha negara dalam suatu
pemerintahan? Dikemukakan dalam penjelasan
terhadap pasal ini bahwa, penetapan
C. Tujuan Penulisan tertulis terutama menunjuk kepada isi
Dalam hal ini penulis ingin dan bukan kepada bentuk keputusan
memaparkan beberapa hal yang yang dikeluarkan oleh badan atau
menjadi objek dan tujuan penulis
pejabat tata usaha negara. Keputusan
dalam menulis jurnal ini, yaitu :
tersebut memang seharusnya tertulis,
1. Sebagai bahaan bacaan dan
namun yang disyaratkan tertulis
memperdalam ilmu pengetahuan
khususnya dalam materi Keputusan bukanlah bentuk formalnya seperti
Tata Usaha Negara. surat keputusan pengangkatan dan
2. Untuk mempelajari peraturan
sebagainya. Hal ini dimaksudkan untuk
perundang-undangan yang berlaku
dalam keputusan tata usaha negara. kemudahan dari segi pembuktiannya
3. Untuk menambah wawasan tentang nanti sehingga, hanya dibutuhkan
peranan krputusan tata usaha kejelasan soal, pertama badan atau
negara.
4
Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1986

3
pejabat tata usahanegara yang mana Keputusan yang masih
mengeluarkannya ; kedua, maksud membutuhkan persetujuan instansi
serta mengenai isi tulisan tersebut dan atasan lain belum bersifat final
ketiga, kepada siapa tulisan itu dituju karenanya belum dapat menimbulkan
dan apa yang ditetapkan didalamnya. 5 suatu hak atau kewajiban pada pihak
yang bersangkutan. 6
Badan atau pejabat tata usaha
negara terdiri atas badan atau pejabat Berikut ini terdapat definisi keputusan
tata usaha dipusat dan di daerah yang yang diberikan oleh beberapa ahli :
melakukan kegiatan atau yang
1. Keputusan adalah perbuatan di
melaksanakan tugas eksekutif.
lapangan pemerintahan yang
Tindakan hukum tata usaha negara
dilakukan oleh penguasa
yang bersumber pada suatu ketentuan
berdasarkan atas wewenangnya
hukum tata usaha negara yang dapat
yang istimewa (Saputra, 1988).
menimbulkan hak atau kewajiban pada
2. Beschiking adalah sebagai suatu
orang lain.
tindakan hukum sepihakdalam
Keputusan tata usaha negara lapangan pemerintahan yang
bersifat konkret artinya objek yang di dilakukan oleh alat pemerintahan
putuskan dalam keputusan tata usaha berdasarkan wewenang yang ada
negara itu tidak abstrak lagu tetapi pada alat atau organ itu.
berwujud tertentu atau dapat di (W.F.Prins, 1975).
tentukan. Bersifat individual artinya 3. Ketetapan adalah suatu perbuatan
keputusan tata usahanegara tersebut pemerintahan dalam arti luas yang
tidak ditunjuk untuk umum,tetapi khusus bagi lapangan pemerintahan
tertentu baik alamat maupun halyang dalam arti sempit
di tuju. Bersifat final artinya keputusan (Koesoemohatmadja, 1983).
tata usaha negara sudah definitif dan
Definisi kepuusan yang digunakaan
karenanya dapat menimbulkan akibat
dalam penelitian ini adalah definisi
hukum.
keputusan sebagaimana termuat dalam
ketentuan pasal 1 ayat (3) Undang-
5
Mario Ferdinandius, Kewenangan Pejabat
6
sementara dalam Menetapkan Keputusan Tata Dola Riza,Keputusan Tata Usaha Negara Menurut
Usaha Negara, Jurnal Lex Administratum, Vol. III, Undang-Undang Peradilan Tata Usaha Negara dan
No. 6, Hal 21. Undang-Undang administrasi Pemerintahan,
Jurnal Bina Mulia Hukum, Vol. 3, No. 1, Hal :101

4
Undang Nomor 5 Tahun 1986 dan berada pada kewenangan pemerintahan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004. (bestursbevoegdheid) dan kewenangan
7
dikresi pemerintahan (vrijebvogdheid)
terlihat jelas akan adanya. 8

Terdapat dua sudut pandang dalam


menilai sah nya suatu keputusan tata
usaha negara yakni dari sudut pandang
doktrin dan normatif. Ditinjau dari
B. Peranan Keputusan Tata Usaha
sudut pandangdoktrin, menurut Van
Negara Dalam Proses
Der Pot sebagaimana yang di kutip
Penyelenggaraan Suatu
oleh Tjandra, ada 4 (empat) syatar sah
Pemerintahan.
suatu kepuusan tata usaha negara,
Keputusan Tata Usaha Negara yakni :
memegang peranan yang sangat
1. Keputusan tata usaha negara harus
penting dalam proses penyelenggaraan
dibuat oleh alat (organ) yang
suatu pemerintahan. Hal ini
berwenang (bevogd) untuk
dikarenakan keputusan tata usaha
membuatnya.
negara lebih merupakan instrumen
2. Oleh karena keputusan tata usaha
administrasi negara yang lebih
negara merupakan suatu
berorientasi pada pelaksanaan tugas-
pernyataan kehendak
tugas konkrit daripada penjabaran
(wilsverklaring), maka
suatu undang-undang. Keputusan tata
pembentukan kehendak tersebut
usaha negara lebih memiliki nilai
tidak boleh mengandung
fleksibelitas serta lebih dimungkinkan
kekurangan yuridis (green juridisce
untuk menerjemahkan dan diatur demi
gebreken in de wilsworming) yakni
terwujudnya tujuan bersana. Kecepatan
tidak boleh mengandung paksaan,
dan ketepatan dari pihak administrasi
kekeliruan dan penipuan.
negara untuk menerjemahkan tugas
3. 3. Keputusan tata usaha negara
yang dipercayalan kepadanya. Terlihat
harus diberi bentuk (vorm) yang
jelas denganwewenang pembuatan
ditetapkan dalam peraturan yang
suatu keputusan tata usaha negara

8
Kartika Widya Utama, 2015, Surat Keputusan
7
H.Abdul Khair dkk, Penyelesaian Sengketa Tata Tata Usha Negara yang Bersifat Fiktif Positif,
Usaha Negara, Jastiwara, Vol. 31, No. 3, Hal : 423 Jurnal Notarius, Vol. 8, No. 2

5
menjadi dasarnya dan d) Keputusan tata usaha negara
pembuatannya harus diperhatikan tersebut harus di laksanakan
cara atau prosedur pembuatan sesuai dengan peraturan-
keputusan tata usaha negara itu, peraturan lain yang menjadi
mana kala cara itu di tetapkan dasar keputusan tata usaha
dengan tegas dalam peraturan dasar negara tersebut.
tersebut. 2. Syarat-syarat formil, meliputi :
4. Isis dan tujuan keputusan tata a) Syatar-syarat yang di tentukan
usaha negara harus sesuai dengan berkaitan dengan persiapan dan
isi dan tujuan peraturan dasarnya. cara pembuatan suatu
keputusan tata usaha negara.
Terkait dengan dengan syarat-syarat
b) Keputusan tata usaha negara
keabsahan suatu keputusan tata usaha
harus di beri bentuk yang
negara yang membagi syarat-syarat
ditentukan.
menjadi dua golongan yaitu :
c) Syarat-syarat yang ditentukaan
1. Syarat-syarat materiil, meliputi : berkaitan dengan pelaksanaan
a) Instansi/alat negara yang keputusan tata usaha negara.
membuat keputusan tata usaha d) Jangka waktu yang di tentukan
negara tersebut harus antara timbulnya hak-hal yang
berwenang menurut jabatannya, menyebabkan dibuatnya suatu
baik berwenang dalam lingkup keputusan tata usaha negara
wilayah hukumnya maupun dan pengumuman keputusan
kewenangan berdasarkan tata usaha negara itu tidak
persoalannya. boleh dilewati.
b) Dalam kehendak alat negara
yang membuat keputusan tata
usaha negara tidak boleh ada C. Keputusan Tata Usaha Negara
kekurangan-kekurangan yuridis didalam Perundang-Undangan
seperti kehilapan, penipuan,
Ditinjau dari sudut pandang
paksaan dan pengeroyokan.
normatif sahnya suatu keputusan
c) Keputusan tata usaha negara
tata usaha negara didasarkan pada
harus berdasarkan suatu
pasal 53 ayat (2) Undang-Undang
keadaan tertentu.
Nomor 9 Tahun 2004 tentang

Anda mungkin juga menyukai