Anda di halaman 1dari 19

HUKUM TATA

PEMERINTAHAN
Nama Pengajar : YUNITA ELIANDA, S.IP.,M.IP
Mata kuliah : HUKUM TATA PEMERINTAHAN
Prodi/Fakultas : ILMU PEMERINTAHAN/SYARIAH
Ruang Lingkup Hukum Tata Pemerintahan
A.Istilah Hukum Tata Pemerintahan
Sejarah perkembangan penanaman peristilahan studi Administratiefrecht tersebut secara yuridis formal
adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Pokok Kekuasaan Kehakiman No. 14 Tahun 1970 (Pasal 10) ditemukan istilah Hukum Tata
Usaha Negara (HTUN).
2. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0198/U/1972 Tentang Pedoman Mengenai Kurikulum
Minimal fakultas hukum negeri ataupun swasta di Indonesia, disebutkan (dalam Pasal 5) istilah Hukum Tata
Pemerintahan (HTP).
3. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pnedidikan dan Kebudayaan No.
30/DJ/Kep/1983 Tentang Kurikulum Inti Program Pendidikan sarjana bidang hukum, istilah yang digunakan
adalah Hukum Administrasi I (HAN I).
4. Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Dalam perundangan ini ditemukan
istilah Hukum Tata Usaha Negara.
5. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan No.
02/DJ/Kep/1991, istilah yang digunakan adalah Asas-Asas Hukum Administrasi Negara (Asas-Asas HAN).
6. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no. 0325/U/1994 Tentang Kurikulum yang berlaku secara
NSasional Program Sarjana Hukum, istilah yang digunakan adalah HAN
HUKUM TATA PEMERINTAHAN
LANJUTAN…
 Pengertian Hukum
menurut beberapa pakar, adalah sebagai berikut : Smith memberikan
penjelasan bahwa Hukum seyogyanya:
(a). Sebuah Jaringan (network) yang memiliki posisi atau kedudukan
sederajat dengan disiplin lain. Karena itu hukum harus memiliki
kemampuan yang minimal setara dengan disiplin lain sehingga dapat
menyelesaikan problem baik kedalam maupun keluar.
(b). Wilayah yang bersifat terbuka dan peka, artinya hukum bukan
sematamata wilayah yang steril, namun sebuah wilayah yang bersifat
multi dan inter disipliner. Sehingga perubahan yang terjadi dalam
dunia ilmu harus bias dicerna oleh hukum, demikian pula sebaliknya.
HUKUM TATA PEMERINTAHAN
LANJUTAN…
Para Yurist (ahli hukum) mengatakan bahwa hukum adalah
“sekumpulan aturan-aturan mengenai sikap dan tingkah laku subyek
hukum didalam menghadapi subyek hukum yang lain mengenai
sesuatu yang menjadi obyek tata hubungan mereka. Yang dimaksud
dengan subyek hukum adalah setiap manusia dan badan hukum, yang
menjadi pemikul (pembawa) dari pada hak-hak, kewajiban-kewajiban,
dan tangung jawab-tanggung jawab hukum”.
HUKUM TATA PEMERINTAHAN
LANJUTAN…
Para Sarjana Ilmu Sosial menganggap bahwa hukum sebagai suatu
subsistem sosial budaya. Karena itu hukum dapat digambarkan dalam 3
(tiga) sudut:
Gbr.1. Segitiga dalam Hukum Hukum Tata Pemerintahan
pelaku

praktek Ide
HUKUM TATA PEMERINTAHAN
LANJUTAN…
 Pelaku adalah setiap subyek hukum, baik perorangan maupun
organisasi, bidang hukum dll.
 Ide dalam hal ini adalah hukum yang dapat diperoleh seseorang
didalam keluarga, bangku sekolah, masyarakat dan dalam kehidupan
bernegara.
 Praktek adalah apa yang menjadi atau merupakan perbuatan nyata
dari pada para pelaku.
HUKUM TATA PEMERINTAHAN
LANJUTAN…
B. PENGERTIAN
Tata Hukum Berasal dari bahasa Belanda “recht orde” susunan
Hukum artinya memberikan tempat yang sebenarnya, yaitu menyusun
dengan baik dan tertib aturan-aturan hukum dalam pergaulan hidup
supaya ketentuan yang berlaku dengan mudah dapat diketahui dan
digunakan untuk menyelesaikan persoalan hukum yang terjadi
(Subekti, 2004:5)
HUKUM TATA PEMERINTAHAN
LANJUTAN…
Pemerintah (dalam Arti Luas) : Semua Alat Kelengkapan negara yang
pada pokoknya terdiri dari cabang eksekutif, legislatif, dan yudisial dan
atau alat kelengkapan negara lain yang bertindak untuk dan atas nama
negara (Bagir Manan (1997).
HUKUM TATA PEMERINTAHAN
LANJUTAN…
Pemerintah (dalam Arti Sempit): “Pemerintah adalah cabang
kekuasaan eksekutif saja. Dalam Arti, alat kelengkapan negara yang
diserahi wewenang pemerintahan untuk melaksanakan fungsi dan
Tugas Pemerintahan (Bagir Manan, 1997).
HUKUM TATA PEMERINTAHAN
LANJUTAN…
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995:756) disebutkan, bahwa
kata “tata pemerintahan” diartikan sebagai suatu sistem dalam
menjalankan wewenang dan kekuasaan untuk mengatur kehidupan
sosial, ekonomi, dan politik suatu negara atau bagian-bagiannya.
HUKUM TATA PEMERINTAHAN
LANJUTAN…
Pengertian Hukum Tata Pemerintahan:
a. Soehino: HTP adalah Keseluruhan dari pada aturan-aturan hukum yang
mengatur dengan cara bagaimana alat-alat perlengkapan administrasi
negara itu melakukan fungsinya, atau tugasnya.”
b. W.F. Frins - R. Kosim Adisapoetra, “ HTP adalah pelaksanaan tugas
pemerintah oleh subyek hukum yang disebutkan dengan tegas
siapasiapanya. Artinya yang menjalankan subyek hukum tersebut
menjalankan wewenang yang tidak ada di tangan setiap warga negara
biasa”
c. De La Bassecour Caan, “ HTP adalah Himpunan peraturan-peraturan
tertentu yang menjadi sebab maka negara berfungsi (bereaksi)
HUKUM TATA PEMERINTAHAN
LANJUTAN…
Hukum Tata Pemerintahan adalah Hukum yang mengatur hubungan
yang menyangkut hak dan kewajiban pemerintah sebagai pemegang
kekuasaan dengan pihak yang diperintah (rakyat, warga negara,
penduduk, publik) baik dalam rangka terselenggaranya kerja sama
didalam pencapaian tujuan negara sebagaimana yang diisyaratkan oleh
konstitusi negara (Alie, Faried,& Muhidin, Nurlina. 2012:17)
HUKUM TATA PEMERINTAHAN
LANJUTAN…
C. Hubungan Hukum Tata Pemerintahan dengan Ilmu Lain
• Hukum Tata Negara
Hukum yang berkaitan dengan organisasi negara dimana yang menjadi objek pengaturannya ialah
kewenangan organ-organ negara dan hubungan organ negara yang satu dan organ negra lainnya.
• Hukum Administrasi Negara
Berkenaan dengan pengaturan hukum yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan
khususnya yang berkaitan dengan tindakan atau perbuatan pemerintahan sehinggga tindakan
atau perbuatan pemerintahan tersebut dapat diukur dan dinilai.
• Ilmu Pemerintahan
Berkenaan dengan persoalan kepemimpinan pemerintahan baik dari aspek tata kelola
pemerintahan maupun aspek integritas pengelola (nilai) yang bermuara pada seni memerintah
maupun yang berkaitan dengan kompetensi atau kemampuan yang dimilikioleh pemimpin
pemerintahan sehingga pemerintah itu dapat dijalankan atau diselenggarakan dengan baik dan
benar.
HUKUM TATA PEMERINTAHAN
LANJUTAN…
Gbr.2. Hubungan hukum tata pemerintahan dengan ilmu lain
HTN

HAN Ilmu Pemerintahan


HUKUM TATA PEMERINTAHAN
LANJUTAN…
Ilmu pemerintahan adalah ilmu yang membicarakan perbuatan
pemerintah didalam penyelenggaraan pemerintahan. Dalam rangka
perbuatan itulah dapat saja terjadi akibat-akibat yang beraspek hukum.
Perbuatan pemerintah yang berakibat hukum adalah bidang kajian
hukum tata pemerintahan. Lebih lanjut jika perbuatan pemerintah
berupa kebijakan-kebijakan maka kebijakan itu dapat berupa tindakan
dan dapat berwujud perbuatan yang berakibat hukum.
HUKUM TATA PEMERINTAHAN
LANJUTAN…
D. Tempat Hukum Tata Pemerintahan Dalam Ilmu Hukum
Keberadaan hukum tata pemerintahan dimaksudkan tidak hanya untuk
mengatur mengenai landasan, kedudukan dan wewenang
pemerintahan, akan tetapi juga berkenaan dengan keabsahan suatu
tindakan atau perbuatan pemerintahan, instrumen atau sarana
pemerintahan, dan penegakan hukum pemerintahan.
HUKUM TATA PEMERINTAHAN
LANJUTAN…
Dalam lapangan hukum tata negara dan hukum administrasi yang
merupakan bagian dari hukum publik lebih banyak berkenaan dengan
hubungan antara pemerintah dan masyarakat yang oleh Utrecht (1960)
disebut dengan perhubungan hukum istimewa.
HUKUM TATA PEMERINTAHAN
LANJUTAN…
Ruang lingkup dari hukum tata pemerintahan ialah berkenaan dengan
hukum yang mengatur pemerintah dan pemerintahan khususnya yang
berkenaan dengan landasan, kedudukan hukum dan wewenang
pemerintahan, tindakan atau perbuatan pemerintahan, keabsahan
tindakan atau perbuatan pemerintahan, instrumen atau sarana
pemerintahan dan penegakan hukum pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai