OUTLINE
I.
II.
III. IV.
Wewenang pemerintahan Tindakan Pemerintahan Macam-macam tindakan pemerintahan Cara-cara pelaksanaan tindakan pemerintahan
I. WEWENANG PEMERINTAHAN
1.
2.
3.
4.
Kepolisian Administratif (politie); penegakan hukum secara langsung Penyelesaian Perselisihan (justitie); penyelesaian perkara atau sengketa administrasi
3
Kewenangan
vs Wewenang (Atmosudirdjo):
Kewenangan = kekuasaan formal yang berasal dari kekuasaan legislatif atau kekuasaan eksekutif adalah kekuasaan terhadap suatu bidang pemerintahan tertentu istilah hukumnya adalah kompetensi atau yurisdiksi Wewenang adalah kekuasaan untuk melakukan tindak hukum publik dalam hukum privat disebut hak
Cara
Delegasi 1. Berdasarkan pelimpahan wewenang 2. Kewenangan tidak dapat dijalankan secara insidental oleh pemilik wewenang asli 3. Terjadi peralihan tanggung jawab 4. Harus berdasarkan UU 5. Harus tertulis
Mandat 1. Perintah untuk melaksanakan 2. Kewenangan sewaktu-waktu dapat dilaksanakan oleh mandans 3. Tidak terjadi peralihan tanggung jawab 4. Tidak harus berdasarkan UU 5. Tidak harus tertulis 5
Tindakan Pemerintahan:
Unsur tindakan hukum pemerintahan (Muchsan): Perbuatan dilakukan oleh aparat pemerintah Dilaksanakan dalam rangka menjalankan fungsi pemerintahan Menimbulkan akibat hukum
van Dijk & Konijnenbelt Menimbulkan perubahan hak, kewajiban, atau kewenangan yang ada Menimbulkan perubahan kedudukan hukum bagi seseorang atau objek tertentu Menetapkan hak, kewajiban, kewenangan, atau status (baru) tertentu
NORMA HAN
Siapa yg dituju Apa dan bagaimana
Umum
Abstrak
Individual
Konkrit
1. 2. 3. 4.
7 7
Bersegi dua (tweezijdige publiekrechtelijke handelingen)membutuhkan kesepakatan Perbedaan pendapat di antara para ahli Bersegi satu (eenzijdige publiekrechtelijke handelingen)tidak membutuhkan kesepakatan dari pihak yang terkena
B.
Peraturan perundang-undangan Umum-abstrak Tidak berlaku surut Hierarkis = Sesuai dengan tata urutan perundang-undangan Dibuat oleh organ yang berwenang
9
UU
Pasal 7 (4) jenis peraturan lain diakui dan mengikat sepanjang diperintahkan oleh peraturan yang lebih tinggi
Peraturan yang dikeluarkan oleh MPR, DPR, MK, MA, BPK, BI, Menteri, kepala Badan, lembaga atau komisi
10 10
(Donner):
Memuat pernyataan kehendak secara sepihak Berkenaan dengan hal tertentu Menimbulkan akibat hukum
11 11
Unsur
Dikeluarkan oleh badan/pejabat TUN Berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku Bersifat konkret, individual dan final Menimbulkan akibat hukum Seseorang atau badan hukum perdata
12 12
Pernyataan tidak berdasar (niet ontvankelijk verklaring) Penolakan total (een algehele afwijzing)
POSITIF
Menciptakan keadaan hukum baru pada umumnya (slapende regeling) Menciptakan keadaan hukum baru hanya pada objek tertentu Membentuk dan membubarkan badan hukum
Membebani warga masyarakat Menguntungkan warga masyarakat dan badan swasta (C) HN_2008
13 13
E. UTRECT
Positif dan Negatif
Macam-macam Keputusan
Kilat dan Tetap (Blijvend) Merubah redaksi (teks keputusan lama) Negatif
Prins
14
Izin:
Pengeculian dari larangan Dispensasi: Pernyataan dari pejabat administrasi yang berwenang, bahwa suatu ketentuan undang-undang tertentu memang tidak berlaku terhadap kasus yang diajukan seseorang di dalam surat permintaannya Lisensi: Izin yang bersifat komersial dan mendatangkan laba Konsesi: Penetapan yang memungkinkan pemegang konsesni mendapatkan dispensasi, izin. Lisensi dan juga semacam wewenang pemerintahan dalam suatu kawasan/areal tertentu.
15 15
SYARAT-SYARAT PEMBUATAN
KETETAPAN Syarat Material
Organ pemerintah yang berwenang Ketetapan tidak boleh mengandung kekurangan yuridis
Dwaling (salah kira/kesesatan) Bedrog (tipuan) Dwang (paksaan) Omkoping (suap)
Berdasar suatu keadaan tertentu Dapat dilaksanakan dan tanpa melanggar peraturan lain, Isi dan Tujuannya harus sesuai dengan isi dan tujuan peraturan dasar
16 16
Syarat
Formal
Persiapan dan cara pembuatannya harus memenuhi syarat yang berlaku Bentuknya harus sesuai dengan ketentuan peraturan erundang-undangan yang menjadi dasar Terpenuhinya syarat-syarat yang berhubungan dengan pelaksanaan. Harus ada jangka waktu antara timbulnya halhal yang menyebabkan dan diumumkannya keputusan tersebut
17 17
Rational Materiae Tanpa wewenang kompetensi Bertentangan dengan Undang-undang Rational Locus Rational Temporis Terdapat cacat dalam bentuk atau kekeliruan prosedur
Isi keputusan bertetangan dengan peraturan yang lebih tinggi Keputusan mengandung penyalah gunaan Kekuasaan atau melampaui batas wewenang Keputusan tidak berdasarkan atas pertimbangan yg masuk akal atau pantas ditinjau dari segi kepentingan pihak yang terkena keputusan
18 Keputusan bertentangan dengan prinsipprinsip umum pemerintahan yang baik18 18 (C) HN_2008
Akibat
Batal Batal
Dapat
19
3. PERATURAN KEBIJAKAN
Didasarkan
pada Freies
20
FREIES ERMESSEN
Disebut
juga dengan Diskresi (diskresionare) Kewenangan bebas dari pemerintah Salah satu sarana yang memberikan ruang bergerak bagi pejabat atau badan administrasi negara untuk melakukan tindakan tanpa harus terikat sepenuhnya pada undang-undang
21
PENGERTIAN
Peraturan
kebijakan hanya berfungsi sebagai bagian dari operasional penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan sehingga tidak dapat mengubah ataupun menyimpangi peraturan perundang-undangan Disebut juga sebagai psudo wetgeving
22
Kewenangan
23
UNSUR-UNSUR
Aturan
yang berlaku umum (bersifat umum dan abstrak) Peraturan yang berlaku keluar Ditetapkan oleh lembaga-lembaga yang memiliki kewenangan umum/publik untuk itu. Bertujuan mengatur lebih lanjut penyelenggaraan pemerintahan Merupakan kewenangan pemerintahan dalam arti sempit (eksekutif) Materi muatan terdiri kewenangan membentuk beschikking, kewenangan membuat rencana, kewenangan bertindak dalam hukum privat Sanksinya adminsitratif
24 24
PENERAPAN
Sesuai dan serasi dengan tujuan undang-undang yang memberikan ruang kebebasan bertindak Sesuai dengan asas-asas hukum:
Perlakuan yang sama menurut hukum Kepatutan dan kewajaran Keseimbangan Pemenuhan kebutuhan dan harapan Kelayakan dengan pertimbangan kepentingan publik
25 25
Terjadi pendelagasian
26
Dworkin: Discretion, like the hole in the doughnut, does not exist except as an area left open by a surrounding belt of restriction
Diskresi besar: dibatasi oleh norma yang kabur, seperti public interest atau fair and reasonable Diskresi kecil: dibatasi oleh aturan yang ketat Contoh: pengaturan lalu lintas
27 27
4. RENCANA
Macam (Ridwan):
28
29
Perjanjian biasa
Teori melebur Contoh: perjanjian pengadaan
2.
30
3.
Terkait diskresi
4.
31
Pelaksana (Utrecht):
Yang
bertindak adalah administrasi negara itu sendiri Yang bertindak adalah subjek hukum/badan hukum lain yang tidak termasuk AN, dan dilakukan berdsarkan hubungan istimewa seperti monopoli Yang bertindak adalah subjek hukum lain yang menjalankan pekerjaan berdsarkan suatu konsesi/izin dari pemerintah
32
Yang bertindak adalah subjek hukum lain selain dari AN yang diberi subsidi, sperti yayasan pendidikan Yang bertindak adalah pemerintah bersamasama dengan subjek hukum lain (misalnya karena ada penggabungan saham Yang bertindak adalah yayasan yang didirikan/diawasi oleh pemerintah Yang bertindak adalah koperasi yang didirikan/diawasi oleh pemerintah Yang bertindak adalah perusahaan negara
33
Pelaksana
(Indroharto):
Instansi resmi pemerintah di bawah presiden Instansi di luar eksekutif berdasarkan peraturan perundang-undangan Badan hukum perdata yang didirikan oleh pemerintah dengan maksud melaksanakan tugas pemerintah Instansi yang merupakan kerja sama antara pemerintah dan swasta Lembaga hukum swasta yang berdasarkan peraturan per-uu-an diberi izin melaksanakan tugas pemerintahan
34
Syarat
Pelaksana (Ridwan):
Badan yang dibentuk oleh organisasi publik Badan-basan tersebut menjalankan fungsi pemerintahan Peraturan per-uu-an secara tegas memberikan kewenangan untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan dan dalam kondisi tertentu berwenang menerapkan sanksi administrasi Pemberian izin, subsidi, pengawasan, dan pembiayaan tidak secara langsung membuat sebuah badan hukum menjadi badan TUN
35
Cara
Dengan membebankan kewajiban kepada organ2 ttt utk menyelenggarakan kepentingan umum Mengeluarkan UU yang melarang atau menyuruh tiap2 warga negara melakukan perbuatan Memberi perintah/ketetapan yang bersifat memberikan beban Memberikan kedudukan hukum kepada seseorang/badan, sehingga ia memiliki hak dan kewajiban ttt
36
Melakukan pengawasan terhadap pekerjaan swasta Bekerja sama dengan perusahaan lain untuk melakukan kegiatan demi kepentingan umum Mengadakan perjanjian dengan warga/badan hukum privat sesuai dengan hukum
37