Anda di halaman 1dari 3

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1.Apakah Logika itu?

2.Kapan logika lahir dan mulai digunakan?

3.Terbagi ke dalam berapa macamkah logika itu apabila dilihat dari segi hakikatnya?

4.Untuk apa logika dipelajari?

5.Jelaskan pengertian kecerdasan logika dengan pengertian cerdas menggunakan logika!

6.Identifikasikan oleh Anda 4 dari 8 kemampuan yang akan dimiliki oleh orang yang

Memiliki kecerdasan logika dan cerdas menggunakan logikanya!

7.Jelaskan hubungan antara logika dan bahasa!

8.Jelaskan apa yang dimaksud dengan:

·Kata

·Term

·Pengertian (Arti-Isi-Luas)

·Pembagian kata (Nilai rasa dan kata-kata emosional)

·Penggolongan (Aturan-aturan penggolongan dan beberapa kesulitannya)

·Defenisi (Jenis-jenis defenisi dan aturan-aturan defenisi)


Jawaban

1. Kata Logika berasal dari bahasa Yunani Logike dari kata Logos artinya ucapan atau
pengartianUcapan berarti yang diucapkan, dilisankan, disebutkan2 Ucapan merupakan
hasil proses berpikir. Berpikir artinya menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan
memutuskan sesuatu Kata pengartian berarti proses, cara, perbuatan memberi arti Dengan
demikian maka logika merupakan hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat
kata dan dinyatakan dalam bahasa Logika dengan demikian bersangkut paut dengan
pengetahuan tentang kaidah berpikir Kaidah berpikir artinya rumusan asas-asas yang
menjadi hukum atau aturan yang tentu yang menjadi patokan dalam berpikir. Dengan kata
lain logika adalah ajaran tentang berfikir tertib dan benar, atau perumusan lebih teliti, ilmu
penarikan kesimpulan dan penalaran tanpa meninggalkan keabsahan. Logika tidak menelaah
urutan berfikir sebagai gejala psikologi dan tidak pula mempersoalkan isi pemikiran, tetapi
mempermasalahkan tata tertib yang harus menjadi panutan jalan pemikiran agar
memperoleh hasil yang benar.
2. Logika lahir bersama-sama dengan lahirnya filsafat di Yunani. Dalam usaha untuk
memasarkan pikiran-pikirannya serta pendapat-pendapatnya, filsuf-filsuf Yunani kuno tidak
jarang mencoba membantah pikiran yang lain dengan menunjukkan kesesatan
penalarannya.
3. Secara hakiki logika dapat dibagi menjadi dua macam yaitu logika alamiah
(kodratiah) dan logika Ilmiah (Logika Saintifika)
4. Logika dipelajari agar orang yang mempelajarinya memiliki kecerdasan logika dan
5. Mampu secara cerdas menggunakan logikanya. Kecerdasan logika adalah kemampuan untuk
6. Memecahkan suatu masalah atau menjawab suatu pertanyaan Ilmiah.
7. Sudah dijelaskan di atas bahwa logika merupakan hasil pertimbangan akal pikiran
yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Jelaslah bahwa logika memiliki
pertalian yang erat dengan bahasa. Jadi apabila kita ingin mempelajari logika, mulailah

dengan melihat hubungan antara bahasa dan logika atau sebaliknya.

Bahasa (yang diucapkan) adalah bentuk lahir dari proses berfikir yang bersifat
batiniah. Dalam konteks ini berpikir dapat dirumuskan sebagai ‘berbicara dengan diri sendiri
di dalam batin’
. Proses berbicara sendiri di dalam batin tidak dapat dilihat. Apa yang
dipikirkan oleh seseorang tidak dapat diketahui. Hanya apabila seseorang telah mengatakan
atau mengucapkan apa yang dipikirkannyalah dapat diketahui isi pikiran orang itu. Jadi,
bahasa adalah ungkapan pikiran. Bahasa yang diungkapkan dengan baik merupakan hasil
dari
proses berpikir yang baik dan tertib. Demikian pula bahasa yang diungkapkan dengan
berbelit-belit, tidak tertata merupakan penanda proses berfikir yang rancu.

8. 8. – Kata bisa diartikan sebagai elemen terkecil dalam bahasa yang bisa diucapkan atau
dituliskan dan merupakan suatu realisasi dari kesatuan perasaan atau pikiran yang dipakai
dalam berbahasa.
9. – Term adalah kata atau rangkaian kata yang berfungsi sebagai subjek atau predikat dalam
suatu keputusan (kalimat).
10. – Pengertian adalah suatu gambaran akal budi yang abstrak, yang batiniah, tentang sesuatu.
Arti : setiap pengertian itu di tunjukkan oleh kata. Setiap kata mempunyai arti yang
mencakup keseluruhan sifat-sifat yang dimilikinya. Isi pengertian/term ialah semua unsur
yang termuat di dalam pengertian itu. Pengertian selain memiliki isi, juga memiliki luas.
Artinya tiap-tiap pengertian memiliki lingkup dan lingkungannya sendiri.
11. – Kata menurut artinya dapat dibagi ke dalam bentuk-bentuk kata sebagai berikut: 1.
Univokal sama suara, sama artinya Artinya, kata yang menunjukkan pengertian yang sama
antara suara dan arti. 2. Ekuivokal sama suara, tetapi tidak sama artinya, Sebuah kata yang
menunjukkan pengertian yang berbeda atau berlainan. 3. Analogis sama suara, memiliki
kesamaan dan juga perbedaan arti.
12. – Pembagian (penggolongan) ialah sesuatu kegiatan akal budi yang tertentu. Dalam kegiatan
itu akal budi menguraikan “membagi”, “menggolongkan”, dan menyusun pengertian-
pengertian dan barang-barang tertentu. Penguraian dan penyusunan itu diadakan menurut
kesamaan dan perbedaannya. Aturan-aturannya Pembagian (penggolongan) itu harus
lengkap. Artinya, kalau kita membagi-bagikan suatu hal, maka bagian-bagian yang
diperincikan harus mencakup semua bagiannya.
13. A. Pembagian (penggolongan) itu harus sungguh-sungguh memisahkan.
14. B. Pembagian (penggolongan) itu hartus menggunakan dasar, prinsip yang sama.
15. C. Pembagian (penggolongan) itu harus sesuai dengan tujuan yang mau dicapai.
16. Ada beberapa kesulitan yang dapat timbul, yaitu :
17. 1. Apa yang benar untuk keseluruhan, juga benar untuk bagian-bagiannya. Tetapi apa yang
benar untuk bagian-bagian, belum pasti juga benar untuk keseluruhannya.
18. 2. Adanya keraguan-raguan tentang apa atau siapa yang sebenarnya masuk kedalam
kelompok tertentu.
19. 3. Karena tidak berpikir panjang, orang cenderung mengambil jalan pintas.
20. – Kata “definisi” berasal dari kata “definitio” (bahasa Latin), yang berarti “pembatasan”.
Definisi berarti suatu susunan kata yang tepat, jelas, dan singkat untuk menentukan batas
pengertian tertentu. Ada dua macam definisi. Yang pertama disebut definisi nominal.
Definisi ini merupakan suatu cara untuk menjelaskan sesuatu dengan menguraikan arti
katanya. Yang kedua definisi yang menunjukkan maksud tujuan sesuatu. Definisi ini
umumnya dipakai untuk alat-alat teknik dan dapat mendekati definisi hakiki. Ada beberapa
peraturan yang perlu ditepati untuk suatu definisi. Aturan-aturan itu ialah :
21. 1. Definisi harus dapat dibolak-balikkan dengan hal yang didefinisikan. Artinya, luas
keduanya haruslah sama.
22. 2. Definisi tidak boleh negatif, kalau dapat dirumusklan secara positif.
23. 3. Apa yang didefinisikan tidak boleh masuk ke dalam definisi.
24. 4. Definisi tidak boleh dinyatakan dalam bahasa yang kabur, kiasan atau mendua arti.
25.

Anda mungkin juga menyukai