Anda di halaman 1dari 8

PIDANA POKOK

Oleh :
Christian Joshua
Desindri tiurma
Justice Tarukdatu
Helen Dina
Rivaldo Precious
Pengertian
 Pidana pokok adalah: pidana yang dapat dijatuhkan
tersendiri oleh hakim, misal pidana mati, pidana
penjara, pidana kurungan, dan pidana denda
 Pidana pokok terdiri dari:
1. Pidana Mati
2. Pidana Penjara
3. Pidana Kurungan dan Kurungan Pengganti
4. Pidana Bersyarat
5. Pidana Denda
6. Pidana Tutupan
Pidana Mati
(pasal 11 kuhp)
 Di Belanda sejak tahun 1870 pidana mati tidak
diberlakukanlagi.
 Di Indonesia sejak tahun 1918 masi diberlakukan pidana
mati.
 RUU KUHP 1992 dan 1999/2000 revisi masih dicantumkan
tapi bukan dalam pidana pokok, hanya dikategorikan pidana
yang bersifat khusus dan selalu bersifat altertnatif.
 Di Belanda sejak tahun 1870 pidana mati tidak
diberlakukanlagi.
 Di Indonesia sejak tahun 1918 sampai sekarang
masihdiberlakukan pidana mati.
Penjatuhan pidana mati dalam KUHP hanya diatur
dalam bentuk kejahatan berat saja, misalnya :
 Kejahatan-kejahatan yang mengancam keamanan

negara (Pasal 104, 111 ayat 2, 124 ayat 3 jo 129) 


 Kejahatan-kejahatan pembunuhan terhadap
orang tertentu danatau dilakukan dengan faktor-
faktor pemberat, misalnya 140 ayat 3, 340 KUHP
 Kejahatan terhadap harta benda yg disertai
unsur/faktor ygsangat memberatkan (365 ayat 4,
368 ayat 2)
 Kejahatan-kejahatan pembajakan laut, sungai dan

pantai (Pasal 444)


Pidana penjara
(Pasal 12– 17 KUHP)
 Berdasarkan pasal 10 KUHP ada 2 jenis pidana
hilangkemerdekaan bergerak yakni pidana penjara dan
kurungan.
 Dari sifatnya menghilangkan dan atau membatasi
kemerdekaan bergerak, dalam arti menempatkan terpidana
dalam suatutempat (Lembaga Permasyarakatan) dimana
terpidana tidak bebas untuk keluar masuk dan didalamnya
wajib untuk tunduk,mentaati dan menjalankan semaua
peraturan tata tertib yang berlaku. 
 Selintas antara pidana penjara dan kurungan sama namun
ada perbedaan yang cukup jauh
Perbedaan pidana kurungan dan
pidana penjara
 Ancaman pidana kurungan hanya terhadap tindak pidana ygringan
sedangkan ancaman pidana penjara terhadap tindakpidana yg lebih
berat. Pidana kurungan hanya terhadap tindakpidana pelanggaran
sedangkan pidana penjara terhadap tindakpidana kejahatan.
  Ancamam maksimum pidana penjara 15 tahun sedangkanpidana
kurungan 1 tahun kecuali residivis ditambah tidak lebihdari 4 bulan
lagi. Pidana penjara bisa ditambah menjadi 20 tahun
apabila perbuatan tersebut memberatkan (pembarenganpasal 65) dan
residivis.3. 
 Pidana penjara lebih berat daripada pidana kurungan (Pasal
69KUHP). 
 Pelaksanaan pidana denda tidak dapat diganti denganpelaksanaan
pidana penjara. Akan tetapi pelaksanaan pidanadenda dapat
diganti dengan pelaksanaan kurungan disebutkurungan pengganti
(Pasal 30 ayat 2). 
 Pelaksanaan pidana penjara dapat saja dilakukan di
Lembagapermasyarakatan di seluruh Indonesia (dapat
dipindahkan),sedangkan pidana kurungan dilaksanakan hanya
di LAPASdimana vonis hakim dibacakan/berdasarkan tempat
kediamanterdakwa (tidak dapat dipindah), atau apabila ia
tidakmempunyai tempat kediaman, pidana
kurungan dilaksanakandimana tempat ia ada pada waktu itu,
kecuali ia memohon untukmenjalani pidana ditempat lain dan
menteri kehakimanmengijinkannya. (Pasal 21 KUHP) 
 Pekerjaan-pekerjaan yang diwajibkan pada
narapidapidanapenjara lebih berat dari pekerjaan2
yang diwajibkan padanarapidana kurungan (Pasal 19 KUHP) 
 Narapidana kurungan dengan biaya sendiri dapat
sekedarmeringankan nasibnya dalam menjalankan
pidananya menurutaturan yang ditetapkan (hak pistole, pasal
23 KUHP)
Pidana penjara ada bersifat seumur hidup dan
pidana penjara sementara.
 Pidana seumur hidup adalah pidana yang harus

dijalani terpidanaselama-lamanya didalam penjara


sampai dengan ia meninggal duniadi penjara
tersebut.
 Sedangkan pidana sementara adalah pidana
yang dijalani terpidanapaling sedikit 1 hari dan
paling lama 15 tahun atau 20 tahun jikaperbuatan
pidana yang dilakukan dengan pemberatan.

Anda mungkin juga menyukai