Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MURSYID

NIM : 190202035
PRODI : ILMU KOMUNIKASI
MATKUL : PENGANTAR ULMU POLITIK

KELOMPOK KEPENTINGAN,
PARTAI POLITIK, DAN PEMILU

Penegertian
Kelompok kepentingan (Iterest Group) adalah setiap organisasi berusaha
mempengaruhi kebijakan pemerintah, tanpa berkehendak memperoleh jabatan public. Kecuali
dalam keadaan luar biasa, kelompok kepentingan tidak berusaha menguasai pengelolaan
pemerintahan secara langsung. Sekalipun mukin pemimpin-pemimpin atau angotanya
memnangkan kedudukan-kedudukan politik berdasarkan pemilihan umum, kelompok
kepentingan itu sendiri tidak dipandang sebagai organisasi yang mengusai yang menguasai
pemerintahan.
Bentuk Artikulasi Kepentingan
Bentuk artikulasi kepentingan yang paling umum disemua system politik.
Jenis-jenis Kelompok Kepentingan
Kelompok kepentingan berbeda-beda antara lain dalam hal struktur, gaya, sumber
pembiayaan dan basis dukungannya. Perbedaan ini berpengaruh terhadap kehidupan politik,
ekonomi, dan social suatu bangsa.
Jenis-jenis kelompok kepentingan ini menurut Gabriel a. Almond adalah sebagai berikut:
a. Kelompok Anomic
Kelompok yang terbentuk diatara unsure-unsur dalam masyarakat secara
sepontan dan hanya seketika, dan hanya tidak memiliki nilai-nilai dan norma-norma
yang mengatur.
b. Kelompok Non Assosiasional
Kelompok yang termasuk kategori kelompok masyarakat awam (belum maju)
dan tidak terorganisir rapid an kegiatannya bersifat temporer.
c. Kelompok Assosiaonal
Kelompok yang terbentuk dari masyarakat dengan fungsi untuk mengartikulasi
kepentinga anggotanya kepada pemerintah atau perusahan pemilik modal.
d. Kelompok Insstitusional
Kelompok formal yang memiliki struktur, visi, misi, tugas, fungsi serta sebagai
artikulasi kepentingan.
Saluran Artikulasi Kepentingan
Saluaran-saluran paling penting adalah sebagai berikut:
a. Demontrasi dan tindakan kekerasan
b. Hubungan pribadi
c. Perwakilan Langsung
d. Saluran Formal dan Institusional lain
Tujuan Interest Group (Kelompok Kepentingan)
Tujuan yang didirikannya lembaga Interest group ini adalah:
1. Untuk melindungi kepentingan anggota kelompoknya dari adanya dominasi dan
penyelewengan oleh pemerintah atau Negara.
2. Untuk menjadi wadah bagi pemberdayaan masyarakat dalam kehidupannya.
3. Untuk menjadi wadah pengawasan dan pengamatan terhadap pelaksanaan tugas dan
fungsi pemerintah dan Negara.
4. Untuk menjadi wadah kajian dan analisis bagi aspek-aspek pembangunan nasional
dalm semua bidang kehidupan.
Efektivitas Kelompok Kepentingan
Fakto penting dalam menciptakan Efektivitas kelompok kpentingan adalah kemampuan untuk
menegrahkan dukungan (support), tenaga dan sumber daya anggotanya.
Pengertian Partai Politik
MENURUT PARA AHLI Carl. J. Friedrich
Partai politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan tujuan
merebut atau mempertahankan penguasaan terhadap pemerintahan bagi pimpinan partainya
dan berdasarkan penguasaan ini memberikan kepada anggota partainya kemanfaatan yang
bersifat idiil maupun materiil. R.H. Soltau Partai politik adalah sekelompok warga Negara yang
sedikit banyak terorganisir, yang bertindak sebagai suatu kesatuan politik dan yang dengan
memanfaatkan kekuasaannya untuk memilih bertujuan menguasai pemerintahan dan
melaksanakan kebijaksanaan umum mereka.
SIGMUND NEUMANN
Partai politik adalah organisasi dari aktivis-aktivis politik yang berusaha untuk
menguasai kekuasaan pemerintahan serta merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan
dengan suatu golongan-golongan lain yang mempunyai pandangan yang berbeda. Maurice
Duverger Partai politik adalah sekelompok manusia yang mempunyai doktrin politik yang
sama. Edmund Burke Politik adalah suatu kumpulan manusia untuk memajukan keinginan-
keinginan bersamanya, yaitu kepentingan nasional melalui prinsip-prinsip khusus yang sudah
disepakati.
Menurut undang-undang
Menurut pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008. Partai politik adalah
organisasi yang bersifat nasional dan di bentuk oleh sekelompok warga Negara Indonesia
secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan
membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan Negara, serta memelihara
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pengertian Partai Politik Secara Umum yaitu :
Suatu kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai
dan cita-cita yang sama.
Pengertian SitemPemilihan Umum
Sistem Pemilihan umum ialah suatu proses pemilihan orang-orang yang diselenggrakan
dalam suatu lembaga yang terstruktur untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu,
seperti presiden, wakil presiden, wakil rakyat di berbagai tingkat pemerintahan, sampai yang
paling sederhana atau paling kecil yaitu kepala desa. Pada konteks yang lebih luas, pemilihan
umum juga dapat berarti proses mengisi jabatan-jabatan tertentu. Pemilihan umum harus
dilakukan secara demokratis. Menurut Austin Ranney, Pemilu dikatakan demokratis apabila
memenuhi kriteria sebagai berikut:
 Penyelenggaraan secara periodik (regular election),
 Pilihan yang bermakna (meaningful choices),
 Kebebasan untuk mengusulkan calon (freedom to put forth candidate),
 Hak pilih umum bagi kaum dewasa (universal adult suffrage),
 Kesetaraan bobot suara (equal weighting votes),
 Kebebasan untuk memilih (free registration oh choice),
 Kejujuran dalam perhitungan suara dan pelaporan hasil (accurate counting of choices
and reporting of results)
Lembaga Penyelenggara Pemilihan Umum
Sistem Pemilihan umum ialah suatu proses pemilihan orang-orang yang diselenggrakan
dalam suatu lembaga yang terstruktur untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu.
Komisi Pemilihan Umum (disingkat KPU) adalah lembaga negara yang
menyelenggarakan pemilihan umum di Indonesia. Dalam Pasal 10 Undang-undang Nomor 3
Tahun 1999 tentang Pemilihan Umum dan Pasal 2 Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 1999
tentang Pembentukan Komisi Pemilihan Umum dan Penetapan Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat Umum Komisi Pemilihan Umum, dijelaskan bahwa untuk melaksanakan Pemilihan
Umum, KPU mempunyai tugas kewenangan sebagai berikut :
 Merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan Umum
 Menerima, meneliti dan menetapkan Partai-partai Politik yang berhak sebagai peserta
Pemilihan Umum
 Membentuk Panitia Pemilihan Indonesia yang selanjutnya disebut PPI dan
mengkoordinasikan kegiatan Pemilihan Umum mulai dari tingkat pusat sampai di
Tempat Pemungutan Suara yang selanjutnya disebut TPS
 Menetapkan jumlah kursi anggota DPR, DPRD I dan DPRD II untuk setiap daerah
pemilihan
 Menetapkan keseluruhan hasil Pemilihan Umum di semua daerah pemilihan untuk
DPR, DPRD I dan DPRD II
 Mengumpulkan dan mensistemasikan bahan-bahan serta data hasil Pemilihan Umum
 Memimpin tahapan kegiatan Pemilihan Umum. Dalam Pasal 2 Keputusan Presiden
Nomor 16 Tahun 1999 terdapat tambahan huruf: 1.
Tugas dan kewenangan lainnya yang ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun
1999 tentang Pemilihan Umum. Sedangkan dalam Pasal 11 Undang-undang Nomor 3 Tahun
1999 tersebut juga ditambahkan, bahwa selain tugas dan kewenangan KPU sebagai dimaksud
dalam Pasal 10, selambat-lambatnya 3 (tiga) tahun setelah Pemilihan Umum dilaksanakan,
KPU mengevaluasi sistem Pemilihan Umum
Tujuan Pemilihan Umum
Menurut Pof.Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H dalam bukunya yang berjudul Pengantar Ilmu
Hukum Tata Negara, tujuan penyelenggaraan pemilihan umum itu ada empat yaitu:
1. Untuk memungkinkan terjadinya peralihan kepemimpinan pemerintahan secara tertib
2. Untuk memungkinkan terjadinya pergantian pejabat yang akan mewakili kepentingan
rakyat dilembaga perwakilan
3. Untuk melakasanakan prinsip kedaulatan rakyat
4. Untuk melaksanakan prinsip hak-hak asasi warga Negara
DAFATR PUSTAKA

Rahnam.A, 2007. Sistem Politik Indonesia. Graha Ilmu, Yogyakarta.


Budiardjo, Mirriam, 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama
Asshiddiqie, Jimly, 2013. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara. Jakarta. RajaGrafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai