PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
1. APA ( WHAT ),
2. KENAPA (WHY ),
3. KAPAN ( WHEN ),
4. SIAPA ( WHO’S )
5. DIMANA ( WHERE ) DAN
6. BAGAIMANA ( HOW ).
Fungsi dan Manfaat Perencanaan
Fungsi Manfaat
Ketepatan
Kegunaan Waktu Efektifitas Biaya
Efektiftas
Perencanaan
PEMBANGUNAN
ADALAH: TUJUAN:
1)PROSES 1.PENINGKATAN STANDAR
PERUBAHAN KE HIDUP (LEVELS OF LIVING)
ARAH KONDISI YANG 2.PENINGKATAN RASA
LEBIH BAIK PERCAYA DIRI (SELF ESTEEM)
2)DILAKUKAN
3.PENINGKATAN KEBEBASAN
DENGAN UPAYA
YANG SISTEMATIS (FREEDOM/DEMOCRACY)
DAN TERENCANA
BAGAIMANA MENCAPAI
TUJUAN???
1. MENGURANGI KETIMPANGAN/DISPARITAS
PEMBANGUNAN
a) ANTAR WILAYAH DAN DAERAH
b) ANTAR GOLONGAN ATAU KELOMPOK MASYARAKAT
2. MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT DAN
MENGENTASKAN KEMISKINAN
3. MENINGKATKAN PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA
4. MENINGKATKAN PENDAPATAN DAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
5. MENJAGA KUALITAS DAN MEMPERTAHANKAN
KELESTARIAN ALAM DAN LINGKUNGAN
PERUBAHAN PARADIGMA
PEMBANGUNAN
Pembangunan PEMBANGUNAN
Implementasi :
“Visi, Misi & Program Calon Kepala Daerah
menjadi RPJM-D setelah ybs terpilih menjadi
Kepala Daerah. Merupakan Instrumen
Pendekatan Politik Perencanaan
Pembangunan”
Pendekatan Teknokrat
Perencanaan dilaksanakan dgn menggunakan metode dan
kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang
secara fungsional bertugas untuk itu
Melibatkan-mengakomodasi keilmiahan dan perkembangan
teknologi .
Pelaku atau perencana berasal dari masing masing bidang
keahlian : perencanaan anggaran, perencanaan tata ruang,
perencanaan pengembangan sistem informasi, dll)
Pengamat berasal dari :
1.Pejabat / birokrat pemerintah (Bappenas).
2.Pejabat non-pemerintah (LSM, NGO)
3.Perguruan tinggi (PTN, PTS)
Pendekatan Partisipatif
Seluruh lapisan masyarakat ikut dalam
merencakan proses pembangunan :
Instrumental
Policy
Top
Down
Botto
mUp
Participative
Pendekatan Top - Down
• Scara bahasa dari Atas ke Bawah.
• Pendekatan dgn inisiatif dari organisasi/ unit/ lembaga
ATAS yg ditindaklanjuti (diterjemahkan) ke BAWAH.
• Sifat-sifat :
1.Substansi dr pusat ke daerah ke daerah yang lebih mikro
lagi.
2.Sumber utamanya : visi, misi Presiden/ Kepala daerah,
proses internal kementrian/ lembaga/ SKPD.
3.Cenderung bersifat target oriented.
4.Cenderung bersifat strategis dan tujuan jangka panjang
Pendekatan Bottom -
Up
Kebalikan dari pendekatan Top-Down.
Secara bahasa : dari Bawah ke Atas.
Pendekatan dgn inisiatif dari lembaga/ organisasi Bawah
Up
Bottom -
yang ditindaklanjuti –diterjemahkan ke Atas.
Sifat-sifat :
1.Substandi dari daerah mikro ke daerah yang lebih luas
(ke pusat)
2.Membawa substansi yg bersifat mikro (lokal)
3.Sumber utamanya : Swasta, NGO, Suara Masyarakat
cenderung bersifat trend oriented (tren perkembangan)
4.Cenderung bersifat responsif dan tujuan jangka pendek.
Pendekatan Top Down
Kelemahan Top Down Kelebihan Top Down
Peran pemerintah lebih dominan bila Masyarakat tidak perlu bekerja serta
dibanding peran dari masyarakat memberi masukan program tersebut sudah
dapat berjalan sendiri karena adanya peran
Masyarakat tidak mengetahui capaian pemerintah yang optimal.
suatu program.
Hasil yang dikeluarkan bisa optimal
Masyarakat hanya sebagai penerima dikarenakan biaya yang dikeluarkan
keputusan tanpa mengetahui jalannya ditanggung oleh pemerintah.
proses pembentukan program dari awal
hingga akhir. Mengoptimalkan kinerja para pekerja
dipemerintahan dalam menyelenggarakan
Terjadinya miss link antar kebutuhan suatu program.
masyrakat dgn kebijakan yg dibuat
pemerintah.
20 n
Th RPJP
RPJP KL RPJPD
NASIONAL
5 RPJM
hn RENSTRA RENSTRA
T NASIONAL KL SKPD
INDIKATOR
KINERJA
Pembanguna
n
Keterangan:
IR : Pendapatan faktor produksi dari luar negeri
(faktor income received from abroad) .
IP : Pembayaran faktor produksi ke Luar Negeri
(faktor income paid to abroad).
( IR – IP) =pendapatan faktor produksi neto luar
negeri (neto income receiver from abroad)
Note : jika pendapatan faktor produksi neto yang diterima dari luar negeri :
Positif maka GNP > GDP, jika Negatif GNP < GDP, jika Nol maka GNP= GDP
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
39
Human Development Index
(HDI)
Capaian Kinerja Pembangunan
Nasional
Pembangunan Daerah Sebagai Penjabaran
Pembangunan Nasional
KOORDINASI
PEMETAAN URUSAN
TEKNIS SINKRONISASI
WAJIB NON DASAR HASIL &
DAN URUSAN PILIHAN
PEMBANGUNAN
PEMETAAN HARMONISASI
ANTAR K/L DAN
DAERAH
Km/jam
0 0
t-5
t-4
Kondisi Yang Ingin
Dicapai
t-3
(VISI)
t-2
t-1
KM 9
BBM
Program & Jalan Tol
Kegiatan MISI
KM 7
Kota
KM 1 KM 4 Tujuan 2
PEMDA
Kondisi
Saat Ini Kota
Kilometer Tujuan 1 45
Sasaran
Penyusunan Indikator Kinerja
Kegiatan dan sumberdaya/dana yang
Masukan (Input) dibutuhkan agar keluaran sesuai dengan
yang diharapkan
Menurunnya Angka Kematian 1. Program peningkatan Cakupan kunjungan ibu 1. Perawatan secara 1.1. Jumlah ibu hamil
Angka Ibu (AKI) keselamatan ibu hamil K4 berkala bagi ibu hamil yang mendapatkan
Kematian Ibu melahirkan dan anak bagi keluarga kurang perawatan berkala
mampu
Dst..
3. dst.. 3. Dst..
Target Pembangunan 2020
48
Penghargaan Indonesia Awards 2019.
Kategori Peningkatan Kualitas Air Minum