Anda di halaman 1dari 30

PARADIGMA PERENCANAAN SOSIAL

Prof. Dr. Ir. Darmawan Salman, MS


KPS S3 Ilmu Pertanian Sekolah Pascasarjana Unhas

DFPP Madya Sosial


P2KP Unhas – Pusbindiklatren Bappenas - Kemenag
Makassar, 23 November 2020
Tujuan Pembelajaran

• Peserta mampu memetakan paradigma perencanaan


sosial
• Peserta mampu menjelaskan rencana penanganan
risiko sosial sebagai bagian dari perencanaan sosial
• Peserta mampu mengkontekskan paradigma
perencanaan sosial dalam pembangunan dan
pelayanan Kemenag
POKOK BAHASAN
•(1) Hakekat perencanaan pada domain publik
•(2) Pengertian paradigma perencanaan sosial
•(2) Perencanaan social sebagai aspek/bidang/sektor/
urusan
•(3) Perencanaan social sebagai pemberdayaan
masyarakat
•(4) Perencanaan social sebagai transformasi sistem
sosial
•(5) Perencanaan social sebagai penanganan risiko social
•(6) Pengantar tentang perencanaan penanganan risiko sosial
Satu:
KONTEKS
PARADIGMA PERENCANAAN SOSIAL
Hakekat Perencanaan

Perencanaan adalah aplikasi pengetahuan ke


dalam tindakan untuk mencapai tujuan bersama

(John Friedmann, 1988. Planning in the Public


Domain: From Knowledge to Action. Princeton:
Princeton University Press)
PENGERTIAN PARADIGMA PERENCANAAN SOSIAL
• Paradigma perencanaan: pandangan mendasar seseorang
atau suatu komunitas perencana tentang “apa yang menjadi
substansi yang direncanakan” dan “bagaimana metode
pelaksanaan perencanaan” tersebut

• Paradigma perencanaan sosial: pandangan mendasar


seseorang atau suatu komunitas perencana tentang “apa
yang menjadi substansi perencanaan sosial” dan
“bagaimana metode pelaksanaan perencanaan sosial”
tersebut
PARADIGMA PERENCANAAN SOSIAL

Perencanaan sosial sebagai bidang/aspek/sektor


Perencanaan sosial sebagai pengembangan
masyarakat
Perencanaan sosial sebagai transformasi sosial
Perencanaan sesoail sebagai penanganan risiko
sosial
Dua:
PERENCANAAN SOSIAL
SEBAGAI ASPEK/BIDANG/SEKTOR/URUSAN
SUBSTANSI PERENCANAAN
• Aspek/bidang/sektor pembangunan atau urus-
an pemerintahan yang berkategori sosial

• Pendidikan, kebudayaan, kesehatan, ke-


pendudukan, kesejahteraan sosial, keagamaan,
pemberdayaan perempuan, kepemudaan,
ketertiban dan ketenteraman, kesatuan bangsa,
dsb.
METODE PERENCANAAN
. Pendekatan perencanaan adalah arahan sosial
(social guidance)
• Pengetahuan yg diaplikasikan adlh pengetahuan
ilmiah (scientific based knowledge)
• Arah perubahan yg didorong adlh perubahan dari atas
(pemerintah) ke bawah (masyarakat) …top-down
• Posisi perencana: perumus ends (tujuan) dan cara
(means) secara teknokratis
SIKLUS PERENCANAAN TEKNOKRATIK

Data Pelaksanaan, Monitoring


Kondisi dan Evaluasi
Umum
Misi
Visi/Impact
Strategi Tujuan/Benefit
Kondisi Isu/
Kebijakan Sasaran/Outcome
Keuangan Masalah
Program Luaran/Output
Kegiatan
Data Pelaksanaan, Monitoring
Kondisi dan Evaluasi
Spesifik
Tiga:
PERENCANAAN SOSIAL
SEBAGAI PENGEMBANGAN MASYARAKAT
PENGERTIAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Peningkatan kemampuan dan penguatan
kelembagaan masyarakat agar mereka dapat
memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan
secara lokal
Masalah/isu yg ditangani bisa aspek ekonomi,
fisik-infrastruktur, tata ruang, atau sosial.
Pemberdayaan masyarakat tdk terbatas pd aspek
sosial saja.
PENDEKATAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Pendekatan Pemberian bantuan teknis dan manajemen
Bantuan Teknis tanpa mengubah struktur sosial yg ada

Pendekatan Pemberdayaan masyarakat melalui


Pengandalan penyadaran kritis dan pengorganisasian diri
diri dlm memecahkan masalah dan memenuhi
kebutuhan bersama

Pendekatan Promosi persaingan prestasi di antara


Konflik kelompok atau unit sosiogeografis dan unit
sosio administratif masyarakat
PENDEKATAN PENGANDALAN DIRI
SBG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Masyarakat Masyarakat Masyarakat


sbg sbg Pelaku
sbg Obyek partisipan
METODE PERENCANAAN
• Pendekatan perencanaan adlah pembelajaran sosial
(social learning) scr partisipatoris (participatory
approach)
• Pengetahuan yg diaplikasikan adlh pengetahuan
berdasarkan pengalaman (experience based learning
process)
• Arah perubahan yg didorong adlh perubahan dari bawah
(masyarakat)….....bottom-up
• Posisi perencana: sbg pendamping/fasilitator masyarakat
Siklus
SiklusPendampingan
PendampinganMasyarakat
Masyarakat

[1] [2]
Pertemanan Analisis isu
dengan berbasis
masyarakat komunitas

[5]
Fasilitasi [3]
Evaluasi dan Desain
Umpan-balik rencana aksi

[4]
Implementasi
dan
Monitoring
• Latihan-1:

Gambarkan satu contoh pemecahan isu/masalah


pada organisasi tempat kerjanya yang menggunakan
pendekatan pengembangan/pemberdayaan
masyarakat
Empat:
PERENCANAAN SOSIAL
SBG TRANSFORMASI SOSIAL
SUBSTANSI PERENCANAAN
• Scope perencanaan adalah perwujudan tata kelola
sumberdaya publik yang baik melalui pola relasi yang
baik antara sistem pemerintah, sistem pasar dan
sistem komunitas

• Fokus perencanaan adalah interaksi antar pemangku


kepentingan (stakeholder engagemen) dlm
mewujdukan praktik akuntabilitas, transparansi,
partisipatif, patuh hukum, efektif dan efisiensi
Transformasi sosial adalah proses dimana
keberdayaan masyarakat, kemampuan
pelayanan pemerintah, dan kewirausahaan
dunia bisnis, meningkat secara beriringan,
bersamaan, bersinergi, dan berkolaborasi
satu sama lain secara kontinyu, sehingga
tatanan dimana ketiganya berinteraksi
terus meningkat kemampuannya dalam
merespons perubahan
SISTEM KEMASYARAKATAN LOKAL

Sistem
Pemerintah
Outer
System

Unit
Rumah Tangga Sistem
Pasar

Inner Sistem
System Komunitas
METODE PERENCANAAN
• Pendekatan perencanaan adalah perencanaan kolaboratif.
• Kolaborasi perencanaan teknokratik dg perencanaan
partisipatoris
• Kolaborasi perencanaan top-down dg perencanaan bottom-
up
• Kolaborasi perencanaan berbasis pengetahuan ilmiah dgn
perencanaan berbasis pengetahuan eksperiensial
• Kolaborasi stakeholder pemerintah, swasta dan masyarakat
Latihan 2:
Gambarkan satu contoh kegiatan pada
organisasi tempat kerjanya yg melibatkan
kolaborasi pemerintah dg masyarakat atau
kolaborasi multi-pihak
Lima:
PERENCANAAN SOSIAL
SEBAGAI PENANGANAN RISIKO SOSIAL
KONTEKS PENANGANAN RISIKO SOSIAL

• Masyarakat Berisiko (risk society): kemajuan


kapitalisme dan revolusi teknologi telah membawa
risiko bagi kehidupan manusia pada berbagai aspek.
• Implementasi kebijakan/program/proyek telah
menghasilkan dampak dikehendaki (intended impact)
dan dampak tidak dikehendaki (un-intended impact)
• Un-intended impact membawa risiko sosial dan risiko
sosial tersebut perlu ditangani
KERANGKA PEMAHAMAN RISIKO SOSIAL
Isu strategis
terkait dampak

Modus Kondisi
stakeholder Implementasi Stakeholder
terkait isu Kebijakan/Program/ terkait isu
strategis Proyek strategis

Persepsi
stakeholder
terhadap isu
strategis
PENILAIAN RISIKO SOSIAL
• Membuat pernyataan risiko dari “keterkaitan isu
strategis”– ”stakeholder isu” – “persepsi stakeholder
terhadap pengelolaan isu” - “modus tindakan yg telah dan
akan ditempuh stakeholder”.

• Membuat penilaian “peluang terjadinya risiko” tersebut,


dan “konsekuensi yang dihadapi” oleh kebijakan/
program/proyek bisa risiko tersebut betul-betul terjadi
(analisis likelihood dan konskeuensi risiko)
PENYUSUNAN
RENCANA PENANGANAN RISIKO SOSIAL

• Rencana pelibatan stakeholder (stakeholder


engagement)
• Rencana pengembangan penanganan keluhan
(grievance mechanism)
• Rencana keterbukaann informasi (disclosure
planning)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai