Anda di halaman 1dari 21

PARTICIPATORY PLANNING

OLEH :
MARIHOT SINURAT
SURYO ANDI PRABOWO
ZAKIA ULFAH
DAFTAR TOPIK
PENGERTIAN

KONSEP DAN TEORI

PROSES

CONTOH KASUS

KESIMPULAN
2
PENGERTIAN

Departemen for communities and local government, UK (2007)


Participatory Planning adalah seperangkat proses yang
didalamnya berbagai kelompok dan kepentingan bekerja
bersama menghasilkan konsesus terhadap suatu rencana dan
implementasinya.
Ray (2000) and Rietbergen (2001) dalam Wandera (2013)
Participatory Planning adalah sebuah paradigma baru dalam
perkembangan teori perancanaan yang dapat diartikan sebagai
pendekatan perencanaan dengan kaidah pada umumnya
perencanaan namun menekankan pada PERAN SERTA
MASYARAKAT setempat dalam pengambilan keputusan yang
akan mempengaruhi kehidupan mereka. Setiap Masyarakat
yang terlibat di dalamnya memiliki hak suara baik secara
individu maupun melalui perwakilan.
Djunaidi (2012)
Proses perencanaannya didominasi oleh masyarakat atau “Dari
Rakyat Oleh Rakyat Dan Untuk Rakyat” 3
 Fisher
Participatory Planning adalah proses yang kaya akan potensi untuk
memajukan kualitas hidup bagi anggota masyarakat dan pertumbuhan
pribadi dan profesional.

 Sumarsono
Participatory Planning adalah metode perencanaan pembangunan
dengan cara melibatkan warga masyarakat yang diposisikan sebagai
subyek pembangunan.

 Wikipedia
Participatory Planning merupakan paradigma perencanaan kota yang
menekankan pada keterlibatan seluruh komponen masyarakat dalam
proses strategis dan perencanaan kota.

4
KONSEP DAN TEORI

ALASAN PENTINGNYA PARTICIPATORY PLANNING (www.cifor.org)

1. Meningkatkan Kualitas Pemerintah dengan


menciptakan sebuah proses yang demokratis dan
adil
2. Menyadarkan kaum miskin/lemah agar lebih
bertanggungjawab dan terlibat sesuai perannya di
dalam pemerintahan
3. Menghasilkan program yang lebih baik dan efisien
4. Dapat meningkatkan transparansi pemerintah
dalam mangambil keputusan
5
TINGKATAN
• Manipulasi/Manipulation
PARTISIPATORI
• Terapi/Therapy
• Menginformasikan/
Informing
• Konsultasi/Consultation

• Placation

• Kemitraan/partnership
• Didelegasikan
kekuasaan/delegated
power
• Kontrol masyarakat/citizen
control 6
MENURUT VIRGINIA SEITZ, PARTICIPATORY PLANNING
MENEKANKAN PADA PENGATURAN DAN PERAN SERTA
MASYARAKAT SETEMPAT DALAM :
1. Penentuan tujuan
2. Pengumpulan data dan informasi
3. Analisa dan pengambilan keputusan
4. Pelaksanaan program
5. Monitoring dan evaluasi

7
TAHAPAN DALAM PARTICIPATORY PLANNING
(www.ctb.ku.edu)

1. Memberikan Informasi
2. Konsultasi
3. Mengambil keputusan bersama
4. Bekerja bersama
5. Mendukung keputusan bersama

8
PRINSIP EFEKTIF PERENCANAAN
PARTISIPATORI (MENURUT FISHER):
1. Keberagaman pihak yang terlibat
2. Keadilan dalam mengalokasikan dan menggunakan
sumber daya publik
3. Transparansi dalam tindakan dan komunikasi
4. Keterbukaan terhadap ide baru dan pandangan
berbeda
5. Akuntabilitas dalam menjalankan kebijakan dan
tindakan
6. Dipercaya oleh masyarakat
9
PIHAK YANG HARUS TERLIBAT DALAM
PARTICIPATORY PLANNING, ANTARA LAIN :
1. Sasaran perubahan “target of change”
2. Anggota masyarakat sasaran
3. Anggota masyarakat yang dianggap sebagai
pembentuk opini masyarakat sasaran,
4. Pembawa perubahan “agent of change” (Planner)
5. Pembuat kebijakan (pemerintah)
6. Anggota masyarakat yang berpengaruh
7. Masyarakat umum yang tertarik dengan perubahan
tersebut,
8. Anggota-anggota organisasi perencana itu sendiri
10
PROSES

Inisialisasi proses perencanaan


partisipatori
Membangun kemitraan yang
berproduktif

Bersepakat untuk memilih strategi

Pengumpulan data dan analisis

Memastikan rencana/tindakan

Implementasi tindakan, mengukur


dampak dan proses terus berjalan 11
Komunikasi

KEMAMPUAN
YANG HARUS
DIMILKI Shared Leadership

Team Work

12
CONTOH KASUS

1.PNPM
2.P2KP
3.Rekompak

13
PNPM MANDIRI
 Adalah program nasional penanggulangan kemiskinan yang berbasis
pemberdayaan masyarakat
 Tujuan adalah meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja
masyarakat miskin secara mandiri.
 Cara kerja
1. Sosialisasi dan penyebaran informasi program
2. Proses partsipatif Pemetaan Rumah Tangga Miskin (RTM) dan
Pemetaan sosial
3. Perencanaan pertisipatif di tingkat Dusun, Desa dan
Kecamatan  Memilih Fasilitator Desa/Kader Pemberdayaan
Masyarakat Desa untuk mendampingi proses sosialisasi dan
perncanaan
4. Seleksi/Prioritas Kegiatan di tingkat Desa/Kecamatan
5. Masyarakat melaksanakan kegiatan
14
6. Akuntabilitas dan Laporan Perkembangan
P2KP
(PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN PERKOTAAN)
 Salah satu proyek nasional yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Indonesia dalam rangka menanggulangi
berbagai persoalan kemiskinan yang terjadi pada
masyarakt perkotaan.
 P2KP merupakan suatu upaya pemerintah yang
bermuara kepada program penanggulangan
kemiskinan yang dilaksanakan melalui strategi
pemberdayaan masyarakat sebagai modal sosial
menuju pembangunan yang berkelanjutan.
15
•mengembalikan kemandirian
masyarakat melalui suatu
pembangunan yang berbasis
pada komunitas
Re-Kompak merupakan
kegiatan Rehabilitasi
dan Rekonstruksi
Masyarakat dan
Permukiman Berbasis •Re-Kompak ini dilakukan bersama
dengan P2PK (Proyek
Komunitas Penanggulangan Kemiskinan
Perkotaan) dan PPK (Proyek
Pengembangan Kecamatan)
KESIMPULAN

 Perencanaan yang sebagian besar dilakukan oleh masyarakat


itu sendiri atau dapat dikatakan peran yang terlibat
didalamnya didominasi oleh masayarakat
 Bertujuan untuk memungkinkan anggota saling
mempengaruhi, berbagi kontrol didalamnya saling berbagi
pengetahuan, membangun komitmen dan memberdayakan
kelompok mengembangkan strategi yang lebih efektif
 Kesempatan untuk belajar tentang aspek teknis dan politik
dari pilihan keputusan dan untuk membahas dan
mengevaluasi opsi-opsi dan konsekuensinya yang mungkin
terjadi

17
Kelebihan :
1)Peran serta masyarakat akan memunculkan perasaan memiliki
2)Meningkatkan kredibilitas intervensi yang telah disepakati bersama
3)Memperluas peran serta masyarakat dalam proses perencanaan
4)Mencegah kegagalan yang disebabkan oleh pengabaian kenyataan
5)Melibatkan pelaku penting dari luar
6)Memberikan kesempatan kepada kelompok untuk lebih didengar pendapatnya
7)Mengajarkan ketrampilan yang lebih luas tentang proses perencanaan kepada
masyarakat
8)Menyatukan semua unsur masyarakat
9)Membangun kepercayaan masyarakat
10)
Menunjukan visi, misi dan tujuan masyarakat secara umum
11)
Menunjukan rasa saling menghormati diantara anggota masyarakat
12)
Parisipatory planning lebih efektif
13)
Melaksanakan segala sesuatu sebagaimana mestinya 18
Kelemahan :
1) Memerlukan waktu yang lama
2) Anggota masyarakat mungkin tidak setuju dengan
pendapat ahli (planner)
3) Banyak hal yang harus dipelajari baik oleh anggota
masyarakat maupun lembaga terkait
4) Sulit untuk menjamin setiap hak masyarakat dapat
terakomodir
5) Memerlukan kesabaran dan komitmen yang tinggi

19
DAFTAR PUSTAKA
BUKU :
• Djunaidi Ahmad, Perencanaan Wilayah dan Kota, 2012, Gajah Mada Univesity Press, Yogyakarta
• Wandera daniel, claff Naku and Sam afrane, Local Community Development and the Participatory
Planning Approach: A Review of Theory and Practice, Current Research Journal of Social Sciences
5(5): 185-191, 2013
• Fisher, Fred.2000.Building Bridges between citizens and local governments to work more
effectively together throught Participatory Planning, Part I : Concept and Strategies.
• Departement for Communities and Local Government. UK.2007 Participatory Planning for
Sustainable Communities : International experience in mediation, negotiation and engangement
in making plans.

WEBSITE :
• www.unhabitat.org
• www.ctb.ku.edu
• www.cifor.org
• www.rikompakciptakarya.org
• www.pnpm-mandiri.org
• www.p2kp.org
• www.wikipedia.com
• www.youtube.com
20
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

21

Anda mungkin juga menyukai