Secara umum tujuan PRA untuk mengetahui dan mengkaji fenomena, peristiwa, kapasitas, dan
kehidupan sosial untuk membangun aksi bersama dengan menempatkan masyarakat sebagai
subjek pembangunan. Aspek strategis dalam PRA antara lain;
a. Menempatkan anggota masyarakat sebagai penentu, subjek dan peran utama dalam
pembangunan.
b. Menempatkan pihak luar sebagai fasilitator proses.
c. Meningkatkan kapasitas masyarakat melalui aksi bersama dalam proses perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi pembangunan.
d. Proses pembelajaran bagi masyarakat dalam menganalisis situasi dan mengidentifikasi
kebutuhan, desain dan melaksanakan pembangunan.
e. Meningkatkan interaksi dan perilaku masyarakat dalam kegiatan Pembangunan
Secara praktis tujuan PRA untuk mengidentifikasi masalah, kebutuhan, potensi, sumber daya dan
aksi bersama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Aksi bersama di tingkat
komunitas dilakukan melalui perencanaan kegiatan, monitoring proses dan evaluasi
Prinsip-Prinsip PRA (Participatory Rural Appraisal)
Prioritas Penelitian
Review Kebijakan
Kekuatan dan Kelemahan PRA (Participatory Rural Appraisal)
Kekuatan teknik PRA diantaranya;
Hal ini dilakukan untuk mengembangkan program yang bertujuan untuk membangun
keswadayaan dan kemandirian masyarakat.
Pada tahap ini, penerapan PRA dilakukan :
• Menggali informasi secara mendalam tentang akar masalah, penyebab, potensi dan keberadaan
lingkungan, kajian sejarah menyangkut profil desa.
• Membangun kesadaran anggota masyarakat tentang aspek informasi yang dibutuhkan dalam rangka
identifikasi kebutuhan.
• Diperoleh pandangan secara menyeluruh oleh seluruh anggota masyarakat tentang situasi dan kondisi
yang perlu diidentifikasi.
• Mengidentifikasi kepentingan yang bertentangan antarkelompok.
PRA dan Siklus Program
(Perencanaan Program)
Rencana program yang disusun akan bermakna apabila seluruh komponen yang telah
dirumuskan dilaksanakan melalui pengorganisasian dan pengelolaan yang memadai.
Dalam pelaksanaan kegiatan perlu diatur penjadualan, pembagian kelompok, distribusi
pekerjaan, koordinasi yang jelas dan disepakati oleh berbagai pihak.
Pada tahap pelaksanaan dan pengorganisasian, PRA dilakukan untuk hal-hal berikut:
Seluruh kegiatan yang dilaksanakan perlu dipantau untuk mengetahui apakah program
berjalan sesuai rencana dan bentuk bimbingan apa yang dibutuhkan untuk
memperbaiki kinerja.
Pada tahap monitoring, penerapan PRA dilakukan untuk hal-hal berikut :
• Mengkaji perkembangan atau perubahan yang terjadi dalam masyarakat sebagai akibat dari perlakuan
program yang dilaksanakan. Biasanya dilakukan dalam jangka waktu tertentu (setiap tahun). Kegiatan ini
dilakukan dalam rangka perbaikan.
• Mengkaji tujuan apa saja yang telah dicapai, dan yang belum tercapai serta mengidentifikasi kenapa hal itu
terjadi.
• Mengkaji pengaruh program terhadap perubahan masyarakat menyangkut kesejahteraan atau dikenal dengan
studi dampak (impact study)
• Menyediakan informasi yang dibutuhkan dalam kerangka pertanggung-jawaban Lembaga dan pelaporan
terhadap lembaga donor.