Anda di halaman 1dari 3

Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat

1. Pengertian Problem Solving


Dalam pendekatan yang kami gunakan dalam pemberdayaan masyarakat
adalah probem solving. Problem solving adalah suatu keterampilan yang
meliputi kemampuan untuk mencari informasi, menganalisa sesuatu,
mengidentifikasi masalah dengan tujuan untuk menghasilkan alternatif
tersebut sehubungan dengan hasil yang dicapai dan pada akhirnya
melaksanakan rencana dengan melakukan suatu tindakan yang tepat.

2. Metode Pemberdayaan Masyarakat

a) RRA (Rapid Rural Appraisal)

RRA (Rapid Rural Appraisal) merupakan metode penilaian


keadaan desa secara cepat yang dalam praktik kegiatan RRA lebih banyak
dilakukan oleh orang luar dengan tanpa atau sedikit melibatkan
masyarakat setempat. Meskipun sering dikatakan sebagai teknik
penelitian yang “cepat dan kasar/kotor” tetapi RRA dinilai masih lebih
baik dibanding teknik-teknik kuantitatif klasik. Metode RRA digunakan
untuk pengumpulan Informasi secara akurat dalam waktu yang terbatas
ketika keputusan harus diambil segera. Dewasa ini banyak program
pembangunan yang dilaksanakan sebelum adanya kegiatan pengumpulan
semua informasi di daerah sasaran.

Pada dasarnya metode RRA ini merupakan proses belajar yang


intensif untuk memahami kondisi desa, dilakukan berulang-ulang dan
cepat. Untuk itu diperlukan cara kerja yang khas, seperti tim kerja kecil
yang bersifat multidisiplin, menggunakan sejumlah metode, cara dan
pemilihan teknik yang khusus untuk meningkatkan pengertian atau
pemahaman terhadap kondisi desa. Sebagai suatu teknik penilaian, RRA
menggabungkan beberapa teknik yang terdiri dari : Review/telaahan data
sekunder, termasuk peta wilayah dan pengamatan lapangan secara
ringkas. Observasi/pengamatan lapangan secara langsung. Wawancara
dengan informan kunci dan lokakarya. Pemetaan dan pembuatan diagram
grafik. Studi kasus, sejarah lokal dan biografi. Kecenderungan-
kecenderungan. Pembuatan laporan lapangan secara cepat.

b) PRA (Participatory Rural Appraisal)


PRA merupakan penyempurnaan dari RRA. PRA dilakukan dengan
lebih banyak melibatkan orang dalam yang terdiri dari semua
stakeholders dengan difasilitasi oleh orang luar yang lebih berfungsi
sebagai narasumber atau fasilitator dibanding sebagai instruktur atau guru
yang menggurui. PRA adalah suatu metode pendekatan untuk
mempelajari kondisi dan kehidupan desa dari, dengan ,dan oleh
masyarakat desa. Atau dengan kata lain dapat disebut sebagai kelompok
metode pendekatan yang memungkinkan masyarakat desa untuk saling
berbagi, meningkatkan dan menganalisis pengetahuan mereka tentang
kondisi dan kehidupan desa, membuat rencana dan bertindak.
Melalui PRA dilakukan kegiatan-kegiatan: Pemetaan wilayah dan
kegiatan yang terkait dengan topik penilaiankeadaan. Analisis keadaan
yang berupa, keadaan masalalu, sekarang dan kecenderungannya di masa
depan. Identifikasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi dan alasan-
alasan atau penyebabnya. Identifikasi (akar) masalah dan alternatif-
alternatif pemecahan masalah. Pemilihan alternatif pemecahan masalah
yang paling layak atau dapat diandalkan atau dapat dilaksanakan, efisien
dan diterima oleh sistem sosialnya. Rincian tentang stakeholders dan
peran yang diharapkan dari pihak, serta jumlah dan sumbersumber
pembiayaan yang dapat diharapkan untuk melaksanakan program atau
kegiatan yang akan diusulkan atau direkomendasikan.
c) Action Research
Dari model-model pendekatan masyarakat yang telah diuraikan di
atas, sungguhpun satu dan lainnya mengandung kelemahan dan kelebihan
namun tidak mungkin meniadakan satu dari yang lain, keduanya akan
saling mengisi. Dalam rangka program pengembangan masyarakat, salah
satunya melalui suatu pendekatan Action Research (Penelitian Tindak),
atau sering disebut participatory research (penelitian partisipatif).
Pemilihan pendekatan ini berangkat dari suatu keyakinan bahwa
komunitas suatu masyarakat mampu menyelesaikan masalah-masalah
mereka.
Dengan pendekatan ini, masyarakat dilibatkan dalam setiap proses
dalam aksi pengembangan masyarakat. Peneliti luar mempunyai fungsi
ganda sebagai pengamat terhadap proses sosial yang berjalan dan
sekaligus masuk dalam system lokal. Untuk melakukan analisa dengan
masyarakat peneliti bertumpu pada kegiatan “Aksi Refleksi” seluruh
tindakan, pengetahuan dan pengalaman masyarakat merupakan realitas
sosial yang dikaji/direfleksi kembali.

Anda mungkin juga menyukai