Paper Halaqoh
Disajikan pada tanggal 17 april 2018
Pengasuh:
Prof. Dr. Kyai H. Achmad Mudlor, SH.
Disususn Oleh:
Halaqoh Ilmiah
II. Pembahasan
A. perlunya dilakukan pengkajian secara pastisipatif
Memperoleh data dan informasi yang valid dan dapat
dipertanggung jawabkan, pelaku kajian adalah masyarakat, dimana
pengetahuan terhada wilayahnya dimiliki oleh mereka, sedangkan
fasilitator bertugas memandu pengalian data dengan menggunakan alat
kajian,
menguatkan pemahaman masyarakat terhadap wilayahnya, melalui
kajian yang dilakukan bersama, terjadi transfer pengetahuan antar
masyarakat dengan fasilitator sebagai outsider terhadap potensi dan
permasalahan disekitarnya dengan memperhatikan kearifan lokal setempat,
masyarakat dipandu fasilitator menganalisa dan memperoleh solusi yang
tepat dan baik untuk wilayahya.
Pelibatan diri masyarakat sebagai bentuk keinginan untuk
melakukan perubahan secara mandiri dan berfungsi mendorong kesadaran
kritis akan wilayahnya sendiri yang berhilir pada aksi bersama mengatasi
permasalahan permasalahan di wilayahnya.
B. langkah langkah melakukan PRA dan RRA
RRA dapat dilakukan dengan cara mewawancarai masyarakat
setempat sebagai responden secara acak, dengan mengusahakan
pengambilan data secara obyektif, usahakan menghindari keterlibatan
orang yang memiliki kepentingan khusus yang dapat berpengaruh terhadap
kebenaran informasi yang di dapat.
Beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam pengambilan
informasi mengunakan RRA,
1.respect the people, menghormati masyarakat setempat
2.encourage people to share the ideas and active, mendorong
masyarakat untuk mengeluarkan gagasan dan berbagi saran serta
bepastisipasi secara aktif
3. listen, mendengarkan segala informasi dari masyarakat dengan
perhatian
4. review, membuat cacatan informasi yang di dapat.
III. Penutup
RRA (Rapid Rural Appraisal) merupakan metode penilaian
keadaan desa secara cepat, yang dalam praktek, kegiatan RRA lebih
banyak dilakukan oleh “orang luar” dengan tanpa atau sedikit melibatkan
masyarakat setempat. Meskipun sering dikatakan sebagai teknik penelitian
yang “cepat dan kasar/kotor” tetapi RRA dinilai masih lebih baik
dibanding teknik-teknik kuantitatif klasik.