Anda di halaman 1dari 3

Critical Journal Review

TEKNIK RRA, PRA DAN FGD

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Etnobotani

Dosen Pengampu : Dwi RA Kusuma

DISUSUN OLEH :

Carmenita Alifka (4203220003)

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
Identitas Jurnal

Judul Jurnal : Menciptakan Peluang Usaha Ecoprint Berbasis Potensi Desa


Dengan Metode RRA dan PRA

Nama Penulis : Tri Mardiana, A.Y.N. Warsiki, dan Sucahyo Heriningsih


Tahun Terbit : 2020
Nama Jurnal : KoPeN: Konferensi Pendidikan Nasional
Volume Jurnal :2
Nomor Jurnal :1
Halaman Jurnal : 282-288

TEKNIK RRA

Teknik RRA (Rapid Rural Appraisal) adalah metode penilaian keadaan desa secara cepat yang
dilakukan oleh "orang luar" dengan sedikit atau tanpa melibatkan masyarakat setempat. Metode ini
digunakan untuk memahami kondisi perdesaan dengan cepat dan intensif, menggunakan tim kerja
kecil yang bersifat multidisiplin dan berbagai metode, cara, dan teknik yang khusus. Tujuan dari RRA
adalah untuk meningkatkan pemahaman terhadap kondisi perdesaan, memonitor perubahan-
perubahan yang terjadi, dan mengusulkan solusi untuk masalah yang ada.

RRA sering dianggap sebagai teknik penelitian yang "cepat dan kasar/kotor", tetapi masih
dianggap lebih baik daripada teknik-teknik kuantitatif klasik. Meskipun kegiatan RRA lebih banyak
dilakukan oleh "orang luar", metode ini tetap berguna dalam memahami masalah-masalah di
perdesaan dan membangun komunikasi serta kerjasama antara masyarakat desa dan aparat
perencana dan pelaksana pembangunan.

Dalam praktiknya, RRA dapat digunakan sebagai pendekatan untuk memahami kondisi
perdesaan secara cepat atau dengan model partisipasi. Metode ini mendorong masyarakat desa
untuk turut serta dalam meningkatkan dan mengkaji pengetahuan mereka tentang kehidupan dan
keadaan mereka sendiri, sehingga mereka dapat menyusun rencana dan tindakan pelaksanaan. RRA
juga dapat digunakan untuk mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penggalian
potensi diri dan pembelajaran yang terus menerus.

TEKNIK PRA

Teknik PRA (Participatory Rural Appraisal) adalah suatu metode pendekatan yang digunakan
untuk mempelajari kondisi dan kehidupan di pedesaan dengan melibatkan masyarakat desa secara
aktif. Metode ini memungkinkan masyarakat desa untuk saling berbagi, meningkatkan, dan
menganalisis pengetahuan mereka tentang kondisi dan kehidupan desa, serta membuat rencana dan
bertindak dalam pembangunan desa.

PRA bertujuan untuk menjadikan masyarakat desa sebagai peneliti, perencana, dan
pelaksana program pembangunan, bukan hanya sebagai objek pembangunan. Dalam PRA,
masyarakat desa terlibat dalam pengumpulan informasi, analisis data, dan pengembangan intervensi
dalam program pembangunan. Metode ini memberikan kesempatan kepada masyarakat desa untuk
melaksanakan kegiatan dan memecahkan masalah mereka sendiri tanpa tergantung pada intervensi
dari pihak luar.

PRA melibatkan beberapa kegiatan, seperti pemetaan wilayah dan kegiatan terkait dengan
topik penilaian keadaan, serta analisis keadaan yang meliputi identifikasi masalah, potensi, dan
sumber daya yang ada di desa. Metode ini juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam
merencanakan dan melaksanakan program pembangunan.

TEKNIK FGD

Teknik FGD (Focus Group Discussion) adalah metode pengumpulan data kualitatif yang
melibatkan sekelompok peserta dalam diskusi terfokus tentang topik atau isu tertentu. Metode ini
digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pandangan, persepsi, dan
pengalaman peserta terkait dengan topik yang sedang dibahas.

FGD biasanya melibatkan 6-12 peserta yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu, seperti
usia, jenis kelamin, atau latar belakang pendidikan. Diskusi dilakukan dalam suasana yang terstruktur
dan terarah oleh seorang moderator yang bertugas memfasilitasi percakapan dan menjaga agar
diskusi tetap berfokus pada topik yang ditentukan.

Tujuan utama dari FGD adalah untuk menggali pemahaman yang lebih dalam tentang
pandangan, sikap, dan persepsi peserta terkait dengan topik yang sedang dibahas. Metode ini juga
dapat digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan pendapat, memperoleh wawasan baru, dan
mengumpulkan informasi yang lebih kaya dan mendalam.

Dalam praktiknya, FGD dapat dilakukan dengan menggunakan panduan pertanyaan


terstruktur atau semi-terstruktur yang disiapkan sebelumnya. Diskusi biasanya direkam atau
ditranskripsi untuk analisis lebih lanjut. Hasil dari FGD dapat digunakan untuk menginformasikan
kebijakan, merancang program, atau mengembangkan strategi komunikasi yang lebih efektif.

Mardiana, T., A.Y.N. Warsiki, dan Sucahyo Heriningsih. (2020). Menciptakan Peluang Usaha Ecoprint
Berbasis Potensi Desa Dengan Metode RRA dan PRA. KoPeN: Konferensi Pendidikan Nasional, 2
(1): 282-288

Anda mungkin juga menyukai