Anda di halaman 1dari 9

Lembar Kerja 1

Pengenalan Istilah
Anatomi

A. Teori Dasar
Berbicara tentang anatomi manusia berarti kita akan berbicara tentang potongan tubuh
manusia karena anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari kata ana yang artinya
memisah-misah atau mengurai dan tomes yang artinya memotong-motong, sehingga anatomi
berarti mengurai atau memotong. Untuk memahami anatomi terlebih dahulu kita harus
memahami beberapa istilah umum yang sering digunakan untuk menunjukkan arah dan
kedudukan dari tubuh. Istilah-istilah perlu diketahui dan dipahami agar dapat mengenali daerah
tubuh secara tepat. Salah satu istilah yang harus diketahui yaitu istilah arah potongan tubuh yang
mana istilah-istilah ini digunakan untuk menggambarkan tubuh atau organ yang terbagi menjadi
dua bagian contoh dari istilah arah potongan tubuh ini adalah potongan sagital, potongan frontal,
potongan transversal.
Anatomi manusia menggunakan daftar istilah sendiri, yang kebanyakan diambil dari
bahasa Latin dengan arti yang sangat spesifik. Istilah anatomi merupakan hasil kesepakatan dari
ahli-ahli anatomi sedunia yang dikenal sebagai terminologia anatomica. Semua istilah anatomis
dalam dunia medis harus mengacu pada hasil kesepakatan tersebut, tidak boleh sembarangan.
Terjemahan ke dalam bahasa lain dilakukan melalui kesepakatan ahli anatomi di negara masing-
masing. Sayangnya, sampai sekarang belum ada pembakuan terjemahan terminologia anatomica
ke dalam bahasa Indonesia, sehingga seringkali membingungkan.
Ada beberapa istilah umum anatomi yang selalu berulang muncul.Istilah interna dan
externa digunakan untuk melukiskan jarak relative sebuah organ atau struktur terhadap pusat
sebuah rongga. Iga-iga misalnya mempunyai permukaan interna yaitu yang menghadap ke dalam
rongga dada dan permukaan eksterna ke sebelah luar. Istilah superficial (di permukaan) dan
profunda (dalam) digunakan untuk menunjukkan jarak relative dari permukaan tubuh. Istilah
superior dan inferior menunjukkan letak relatif tinggi atau rendah, khususnya dalam
perbandingan dengan badan, seperti permukaan superior dan inferior dari clavikula (tulang
selangka). Istilah anterior dan posterior merupakan sinonim dari ventral dan dorsal.
Istilah-istilah ini hanya digunakan untuk orang dalam keadaan berdiri tegak atau posisi anatomi
(Pearce, 2006).
Superior (=atas) atau kranial: lebih dekat pada kepala. Contoh: Mulut terletak superior
terhadap dagu. Inferior (=bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki. Contoh: Pusar terletak
inferior terhadap payudara. Anterior (=depan): lebih dekat ke depan. Contoh: Lambung terletak
anterior terhadap limpa. Posterior (=belakang): lebih dekat ke belakang. Contoh: Jatung terletak
posterior terhadap tulang rusuk. Superfisial: lebih dekat ke/di permukaan. Contoh: Otot kaki
terletak superfisial dari tulangnya. Profunda: lebih jauh dari permukaan. Contoh: Tulang hasta
dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot lengan bawah. Medial (=dalam): lebih dekat ke
bidang median. Contoh: Jari manis terletak medial terhadap jari jempol. Lateral (=luar):
menjauhi bidang median. Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata. Proksimal (=atas):
lebih dekat dengan batang tubuh/ pangkal. Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak
tangan (Sitekno, 2010).
Dalam mempelajari anatomi, kita menggunakan istilah-istilah yang telah lazim dipakai
dan disepakati bersama di seluruh dunia. Di dalam ilmu anatomi, kita menentukan bahwa posisi
anatomis tubuh adalah berdiri tegak, tungkai rapat dan kedua lengan di samping dengan telapak
tangan menghadap ke depan. Terminologi untuk menunjukkan arah atau tempat:
1. Superior (cranial) : lebih ke arah atas (kepala)
2. Inferior (caudal) : lebih ke arah bawah (ekor)
3. Medial : ke arah garis tengah
4. Lateral : menjauhi garis tengah
5. Ventral (anterior) : ke arah perut (depan)
6. Dorsal : ke arah punggung (belakang)
7. Dextra dan 8. Sinistra : kanan dan kiri
9. Proximal : mendekati pangkal
10. Distal : mendekati ujung
11. Superfisial : kearah permukaan
12. Profundus : lebih ke arah dalam
Sangat penting bagi Anda untuk memahami beberapa istilah umum tersebut, yang antara
lain adalah sebagai berikut:
Posisi Tubuh:
1. Posisi anatomi (berdiri): Pada posisi ini tubuh lurus dalam posisi berdiri dengan mata juga
memandang lurus. Telapak tangan menggantung pada sisi-sisi tubuh dan menghadap ke
depan. Telapak kaki juga menunjuk ke depan dan tungkai kaki lurus sempurna. Posisi anatomi
sangat penting karena hubungan semua struktur digambarkan dengan asumsi berada pada
posisi anatomi.
2. Posisi supine (terlentang): Pada posisi ini tubuh berbaring dengan wajah menghadap ke atas.
Semua posisi lainnya mirip dengan posisi anatomi dengan perbedaan hanya berada di bidang
horisontal daripada bidang vertikal.
3. Posisi prone (tengkurap): Pada posisi ini, punggung menghadap ke atas. Tubuh terletak pada
bidang horisontal dengan wajah menghadap ke bawah.
4. Posisi litotomi: Pada posisi ini tubuh berbaring terlentang, paha diangkat vertikal dan betis
lurus horizontal. Tangan biasanya dibentangkan seperti sayap. Kaki diikat dalam posisinya
untuk mendukung lutut dan pinggul yang tertekuk. Ini adalah posisi pada banyak prosedur
kebidanan

Bidang Tubuh:
1. Bidang frontal/koronal: bidang vertikal yang tegak lurus dengan bidang median. Bidang ini
terbentuk dari garis yang menghubungkan satu telinga ke telinga yang lain dari atas kepala
dan kemudian membagi seluruh tubuh di sepanjang garis itu.
2. Bidang median/mid-sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi bagian yang sama kanan
dan kiri.
3. Bidang sagital/paramedian: bidang yang sejajar dengan bidang median, tetapi membagi tubuh
menjadi bagian kanan dan kiri yang tidak sama. Bidang transversal: bidang horisontal tubuh,
tegak lurus dengan bidang frontal dan median.
4. Bidang obliqua: bidang selain yang dijelaskan di atas.

Hubungan:
1. Anterior berarti ke arah depan.
2. Posterior berarti menuju belakang.
3. Superior berarti ke arah kepala.
4. Inferior berarti menuju kaki.
5. Medial/medialis berarti menuju bidang median (medekati bagian tengah tubuh).
6. Lateral/lateralis berarti menjauh dari bidang median (menjauh dari tengah tubuh).

Anggota Badan:
1. Proksimal berarti dekat badan
2. Distal berarti jauh dari badan
3. Preaksial menunjukkan sisi radial atau tibial pada anggota badan
4. Postaksial menunjukkan sisi ulna atau fibular pada anggota badan.
5. Fleksor berarti permukaan anterior anggota badan atas dan permukaan posterior
anggota badan bawah.
6. Ekstensor berarti permukaan posterior anggota badan atas dan permukaan anterior
anggota badan bawah.

Bagian Otot:
1. Origio (origin): ujung otot yang relatif tetap dari selama gerakan alami.
2. Insersio (insertion): ujung otot yang relatif mobil selama gerakan alami.
3. Belly: bagian tengah berdaging dari otot, yang bersifat insersio.
4. Tendon: bagian berserat dan non-kontraksi dari otot, yang bersifat origio.
5. Aponeurosis: tendon rata yang timbul dari jaringan ikat di sekitar otot.

Gerakan:
1. Fleksi: gerakan yang membentuk atau mengurangi sudut sendi.
2. Ekstensi: gerakan yang memperlebar sudut sendi
3. Aduksi: gerakan menuju batang tubuh
4. Abduksi: gerakan menjauh dari batang tubuh
5. Rotasi: memutar pada sumbu panjang tubuh
6. Rotasi medial: rotasi ke sisi medial tubuh
7. Rotasi lateral: rotasi ke sisi lateral tubuh
8. Sirkumdiksi: kombinasi fleksi-abduksi-ekstensi-aduksi
9. Pronasi: gerakan lengan bawah di mana telapak tangan menghadap belakang
10. Supinasi: gerakan lengan bawah dimana telapak tangan menghadap depan
11. Protaksi: gerakan menuju ke depan
12. Retraksi: gerakan menarik ke belakang
13. Radial: gerakan ke arah os radius
14. Tibial: Ulnar: gerakan ke arah os ulna gerakan ke arah os tibia
15. Femoral: gerakan ke arah os femoris
16. Frontal: gerakan ke arah os frontale
17. Oksipital: gerakan ke arah os oksipitale, dll.

Bagian Struktur
1. Caput: kepala
2. Corpus: badan
3. Cauda: ekor
4. Columna: leher
5. Pedunkula: tangkai

Bentuk Struktur
1. Fasia, fasialis: permukaan, muka
2. Fovea: lekukan dangkal, lesung
3. Fascia: lembaran
4. Foramen: lubang
5. Sulkus: lekukan
6. Kanalis: saluran, pipa
7. Cavum, kaverna: rongga besar
8. Cavernosus: berongga-rongga
9. Condilus: benjolan
10. Spina: berduri, berujung tajam
11. Krista: berbentuk seperti sisir
12. Sinus: rongga kecil
13. Prosesus: seperti ujung pedang
14. Fisura: robekan, celah
15. Insisura: irisan
Warna Struktur
1. Alba: putih 2. Nigra: hitam, gelap
3. Rubra: merah 4. Grisea: abu-abu
5. Lutea, flava: kuning 6. Chloros: hijau

B. Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui posisi anatomis pada manusia.
C. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan adalah:
1. Alat
a. Pulpen
b. Penggaris
2. Bahan:
a. Probandus
b. Gambar arah potong tubuh manusia.
c. Kertas
D. Prosedur Kerja
1. Sediakan semua alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Amati gambar arah potongan tubuh manusia kemudian memilih seorang sebagai
probandus untuk menjadi media.

3. Amati bidang-bidang tubuhnya dengan posisi tegak, jelaskan semua istilah-istilah di


atas dalam gambar.
4. Gambarkan posisi tubuh probandus berdasarkan hasil pengamatan.
E. Diskusi
1. Analisislah posisi tubuh manusia dan jelaskan empat macam posisi tubuh tersebut
Jawaban :
4 Posisi tubuh manusia antaralain :
1. Posisi anatomi (berdiri): Pada posisi ini tubuh lurus dalam posisi berdiri dengan mata juga
memandang lurus. Telapak tangan menggantung pada sisi-sisi tubuh dan menghadap ke
depan. Telapak kaki juga menunjuk ke depan dan tungkai kaki lurus sempurna. Posisi
anatomi sangat penting karena hubungan semua struktur digambarkan dengan asumsi
berada pada posisi anatomi.
2. Posisi supine (terlentang): Pada posisi ini tubuh berbaring dengan wajah menghadap ke
atas. Semua posisi lainnya mirip dengan posisi anatomi dengan perbedaan hanya berada di
bidang horisontal daripada bidang vertikal.
3. Posisi prone (tengkurap): Pada posisi ini, punggung menghadap ke atas. Tubuh terletak
pada bidang horisontal dengan wajah menghadap ke bawah.
4. Posisi litotomi: Pada posisi ini tubuh berbaring terlentang, paha diangkat vertikal dan betis
lurus horizontal. Tangan biasanya dibentangkan seperti sayap. Kaki diikat dalam posisinya
untuk mendukung lutut dan pinggul yang tertekuk. Ini adalah posisi pada banyak prosedur
kebidanan

2.Analisislah bidang tubuh manusia dan jelaskan empat macam bidang tubuh manusia tersebut
Jawaban :
4 Macam bidang tubuh manusia
1. Bidang frontal/koronal: bidang vertikal yang tegak lurus dengan bidang median. Bidang ini
terbentuk dari garis yang menghubungkan satu telinga ke telinga yang lain dari atas kepala
dan kemudian membagi seluruh tubuh di sepanjang garis itu.
2. Bidang median/mid-sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi bagian yang sama kanan
dan kiri
3. Bidang sagital/paramedian: bidang yang sejajar dengan bidang median, tetapi membagi
tubuh menjadi bagian kanan dan kiri yang tidak sama. Bidang transversal: bidang horisontal
tubuh, tegak lurus dengan bidang frontal dan median.
4. Bidang Oblique ,bidang yang membagi tubuh atau bagian tubuh menjadi dua melewati
bagian tubuh pada setiap sudut antara tiga bidang yang dibahas sebelumnya (Sagittal,
Coronal, dan Horizontal).

Anda mungkin juga menyukai