Pada metode seismik, gelombang refleksi disebabkan oleh sumber gelombang buatan
yang penjalarannya ada selang waktu karena gelombang tersebut terrefleksikan dan direkam
oleh seismometer. Setiap lapisan memiliki waktu refleksi dan kecepatan gelombang seismik
yang terrefleksikan berbeda karena batuan penyusun setiap lapisan berbeda-beda. Gelombang
yang datang mengenai lapisan-lapisan batuan akan mengalami pemantulan, pembiasan, dan
penyerapan. tergantung dari sifat batuan yang meliputi densitas, porositas, umur batuan,
kepadatan, dan kedalam batuan. (Djoko,2002)
(1)
Salah satu prinsip dasar dalam penjalaran gelombang refleksi adalah prinsip
Fermat. Prinsip Fermat dalam pengguaan gelombang reflaksi anggaplah pemantulan sebuah
gelombang seismik dalam sebuah medium dengan kecepatan gelombang P yang konstan α1
pada batas medium lain. Untuk lebih nyamannya kita menganggap batas itu horizontal.
Gunakan titik A sebagai titik terjadinya gelombang dengan tinggi h dari batas dan gunakan
titik B sebagai titik dari hasil pembiasan gelombang titik A. Gunakan titik C dan D sebagai
titik terdekat pada batas. Gunakan titik d sebagai jarak horizontal dari titik A dan B, titik O
sebagai titik refleksi.
(2)
(3)
RESUME
PRINSIP PENJALARAN GELOMBANG REFLEKSI
Dosen Pengajar :
Universitas Brawijaya
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Jurusan Fisika