Anda di halaman 1dari 103

PENERAPAN

HUKUM FISIKA
PADA MANUSIA Dr.dr. Helda M.Kes

Source : Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ( telah di updatei)


outline

01 GELOMBANG
- CAHAYA
03 BIOLISTRIK
- FLUIDA
- HUKUM FISIKA CAIRAN
- BUNYI DAN GAS
- HIDRODINAMIKA

02 HUKUM GAS DAN


HIDRODINAMIKA
04 TERMODINAMIKA
- DASAR FISIKA BIOLISTRIK
- POTENSIAL MEMBRAN
GELOMBANG
• Gangguan/osilasi yang membawa
energi dan menempuh perjalanan dari
satu lokasi ke lokasi lain
Klasifikasi
• Berdasarkan arah pergerakan
• Berdasarkan kemampuan melalui ruang hampa
KLASIFIKASI GELOMBANG
Berdasarkan arah pergerakan

Gelombang Permukaan Gelombang Longitudinal Gelombang Transversal


(Surface Wave) Gelombang Gelombang di mana Gelombang di mana
di mana partikelnya mengalami partikelnya bergerak dalam partikelnya bergerak dalam
gerak melingkar arah sejajar dengan arah arah tegak lurus dengan
Contoh: gelombang permukaan gerak gelombang Contoh: arah gerak gelombang
laut bunyi Contoh: cahaya
Gelombang Permukaan
Gelombang Longitudinal dan
Transversal
KLASIFIKASI GELOMBANG
Berdasarkan kemampuan melalui ruang hampa

gelombang elektromagnetik Gelombang mekanik


Gelombang yang mampu Gelombang yang tidak
membawa energi melalui mampu membawa energi
ruang hampa melalui ruang hampa
Sifat gelombang
Panjang gelombang frekuensi
Waktu
Waktu yang
yang dibutuhkan
dibutuhkan untuk membentuk
untuk membentuk Seberapa sering partikel bergetar saat
satu siklus getaran
satu siklus getaran lengkap
lengkap (satuan:
(satuan: melewati suatu medium (satuan:
waktu)
waktu) siklus/ detik)

1
Panjang gelombang =
frekuensi
atau
1
Frekuensi =
panjanggelombang
Sifat gelombang
amlpitudo frekuensi
Jumlah maksimum perpindahan partikel pada
Jarak yang ditempuh oleh suatu titik tertentu
suatu medium dari posisi istirahatnya
pada gelombang dalam interval waktu tertentu
Semakin besar amplitudo suatu gelombang,
Dipengaruhi oleh jenis medium yang dilewati
semakin besar energi yang dibawa gelombang
gelombang tersebut
tersebut
Sifat Gelombang
CAHAYA
Kecepatan : 1. Pada ruang hampa: 300.000 km/detik 2.Lebih lambat pada medium yang lebih padat

Gambar : Cahaya (yang Dapat Dilihat)


Gelombang Elektromagnetik
Sifat Gelombang Cahaya

warna

kecerahan
Sifat Gelombang Cahaya: Refleksi
Sifat Gelombang Cahaya: Refraksi
SIFAT GELOMBANG CAHAYA: REFRAKSI

• Syarat terjadinya refraksi • ika medium 2 lebih padat dibanding


medium 1, cahaya dibiaskan
– Cahaya melawati dua medium yang berbeda
mendekati sumbu (garis tegak
kepadatannya (indeks refraksi semakin padat
lurus terhadap permukaan medium
suatu medium, semakin tinggi indeks
kedua), dan sebaliknya Hukum
refraksinya)
Snell
– Gelombang menuju medium kedua dengan
membentuk sudut
– Media refraksi jernih/transparan
Hukum Snell

θ1: sudut cahaya awal


θ2: sudut cahaya refraksi
n1: indeks refraksi medium 1
n2: indeks refraksi medium 2
Sifat Gelombang Cahaya: Refraksi
Sifat Gelombang Cahaya: Dispersi
Pembiasan cahaya pada panjang gelombang yang
berbeda
REFRAKSI PADA LENSA
• Lensa konveks
– Mengkonvergensi cahaya
– Bayangan yang dibentuk dapat asli
(real) maupun virtual, tergantung
posisi objek
• Lensa konkaf
– Mendivergensi cahaya
– Bayangan yang dibentuk selalu
virtual
REFRAKSI PADA LENSA
REFRAKSI PADA LENSA
KEKUATAN LENSA
● Panjang fokus (focal length) adalah jarak
dari lensa ke titik fokus, merupakan ukuran
kekuatan lensa semakin pendek panjang
fokus, semakin kuat lensa.
Kekuatan Lensa
Refraksi pada Mata Manusia
Media Refraksi pada Mata Manusia
Refraksi pada Mata Manusia:
Akomodasi Lensa
GELOMBANG BUNYI

BUNYI
Getaran udara yang menempuh perjalanan,terdiri dari
daerah tekanan tinggi yang disebabkan oleh kompresi
(compression) molekul udara berseling dengan daerah
tekanan rendah yang disebabkan oleh penghalusan
(rarefaction) dari molekul udara
Gelombang Bunyi
KECEPATAN BUNYI
• Di udara: 344 m/detik
• Lebih cepat pada medium yang lebih
padat
• Tidak dapat melewati ruang hampa
Sifat Gelombang Bunyi

nada

kenyaringan
Sifat Gelombang Bunyi
Intensitas Bunyi
FREKUENSI BUNYI
• Jumlah siklus gelombang/detik àHertz
• 1 Hertz = 1 gelombang/detik
• Semakin tinggai frekuensi bunyi, semakin
tinggi nada (pitch) yang dihasilkan
Frekuensi Bunyi
Frekuensi Bunyi
Telinga Manusia
Proses Pendengaran

Amplifikasi
AMPLIFIKASI SUARA PADA TELINGA TENGAH

Telinga manusia sangat sensitif terhadap bunyi karena:


– Amplifikasi mekanik oleh telinga tengah: Luas area gendang telinga sekitar 30 kali
lebih besar dari jendela ovalà tekanan pada jendela oval meningkat dengan faktor
yang sama
– Tulang-tulang pendengaran bertindak sebagai tuas
dengan keuntungan mekanis (sekitar 2 kali lipat)

– Pada rentang frekuensi sekitar 3000 Hz, ada peningkatan tekanan pada gendang
telinga akibat resonansi liang telinga (sekitar 2 kali lipat)

Total amplifikasi mekanik tekanan suara dalam kisaran 3000 Hz: 30 x 2 x


2 = 120 kali
Pengenalan nada
PENGENALAN NADA PADA KOKLEA
• Manusia dapat mendengar bunyi pada frekuensi 20-
20.000 Hz
• Telinga paling sensitif pada frekuensi 200-4000 Hz
• Salah satu fungsi membran basilar koklea adalah
pengenalan nada
– Pada basis: tebal dan kaku : nada tinggi
– Pada apeks: tipis dan fleksibel: nada rendah
Pengenalan Nada pada Koklea
HUKUM GAS DAN
HIDRODINAMIKA
FLUIDA
• Materi yang partikel pembentuknya mudah
bergerak dan berubah letak tanpa terjadi
pemisahan massa, dan selamanya berubah
bentuk di bawah pengaruh tegangan geser
(shear stress)
• Mempunyai kecenderungan untuk tumpah
atau melayang tanpa wadah/tempat
menampung
FLUIDA
Cairan Gas
CAIRAN
• Materi yang mengikuti bentuk
wadahnya dan medapat bentuk
permukaan yang ditetapkan dengan
adanya gravitasi
• Contoh : Air, sirup
SIFAT CAIRAN
• Mempunyai volume tetap tetapi
bentuk selalu berubah
• Mengikuti bentuk wadahnya
• Tidak mudah dimampatkan
• Mengalir
GAS
• Materi yang secara bebas Sifat gas :
mengisi seluruh • Mengikuti bentuk dan
ruang/wadah yang volume wadah yang
tersedia, berapapun ditempati
besarnya, dan memperoleh • Dapat dimampatkan
densitas yang sama di • Mengalir
seluruh ruang
• Contoh: Oksigen pada suhu
kamar
TEORI GAS IDEAL
• Molekul gas selalu bergerak secara acak
• Energi kinetik molekul gas berbanding lurus
dengan suhu (Kelvin)
• Volume molekul gas sangat kecil
dibandingkan volume yang
ditempatinya
• Gaya antar molekul gas dapat
diabaikan
• Terdapat benturan elastik antara molekul gas
dengan dinding wadahnya
HUKUM FISIKA CAIRAN DAN GAS

HUKUM BOYLE
• Pada suhu tetap, terdapat hubungan terbalik
antara tekanan dan volume
• P1xV1=P2xV2
• Suhu konstan
• Volume rendah, tekanan tinggi dan
sebaliknya
• Contoh: sistem pernapasan
Hukum Boyle
Proses Inspirasi dan Ekspirasi

https://www.youtube.com/watch?v=psLW80Fc6ro
Hukum Poiseuille

Kecepatan aliran fluida (F) yang konstan


melalui suatu pipa (mis. saluran napas,
pembuluh darah) berbanding langsung
dengan tekanan (ΔP) dan jari2 (r) pipa, serta
berbanding terbalik dengan panjang pipa (l)
dan koefisien viskositas (ŋ)
Hukum Poiseuille

• Makin besar diameter


pembuluh, makin besar
kecepatan alirannya.
• Semakin jauh dari
dinding pembuluh,
semakin tinggi
kecepatan alirannya
Aliran darah
• Aliran darah ditentukan oleh
– Gradien tekanan
• Beda tekanan pada kedua ujung pembuluh darah yang
medorong darah di dalamnya
– Tahanan pembuluh darah
• Impedansi terhadap aliran darah dalam pembuluh
HIDRODINAMIKA
Pembelajaran mengenai fluida yang
bergerak

Fluida: materi yang mengalir – gas


(udara), cairan (air)
Fluida bergerak

Fluida Objek
gerak
terbenam
gerak

Viskositas
Viskositas Tahanan lebih besar
tinggi terhadap aliran
Fluida
Viskositas
rendah Mudah mengalir
Tipe Aliran
Fluida mengalir dalam pipa

Aliran laminer Aliran turbulen


• Kecepatan
• Viskositas
1.Radius/diameter pipa
2.Densitas cairan dan
viskositasnya

Kecepatan

Tipe aliran:
•Laminer
•Turbulen
Laminer vs Turbulen
PENERAPAN
HIDRODINAMIKA
PADA ILMU BIOMEDIK
Sistem Kardiovaskuler
Penyakit darah

Viskositas

Sel darah & protein

darah
Air, mineral

Mengalir dalam pembuluh darah

Perubahan diameter Perubahan resistensi


pembuluh darah interna
HEMODINAMIKA
PENGGUNAAN PRINSIP
HEMODINAMIKA
• Teknik pengukuran tekanan darah
• Pertukaran cairan di kapiler
• Prosedur diagnosis berkaitan dengan
penyakit kardiovaskuler dan kelainan
darah
Pengukuran Tekanan Darah
BIOLISTRIK
Sejarah Penemuan Biolistrik

Animal electricity
" The idea grew that in the animal itself there was an
indwelling electricity. We were strengthened in such an
assumption of a very fine nervous fluid that during the
phenomenon flowed into the muscle from the nerve,
similar to electric current … “
Luigi Galvani, 1791
(1737-1798)
Sejarah Penemuan Biolistrik
• Konfirmasi percobaan
Galvani
• Kontraksi otot rangka
didahului oleh potensial
aksi
• Memrakarsai disiplin ilmu
baru: Elektrofisiologi

Carlo Matteucci (1811-1868)


BIOLISTRIK/BIOELEKTRIK
• Bioelektrisitas: segala yang bersangkutan
dengan dengan kelistrikan yang dihasilkan oleh
tubuh
• Kelistrikan: berkaitan dengan muatan, ion
dalam tubuh dan medan listrik yang dihasilkan
oleh ion dan muatan tersebut, serta tegangan
yang dibangkitkannya
DEFINISI
• Voltase (V) – satuan energi potensial yang dihasilkan
berbagai kutub
• Beda potensial – voltase yang diukur antara 2 titik
• Arus listrik (I) – aliran listrik di antara 2 titik (dibawa oleh
ion)
• Tahanan (R) – hambatan pada aliran listrik
• Insulator – substansi yang memiliki tahanan listrik besar
(mis. mielin)
• Konduktor – substansi yang memiliki tahanan listrik rendah
(mis. sitoplasma)
POTENSIAL MEMBRAN
• Pemisahan muatan yang berlawanan melintasi membran
sel atau perbedaan jumlah relatif kation dan anion di
cairan intraselular dan ekstraselular (kapasitansi)
• Faktor penentu potensial membran:
– Gradien konsentrasi ion dipertahankan pompa Na+-K+-
ATPase
– Permeabilitas membran terhadap ion
membran semi permeabel & kanal ion
Potensial Membran Istirahat
Komposisi Ion Tubuh
KANAL ION
• Kanal pasif
– Terbuka tanpa rangsang
– Pada keadaan istirahat, membran sel lebih
mudah dilalui oleh K+ dibandingkan Na+
karena terdapat jauh lebih banyak kanal pasif
K+ dibandingkan kanal pasif Na+
• Kanal berpintu
– Pengaturan kimia
– Pengaturan listrik/voltase
– Pengaturan mekanik
Kanal Berpintu
Potensial Membran Istirahat (Vr)
Pompa Na+-K+-ATPase
DUA JENIS GRADIEN
1. Gradien kimia: ditimbulkan oleh perbedaan konsentrasi satu ion di kedua
sisi membran plasma

– Konsentrasi kalium intrasel yang tinggi cenderung menyebabkan K+


meninggalkan sel

2. Gradien listrik: ditimbulkan oleh perbedaan jumlah total partikel bermuatan


positif dan negatif di kedua sisi membran plasma

– Kelebihan muatan partikel negatif di dalam sel menyebabkan intrasel


bermuatan negatif. Perhatikan bahwa meskipun konsentrasi K+ tetap lebih
tinggi di dalam sel, imbangan TOTAL dari muatanlah yang penting {lebih
banyak muatan (+) di luar sel dibandingkan di dalam sel}
EKUILIBRIUM = IMBANGAN
1. Ekuilibrium kimia: Saat proses difusi
menyebabkan terdapatnya sejumlah
ion tertentu (spesifik) yang sama di
kedua sisi membran
2. Ekuilibrium elektrik: Saat jumlah TOTAL
ion (+) dan (-) sama di kedua sisi
membran (beda potensial = 0)
GRADIEN ELEKTROKIMIA
1. Jumlah kedua gradien, kimia dan elektrik. Gradien
“keseluruhan” ini hanya berlaku untuk satu ion
(mis.“gradien elektrokimia Na+”atau“gradien elektrokimia K+”)
2. Gradien elektrokimia menunjukkan kecenderungan arah
pergerakan ion (ke dalam atau ke luar sel)
3. Pada ekuilibrium elektrokimia, baik konsentrasi
maupun gaya elektrik ≠ O, melainkan keduanya
seimbang dan berlawanan.
GRADIEN ELEKTROKIMIA ISTIRAHAT
Untuk K+:
• Gaya gradien konsentrasi mengarah ke luar sel
• Gaya gradien elektrik mengarah ke dalam sel
• Mendekati imbangan keadaan istirahat
Untuk Na+
• Gaya gradien konsentrasi mengarah ke dalam sel
• Gaya gradien elektrik mengarah ke dalam sel
• JAUH dari imbangan keadaan istirahat (tendensi
KUAT ion Na untuk masuk ke dalam sel)
+
Pembentukan Potensial Membran
Pembentukan Potensial Membran
Pembentukan Potensial Membran
Pembentukan Potensial Membran

https://www.youtube.com/watch?v=i0XZJ3XDNV8
PERUBAHAN POTENSIAL MEMBRAN
Potensial transmembran meningkat atau
menurun:
• Akibat perubahan sementara pada permeabilitas
membran oleh pembukaan atau penutupan kanal ion
berpintu
• Ingat: pergerakan ion menimbulkan sinyal listrik

Jenis sinyal:
• Potensial berjenjang (graded potential)
• Potensial aksi
PERUBAHAN POTENSIAL MEMBRAN
• Depolarisasi – bagian dalam sel menjadi kurang
negatif (mengarah ke 0 mV)
• Repolarisasi – potensial membran kembali ke
potensial membran istirahat
• Hiperpolarisasi – bagian dalam sel menjadi
lebih negatif dibandingkan potensial membran
istirahat
Perubahan Potensial Membran
Jenis Sinyal Bioelektrik Dalam Tubuh
Kegiatan Listrik Otot
Kegiatan Listrik Jantung
Sinyal Listrik Otak
TERMODINAMIKA
TERMODINAMIKA

Ilmu yang mempelajari penggunaan energi


termasuk panas dan berbagai bentuk energi lain,
terutama kerja mekanik serta kaitannya dengan
suhu, volume dan tekanan yang
menggambarkan fisika sistem termodinamika
HUKUM TERMODINAMIKA 1

(Hukum Konservasi Energi)


• Jumlah energi dalam alam semesta tetap
• Alam semesta dianggap sebagai suatu sistem tertutup
(tidak ada yg dpt masuk/keluar)
• Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain -
àjumlah total energi dalam sistem tertutup tetap
• Manusiaàsistem terbuka: pertukaran materi dan energi
dengan lingkungan
HUKUM TERMODINAMIKA 2
• Semua proses spontan alamiah akan
berubah dari keadaan teratur menjadi tidak
teratur = entropi
• Membuat dan mempertahankan keteraturan
dalam tubuh manusia (sistem terbuka)
membutuhkan asupan energi
• Kehilangan energi ke sekitar tanpa penggantian
entropi sistem terbuka tersebut ↑ (contoh:
proses penuaan)
Siklus Energi
Keseimbangan Energi pada Manusia
KESEIMBANGAN ENERGI PADA MANUSIA

• Energi: Kapasitas untuk bekerja


• Panas = energi yang hilang
(tergantung efisiensi proses)
• Sebagian besar proses fisiologis tubuh
manusia tidak efisienà pada aktivitas fisik
70% energi hilang sebagai panas
Keseimbangan Panas pada Manusia
Thanks!
Do you have
any questions?

heldanazar1@gmail.com
miramaryanilatifa@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai