Disusun Oleh :
DEPARTEMEN FISIKA
MARET 2023
A. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan, diharapkan mahasiswa dapat:
1. Mempelajari difraksi dan interferensi dari gelombang permukaan air.
B. DASAR TEORI
D. SKEMA PERCOBAAN
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Langkah langkah yang harus dilakukan pada percobaan tangka riak yaitu :
1. Menyusun peralatan yang digunakan dengan benar.
2. Menuangkan air bersih secukupnya pada tempatnya hingga permukaan
air menyentuh sedikit batang penggetar. Mengatur batang penggetar
hingga memiliki bentuk bagus pada layar.
3. Meletakkan dua keping penghalang didepan batang penggetar lalu
kembali mengatur bentuk gelombang dengan menaik turunkan
frekuensi pada ripple generator hingga mendapatkan bentuk
gelombang yang bagus.
4. Mengganti batang penggetar dengan batang penggetar yang memiliki
dua batang sekaligus, lalu mengatur frekuensi pada ripple generator
hingga bentuk gelombang bagus.
5. Mengulangi prosedur point 2-4 namun dengan variasi frekuensi
maksimal dalam ripple generator.
F. DATA PERCOBAAN
NO Keteran Gelombang Saat Gelombang Saat
gan Frekuensi Medium Frekuensi Maksimal
1. Normal
1
2. Difraksi
celah
sempit
3. Interfere
nsi
G. ANALISIS DATA
Percobaan 1
Frekuensi Medium : bentuk nyata, arah gelombang searah dengan
arah rambat
Frekuensi Maksimal : bentuk nyata, arah gelombang searah dengan
arah rambat dan jarak antar gelombang lebih rapat
Percobaan 2
Frekuensi Medium : bentuk nyata, gelombang terlihat lebih samar
daripada percobaan 1, searah dengan arah rambat, dan terdifraksi
Frekuensi Maksimal : bentuk nyata, gelombang terlihat lebih samar
daripada percobaan 1, searah dengan arah rambat dan terdifraksi
Percobaan 3
Frekuensi Medium : bentuk nyata, gelombang terlihat samar,
gelombang terlihat lebih renggang daripada percobaan sebelumnya
Frekuensi Maksimal : bentuk nyata, gelombang saling bertabrakan
dan kurang beraturan, terjadi pembelokan arah
H. PEMBAHASAN
Pada percobaan tangka riak kali ini, dilakukan 3 percobaan untuk
mengetahui bentuk gelombang pada permukaan air dengan variasi
besarnya frekuensi yaitu frekuensi medium dan maksimal untuk setiap
percobaannya. Untuk percobaan 1 yaitu percobaan normal dengan
menggunakan 1 batang penggetar (tanpa ada penghalang), lalu percobaan
2 yaitu percobaan difraksi dengan menggunakan 2 keping penghalang
yang diletakkan didepan batang penggetar, dan terakhir percobaan 3 yaitu
percobaan interferensi dengan menggunakan 2 batang penggetar (tanpa
ada penghalang).
Pada percobaan normal menggunakan 1 batang penggetar, pada
frekuensi medium gelombang yang dihasilkan searah dengan arah rambat
namun saat frekuensi mulai dinaikkan ke frekuensi maksimal gelombang
yang dihasilkan lebih rapat dibandingkan dengan gelombang pada
frekuensi medium.
Pada percobaan difraksi menggunakan 2 keping penghalang
sebagai celah sempit, pada frekuensi medium gelombang yang dihasilkan
hampir sama dengan bentuk gelombang pada percobaan normal, namun
saat frekuensi mulai dinaikkan ke frekuensi maksimal gelombang yang
terbentuk mulai terlihat jika terdifraksi (mengalami penyebaran).
Pada percobaan interferensi menggunakan 2 batang penggetar,
pada frekuensi medium gelombang yang dihasilkan hampir sama dengan
gelombang pada percobaan 1 dan terlihat samar, namun saat frekuensi
mulai dinaikkan ke frekuensi maksimal mulai terlihat bahwa terdapat
tabrakan antar gelombang yang dimana menyebabkan gelombang yang
terbentuk terlihat tidak beraturan.
Sehingga berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, antara hasil
percobaan dengan dasar teori sudah hampir sesuai. Ketidaksesuaian yang
terjadi disebabkan faktor pengganggu seperti ruangan yang kurang gelap
sehingga gelombang kurang terlihat dengan jelas, gelombang yang tidak
bisa terlihat jelas di kamera, serta ketidaktelitian dalam melihat bentuk
gelombang. Saran yang dapat diberikan untuk percobaan kedepannya
yaitu, periksa terlebih dahulu alat dan ruangan sebelum memulai
percobaan agar hasil yang dihasilkan nantinya dapat lebih maksimal.
I. KESIMPULAN
J. DAFTAR PUSTAKA
Firdaus, Syifa, A, & Saturrohma, A. 2017. Analisis Sifat Gelombang Pada
Fluida dengan Tangki Riak. Jurnal Universitas Sains Al-Quran.
Giancoli, Douglas C. 1998 “Physycs Principle and Application.”
Giancoli, D.C. 2005. Physics Principles with Applications. United State
America: Prentice Hall
Halliday, David. 1992. Fundamental of Physics. Jakarta: Erlangga
Surya, Yohanes Ph.D. 2001. “Fisika Itu Mudah.” Tangerang
Tim Praktikum Fisika Dasar. 2023. Modul Fisika Dasar 2. Malang:
Universitas Negeri Malang.
K. LAMPIRAN
Dokumentasi
Laporan Sementara
Plagiarisme