Pengertian Gelombang
gelombang membawa energy melalui medium/perantara. Medium gelombang dapat berupa zat
padat, cair, dan gas,. Besaran-besaran yang berkaitan dengan gelombang yaitu simpangan (Y),
amplitudo (A), frekuensi (f), periode (T), dan fase (𝜑). Gelombang dapat mempengaruhi
terjadinya abrasi dan akresi, Gelombang terjadi melalui proses pergerakan air dan di bangkitkan
oleh angin secara tegak lurus terhadap pantai. Gelombang merambat ke segala arah dengan
membawa energi ketika sampai di pantai kemudian dilepaskan dalam bentuk hempasan ombak.
Semua Jenis gelombang mempunyai sifat yang sama, berikut ini merupakan sifat-sifat
dari gelombang :
a. Pantulan Gelombang
yaitu
2) Gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal terletak dalam satu bidang datar.
b. Pembiasan Gelombang
Sinar gelombang yang melewati bidang batas antara kedalaman air terlihat dibelokkan/
dibiaskan dimana front gelombangnya menjadi lebih rapat. Hal ini menunjukkan adanya
perubahan panjang gelombang, akan tetapi frekuensinya tetap yaitu sama dengan frekuensi
sumber getarnya. Dalam pembiasan gelombang berlaku hukum pembiasan yang menyatakan :
Perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut bias merupakan bilangan tetap.
c. Interferensi Gelombang
Untuk mengamati gejala interferensi gelombang agar teramati dengan jelas, maka kedua
gelombang yang berinterferensi tersebut harus merupakan dua gelombang yang koheren. Dua
gelombang disebut koheren apabila kedua gelombang tersebut memiliki frekuensi dan amplitude
yang sama serta memiliki selisih fase yang tetap/konstan. Ada dua sifat hasil interferensi
gelombang, yaitu interferensi bersifat konstruktif dan destruktif. Interferensi bersifat konstruktif
artinya saling memperkuat, yaitu saat kedua gelombang bertemu (berinterferensi) memiliki fase
yang sama. Sedang interferensi bersifat destruktif atau saling melemahkan jika kedua
d. Difraksi Gelombang
gelombang tersebut melalui celah. Gejala difraksi akan semakin tampak jelas apabila lebar celah
semakin sempit.
C. Jenis-jenis Gelombang
Gelombang dibagi menjadi dua yaitu gelombang menurut arah perambatannya dan menurut
medium perambatannya. Gelombang menurut arah perambatannya dibagi lagi menjadi dua yaitu
hari, baik fenomena sederhana maupun fenomena yang dianggap luar biasa.
Gelombang longitudianal
Gelombang longitudinal adalah gelombang dengan arah gangguan sejajar dengan arah
Analog dengan pulsa longitudinal dalam suatu pegas vertikal di bawah tegangan dibuat berosilasi
ke atas dan ke bawah disebuah ujung, maka sebuah gelombang Longitudinal berjalan sepanjang
pegas tersebut, koil – koil tersebut bergetar bolak – balik di dalam arah di dalam mana gangguan
Gelombang transversal
Gelombang transversal adalah gelombang dengan gangguan yang tegak lurus arah penjalaran.
Misalnya gelombang cahaya dimana gelombang Listrik dan gelombang medan magnetnya tegak
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang energi dan momentumnya dibawa oleh
medan listrik dan medan magnet yang dapat menjalar melalui vakum.
Gelombang mekanik
Gelombang mekanik adalah getaran yang merambat, gerak gelombang dapat dipandang sebagai
perpindahan momentum dari suatu titik di dalam ruang ke titik lain tanpa perpindahan materi.
Contoh gelombang mekanik yaitu gelombang pada tali dan gelombang bunyi.
D. Karakteristik Gelombang
Terjadinya gelombang karena adanya peristiwa getaran, namun terjadinya getaran belum
tentu menyebabkan gelombang. Syarat perlu agar suatu gelombang terjadi adalah adanya
medium dan energi. Gelombang yang dapat memindahkan energi ketika ketika sedang merambat
dari sumber usikan disebut gelombang berjalan. Berdasarkan arah rambat dan getarannya,
gelombang berjalan dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu gelombang transversal dan gelombang
longitudinal.
1. gelombang transversal memiliki arah getar dan arah rambat yang saling tegak lurus
3. Panjang satu gelombang adalah jarak antara dua titik yang memiliki fase gelombang yang
sama.
Dimana panjang satu gelombang dapat dihitung dari puncak gelombang menuju puncak
gelombang atau dari dasar gelombang menuju dasar gelombang. Contoh dari gelombang
Gelombang yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari yaitu adalah gelombang bunyi
atau gelombang suara. Gelombang ini terjadi ketika kita berkomunikasi dengan orang lain,
sehingga pristiwa ini memanfaatkan gelombang bunyi atau gelombang suara, sama seperti juga
dengan gelombang radio kita bisa mendengarkan radio karena adanya gelombang
radio.Gelombang juga memiliki tempat dimana suara tersebut tidak dapat merambat yaitu pada
ruangan hampa udara. Gelombang suara ini memiliki lembah dan bukit, satu buah lembah dan
bukit akan menghasilkan satu siklus atau priode, Siklus ini pada konsep frekuensi. Frekuensi
adalah jumlah dari siklus yang terjadi dalam satu detik, Satuan dari frekuensi adalah Hertz atau
di singkat Hz. Manusi pada umumnya dapat mendengar bunyi antara 20 Hz sehingga 20 KHz
(20.000 Hz) sesuai dengan batasan sinyal suara. Karena pada dasarnya sinyal suara adalah sinyal
yang dapat di terima oleh telinga manusia. Angka 20 Hz sebagai frekuensi suara terndah yang
dapat di dengar, sedangkan 20 KHz merupakan frekuensi tertingi yang dapat di dengar.
DAFTAR PUSTAKA
ahreza Okta Setyawan, Wahida Kartika Sari, Dian Aliviyanti. Analisis Perubahan Garis
Pantai Menggunakan Digital Shoreline Analyis System di Kecematan Kuala Pesisir,
Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Progam Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan
Ilmu, Universitas Brawijaya, Jalan Veteran Malang, Indonesia Progam Studi
Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan , Fakultas Perikanan Kelautan, Universitas
Brawijaya, Jalan Veteran Malang, Indonesia. No. 2. Vol. 5.
Aldofina Kristin Muniarti, Ferdy S. Rondonuwu, Marmi Sudarmi. 2015. Metode Pembelajaran
Koperatif Tipe Numberd Transversal dan Gelombang Longitudinal. Progam Studi
Pendidikan Fisika Universitas Kristen Satya Wacana. No 1. Vol. 06.
Aris Widodo, Muktamar Cholifah Aisiyah, Izza Eka Ningrum, Muhamad Azwar Annas, Masria
Musfiana. 2022. Analisis Percobaan Superposisi Gelombang Suara Menggunakan Software
Audacity. Universitas muhammadiyah Lamongan. No 4. Vol. 2.
Desi Dwi Tungga Tristanti, Sudarti Sudarti. 2021. Analisis Kemampuan Multirepresentasi
Verbal dan Tabel Tentang Konsep Spektrum Gelombangn Elektromagnetik pada
Mahasiswa Fisika. Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, Universitas Jember,
Indonesia. No. 2 Vol. 6.
Fahmi Handika, Daisyah Alfian Fatahillah. 2017. Bentuk Polinom Gelombang Transversal
Dengan Pembuktian Deret Taylor Dengan Sisa. Program Studi Matematika FMIPA
Universitas Mataram.
Ihsan Nurdiansah, Fahmi Hujjatul Islami, Nana. 2020. Penerapan Model Poe2we Yang Di
Integrasikan Dengan Bencana Tsunami Sebagai Upaya Pemahaman Konsep Fisika Pada
Materi Gelombang Berjalan Dan Gelombang Stasioner. Pendidikan Fisika FKIP
Universitas Siliwangi. Kota Tasikmalaya. No 1. Vol 05.
Reonaldo Yohanes Sipasulta, Arie.S.M. Lumenta ST, MT. , Sherwin R.U.A. Sompie, ST, MT.
2014. Simulasi Sistem Pengacak Sinyal Dengan Metode FFT (Fast Fourier
Transform) Jurusan Teknik Elektro-FT, UNSRAT, Manado.
Rezki Aulia Putri, Asrizal, Hidayati. 2018. Pengaruh Penggunaan Buku Ajar IPA Terpadu
Kontekstual Tema Gelombang Dalam Kehidupan Sehari-hari Terhadap Kompentensi
Siswa Kelas VIII SMPN 13 Padang. Lulusan Progam Studi Pendidikan Fisika FMIPA
Universitas Negeri Padang, Staf Pengajar Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Padang.
No. 3. Vol 11.