Anda di halaman 1dari 13

Keriting (Corrugation)

TUGAS RESUME GELOMBANG


DAN GELOMBANG SUARA
FISIKA LANJUTAN

NAMA : RENDI ARY FIKRY


NPM: 2207210012
TEKNIK SIPIL A1 PAGI

UNIVERSITAS MUHAMMADDIYAH SUMATERA UTARA

2022/2023
Keriting (Corrugation)

Gelombang adalah suatu usikan (getaran) yang merambat pada suatu medium, yang
membawa energi dari satu tempat ke tempat lainnya. Pada gelombang yang merambat adalah
gelombangnya, bukan zat medium perantaranya. Bentuk ideal dari suatu gelombang akan
mengikuti gerak sinusoide. Selain radiasi elektromagnetik, dan mungkin radiasi gravitasional,
yang bisa berjalan lewat vakum, gelombang juga terdapat pada medium (yang karena
perubahan bentuk dapat menghasilkan gaya memulihkan yang lentur) di mana mereka dapat
berjalan dan dapat memindahkan energi dari satu tempat kepada lain tanpa mengakibatkan
partikel medium berpindah secara permanen; yaitu tidak ada perpindahan secara masal.

Suatu medium disebut:

1. linear jika gelombang yang berbeda di semua titik tertentu di medium bisa
dijumlahkan
2. terbatas jika terbatas, selain itu disebut tak terbatas
3. seragam jika ciri fisiknya tidak berubah pada titik yang berbeda
4. isotropik jika ciri fisiknya “sama” pada arah yang berbeda

Jenis-Jenis Gelombang
Ditinjau dari zat penghantar atau juga medium yang dilalui dengan gelombang, kita dapat
membedakan Terdapat dua macam gelombang, ialah gelombang mekanik serta gelombang
elektromagnetik.

Gelombang terdiri dari dua jenis, yakni gelombang transversal (transverse wave)
dan gelombang longitudinal (longitudinal wave).

Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik ialah gelombang yang dalam perambatannya memerlukan suatu
medium atau penghantar untuk dapat merambat. Medium gelombang mekanik juga dapat
berupa zat padat , zat cair , atau juga gas. Suara ataupun bunyi ialah salah satu contoh
gelombang mekanik yang dapat merambat melalui zat padat, cair atau gas tersebut. misalanya
ialah dari gelombang mekanik adalah gelombang pada tali, gelombang pada pegas,
gelombang diatas permukaan air.
Keriting (Corrugation)

Gelombang Transversal

Gelombang transversal ialah gelombang yang arah getar dari tiap titik partikel dalam
medium(penghantar), tegak lurus dengan arah perambatan gelombang. Misalnya
ialah gelombang cahaya, gelombang permukaan air, serta gelombang pada tali. Untuk melihat
arah getar dari gelombang transversal dapat gunakan tali dengan cara salah satu ujung tali
diikat sedangkan ujung yang lain dibiarkan bebas.Pada kasus gelombang tali tesebut, gerakan
tangan naik turun akan mengakibatkan energi pada tali. Energi tersebut menggetarkan daerah
di seluruh tali sehingga daerah disekitarnya ikut pula bergetar naik turun, demikian seterusnya
sampai ujung tali. Pada gelombang transversal, satu panjang gelombang ialah jarak yang
sama dengan satu bukit gelombang ditambah satu lembah gelombang.

Ciri yang dimiliki gelombang transversal ialah , terdapat satu bukit gelombang dan lembah
gelombang dan satu panjang gelombang (lamda) ialah jarak yang sama dengan satu bukit
gelombang dengan satu lembah gelombang.2.Gelombang LongitudinalGelombang
longitudinal ialah gelombang yang arah getarnya searah atau paralel dengan arah
rambatannya. Misalnya ialah gelombang pada pegas (slinki) serta gelombang cahaya. Ketika
slinki di gerakkan kedepan serta kebelakang, maka pada slinki akan terbentuk rapatan-rapatan
dan juga renggangan-renggangan. Pada gelombang longitudinal, satu panjang gelombang
ialah jarak yang sama dengan satu rapatan serta ditambah satu renggangan. Ciri yang dimiliki
gelombang longitudinal, terdapat rapatan serta renggangan dan satu panjang gelombang
ialah jarak yang sama dengan satu rapatan ditambah satu renggangan.

Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah
getarannya. Suatu gelombang dapat dikelompokkan menjadi gelombang trasnversal jika
partikel-partikel mediumnya bergetar ke atas dan ke bawah dalam arah tegak lurus terhadap
gerak gelombang. Contoh gelombang transversal adalah gelombang tali. Ketika kita
menggerakan tali naik turun, tampak bahwa tali bergerak naik turun dalam arah tegak lurus
dengan arah gerak gelombang. Bentuk gelombang transversal tampak seperti gambar di
bawah.
Keriting (Corrugation)

Berdasarkan gambar di atas, tampak bahwa gelombang merambat ke kanan pada bidang
horisontal, sedangkan arah getaran naik-turun pada bidang vertikal. Garis putus-putus yang
digambarkan di tengah sepanjang arah rambat gelombang menyatakan posisi setimbang
medium (misalnya tali atau air). Titik tertinggi gelombang disebut puncak sedangkan titik
terendah disebut lembah. Amplitudo adalah ketinggian maksimum puncak atau kedalaman
maksimum lembah, diukur dari posisi setimbang. Jarak dari dua titik yang sama dan berurutan
pada gelombang disebut panjang gelombang (disebut lambda – huruf yunani). Panjang
gelombang juga bisa juga dianggap sebagai jarak dari puncak ke puncak atau jarak dari
lembah ke lembah.

Gelombang Longitudinal
Gelombang elektromagnetik ialah gelombang yang dapat merambat tanpa memerlukan
pengantar dan merupakan gelombang transversal. Namun gelombang elektromagnetik ini
ialah gelombang medan, bukan gelombang mekanik (materi). Pada gelombang
elektromagnetik, pada medan listrik E selalu tegak lurus arah medan magnetik B
serta keduanya tegak lurus arah rambat gelombang. Gangguan gelombang elektromagnetik
Keriting (Corrugation)

terjadi dikarenakan medan listik dan medan magnet, oleh karena itu gelombang
elektromagnetik dapat merambat dalam ruang vakum.

Pada gambar di atas tampak bahwa arah getaran sejajar dengan arah rambatan gelombang.
Serangkaian rapatan dan regangan merambat sepanjang pegas. Rapatan merupakan daerah di
mana kumparan pegas saling mendekat, sedangkan regangan merupakan daerah di mana
kumparan pegas saling menjahui. Jika gelombang tranversal memiliki pola berupa puncak
dan lembah, maka gelombang longitudinal terdiri dari pola rapatan dan regangan. Panjang
gelombang adalah jarak antara rapatan yang berurutan atau regangan yang berurutan. Yang
dimaksudkan di sini adalah jarak dari dua titik yang sama dan berurutan pada rapatan atau
regangan (lihat contoh pada gambar di atas).

Salah satu contoh gelombang logitudinal adalah gelombang suara di udara. Udara sebagai
medium perambatan gelombang suara, merapat dan meregang sepanjang arah rambat
gelombang udara. Berbeda dengan gelombang air atau gelombang tali, gelombang bunyi
tidak bisa kita lihat menggunakan mata. Kamu suka denger musik kan? Coba sentuh
loudspeaker ketika kamu sedang memutar lagu. Semakin besar volume lagu yang diputar,
semakin keras loudspeaker bergetar.

Macam-macam gelombang
Gelombang Menurut arah getarnya:

• Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus terhadap
arah rambatannya. Contoh: gelombang pada tali , gelombang permukaan air, gelobang
cahaya, dll.
Keriting (Corrugation)

• Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya sejajar atau berimpit
dengan arah rambatannya. Contoh: gelombang bunyi dan gelombang pada pegas.

Gelombang Menurut amplitudo dan fasenya :

• Gelombang berjalan adalah gelombang yang amplitudo dan fasenya sama di setiap
titik yang dilalui gelombng.
• Gelombng diam (stasioner) adalah gelombang yang amplitudo dan fasenya berubah
(tidak sama) di setiap titik yang dilalui gelombang.

Gelombang Menurut medium perantaranya:

• Gelombang mekanik adalah gelombang yang didalam perambatannya memerlukan


medium perantara. Hampir semua gelombang merupakan gelombang mekanik.
• Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang didalam perambatannya tidak
memerlukan medium perantara. Contoh : sinar gamma (γ), sinar X, sinar ultra violet,
cahaya tampak, infra merah, gelombang radar, gelombang TV, gelombang radio.

Sifat-Sifat Gelombang
Pada pembahasan ini kita akan mempelajari sifat – sifat gelombang yang meliputi
pemantulan, pembiasan, disperse, interferensi, difraksi, dan polarisasi.

Pemantulan Gelombang (Refleksi Gelombang

Pemantulan gelombang pada tangki riak, pada pemantulan ini diperoleh gelombang lingkaran
yang pusatnya adalah sumber gelombang S. Gelombang pantul yang dihasilkan oleh bidang
lurus juga berupa gelombang lingkaran S sebagai pusat lingkaran. Jarak S ke bidang pantul
sama dengan jarak s ke bidang pantul.
Keriting (Corrugation)

Menurut Hukum Snellius, gelombang dating, gelombang pantul, dan garis normal berada
pada satu bidang dan sudut dating akan sama dengan sudut pantul, seperti tampak pada
gambar berikut:

Untuk gelombang dua atau tiga dimensi seperti gelombang air, kita mengenal dengan istilah
sinar gelombang dan muka gelombang.

Rumus Gelombang
Persamaan Getaran Harmonis

Energi kinetik(Ek) : F = t/T= q/360 = q/2p

Energi potensial (Ep) : DF = F1 – F2


Catatan : 0 £ F £ 1
jika F = 1 ¾ dapat ditulisF = ¾, sehingga q = 2p.¾ = 270°
jika F = 2 1/3 dapat ditulisF = ¾, sehingga q = 2p.¾ = 270°

Energi mekanis (EM) : F = m.ay


F = – mw².y = -K.y

CONTOH GETARAN HARMONIS

Energi Kinetik (Ek) = ½ m.v² = ½ m.w².A² COS² w.t


Energi Potensial (Ep) = ½ K.y² = ½ m.w².A² sin² w.t
Energi Mekanik (EM) = Ek + Ep = ½ m.w².A²

T = 2p Ö(l/g)
Tidak tergantung massa bendaGaya
Periode pegas (T)
Pemulih (F)
T = 2p Ö(m/k)
F = w sin q

Persamaan Gelombang Berjalan

y=Asin(awt-kx)
y=A sin 2p/T (t- x/v )
y=A sin 2p (t/T-x/l)Tanda (-) menyatakan gelombang merambat dari kiri ke kanan

A = amplitudo gelombang (m)


l = v.T = panjang gelombang (m)
v = cepat rambat gelombang (m/s)
k = 2p/l = bilangan gelombang (m’)
x = jarak suatu titik terhadap titik asal (m)
Keriting (Corrugation)

Sudut fase Fase Beda fase gelombang


gelombang (q) gelombang (F) (AF)

q = 2p [(t/T) – (x/l) F = (t/T) – (x/l) DF= Dx/l =( X2-X1)/l

I. Gelombang Suara

Gelombang suara merupakan gelombang longitudinal yangterjadi


karena energi membuat ( partikel ) udara merapat dan merenggang,
dengan cara ini energi dirambat kan keseluruh ruang. Jika partikel
udara tidak ada atau kita berada dalam ruang vakum, seperti di luar
angkasa , suara kita tidak menjalar dan tidak terdengar, karena tidak
ada medium yang dapat merambat kan energinya. Dan Astronot
diluar angkasa komunikasinya menggunakan gelombang
elektromagnetik yang tidak memerlukanmedium untuk menjalar.

Tidak semua gelombang suara bisa didengaroleh indra pendengaran


kita, telinga manusia hanya mampu mendengar suara dengan frekuensi
20Hz hingga 20KHz. Daerah frekuensi ini disebut dengan daerah
pendengaran manusia ( audible range ), sedang dibawah 20 Hz disebut
infra sonic, misalnya suara gempa bumi, sedangkan diatas frekuensi 20
KHz disebut Ultra sonic, misalnya gelombang suara yang dimanfaatkan
dalam pendeteksian janin dalam rahim. Secara umum gelombang suara
juga dapat bersuper posisi, berinterferensi dan beresonansi.
Keriting (Corrugation)

II. Cepat Rambat Gelombang Suara

a. Penurunan kecepatan gelombang suara

Gelombang suara merupakan gelombang longitudinal yang


terbentuk karena udara merapat dan merenggang secara bergantian,
kecepatan gelombang suara dalam fluida
Δ𝑃
− Δ𝑃
dimana - =K
V=√ Δ7/7
Δ𝑉/𝑉
p

K = modulus Bulk

Maka kecepatan rambat gelombang suara adalah


𝐾
...... (1)
V=√
𝜌

Dimana 𝜌 = massa jenis

b. Pengaruh temperatur pada kecepatan suara

kecepatan suara selain dipengaruhi oleh modulus Bulk


medium, juga dipengaruh oleh tempratur medium.
Keriting (Corrugation)

ð 𝑅𝑇
V=√ .....(2)
𝑀

Dimana : 𝛿 = 1,4

M = 29.103 kg/mol

R = 8,314 j/ mol k

T dalam kelvin

III. Intensitas Suara

Jika sumber suara memancarkan gelombang suara, maka


energi secara merata akan disebarkan keseluruh arah membentuk
sebuah bola yang bergerak makin menjauhi sumber suara dengan
jari-jari yang makin membesar.

Dayapersatuan luas ini disebut dengan intensitas suara I ( Energi


persatuan waktu persatuan luas ). Energi suara ini semakin kecil
ketika menjauhi sumber suara dengan ratio 1/𝑟2 energi sumber nya
dengan r jarak pendengar dari sumber suara.

Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa intensitas suara adalah :


𝑃𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑝𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑃𝑟𝑎𝑡𝑎
I= .....(3)
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐵𝑜𝑙𝑎
= 4 𝜋 𝑟2
Keriting (Corrugation)

IV. Tingkat Intensitas suara

Kuantitas suara diukur melalui kenyaringan nya, secara matematis


suara diukur melalui tingkat intensitas suara 𝛽 , yaitu :
𝐼
𝛽 = 10 log ......(4)
𝐼0

𝐼0 adalah intensitas acuan (patokan) yang diambil sebagai ambang


pendengaran manusia yaitu : 10−12 W/𝑚2. Satuan tingkat intensitas
suara adalah dB (desibel). Dalam skala desibel, batas terendah
pendengaran kita adalah :
𝐼
𝛽 = 10 log 0 = 10 log 1 = 0 dB
𝐼0

Sedang menurut satuan frekuensi batas terendah pendengaran kita


adalah 20 𝐻𝑧 dan batas tertinggi pendengaran kita adalah 20 K𝐻𝑧,
menurut skala desibel adalah :
𝐼𝑚𝑎𝑥 1 ) = 120 db
𝛽 = 10 log = 10 log (

𝐼0 10−12

V. Pelayangan Suara

Pelayangan suara disebut dengan beats. Pelayangan suara terjadi


karena dua nada ( gelombang suara ) yang dibunyikan bersamaan
dengan frekuensi nya sedikit berbeda, misal nya :
𝑦1 = A sin ( 𝜔1. t )
𝑦2 = A sin ( 𝜔2 . t )

Faktor spartial kx sengaja dihilangkan supaya lebih sederhana


persamaannya, dan anggap perbedaan 𝜔1 dan 𝜔2 tidak jauh beda.
Bila di superposisikan kedua gelombang ini akan menghasilkan :
𝑦1 + 𝑦2 = A sin ( 𝜔1. t ) + A sin ( 𝜔2. t )

= A [ sin ( 𝜔1. t ) + sin ( 𝜔2. t ) ]


Keriting (Corrugation)

VI. Efek Doppler

Doppler mengamati ternyata frekuensi yang dikeluarkan oleh


sumber suara belum tentu sama dengan frekuensi yang di dengar
pendengar. Perbedaan ini tergantung pada arah gerak sumber dan
pengamat dan kecepatannya.

Formulasi Doppler itu :


ƒ =
𝑉 ± 𝑉𝑃
ƒ .....(5)
𝑃 𝑉 ± 𝑉𝑠 𝑠

Dimana :

ƒ𝑃 = Frekuensi suara yang didengar oleh pendengar

ƒ𝑠 = frekuensi yang dikeluarkan oleh sumber suara

𝑉𝑠 = kecepatan sumber suara

𝑉𝑃 = kecepatan pendengar

V = kecepatan suara diudara

Yang nilainya sekitar 340 m/s

Dimana 𝑉𝑠 (+) jika sumber menjauhi pendengar

𝑉𝑠 (-) jika sumber mendekati pendengar

𝑉𝑃 (+) jika mendekati sumber

𝑉𝑃 (-) jika menjahui sumber


Keriting (Corrugation)

Anda mungkin juga menyukai