Gelombang adalah gejala dari perambatan usikan (gangguan) di dalam suatu medium,
pada peristiwa perambatan tersebut tidak disertai dengan perpindahan tempat yang permanen
dari partikel atau materi-materi medium. Rambatan dari usikan itu merupakan rambatan
energi.
A. Gejala dan Ciri-ciri Gelombang
Ciri-ciri Gelombang
- Dapat dipantulkan atau berbalik arah rambatannya (Pemantulan)
- Dapat dibiaskan atau dapat mengalami pembelokan arah rambatan
(Pembiasan)
- Dapat di difraksikan atau dapat mengalami pelenturan.
- Dapat berinterferensi atau dapat berpadu (Penguatan atau Pelemahan)
- Dapat didispersikan atau diuraikan, contohnya cahaya putih (polykromatik)
terurai menjadi cahaya monokromatik sbb : merah – jingga – kuning – hijau –
biru - ungu (me – ji – ku – hi – bi – u) setelah melewati prisma.
- Dapat dipolarisasikan (dapat mengalami pengutuban) ini khusus untuk
gelombang transversal
Karakteristik Gelombang
1. Periodik
Gelombang bersifat periodik, berarti memiliki siklus tertentu. Waktu untuk
menempuh satu gelombang disebut periode (T), banyaknya jumlah getaran dalam 1
sekon disebut frekuensi (f), sedangkan panjang satu gelombang disebut panjang
gelombang (λ). Periode berbanding terbalik dengan frekuensi. Makin kecil periode,
maka semakin besar frekuensinya sesuai persamaan: f =1/T. Sedangkan panjang satu
gelombang sama dengan jarak yang ditempuh dalam waktu satu periode.
1
Pada gelombang transversal, satu gelombang terdiri atas 3 simpul dan 2
perut. Jarak antara dua simpul atau dua perut yang berurutan disebut setengah
panjang gelombang atau ½ λ.
2. Terjadi karena getaran
3. Merambat
Gelombang merupakan fenomena perambatan energi. Ada yang merambat,
berarti ada nilai cepat rambatnya. Cepat rambat gelombang adalah jarak yang
ditempuh oleh gelombang dalam satu sekon. Cepat rambat gelombang dilambangkan
dengan v dan satuannya m/s atau m s -1 .
v = λ.f
Dimana :
v = cepat rambat gelombang (m/s)
λ = panjang gelombang (m)
f = frekuensi (Hz)
4. Dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan
Sebuah gelombang dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan atau fungsi
matematis. Persamaan atau fungsi gelombang memuat informasi berbagai
karakteristik gelombang itu seperti amplitudo, cepat rambat, periode, dan panjang
gelombang. Oleh karena gelombang bersifat periodik, maka persamaan gelombang
menggunakan fungsi periodik juga. Fungsi periodik yang sering digunakan untuk
menjelaskan persamaan gelombang adalah fungsi sinus dan fungsi cosinus.
2
beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength,
frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang,
sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah
jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi
tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi
elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan
frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah
frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.
Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di
alam semesta pada level yang berbedabeda. Semakin tinggi level energi dalam suatu
sumber energi, semakin rendah panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan
semakin tinggi frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi gelombang digunakan
untuk mengelompokkan energi elektromagnetik.
3
CONTOH PENERAPAN GELOMBANG ELEKROMAGNETIK
- Radio
Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah,
dengan kisaran panjang gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang dari
satu meter. Penggunaan paling banyak adalah komunikasi, untuk meneliti luar
angkasa dan sistem radar. Radar berguna untuk mempelajari pola cuaca,
badai, membuat peta 3D permukaan bumi, mengukur curah hujan, pergerakan
es di daerah kutub dan memonitor lingkungan. Panjang gelombang radar
berkisar antara 0.8 – 100 cm.
- Infrared
Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki
pancaran inframerah dari tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram
digunakan untuk mendeteksi masalah sirkulasi darah, radang sendi dan
kanker. Radiasi inframerah dapat juga digunakan dalam alarm pencuri.
Seorang pencuri tanpa sepengetahuannya akan menghalangi sinar dan
menyembunyikan alarm. Remote control berkomunikasi dengan TV melalui
radiasi sinar inframerah yang dihasilkan oleh LED ( Light Emiting Diode )
yang terdapat dalam unit, sehingga kita dapat menyalakan TV dari jarak jauh
dengan menggunakan remote control.
- Ultraviolet
Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh
kuman-kuman penyakit kulit.
- Sinar X
Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret
kedudukan tulang dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang patah.
Akan tetapi penggunaan sinar X harus hati-hati sebab jaringan sel-sel manusia
dapat rusak akibat penggunaan sinar X yang terlalu lama.
Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik adalah sebuah gelombang yang dalam perambatannya
memerlukan medium, yang menyalurkan energi untuk keperluan proses penjalaran
sebuah gelombang. Suara merupakan salah satu contoh gelombang mekanik yang
merambat melalui perubahan tekanan udara dalam ruang (rapat-renggangnya
molekul-molekul udara). Tanpa udara, suara tidak bisa dirambatkan. Di pantai dapat
dilihat ombak, yang merupakan gelombang mekanik yang memerlukan air sebagai
mediumnya. Contoh lain misalnya:
- Gelombang pada tali atau per (slinky).
- Gelombang permukaan air
- Gelombang seismik
- Gelombang tegangan
- Gelombang akustik
- Gelombang infrasonik (f < 20 Hz)
- Gelombang suara (20 Hz < f < 20 kHz)
- Gelombang ultrasonik (f > 20 kHz)
4
D. Sifat-sifat Gelombang dan Penerapannya
1. Dapat Dipantulkan (Refleksi)
Pada peristiwa pemantulan gelombang akan berlaku hukum pemantulan
gelombang yaitu sudut pantul sama dengan sudut datang. Artinya, ketika berkas
gelombang datang membentuk sudut terhadap garis normal (garis yang tegak
lurus permukaan pantul), maka berkas yang dipantulkan akan membentuk sudut
terhadap garis normal.
5
Gambar 7 Pembiasan Gelombang
Peristiwa pembiasan dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada malam hari
bunyi petir terdengar lebih keras daripada siang hari. Hal ini disebabkan karena pada
pada siang hari udara lapisan atas lebih dingin daripada dilapisan bawah. Karena
cepat rambat bunyi pada suhu dingin lebih kecil daripada suhu panas maka kecepatan
bunyi dilapisan udara atas lebih kecil daripada dilapisan bawah, yang berakibat
medium lapisan atas lebih rapat dari medium lapisan bawah. Hal yang sebaliknya
terjadi pada malam hari. Jadi pada siang hari bunyi petir merambat dari lapisan udara
atas kelapisan udara bawah.
6
Interferensi gelombang adalah perpaduan atau superposisi gelombang ketika
dua gelombang atau lebih tiba di tempat yang sama pada saat yang sama. Ada dua
sifat hasil interferensi gelombang, yaitu interferensi bersifat konstruktif dan
destruktif. Interferensi bersifat konstruktif artinya saling memperkuat, yaitu saat
kedua gelombang bertemu (berinterferensi) memiliki fase yang sama. Sedang
interferensi bersifat destruktif atau saling melemahkan jika kedua gelombang
bertemu dalam fase yang berlawanan.
8
PERSAMAAN GELOMBANG BERJALAN .
( ) x
θ=ω t ± =(2 πft ± kx)
v
Fase Gelombang
θ t
φ= = =f .t
2π T
Perbedaan fase antara titik P dan Q adalah :
Δx
Δϕ=
λ
Secara umum, persamaan gelombang berjalan dapat dituliskan sebagai :
x
y=± A sin ω (t ± ¿ ) ¿
v
9
x
y=± A sin 2 πf (t ± ¿ )¿
v
x
y=± A sin(2 πft ± 2 πf ¿ )¿
v
2π
y=± A sin(2 πft ± x ¿ )¿
λ
y=± A sin(2 πft ± kx ¿)¿
2π
Dimana k = = bilangan gelombang (satuannya permeter)
λ
Gelombang Stasioner
Pada proses pantulan gelombang, terjadi gelombang pantul yang mempunyai
amplitudo dan frekwensi yang sama dengan gelombang datangnya, hanya saja arah
rambatannya yang berlawanan. hasil interferensi (perpaduan) dari kedua gelombang
tersebut disebut Gelombang Stasioner Atau Gelombang Diam.
PERSAMAAN GELOMBANG STASIONER.
- PADA UJUNG BEBAS .
Ujung bebas merupakan ujung pantul tali (gelombang transversal) yang
bergerak naik/turun tanpa terjadi gesekan, sehingga fase gelombang datang dan
fase gelombang pantul sama
x
Yc
10
Tempat perut dari ujung pemantulan :
1
Xp = (n) λ
2
Tempat simpul dari ujung pemantulan :
1
Xs = (2n+1) λ
4
- UJUNG TERIKAT (UJUNG TETAP)
Ujung bebas merupakan ujung pantul tali (gelombang transversal) yang
tidak bergerak naik/turun, sehingga fase gelombang datang dan fase
1 1
gelombang pantul berbeda π rad (Terjadi pembalikan fase sebesar π )
2 2
Yc
11