NPM : 2215051063
Kelas : C
A. Pengertian Gelombang
v=λ . f
penerimaan.
Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011 Hz sampai 1014 Hz atau daerah
panjang gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. jika kamu memeriksa spektrum yang
dihasilkan oleh sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada
miliampermeter, maka jarum ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah.
Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum merah itu disebut
radiasi inframerah. Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-
molekul yang bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti
memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan
bergantung pada suhu dan warna benda.
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita
dapat didefinisikan sebagai bagian dari spectrum gelombang elektromagnetik
yang dapat dideteksi oleh mata manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi
tergantung warnanya mulai dari panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk
cahaya violet (ungu) sampai 7x 10-7 m untuk cahaya merah. Kegunaan cahaya
salah satunya adlah penggunaan laser dalam serat optik pada bidang
telekomunikasi dan kedokteran.
Gambar 3. Spektrum Warna
Salah satu metode yang banyak digunakan dalam prospeksi geofisika adalah
metode elektromagnetik. Metode elektromagnetik ini biasanya digunakan untuk
eksplorasi benda- benda konduktif atau benda-benda yang mampu
menghantarkan listrik serta mampu memberikan respon terhadap gaya magnet.
Tujuan dari dilakukannya metode ini adalah pada pemanfaatan dari perubahan
komponen-komponen medan akibat variasi konduktivitas untuk menentukan
struktur bawah permukaan. Medan elektromagnetik yang digunakan dapat
diperoleh dengan sengaja, seperti dengan membangkitkan medan
elektromagnetik di sekitar daerah observasi, pengukuran semacam ini disebut
teknik pengukuran aktif. Survei geofisika elektomagnetik pada prinsipnya
mengukur variasi lokal medan magnet bumi atau permeabilitas magnetik tubuh
cebakan dari daerah di sekelilingnya. Perbedaan permeabilitas relatif itu
diakibatkan oleh perbedaan distribusi mineral ferromagnetic, paramagnetic, dan
diamagnetic. Metode ini sensitif terhadap perubahan vertikal. Sifat magnetik
bahan alami seperti bijih logam magnetik dan batuan beku dasar yang
kemungkinan memiliki komposisi mineral-mineral logam yang
memungkinkannya untuk diidentifikasi dan dipetakan oleh survei magnetik. Kuat
medan magnet lokal atau anomali juga dihasilkan oleh benda baja yang terkubur
di dalam bumi dan metode ini juga sangat disukai pada studi geothermal karena
mineral mineral ferromagnetic akan kehilangan sifat kemagnetannya bila
dipanasi mendekati temperatur Curie oleh karena itu digunakan untuk
mempelajari daerah yang dicurigai mempunyai potensi Geothermal. Berikut
adalah contoh dari penenerapa metode elektromagnetik dalam eksplorasi
geofisika.
Data yang berupa deret waktu diubah menjadi deret frekuensi, sehingga lebih
mudah untuk berasosiasi dengan kedalaman. Lalu dengan metoda inversi, data
melalui proses robust processing yaitu agar data bersih dari pencilan luar yang
tidak diinginkan. Semua proses diatas memakai software SSMT2000 dari
Phoenix Geophysics Canada, hasilnya akan keluar data resistivitas semu dan
fasa yang berbanding dengan frekuensi. belum selesai, pemrosesan akan
dilanjutkan menggunakan software MT editor dimana kita akan memperbaiki
data MT yang masih tidak terlalu rapi.
Inversi Bostick merupakan teknik yang sederhana dan cepat untuk analisis
kurva sounding tahanan jenis semu dan fasa dari data megnetotelurik (MT).
Pada metode transformasi tersebut informasi mengenai kedalaman diperoleh
dari frekuensi pengukuran atau waktu untuk metoda elektromagnet
berdasarkan prinsip skin-depth. Kemudian tahanan jenis semu pengukuran
ditransformasikan menjadi tahanan jenis efektif sehingga diperoleh tahanan
jenis sebagai fungsi dari kedalaman.
Penggunaan metode magnetotelurik ini secara umum adalah untuk penelitian
panas bumi, minyak dan gas bumi, geohidrologi, geologi regional, dan
penelitian-penelitian dalam lainnya. Peralatan magnetotelurik yang dimiliki
Pusat Survei Geologi adalah : MTU-5A Phoenix.
Hasil dari survei CSAMT adalah sering ditampilkan dalam grafik log-log
resistivitas semu dan fase terhadap frekuensi. Namun, merencanakan sejumlah
konvensi lainnya dapat diterapkan tergantung pada parameter tertentu yang
sedang diukur. Kombinasi inversi resistivitas 1D atau fase gabungan /
resistivitas inversi mengarah pembentukan 2D pseudosections dari resistivitas
terhadap kedalaman. Dalam gambar daerah resistivitas rendah dit ampilkan
warna biru. resistivitas tinggi dalam merah.
c. Metode Elektromagnetik VLF (Very Low Frequency)
Metode elektromagnetik biasanya digunakan untuk eksplorasi benda-benda
konduktif. Perubahan komponen-komponen medan akibat variasi
konduktivitas dimanfaatkan untuk menentukan struktur bawah permukaan.
Medan elektromagnetik yang digunakan dapat diperoleh dengan sengaja
membangkitkan medan elektromagnetik di sekitar daerah observasi,
pengukuran semacam ini disebut teknik pengukuran aktif. Contoh metode ini
adalah Turam elektromagnetik. Metode ini kurang praktis dan daerah
observasi dibatasi oleh besarnya sumber yang dibuat. Teknik pengukuran lain
adalah teknik pengukuran pasif, teknik ini memanfaatkan medan
elektromagnetik yang berasal dari sumber yang tidak secara sengaja
dibangkitkan di sekitar daerah pengamatan. Gelombang elektromagnetik
seperti ini berasal dari alam dan dari pemancar frekuensi rendah (15-30 Khz)
yang digunakan untuk kepentingan navigasi kapal selam. Teknik ini lebih
praktis dan mempunyai jangkauan daerah pengamatan yang luas.
Inversi Bostick merupakan teknik yang sederhana dan cepat untuk analisis
kurva sounding tahanan jenis semu dan fasa dari data megnetotelurik (MT).
Pada metode transformasi tersebut informasi mengenai kedalaman diperoleh
dari frekuensi pengukuran atau waktu untuk metoda elektromagnet
berdasarkan prinsip skin-depth. Kemudian tahanan jenis semu pengukuran
ditransformasikan menjadi tahanan jenis efektif sehingga diperoleh tahanan
jenis sebagai fungsi dari kedalaman.