Anda di halaman 1dari 9

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Fisika Dasar
Dosen Pengampu: Ibu Widya Kusumaningrum S.Pi.,M.Si

OLEH:
KHANSA APRILLIA ZAHRA
NIM 2206056002

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN


JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2023
A. DEFINISI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Heinrich hertz pada tahun 1887 merupakan orang yang pertama kali menguji hipotesis
Maxwall mengenai gelombang elektromagnetik (Foster,2004). Gelombang elektromagnetik terdiri
dari medan magnetik dan juga medan listrik yang berubah secara periodik dan bersamaan, dengan
arah getar yang tegak lurus satu dengan yang lain, dan masing-masing medan tegak lurus arah
rambat gelombang (Supriyono,2006).
Gelombang merupakan getaran yang merambat dimana yang merambat itu adalah
energinya bukan materinya. Sebuah getaran dapat didefinisikan sebagai sebuah gerakan bolak
balik di sekitar nilai referensi. Namun, sebuah getaran belum tentu sebuah gelombang. Sebuah
usaha untuk menetapkan keperluan dan karakteristik yang mencukupi yang memenuhi kriteria
sebagai sebuah fenomena yang dapat disebut sebagai sebuah Gelombang yang menghasilkan garis
perbatasan kabur.

B. SIFAT-SIFAT GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK


Bentuk gelombang elektromagnetik hampir sama seperti bentuk gelombang transversal
pada umumnya, namun pada gelombang ini terdapat muatan energi listrik dan magnetik dimana
medan listrik (E) selalu tegak lurus terhadap medan magnet (B) yang keduanya menuju ke arah
gelombang seperti yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Sumber: Snapask Academy


Sifat gelombang elektromagnetik adalah sebagai berikut:
1. Perubahan medan listrik dan medan magnet terjadi pada saat yang bersamaan.
2. Arah medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus.
3. Kuat medan listrik dan magnet besarnya berbanding lurus satu dengan yang lain, yaitu menurut
hubungan E = c.B
4. Arah perambatan gelombang elektromagnetik selalu tegak lurus arah medan listrik dan medan
magnet.
5. Gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang hampa.
6. Gelombang elektromagnetik merambat dengan laju yang hanya bergantung pada sifat sifat listrik
dan magnet medium.
7. Laju rambat gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa merupakan tetapan umum dan
nilainya c = 3 x 108m/s.
8. Gelombang elektromagnetik adalah berupa gelombang transversal.
9. Gelombang elektromagnetik dapat mengalami proses pemantulan, pembiasan, polarisasi,
interferensi, dan difraksi (lenturan).
10. Gelombang elektromagnetik merambat dalam arah garis lurus.
11. Gelombang elektromagnetik tidak disimpangkan oleh medan listrik maupun medan magnet karena
tidak bermuatan listrik.
Cahaya yang tampak oleh mata bukan semata jenis yang memungkinkan radiasi
elektromagnetik. Pendapat James Clerk Maxwell menunjukkan bahwa gelombang
elektromagnetik lain, berbeda dengan cahaya yang tampak oleh mata dalam dia punya panjang
gelombang dan frekuensi, bisa saja ada.

C. TEORI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK


Gelombang elektromagnetik diprediksi oleh James Clerk Maxwell, didapatkan dari
hubungan matematis hukum Faraday’s dan hukum ampere. Menurut Hukum Faraday’s dan
Hukum Maxwell tersebut : Bahwa Perubahan Pada Medan listrik akan menyebabkan perubahan
pada medan magnet demikian juga sebaliknya. Perubahan secara terus menerus hal ini akan
membawa suatu energi yang disebut energi elektromagnetik. Berdasarkan Hukum Faraday, Medan
Listrik dan medan magnet merupakan besaran vektor, maka dengan demikian energi gelombang
elektromagnetik merupakan vektor yang artinya mempunyai besar dan arah.

Berdasarkan persamaan maxwell maka perubahan medan listrik dan medan magnet
merupakan fungsi waktu. Secara aljabar persamaan tersebut diatas sama dengan fungsi ajabar pada
perambatan akibat perbedaan tekanan pada udara maupun pada gelombang yang terjadi
dipermukaan air. Dari hal inilah konsep “Gelombang elektromagnetik lahir. Dalam gelombang
elektromagnetik besarnya / kerapatan energi pada medan listrik sama besarnya dengan yang
terdapat pada medan magnet, disetiap titik sepanjang gelombang elektromagnetik tersebut.
Energi elektromagnetik dapat dibedakan berdasarkan panjang gelombang dan
frequensinya. Panjang gelombang (λ) = jarak lurus dari puncak gelombang yang satu dengan
puncak gelombang lain yang terdekat. Satuan : Km, m, cm, mm, mikrometer (μm), nanometer
(nm) , angstrom (A), pikometer (pm). Frequensi (f) = Jumlah siklus gelombang yang melalui satu
titik dalam satu detik. Satuan Hertz (Hz), Kilohertz (KHz), Megahertz (Mhz), Gigahertz (GHz),
Terahertz (THz). Hubungan Panjang Gelombang, Frequensi dan kecepatan rambat gelombang :

V=λ.f

D. SPEKTRUM ELEKTROMAGNETIK
Gelombang elektromagnetik terdiri dari cahaya, gelombang radio, sinar X, sinar gamma,
mikro gelombang, dan lain sebagainya. Berbagai macam gelombang elektromagnetik hanya
berbeda dalam panjang gelombang dan frekuensinya. Gelombang elektromagnetik dengan panjang
gelombang (λ) dengan satuan Hetz (Hz) dan frekuensi dengan satuan meter (m). Gelombang
elektromagnetik dikelompokkan sesuai dengan panjang gelombang (λ) atau frekuensinya (f), dari
frekuensi terendah ke frekuensi ke lebih tinggi terdiri dari gelombang radio, gelombang micro,
gelombang inframerah, cahaya tampak, sinar ultra violet, sinar X, dan sinar Gamma.
a. Gelombang radio
Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika
panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah 195 atau sebaliknya.
Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz ke atas dan dikelompokkan berdasarkan
lebar frekuensinya. Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang
dipercepat melalui kawat-kawat penghantar.

b. Gelombang mikro
Gelombang mikro (mikrowaves) merupakan gelombang radio dengan frekuensi yang
paling tinggi yaitu diatas 3 GHz. Apabila gelombang mikro diserap oleh suatu benda,
maka akan muncul efek pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi
gelombang mikro, maka makanan menjadi panas dalam selang waktu yang sangat
singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam microwave oven untuk memasak
makanan dengan cepat dan ekonomis.
c. Cahaya tampak
Cahaya tampak untuk radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh masyarakat
umum dapat didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang 196
elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata manusia. Panjang gelombang tampak
nervariasi tergantung warnanya mulai dari panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m
untuk cahaya violet (ungu) sampai 7x 10-7 m untuk cahaya merah. Manfaat cahaya
salah satunya adalah penggunaan laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi
dan kedokteran.

d. Sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet memiliki frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz atau dalam
daerah panjang gelombang 10-8 m 10-7 m. Gelombang ini dihasilkan oleh atom dan
molekul dalam nyala listrik. Matahari merupakan sumber utama yang memancarkan
sinar ultraviolet dipermukaan bumi, lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas
atmosferlah yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet
yang tidak membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi.

e. Sinar X
Sinar X memiliki frekuensi antara 10 Hz - 10 Hz . panjang gelombangnya sangat
pendek yaitu 10 cm sampai dengan 10 cm. Meskipun begitu, sinar X mempunyai daya
tembus kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan juga
pelat aluminium setebal 1 cm.

f. Sinar gamma
Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz atau panjang
gelombang antara 10 cm sampai 10 cm. Daya tembus paling besar, yang menyebabkan
efek yang serius jika diserap oleh jaringan tubuh.
Berikut tabel pembagian frekuensi setiap jenis gelombang, sebagai berikut:

NO Jenis Panjang Frekuensi Sumber


Gelombang Gelombang
1 Gelombang 1 mm- 10.000 104 – 107 Hz Tabung lampu
radio km
2 Televisi - 107 -109 Hz Induksi magnet
3 Radar - 109-1012 Hz Induksi listrik
4 Inframerah 0.001 mm – 1 1012-1014 Benda panas
mm HZ
5 Cahaya tampak 400nm- 720nm 1014 – 1015 Benda panas dan
Hz matahari
6 Ultraviolet 10-8 m 10-7 m 1015 – 1017 Marahari dan logam
Hz bersuhu tinggi
7 X 0.01nm – 10nm 1017 – 1019 Tabung electron
Hz
8 γ (gamma) 0.0001nm – 1019 -1025 Reaktor inti
0.1nm Hz

E. ENERGI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK


Gelombang elektromagnetik membawa energi yaitu dalam bentuk medan listrik dan medan
magnet. Suatu gelombang elektromagnetik yang menjalar ke arah sumbu x maka medan listrik dan
medan magnet sesaatnya dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:
E = Em sin (kx – ωt) B = Bm sin (kx – ωt)
Keterangan:
Em = amplitudo medan listrik,
Bm = amplitudo medan magnet,
K = tetapan angka gelombang, k =2π/λ
ω= frekuensi sudut, ω=2 π f
Maxwell berhasil menemukan hubungan antara amplitudo medan listrik dan amplitudo
medan listrik yaitu:

F. INTENSITAS GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK


Intensitas gelombang elektromagnetik biasanya dinyatakan dalam laju energi (daya) per
satuan luas permukaan yang tegak lurus arah rambat gelombang elektromagnetik. Laju energi
(daya) per satuan luas permukaan yang tegak lurus arah rambat gelombang elektromagnetik
dinyatakan dengan suatu vektor yang disebut vektor poynting. Vektor poyinting dinyatakan
sebagai berikut:

Arah vektor ρs adalah searah dengan arah rambat gelombang elektromagnetik. Satuan ρs
dalam sistem SI dinyatakan dalam W / m2 Laju energi rata-ratanya yaitu:

Jika fungsi kuadrat sinus dirata-ratakan terhadap ruang dan waktu akan diperoleh faktor ½.
Laju energi rata-rata adalah:
G. PERANAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI
Gelombang elektromagnetik banyak dimanfaatkan dalam kehidupan kita sehar-
hari. Pemanfaatan itu ada dalam berbagai bidang, yaitu bidang kedokteran, bidang
industri, bidang astronomi, bidang seni, dan bidang sains fisika. Banyak sekali keuntungan
yang diperoleh dari pemanfaatan gelombang elektromagnetik ini. Tetapi selain ada
keuntungannya gelombang elektromagnetik ini juga bisa berdampak buruk yang dapat
menganggu kehidupan kita sehari-hari.
Peranan elektronik dalam sarana komunikasi dapat memberikan dampak negatif.
Hal ini terletak pada gelombang elektromagnetik yang dihasilkannya. Taufik (2009)
menyebutkan bahwa gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh alat elektronik
dapat menyebabkan cacat mental karena saraf otak kita terganggu oleh gelombang tersebut.
Selain itu, jika ada yang menghubungi pada saat mengisi bensin maka daerah SPBU itu
dapat menjadi berbahaya karena gelombang elektromagnetik tersebut dapat memicu
ledakan dari SPBU. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati bila berada di derah SPBU.
DAFTAR PUSTAKA

Foster, Bob. 2004. Fisika SMA Jilid 3A untuk Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga

David Halliday, Robert Resnick, Jearl Walker, Fisika Dasar (terjemahan), 2010. Penerbit

Erlangga, Jakarta.

Sears, F.W-Zemarnsky, MW 1963, Fisika untuk Universitas (terjemahan), Penerbit Bina Cipta,

Bandung

Serway, R.A. dn Faughn, R. A. dan Faughn, J. S., 1999, College Physics,Harcourt Brace College

Publishers. USA

Sutanto, 1992,Penginderaan Jauh Jilid I, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Supriyono.(2006). Fisika untuk SMA/MA Jilid Xb. Surabaya: Sagufindo Kinarya

Beiser, Arthur. 1999. Konsep Fisika Modern (terjemahan). Jakarta: Erlangga.

Taufik. 2009. Peranan Elektronik pada Komunikasi.

Budikase, E, dkk, 1987. Fisika Untuk SMU . Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Lilian Hoddeson, Teori Kuantum, 2004. Ilmu Pengetahuan Populer. PT Widyadara:Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai