Anda di halaman 1dari 29

BAGIAN 1 PENDAHULUAN

PENEMUAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK Pada zaman Newton, orang telah mengetahui bahwa cahaya merambat lurus. Orang juga telah mengetahui bahwa ketika cahaya mengenai bidang batas antara dua medium tembus cahaya, cahaya tersebut dibiaskan ( dibelokkan ). Untuk menjelaskan kedua fenomena cahaya ini, Newton menganggap bahwa benda-benda bercahaya menembakkan sejumlah partikel ke segala arah. Partikel-partikel itu tidak bermassa sehingga tidak dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Sesuai hukum I Newton, partikel-partikel cahaya ini dihentikan oleh sebuah penghalang tak tembus cahaya, suatu bayangan tajam akan dibentuk pada penghalang tersebut. Pada tahun 1804, Thomas Young ( 1773-1829 ), ilmuwan Inggris, berhasil mendemonstrasikan interferensi cahaya, yaitu fenomena di mana dua sumber cahaya koheren yang dihasilkan oleh celah ganda membentuk pita terang dan pita gelap secara bergantian pada layar. Fenomena interferensi cahaya tidak dapat dijelaskan oleh teori partikel cahaya Newton. Jika cahaya disusun oleh partikel-partikel, layar akan menerima partikel-partikel dari kedua celah. Daerah di mana partikelpartikel saling bertumpukkan ( di sekitar daerah pusat P ) harusnya lebih terang secara seragam daripada di sekitar daerah pinggiran ( di sekitar ujung Q dan R ). Fakta ini tidak terjadi. Sebagai gantinya, justru diamati pita terang dan pita gelap saling bergantian di layar. Augustin Fresnel ( 1788-1827 ), ilmuwan Perancis, melakukan percobaan yang mirip dengan percobaan interferensi Young. Bahkan Fresnel-lah yang berjasa dalam memberikan teori matematika tentang interferensi dan difraksi cahaya. Untuk kerjanya ini, Fresnel menerima penghargaan dari Paris Academy pada tahun 1818. Kegagalan teori partikel cahaya Newton menjelaskan interferensi cahaya menyebabkan Young dan Fresnel mengemukakan teori gelombang

ii

transversal cahaya. Keduanya memandang cahaya sebagai gelombang transversal yang merambat melalui suatu medium. Pada saat itu orang telah mengetahui cepat rambat cahaya dalam vakum adalah c = 3 x 108 m/s. Memandang cahaya sebagai gelombang transversal yang memerlukan medium untuk perambatan sungguh menyulitkan para ilmuwan. Bagaimana orang dapat percaya bahwa medium ( disebut eter ) memenuhi semua angkasa, padahal orang mengetahui bahwa planetplanet bergerak bebas melalui angkasa tepat seperti planet-planet tersebut bergerak melalui suatu vakum yang tanpa hambatan sama sekali. James Clerk Maxwell ( 1831-1879 ), ilmuwan Skotlandia yang telah menekuni listrik dan magnet selama bertahun-tahun, kemudian mengajukan suatu teori gelombang elektromagnetik. Telah diketahui bahwa arus listrik ( medan listrik ) dapat menimbulkan medan magnetik ( fenomena yang ditemukan oleh Oersted ). Fenomena kebalikkannya adalah perubahan medan magnetik dapat menimbulkan arus listrik ( medan listrik ), disebut arus induksi ( ditemukan oleh Faraday ). Berdasarkan kedua fenomena ini, Maxwell menyatakan bahwa suatu medan listrik yang berubah-ubah menginduksikan medan magnetic yang juga berubah-ubah. Selanjutnya, medan listrik yang berubah-ubah tersebut menginduksikan kembali medan listrik yang berubah-ubah. Demikian seterusnya sehingga diperoleh proses berantai dari pembentukan medan listrik dan medan magnetik yang merambat ke segala arah. Hasilnya adalah kehadiran gelombang elektromagnetik. Bila kita melihat perambatan medan listrik dan medan magnetik pada satu arah saja, maka ukisan perubahan medan listrik dan medan magnetik yang menghasilkan gelombang elektromagnetik. Energi gelombang elektromagnetik terbagi sama dalam bentuk medan magnetik dan medan listrik. Medan listrik dan medan magnetik selalu saling tegak lurus, dan keduanya tegak lurus terhadap arah perambatan gelombang. Jadi, gelombang elektromagnetik merupakan gelombang transversal.

ii

Lebih lanjut dari persamaannya, Maxwell menemukan bahwa cepat rambat gelombang elektromagnetik, c, dapat dinyatakan oleh : Cepat rambat gelombang elektromagnetik dengan : c 0 0 = cepat rambat gelombang elektromagnetik ( m/s ). = permeabilitas vakum = 4 x 10-7 Wb A-1 m-1 = permitivitas vakum = 8,85418 x 10-12 C2 N-1 m-2 c= 1 0 .
0

Bila nilai 0 dan 0 kita masukkan ke persamaan di atas, maka akan diperoleh : c = c = 3,0 x 108 m s-1 1 [ ( 4 x 10-7 Wb A-1 m-1 ) ( 8,85418 x 10-12 C2 N-1 m-2 ) ] .

Nilai c = 3,0 x 108 m s-1 tepat sama dengan cepat rambat cahaya dalam vakum. Maxwell tidk percaya bahwa hasil hitungan persamaannya ini adalah kebetulan belaka. Karena itu, dengan yakin ia mengajukan hipotesis bahwa cahaya adalah suatu gelombang elektromagnetik. Hipotesis Maxwell akhirnya berhasil dibuktikan secara eksperimen oleh Heinrich Hertz ( 1857-1894 ), fisikawan Jerman, pada tahun 1888. sayangnya, Maxwell tidak sempat menyaksikannya. Beliau dipanggil oleh Tuhan karena penyakit kanker, delapan tahun sebelumnya, yaitu pada tahun 1879, saat berumur 48 tahun. Orang yang sangat cerdas dengan keyakinan agama yang kuat dan perasaan humor yang menarik telah berpulang. Beliau dipandang setara dengan Newton. Beliau juga memiliki bakat menulis puisi. Salah satu puisi yang ditulisnya pada tahun 1867 untuk isteri yang sangat dicintainya, dikutip di bawah ini.

ii

Semua tenaga pikiran, semua kekuatan hasrat, mungkin saja tertinggal dalam debu ketika kita mati, tetapi cinta adalah milik kita, dan akan tetap milik kita sekalipun tanah dan laut sudah tiada. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.

Energi gelombang elektromagnetik : --------------------------------- panjang gelombang ---------------------------------------

ii

amplitudo # Amplitudo : ditunjukkan dengan tinggi/lebar satu gunungan ataupun satu lembah gelombang. Beberapa sifat gelombang elektromagnetik : 1. Dapat merambat dalam ruang hampa. 2. Merupakan gelombang transversal (arah getar arah rambat), jadi dapat mengalami polarisasi. 3. Dapat mengalami refleksi, refraksi, interferensi dan difraksi. 4. Tidak dibelokkan dalam medan listrik maupun medan magnet. Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang dihasilkan dari perubahan medan magnet den medan listrik secara berurutan, dimana arah getar vektor medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus. Inti teori Maxwell mengenai gelombang elektromagnetik adalah: 1. Perubahan medan listrik dapat menghasilkan medan magnet.
2.

Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik. Cepat rambat gelombang elektromagnetik (c) tergantung dari permitivitas ( ) dan permeabilitas ( ) zat.

ii

BAGIAN 2 PEMBAHASAN
A. Spektrum Gelombang Elektromagnetik Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik. Akan tetapi, spektrum gelombang elektromagnetik masih terdiri dari berbagai jenis gelombang lainnya, yang dibedakan berdasarkan frekuensi atau panjang gelombangnya. Spektrum gelombang elektromagnetik, menurut ITU berdasarkan besar frekwensinya dapat dibagi menjadi : Extremely low frequency, very low frequency, low frequency, medium frequency, high frequency, very high frequency (VHF), ultrahigh frequency (UHF), superhigh frequency (SHF), extremely high frequency (EHF), and tremendously high frequency (THF). Gambar di bawah ini menunjukan pembagian band frekwensi-frekwensi tersebut.

Spektrum elektromagnetik menggambarkan berbagai macam radiasi elektromagnetik; mereka bisa dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan

Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya: 300 Mm/s, yaitu 300 MmHz Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1eV/GHz Panjang gelombang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24 eVm

ii

Semua gelombang elektromagnetik merambat dalam vakum dengan cepat rambat yang sama, yaitu :

c = 3,0 x 108 m/s

Kemudian, untuk semua gelombang elektromagnetik yang merambat dalam vakum, berlaku persamaan dasar gelombang : Persamaan dasar gelombang elektromagnetik : c=f Dengan : = panjang gelombang ( m ), f = frekuensi gelombang ( Hz ). Misalnya sinar violet 400-450 nm memiliki lebar frekuensi : f = c = 3 x 108 m/s sampai 3 x 108 m/s 400 x 10-9 450 x 10-9 f = 6,7 x 1014 sampai 7,5 x 1014 Hz

B. Karakteristik khusus masing-masing spektrum gelombang elektromagnetik serta contoh dan penerapan masing-masing gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari 1. Gelombang/Frekuensi radio Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 KHz ke atas dan dikelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya. Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini
ii

dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator. Gelombang radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula. Luas daerah yang hendak dicakup dan panjang gelombang yang akan dihasilkan dapat ditentukan dengan tinggi rendahnya antena. Kita tak dapat mendengar gelombang radio secara langsung, tetapi penerima radio akan mengubah terlebih dahulu energi gelombang menjadi energi bunyi. Ukuran pemancar radio dan penerima radio sangatlah berbeda. Sebuah pemancar radio dapat berukuran sedemikian kecil sehingga radio itu dapat ditanam dalam tubuh seekor binatang. Sebuah antena penerima dapat berukuran sangat besar ( kira-kira sepanjang 400 m ) sehingga mampu mendeteksi gelombang-gelombang radio dari jarak sangat jauh. Gelombang radio ini juga dapat memberikan informasi tentang benda-benda luar angkasa, seperti tentang bintang-bintang. Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah, dengan kisaran panjang gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang dari satu meter. Penggunaan paling banyak adalah komunikasi, untuk meneliti luar angkasa dan sistem radar. Radar berguna untuk mempelajari pola cuaca, badai, membuat peta 3D permukaan bumi, mengukur curah hujan, pergerakan es di daerah kutub dan memonitor lingkungan. Panjang gelombang radar berkisar antara 0.8 100 cm.

Lebar Frekuensi Low ( LF ) 30 KHz 300 KHz Medium ( MF ) 300 KHz 3 MHz High ( HF ) 3 MHZ 30 MHz Very High ( VHF )

Panjang Gelombang Tertentu Long wave 1500 m Medium wave 300 m Short wave 30 m Very short wave

Beberapa Penggunaan Radio gelombang panjang dan komunikasi melalui jarak jauh. Gelombang medium lokal dan radio jarak jauh Radio gelombang pendek dan komunikasi, radio amatir, dan CB Radio FM, polisi, dan pelayanan darurat.
ii

30 MHz 300 MHz Ultrahigh ( UHF ) 300 MHz 3 GHz Super High ( SHF ) Di atas 3 GHz

3m Ultra short wave 30 cm Microwaves 3 cm

TV ( jalur 4,5 ) Radar, komunikasi satelit, telepon, dan saluran TV.

Frekuensi radio menunjuk ke spektrum elektromagnetik di mana gelombang elektromagnetik dapat dihasilkan oleh pemberian arus bolak balik ke sebuah antena. Frekuensi seperti ini termasuk bagian dari spektrum di bawah ini:

Nama band

Singka band tan ITU

Frekuensi < 3 Hz

Panjang gelombang > 100,000 km 100,000 km 10,000 km 10,000 km 1000 km 1000 km 100 km 100 km 10 km 10 km 1 km 1 km 100 m 100 m 10 m 10 m 1 m 1 m 100 mm

Extremely low frequency Super low frequency Ultra low frequency Very low frequency Low frequency

ELF SLF ULF VLF LF

1 2 3 4 5 6 7 8 9

330 Hz 30300 Hz 3003000 Hz 330 kHz 30300 kHz 3003000 kHz 330 MHz 30300 MHz 3003000 MHz

Medium frequency MF High frequency Very high frequency Ultra high frequency HF VHF UHF

ii

Super high frequency Extremely high frequency

SHF EHF

10 11

330 GHz 30300 GHz Di atas 300 GHz

100 mm 10 mm 10 mm 1 mm < 1 mm

Catatan: di atas 300 GHz, penyerapan radiasi elektromagnetik oleh atmosfer Bumi begitu besar sehingga atmosfer secara efektif menjadi "opak" ke frekuensi lebih tinggi dari radiasi elektromagnetik, sampai atmosfer menjadi transparan lagi pada yang disebut jangka frekuensi infrared dan jendela optikal. Band ELF, SLF, ULF, dan VLF bertumpuk dengan spektrum AF, sekitar 2020,000 Hz. Namun, suara disalurkan oleh kompresi atmosferik dan pengembangan, dan bukan oleh energi elektromagnetik. Penghubung listrik didesain untuk bekerja pada frekuensi radio yang dikenal sebagai Penghubung RF. RF juga merupakan nama dari penghubung audio/video standar, yang juga disebut BNC (Bayonet Neill-Concelman). a. Perbandingan antara gelombang medium dengan gelombang VHF dan UHF Gelombang radio dengan frekuensi sekitar 1 MHz ( 1 000 000 Hz ) disebut gelombang medium. Gelombang ini dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang dapat membawa informasi dari satu tempat ke tempat lain. Gelombang ini mudah dipantulkan oleh lapisan atmosfer Bumi ( ionosfer ), sehingga tempat-tempat yang jauh dari pemancar dapat dicapai. Informasi bunyi yang dibawa oleh gelombang medium adalah dalam bentuk perubahan amplitudo atau modulasi amplitudo. Gelombang TV ( UHF ) dan radio ( VHF ) tidak dipantulkan oleh lapisan atmosfer sehingga luas daerah jangkauannya sempit. Karena dapat menembus lapisan atmosfer ( ionosfer ), gelombang ini sering digunakan sebagai alat komunikasi dengan satelit-satelit. Pesawat TV dan radio FM

ii

menggunakan gelombang ini sebagai pembawa informasi. Informasi bunyi dibawa dalam bentuk perubahan frekuensi atau modulasi frekuensi. b. Modulasi Amplitudo dan Modulasi Frekuensi Di dalam modulator pemancar radio terjadi penggabungan antara getaran listrik suara dengan getaran gelombang pembawa frekuensi radio sehingga menghasilkan gelombang radio termodulasi. Jika yang diproses dalam modulator adalah amplitude dari getarangetaran pembawa dan get6aran listrik suara, maka gelombang radio yang dihasilkan disebut gelombang Am ( Amplitude Modulation ). Gelombang AM memiliki amplitude yang berubah-ubah sesuai dengan amplitude getaran listrik suara, sedangkan frekuensinya tetap. Jika yang diproses dalam modulator adalah frekuensi dari getarangetaran gelombang pembawa dan getaran listrik suara, maka gelombang radio yang dihasilkan disebut gelombang FM ( Frequency Modulation ). Gelombang FM memiliki frekuensi yang berubah-ubah sesuai dengan frekuensi getaran listrik suara, sedangkan amplitudonya tetap. Pemancaran gelombang AM digunakan dalam penyiaran dengan gelombang medium dan gelombang panjang. Suara yang dibawa oleh gelombang medium dalam bentuk gelombang AM dapat mencapai tempat yang jauh. Hal ini terjadi karena gelombang medium mudah dipantulkan oleh lapisan ionosfer. Pemancaran gelombang FM digunakan dalam penyiaran dengan gelombang VHF. Keunggulan gelombang FM adalah bebas dari interferensi listrik sehingga suara musik yang dibawanya terdengar lebih merdu. Suara yang dibawa oleh gelombang VHF dalam bentuk gelombang FM tidak dapat mencapai tempat yang jauh karena gelombang VHF tidak dipantulkan oleh lapisan ionosfer. c. Gelombang Mikro ( Microwave ) Gelombang mikro ( microwaves ) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi ( superhigh frequency = SHF ), yaitu di atas 3 GHz ( 3 x 109 Hz ). Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka kan

ii

muncul efek pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan menjadi panas dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam microwave oven ( oven microwave ) untuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis. Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR ( Radio Detection and Ranging ). RADAR berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan radar memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro. Antena radar bertindak sebagai pemancar dan penerima gelombang. Sebuah antena memancarkan seberkas sinar tipis gelombang mikro dalam bentuk pulsa-pulsa pendek. Karena panjang gelombangnya hanya beberapa sentimeter, gelombang dengan mudah dapat dipantulkan oleh benda-benda dengan ukuran beberapa meter, seperti mobil, pesawat terbang, atau roket. Jika pulsa tadi mengenai benda ( misalnya, pesawat terbang ), maka sebagian pulsa pantulan akan diterima kembali oleh antena radar. Karena cepat rambat gelombang elektromagnetik c = 3,0 x 108 m/s, maka dengan mengamatai selang waktu antara pemancaran dan penerimaa, misalnya t, kita dapat mengetahui jarak benda yang ditangkap oleh radar s yang diberikan oleh : s=cx t 2

Angka pembagi 2 timbul karena pulsa gelombang harus menempuh jarak s pergi-pulang. Pesawat radar saat ini banyak digunakan untuk membantu keamanan pendaratan pesawat terbang komersial. Dengan menggunakan radar, cuaca yang buruk tidak lagi merupakan hambatan bagi pendaratan pesawat di bandara-bandara besar. Gelombang mikro juga digunakan dalam rangkaian televisi ( closedcircuit television ) untuk mengirim laporan gambar hidup televisi dari kendaraan-kendaraan penyiar yang berada di lapangan ke studio, misalnya untuk siaran langsung pertunjukan musik.

ii

Panjang gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3 300 cm. Penggunaannya terutama dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi melalui ruang terbuka, memasak, dan sistem Pengideraan Jauh ( PJ ) aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa microwave ditembakkan kepada sebuah target dan refleksinya diukur untuk mempelajari karakteristik target. Sebagai contoh aplikasi adalah Tropical Rainfall Measuring Missions (TRMM) Microwave Imager (TMI), yang mengukur radiasi microwave yang dipancarkan dari atmosfer bumi untuk mengukur penguapan, kandungan air di awan dan intensitas hujan.

Microwave (IEEE US) L 1 to band 2 GHz S 2 to band 4 GHz C 4 to band 8 GHz X 8 to band 12 GHz K 12 u to 18 GHz band K 18 band to 26 GHz K 26 a to 40 GHz band V 40 band to 75 GHz 75 W to 111 band GHz # Band frekuensi yang memiliki nama :

Band III - 174245 MHz ISM band...... frekuensi tertentu bervariasi


ii

Catatan: Gelombang radio dipakai sebagai gelombang pembawa sistem komunikasi karena mudah dipantulkan oleh lapisan ionosfer. # Ada 2 macam cara membawa gelombang bunyi:
1.

Modulasi Amplitudo (AM)

Amplitudo gelombang radio disesuaikan dengan frekuensi gelombang bunyi dengan frekuensi tetap.
2.

Modulasi Frekuensi (FM)

Frekuensi gelombang radio disesuaikan dengan frekuensi gelombang bunyi dengan amplitudo tetap. 3. Sistem FM lebih unggul daripada AM karena FM dapat mengurangi desau akibat kelistrikan diudara, walaupun jangkauannya terbatas sekali.

2. Inframerah Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011 Hz sampai 1014 Hertz atau daerah panjang gelombang 10-14 cm sampai 10-1 cm. jika kita memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh sebuah lampu pijar dengan detector yang dihubungkan pada miliamperemeter, maka jarum amperemeter sedikit di atas ujung spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum merah itu disebut radiasi inframerah. Sinar inframerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda dipanaskan. Jadi, setiap benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Sesungguhnya setiap benda yang bersuhu di atas nol Kelvin pasti memancarkan radiasi sinar inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda. Dengan menggunakan pelat-pelat potret yang peka terhadap inframerah, satelit pengamat sumber Bumi mampu mendeteksi tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di Bumi secara terinci. Ini disebabkan tumbuh-tumbuhan yang

ii

berbeda akan memancarkan jumlah dan frekuensi inframerah yang berbeda. Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran inframerah dari tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram yang digunakan untuk mendeteksi masalah sirkulasi darah, radang sendi, dan kanker. Sinar inframerah dihasilkan oleh getaran atomatom dalam suatu molekul akan memancarkan gelombang elektromagnetik pada frekuensi-frekuensi yang khas dalam daerah inframerah. Oleh karena itu, spektroskopi inframerah dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mempelajari struktur molekul. Energi yang terkandung dalam sinar ini tampil sebagai energi panas, dan memiliki daya untuk menyembuhkan penyakit cacar dan encok. Cahaya yang kita terima dari Matahari sebagian besar mengandung sinar ini. Satu penggunaan populer dari radiasi inframerah pada saat ini adalah remote control untuk banyak peralatan listrik seperti TV, AC, VCD, dan lainlain. Unit remote control berkomunikasi dengan peralatan listrik melalui radiasi inframerah yang dihasilkan oleh light emitting diode ( LED ) yang terdapat di dalam unit. Radiasi inframerah dapat juga digunakan dalam alarm pencuri. Seorang pencuri tanpa sepengetahuannya akan menghalangi sinar dan menyembunyikan alarm. Selain itu, gelombang inframerah juga dapat digunakan untuk mentransfer data yang biasanya digunakan dalam telepon seluler atau handphone jenis tertentu.

Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang mikro. Namanya berarti "bawah merah" (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga "order" dan memiliki panjang gelombang antara 700 nm dan 1 mm.

ii

Radiasi infrared (IR) bisa dipancarkan dari sebuah obyek ataupun dipantulkan dari sebuah permukaan. Pancaran infrared dideteksi sebagai energi panas dan disebut thermal infrared. Energi yang dipantulkan hampir sama dengan energi sinar nampak dan disebut dengan reflected IR atau near IR karena posisinya pada spektrum elektromagnetik berada di dekat sinar nampak. Panjang gelombang radiasi infrared berkisar antara 0.7 300 _m, dengan spesifikasi: near IR atau reflected IR: 0.7 3 _m, dan thermal IR: 3 15 _m

Infrared 3. Cahaya Tampak ( Spektrum optik ) Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi ( dikenali ) oleh mata manusia. Panjang gelombang cahaya tampak bervariasi bergantung pada warnanya, mulai dari panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk cahaya violet ( ungu ) sampai 7x 10-7 m untuk cahaya merah. Beberapa penggunaan cahaya telah didiskusikan sebelumnya. Salah satunya adalah penggunaan cahaya ( sinar laser ) dalam serat optik pada bidang telekomunikasi dan kedokteran.

ii

Spektrum optik (cahaya atau spektrum terlihat) adalah bagian dari elektromagnetik spektrum yang terlihat bagi mata manusia. Tidak ada batasan yang tepat dari spektrum optik; mata normal manusia akan dapat menerima panjang gelombang dari 400 sampai 700 nm, meskipun beberapa orang dapat menerima panjang gelombang dari 380 sampai 780 nm. Sebuah mata yang telah beradaptasi-cahaya biasanya memiliki sensitivitas maksimum di sekitar 555 nm, di wilayah kuning dari spektrum optik. Panjang gelombang yang kasat mata didefinisikan oleh jangkauan spektral jendela optik, wilayah spektrum elektromagnetik yang melewati atmosfer Bumi sebagian besar tanpa dikurangi (meskipun cahaya biru dipencarkan lebih banyak dari cahaya merah, salah satu alasan mengapai langit berwarna biru). Radiasi elektromagnetik di luar jangkauan panjang gelombang optik, atau jendela transmisi lainnya, hampir seluruhnya diserap oleh atmosfer. Posisi sinar nampak pada spectrum elektromagnetik adalah di tengah. Tipe energi ini bisa dideteksi oleh mata manusia, film dan detektor elektronik. Panjang gelombang berkisar antara 0.4 to 0.7 _m. Perbedaan panjang gelombang dalam kisaran ini dideteksi oleh mata manusia dan oleh otak diterjemahkan menjadi warna. Di bawah adalah contoh komposit dari citra Landsat 7.

ii

Citra landsat komposit

4. Sinar Ultraviolet ( Ultraungu ) Sinar ultraviolet memiliki frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz atau dalam daerah panjang gelombang 10-8 m sampai 10-7 m. sinar ultraviolet dihasilkan oleh atom dan molekul dalam nyala listrik. Energi sinar ultraviolet kira-kira sama dengan energi yang diperlukan untuk reaksi kimia. Oleh karena itu, sinar ultraviolet dapat memendarkan barium platina sianida dan menghitamkan pelat foto yang berlapis perak bromide. Sinar ultraviolet dari matahari juga merangsang badan kita untuk menghasilkan vitamin D yang kita perlukan untuk tulang yang sehat. Sinar ultraviolet juga membunuh bakteri dan virus. Karena itu, sinar ultraviolet digunakan untuk menyucihamakan ruangan operasi rumah sakit berikut instrumen-instrumen untuk pembedahan. Matahari adalah sumber sinar ultraviolet. Sebelum cahaya dari matahari mengenai permukaan Bumi, molekul ozon ( O3 ) yang terdapat di lapisan atmosfer berfungsi menyerap sinar ultraviolet berlebih, sehingga sinar ultraviolet yang mengenai permukaan bumi tidak membahayakan kehidupan di bumi. Walaupun demikian, jika kita terlalu sering terkena sinar matahari, maka sinar ultraviolet dapat menyebabkan perubahan warna kulit menjadi kehitam-hitaman. Bahan kimia tertentu berpendar ketika sinar ultraviolet jatuh pada bahan tersebut. Bahan itu menyerap ultraviolet dan memancarkan cahaya tampak sehingga bersinar. Misalkan saja pada saat kita menarik uang dari Bank. Teller bank menyinari buku tabungan dengan lampu khusus untuk memeriksa apakah tanda tangan di kertas isian sama dengan tanda tangan

ii

dalam buku tabungan. Tanda tangan dalam buku tabungan tidak terlihat oleh kita, tetapi di bawah sinar ultraviolet, tanda tangan kita akan bersinar. Radiasi ultraungu (sering disingkat UV, dari bahasa Inggris: ultraviolet) adalah radiasi elektromagnetis terhadap panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah dengan sinar tampak, namun lebih panjang dari sinar-X yang kecil. Radiasi UV dapat dibagi menjadi hampir UV (panjang gelombang: 380200 nm) dan UV vakum (20010 nm). Ketika mempertimbangkan pengaruh radiasi UV terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, jarak panjang gelombang sering dibagi lagi kepada UVA (380315 nm), yang juga disebut "Gelombang Panjang" atau "blacklight"; UVB (315280 nm), yang juga disebut "Gelombang Medium" (Medium Wave); dan UVC (280-10 nm), juga disebut "Gelombang Pendek" (Short Wave). Istilah ultraviolet berarti "melebihi ungu" (dari bahasa Latin ultra, "melebihi"), sedangkan kata ungu merupakan warna panjang gelombang paling pendek dari cahaya dari sinar tampak. Beberapa hewan, termasuk burung, reptil, dan serangga seperti lebah dapat melihat hingga mencapai "hampir UV". Banyak buah-buahan, bunga dan benih terlihat lebih jelas di latar belakang dalam panjang gelombang UV dibandingkan dengan penglihatan warna manusia. 5. Sinar-X Sinar-X mempunyai daerah frekuensi antara 1016 Hz sampai 1020 Hz. Panjang gelombangnya sangat pendek, yaitu 10-10 cm sampai 10-6 cm. karena panjang gelombangnya sangat pendek, maka sinar-X memiliki daya tembus yang kuat. Daya tembusnya bergantung pada frekuensi. Makin tinggi frekuensi, makin kuat daya tembusnya. Daya tembusnya juga bergantung pada frekuensi. Makin tinggi frekuensi, makin kuat daya tembusnya. Daya tembus tersebut juga bergantung pada jenis bahan yang ditembusnya. Dapat menembus buku tebal, kayu setebal beberapa sentimeter, dan pelat aluminium setebal 1 cm, tetapi suatu lapisan besi,

ii

tembaga, dan terutama timbal dengan ketebalan beberapa millimeter tidak dapat ditembus sama sekali. Sinar-X adalah salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang berkisar antara 10 nanometer ke 100 picometer (mirip dengan frekuensi dalam jangka 30 PHz to 60 EHz). Sinar-X umumnya digunakan dalam diagnosis gambar medikal dan Kristalografi sinar-X. SinarX adalah bentuk dari radiasi ion dan dapat berbahaya. 6. Sinar gamma Sinar gamma memiliki frekuensi dalam daerah antara 1020 Hz sampai 1025 Hz atau panjang gelombang antara 10-15 cm sampai 10-10 cm. Daya tembusnya besar sekali sehingga dapat menembus pelat timbal atau pelat besi yang tebalnya beberapa sentimeter. Daya tembus sangat besar ini menyebabkan efek yang serius jika diserap oleh jaringan hidup. Dengan pengontrolan, sinar ini digunakan untuk membunuh sel-sel kanker dan mensterilkan peralatan rumah sakit. Seperti sinar-X, sinar gamma dapat digunakan untuk memeriksa cacat-cacat pada logam. Sinar gamma dibebaskan selama reaksi nuklir. Tingkat radiasinya dipantau oleh tabung Geiger-Muller sebagai detector sinar gamma.

Sinar gamma (seringkali dinotasikan dengan huruf Yunani gamma, ) adalah sebuah bentuk berenergi dari radiasi elektromagnetik yang diproduksi oleh radioaktivitas atau proses nuklir atau subatomik lainnya seperti penghancuran elektron-positron. Sinar gamma membentuk spektrum elektromagnetik energi-tertinggi. Mereka seringkali didefinisikan bermulai dari energi 10 keV/ 2,42 EHz/ 124 pm, meskipun radiasi elektromagnetik dari sekitar 10 keV sampai beberapa ratus keV juga dapat menunjuk kepada sinar X keras. Penting untuk diingat

ii

bahwa tidak ada perbedaan fisikal antara sinar gamma dan sinar X dari energi yang sama -- mereka adalah dua nama untuk radiasi elektromagnetik yang sama, sama seperti sinar matahari dan sinar bulan adalah dua nama untuk cahaya tampak. Namun, gamma dibedakan dengan sinar X oleh asal mereka. Sinar gamma adalah istilah untuk radiasi elektromagnetik energi-tinggi yang diproduksi oleh transisi energi karena percepatan elektron. Karena beberapa transisi elektron memungkinkan untuk memiliki energi lebih tinggi dari beberapa transisi nuklir, ada penindihan antara apa yang kita sebut sinar gamma energi rendah dan sinar-X energi tinggi. Sinar gamma merupakan sebuah bentuk radiasi mengionisasi; mereka lebih menembus dari radiasi alpha atau beta (keduanya bukan radiasi elektromagnetik), tapi kurang mengionisasi. Perlindungan untuk sinar membutuhkan banyak massa. Bahan yang digunakan untuk perisai harus diperhitungkan bahwa sinar gamma diserap lebih banyak oleh bahan dengan nomor atom tinggi dan kepadatan tinggi. Juga, semakin tinggi energi sinar gamma, makin tebal perisai yang dibutuhkan. Bahan untuk menahan sinar gamma biasanya diilustrasikan dengan ketebalan yang dibutuhkan untuk mengurangi intensitas dari sinar gamma setengahnya. Misalnya, sinar gamma yang membutuhkan 1 cm (0,4 inchi) "lead" untuk mengurangi intensitasnya sebesar 50% jujga akan mengurangi setengah intensitasnya dengan konkrit 6 cm (2,4 inchi) atau debut paketan 9 cm (3,6 inchi). Sinar gamma dari fallout nuklir kemungkinan akan menyebabkan jumlah kematian terbesar dalam penggunaan senjata nuklir dalam sebuah perang nuklir. Sebuah perlindungan fallout yang efektif akan mengurangi terkenanya manusia 1000 kali. Sinar gamma memang kurang mengionisasi dari sinar alpha atau beta. Namun, mengurangi bahaya terhadap manusia membutuhkan perlindungan yang lebih tebal. Mereka menghasilkan kerusakan yang mirip

ii

dengan yang disebabkan oleh sinar-X, seperti terbakar, kanker, dan mutasi genetika. Dalam hal ionisasi, radiasi gamma berinteraksi dengan bahan melalui tiga proses utama: efek fotoelektrik, penyebaran Compton, dan produksi pasangan.

BAGIAN 3 KESIMPULAN

Dari uraian-uraian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa : Maxwell menyatakan bahwa medan listrik dan medan magnetik

selalu saling tegak lurus, dan keduanya tegak lurus terhadap arah perambatan gelombang. Jadi, gelombang elektromagnetik merupakan gelombang transversal. Lebih lanjut dari persamaannya, Maxwell menemukan bahwa cepat rambat gelombang elektromagnetik, c, dapat dinyatakan oleh : Cepat rambat gelombang elektromagnetik dengan : c 0 0 = cepat rambat gelombang elektromagnetik ( m/s ). = permeabilitas vakum = 4 x 10-7 Wb A-1 m-1 = permitivitas vakum = 8,85418 x 10-12 C2 N-1 m-2 c= 1 0 .
0

Bila nilai 0 dan 0 kita masukkan ke persamaan di atas, maka akan diperoleh : c = c = 3,0 x 108 m s-1 Beberapa sifat gelombang elektromagnetik : 1. Dapat merambat dalam ruang hampa. 2. Merupakan gelombang transversal (arah getar arah rambat), jadi dapat mengalami polarisasi. 3. Dapat mengalami refleksi, refraksi, interferensi dan difraksi. 4. Tidak dibelokkan dalam medan listrik maupun medan magnet. 1 [ ( 4 x 10-7 Wb A-1 m-1 ) ( 8,85418 x 10-12 C2 N-1 m-2 ) ] .

ii

Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang

dihasilkan dari perubahan medan magnet den medan listrik secara berurutan, dimana arah getar vektor medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus.

adalah:

Inti teori Maxwell mengenai gelombang elektromagnetik

Perubahan medan listrik dapat menghasilkan medan magnet. Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik. Cepat rambat gelombang elektromagnetik (c) tergantung dari permitivitas ( ) dan permeabilitas ( ) zat.

Spektrum gelombang elektromagnetik, menurut ITU

berdasarkan besar frekwensinya dapat dibagi menjadi: Extremely low frequency, very low frequency, low frequency, medium frequency, high frequency, very high frequency (VHF), ultrahigh frequency (UHF), superhigh frequency (SHF), extremely high frequency (EHF), and tremendously high frequency (THF). Spektrum gelombang elektromagnetik : 1. Gelombang/Frekuensi radio 2. Inframerah 3. Cahaya Tampak ( Spektrum optik ) 4. Sinar Ultraviolet ( Ultraungu ) 5. Sinar-X 6. Sinar gamma

ii

DAFTAR PUSTAKA
SUMBER KEPUSTAKAAN : Kanginan . Marthen. 2006. Fisika untuk SMA kelas X, Jilid 1, KTSP Standar Isi 2006. Jakarta : Penerbit Erlangga. Tim Penyusun. 2004. Ensiklopedia Populer Anak jilid 3. Jakarta : PT Ichtiar Baru Van Hoeve.

SUMBER INTERNET : http://id.wikipedia.org/wiki/Spektrum_elektromagnetik ( artikel pokok dan artikel-artikel turunan ) www.energyefficiencyasia.org dan berbagai sumber artikel dari media internet lainnya.

ii

LAMPIRAN
Radiasi elektromagnetik Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang berosilasi dan merambat lewat ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain. Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Penelitian teoritis tentang radiasi elektromagnetik disebut elektrodinamik, sub-bidang elektromagnetisme. Gelombang elektromagnetik ditemukan oleh Heinrich Hertz. Setiap muatan listrik yang memiliki percepatan memancarkan radiasi elektromagnetik. Waktu kawat (atau panghantar seperti antena) menghantarkan arus bolak-balik, radiasi elektromagnetik dirambatkan pada frekuensi yang sama dengan arus listrik. Bergantung pada situasi, gelombang elektromagnetik dapat bersifat seperti gelombang atau seperti partikel. Sebagai gelombang, dicirikan oleh kecepatan (kecepatan cahaya), panjang gelombang, dan frekuensi. Kalau dipertimbangkan sebagai partikel, mereka diketahui sebagai foton, dan masing-masing mempunyai energi berhubungan dengan frekuensi gelombang ditunjukan oleh hubungan Planck E = H, di mana E adalah energi foton, h ialah konstanta Planck 6.626 10 34 Js dan adalah frekuensi gelombang. Einstein kemudian memperbarui rumus ini menjadi Ephoton = h.
ii

Spektrum elektromagnetik Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan (lihat juga tabel dan awalan SI):

Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya: 300 Mm/s, yaitu 300 MmHz Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1eV/GHz Panjang gelombang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24 eVm

Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah yang terentang dari sinar gamma gelombang pendek berenergi tinggi sampai pada gelombang mikro dan gelombang radio dengan panjang gelombang sangat panjang. Pembagian ini sebenarnya tidak begitu tegas dan tumbuh dari penggunaan praktis yang secara historis berasal dari berbagai macam metode deteksi. Biasanya dalam mendeskripsikan energi spektrum elektromagnetik dinyatakan dalam elektronvolt untuk foton berenergi tinggi (di atas 100 eV), dalam panjang gelombang untuk energi menengah, dan dalam frekuensi untuk energi rendah ( 0,5 mm). Istilah "spektrum optik" juga masih digunakan secara luas dalam merujuk spektrum elektromagnetik, walaupun sebenarnya hanya mencakup sebagian rentang panjang gelombang saja (320 - 700 nm)[1].

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul: GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa

ii

hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Sungailiat, 2 Desember 2011

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .i

ii

Daftar Isi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii Bagian I.

PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ......1 Bagian II. PEMBAHASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .................. 5


A.

Spektrum Gelombang Elektromagnetik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .5 Karakteristik khusus masing-masing spektrum gelombang elektromagnetik serta contoh dan penerapan masing-masing gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari. . . . . . . .................................................... ...... .6

B.

Bagian III. KESIMPULAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .18 DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .20 LAMPIRAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21

ii

2011

Makalah Fisika
Gelombang Elektromagnetik

Febriyono Ade Putra


X XII IPA 2

SMA Negeri 1 Sungailiat

ii

Anda mungkin juga menyukai