Anda di halaman 1dari 23

RADIASI

ELEKTROMAGNETI
K
PETA KONSEP
Istilah radiasi sering dianggap menyeramkan, sesuatu yang membahayakan,
mengganggu kesehatan bahkan keselamatan. Padahal di sekitar kita baik di
rumah, di kantor, maupun di tempat-tempat umum, ternyata banyak sekali
radiasi. Radiasi pada dasarnya adalah sesuatu cara perambatan energi dari
sumber energi ke lingkungannya tanpa membutuhkan medium.
Ada dua jenis radiasi, jenis pertama adalah partikel alpha dan beta yang
berasal dari material radioaktif; dan gelombang elektromagnetik adalah jenis
yang kedua. Disini radiasi yang menjadi pokok bahasan hanya pada gelombang
elektromagnetik

Spektrum Gelombang Elektromagnetik


1) Pengertian gelombang elektromagnetik
Pada abad ke-19, gelombang elektromagnetik banyak dibicarakan oleh
para fisikawan, seperti Ampere, Coulomb, Biot Savart, dan Faraday. Mereka telah
melakukan penelitian tentang gejala-gejala kelistrikan.
Salah satu kesimpulan dari hasil penelitian tersebut adalah bahwa listrik
dapat menimbulkan medan magnet dan sebaliknya, medan magnet dapat
menimbulkan arus listrik. Hubungan antara medan listrik dan medan magnet ini
merupakan dasar ditemukannya gelombang elektromagnetik.
Pada tahun 1831 James Clerk Maxwell melakukan penelitian tentang
medan listrik dan medan magnet. Dari hasil penelitiannya, ia mengemukakan
hipotesis yang berbunyi “Jika perubahan medan magnet dapat
menimbulkan medan listrik, maka perubahan medan listrik juga dapat
menimbulkan medan magnet”. Hipotesis ini mengacu pada tiga aturan dasar
listrik-magnet, yaitu:
a. Hukum Coulomb yang menyatakan bahwa muatan listrik dapat menghasilkan
medan listrik di sekitarnya.
b. Hukum Biot-Savart yang menyatakan bahwa arus listrik atau muatan listrik
yang mengalir dapat menghasilkan medan magnet di sekitarnya.
c. Hukum Faraday yang menyatakan bahwa perubahan medan magnet dapat
menghasilkan medan listrik.
Untuk membuktikan hipotesisnya, Maxwell kemudian melakukan
percobaan dengan skema peralatan seperti Gambar 1 Maxwell melakukan
percobaan menggunakan dua isolator yang diberi muatan berlawanan (positif
dan negatif ) yang masing-masing diikat pada ujung pegas. Jika kedua pegas
digetarkan, maka jarak antara kedua muatan akan berubah-ubah. Akibatnya,
medan listrik di antara keduanya juga berubah-ubah. Perubahan medan listrik
ini akan menimbulkan perubahan medan magnet. Perubahan medan magnet ini
menyebabkan timbulnya medan listik. Ini terjadi secara terus-menerus.

Gambar 1 Perubahan medan magnet yang dapat menghasilkan gelombang elektromagnetik.


(Bob Foster, 2003).

Perubahan medan listrik dan medan magnet ini menjalar atau merambat
ke segala arah. Perambatan medan listrik E dan medan magnet B yang tegak
lurus satu sama lain secara bersamaan disebut gelombang elektromagnetik.
Jadi: Gelombang elektromagnetik didefinisikan sebagai gelombang yang
terjadi karena adanya perubahan medan magnet dan medan listrik yang saling
tegak lurus serta keduanya tegak lurus pula dengan arah perambatannya.

Gambar 2 Perambatan gelombang elektromagnetik yang tegak lurus arah medan listrik dan
magnet.

Pada Gambar 2 dijelaskan bahwa arah medan magnet selalu saling tegak
lurus terhadap arah medan listrik, sedang arah rambat gelombang
elektromagnetik selalu tegak lurus baik terhadap medan listrik maupun
terhadap medan magnet sehingga gelombang elektromagnetik ini termasuk
gelombang transversal. Akan tetapi, gelombang elektromagnetik adalah
gelombang medan dan bukan gelombang partikel, seperti pada air atau pada tali.
Oleh karena gelombang medan inilah, gelombang elektromagnetik dapat
merambat di ruang hampa.
Kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik bergantung pada
permitivitas listrik dan permeabilitas magnetik medium. Maxwell menyatakan
bahwa kecepatan gelombang elektromagnetik memenuhi persamaan :

dengan:
μo = permeabilitas ruang hampa,
εo = permitivitas ruang hampa,
c = laju perambatan gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa.
Sebagai contoh perhitungan kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik
ini diperoleh dengan memasukkan nilai μ o = 4π × 10-7 Wb/Am (tetapan yang
sering muncul pada hukum Gauss) dan nilai ε0 = 8,85 × 10-12 C/Nm2 (tetapan
yang sering muncul pada hukum Biot-Savart dan hukum Ampere) ke persamaan
di atas sehingga diperoleh nilai: c = 2,998 × 10 8 m/s atau sering didekati dengan
3 × 108 m/s.
Nilai kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik ini ternyata sama
dengan nilai kecepatan perambatan cahaya dalam ruang hampa, dan menerka
dengan benar bahwa cahaya merupakan gelombang elektromagnetik.
Betapapun indahnya hipotesis Maxwell namun tetap tidak akan diterima
sebelum ada eksperimen yang sanggup menguji kebenaran ramalan-
ramalannya.
Setelah beberapa tahun Maxwell meninggal dunia, Heinrich Rudolfh
Hertz (1857 – 1894), seorang fisikawan Jerman, untuk pertama kali berhasil
melakukan eksperimen yang dapat menunjukkan gejala perambatan gelombang
elektromagnetik.
Sifat-sifat gelombang elektromagnetik yang didasarkan dari eksperimen, yaitu
sebagai berikut.
a. Merupakan perambatan getaran medan listrik dan medan magnet yang
saling tegak lurus terhadap arah rambatnya dan termasuk gelombang
transversal,
b. Tidak bermuatan listrik sehingga tidak dipengaruhi atau tidak dibelokkan
oleh medan listrik atau medan magnet,
c. Tidak bermassa dan tidak dipengaruhi medan gravitasi,
d. Merambat dalam lintasan garis lurus,
e. Dapat merambat di ruang hampa,
f. Dapat mengalami pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi, serta
polarisasi, dan
g. Kecepatannya di ruang hampa sebesar 3 × 108 m/s.

2) Spektrum gelombang elektromagnetik


Perbedaan interval/jarak panjang gelombang dan frekuensi gelombang
yang disusun dalam bentuk tabel panjang gelombang dan frekuensi secara
berurutan disebut spektrum gelombang elektromagnetik.
Spektrum gelombang elektromagnetik dimulai dari frekewensi yang paling
rendah hingga frekwensi paling tinggi. Gelombang elektromagnetik dengan
frekwensi sekitar 102 hingga 108 merupakan frekwensi gelombang radio. Daerah
frekwensi ini dipakai untuk radio Am hingga TV. Untuk frekwensi yang lebih
tinggi lagi, yaitu antara 108 hingga 1012, merupakan daerah gelombang mikro.
Daerah ini biasa dipakai untuk radio FM, TV dan telepon celuler. Pada frekwensi
yang tinggi dari daerah gelombang mikro, juga termasuk daerah inframerah,
yang berfrekwensi hingga frekwensi sinar tampak. Gelombang radio dan
gelombang mikro dapat dibuat di laboratorium, sedangkan untuk inframerah,
cahaya tampak, dan sinar ultra violet terbentuk secara alami. Demikian juga
untuk sinar X dan sinar gamma.

Gambar 3 Spektrum gelombang elektromagnetik (Bob Foster, 2003)


Gambar 4 panjang gelombang elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik terdiri atas bermacam-macam gelombang


yang frekuensi dan panjang gelombangnya berbeda, tetapi semua gelombang-
gelombang penyusun ini mempunyai kecepatan rambat yang sama.
Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa
karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang, frekuensi, amplitudo, dan
kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang
adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang
melalui suatu titik dalam satu satuan waktu.
Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena
kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang
gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu
gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu
gelombang semakin tinggi frekuensinya.

Hubungan kecepatan perambatan gelombang, frekuensi, dan panjang


gelombang dinyatakan sebagai berikut.

C=f λ
Dengan:
c = cepat rambat gelombang elektromagnetik (3 x 108 m/s)
f = frekuensi (Hz)
λ = panjang gelombang (m)

Contoh Soal
1. Sebuah pemancar radio bekerja pada daerah frekuensi 600 kHz dan 90 MHz.
Berapa panjang gelombang siaran yang diterima pesawat radio?
Diketahui : a. f1 = 600 kHz = 6 × 105 Hz
b. f2 = 90 MHz = 9 × 107 Hz
Ditanyakan : a. ……..?

b. ……..?
Jawab :

2. Sebuah gelombang elektromagnetik merambat dalam ruang hampa dengan


kecepatan 3 × 108 m/s. Jika panjang gelombangnya 30 m, maka tentukan
frekuensi gelombang tersebut?
Diketahui : a. c = 3 × 108 m/s
b. = 30 m/s
Ditanyakan : f = ... ?
Jawab :
Sumber Radiasi Elektromagnetik

1. Jenis-jenis gelombang elektromagnetik

Tidak hanya cahaya yang termasuk gelombang elektromagnetik melainkan


masih banyak lagi jenis-jenis yang termasuk gelombang elektromagnetik.
Gelombang elektromagnetik telah dibangkitkan atau dideteksi pada jangkauan
frekuensi yang lebar. Jika diurut dari frekuensi terbesar hingga frekuensi
terkecil, yaitu sinar gamma, sinar-X, sinarultraviolet, sinar tampak (cahaya),
sinar inframerah, gelombang mikro (radar), gelombang televisi, dan gelombang
radio. Gelombang-gelombang ini disebut spektrum gelombang elektromagnetik.
Tabel 1 Spektrum Gelombang Elektromagnetik

a. Sinar gamma
Sinar gamma merupakan salah satu spektrum gelombang elektromagnetik
yang memiliki frekuensi paling besar atau panjang gelombang terkecil.
Frekuensi yang dimiliki sinar gamma berada dalam rentang 10 20 Hz sampai 1025
Hz. Sinar gamma dihasilkan dari peristiwa peluruhan inti radioaktif. Inti atom
unsur yang tidak stabil meluruh menjadi inti atom unsur lain yang stabil dengan
memancarkan sinar radioaktif, di antaranya sinar alfa, sinar beta, dan sinar
gamma. Di antara ketiga sinar radioaktif ini, yang termasuk gelombang
elektromagnetik adalah sinar gamma. Sementara dua lainnya merupakan berkas
partikel bermuatan listrik. Jika dibandingkan dengan sinar alfa dan sinar beta,
sinar gamma memiliki daya tembus yang paling tinggi sehingga dapat
menembus pelat logam hingga beberapa sentimeter.

b. Sinar-X
Sinar-X, dikenal juga sebagai sinar Rö ntgen. Nama ini diambil dari
penemunya, yaitu Wilhelm C. Röntgen (1845 – 1923). Sinar-X dihasilkan dari
peristiwa tumbukan antara elektron yang dipercepat pada beda potensial
tertentu. Sinar-X digunakan dalam bidang kedokteran, seperti untuk melihat
struktur tulang yang terdapat dalam tubuh manusia. Jika Anda pernah
mengalami patah tulang, sinar ini dapat membantu dalam mencari bagian tulang
yang patah tersebut. Hasil dari sinar ini berupa sebuah film foto yang dapat
menembus hingga pada bagian tubuh yang paling dalam.

c. Sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet dihasilkan dari radiasi sinar Matahari. Selain itu, dapat
juga dihasilkan dari transisi elektron dalam orbit atom. Jangkauan frekuensi
sinar ultraviolet, yaitu berkisar diantara 1015 Hertz sampai dengan 1016 Hertz.
Sinar ultraviolet dapat berguna dan dapat juga berbahaya bagi kehidupan
manusia. Sinar ultraviolet dapat dimanfaatkan untuk mencegah agar bayi yang
baru lahir tidak kuning warna kulitnya. Selain itu, sinar ultraviolet yang berasal
dari Matahari dapat merangsang tubuh manusia untuk memproduksi vitamin D
yang diperlukan untuk kesehatan tulang.

d. Sinar tampak (cahaya)


Sinar tampak atau cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang
dapat dilihat dan sangat membantu dalam penglihatan. Anda tidak akan dapat
melihat apapun tanpa bantuan cahaya. Sinar tampak memiliki jangkauan
panjang gelombang yang sempit, mulai dari 400 nm sampai dengan 800 nm.
Sinar tampak terdiri atas tujuh spektrum warna, jika diurutkan dari frekuensi
terkecil ke frekuensi terbesar, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan
ungu (disingkat mejikuhibiniu).
Gambar 5 spectrum cahaya tampak
Sinar merah memiliki panjang  gelombang terpanjang tetapi frekuensi
terkecil serta ungu panjang gelombang terpendek tapi frekuensi terbesar. Dalam
rentang spektrum gelombang elektromagnetik, cahaya atau sinar tampak hanya
menempati pita sempit di atas sinar inframerah. Spektrum frekuensi sinar
tampak berisi frekuensi dimana mata manusia peka terhadapnya. Frekuensi
sinar tampak membentang antara 40.000 dan 80.000 GHz (10 13) atau
bersesuaian dengan panjang gelombang antara 380 dan 780 nm (10 -9). Cahaya
yang kita rasakan sehari-hari berada dalam rentang frekuensi ini.

Tabel 2 panjang gelombang dan frekuensi warna spektral cahaya tampak.

e. Sinar inframerah
Sinar inframerah memiliki jangkauan frekuensi antara 10 11 hertz sampai
1014 hertz. Sinar inframerah dihasilkan dari transisi elektron dalam orbit atom.
Benda yang memiliki temperatur yang lebih relatif terhadap lingkungannya akan
meradiasikan sinar inframerah, termasuk dari dalam tubuh manusia.

f. Gelombang mikro (radar)


Gelombang mikro dihasilkan oleh rangkaian elektronik yang disebut
osilator. Frekuensi gelombang mikro sekitar 10 10 Hz. Gelombang mikro disebut
juga sebagai gelombang radio super high frequency. Gelombang mikro yang
dipancarkan dilakukan secara terarah dalam bentuk pulsa. Ketika pulsa
dipancarkan dan mengenai suatu benda, seperti pesawat atau roket pulsa akan
dipantulkan dan diterima oleh antena penerima, biasanya ditampilkan dalam
osiloskop. Jika diketahui selang waktu antara pulsa yang dipancarkan dengan
pulsa yang diterima Δt dan kecepatan gelombang elektromagnetik c = 3 × 108
m/s, jarak antara radar dan benda yang dituju (pesawat atau roket), dapat
dituliskan dalam persamaan berikut:
dengan:
s = jarak antara radar dan benda yang dituju (m),
c = kecepatan gelombang elektromagnetik (3 × 108 m/s), dan
Δt = selang waktu (s).
Angka 2 yang terdapat pada persamaan di atas muncul karena pulsa
melakukan dua kali perjalanan, yaitu saat dipancarkan dan saat diterima. Saat
ini radar sangat membantu dalam pendaratan pesawat terbang ketika terjadi
cuaca buruk atau terjadi badai. Radar dapat berguna juga dalam mendeteksi
adanya pesawat terbang atau benda asing yang terbang memasuki suatu wilayah
tertentu.

Contoh Soal
Sebuah getaran gelombang mikro dipancarkan oleh antenna radar, kemudian
dipantulkan kembali ketika menabrak kapal laut. Antena radar menerima
gelombang pantul 5 x 10-5 s setelah getaran tersebut dipancarkan. Apabila
kecepatan cahaya 3 x 108 m/s, hitung jarak antara kapal laut dan antenna
radar.
Penyelesaian:
Diketahui : Δt = 5 x 10-5
c = 3 x 108 m/s
ditanyakan : s …?
Jawab:

g. Gelombang televisi
Gelombang TV mempunyai panjang gelombang sekitar 3 m. Gelombang TV
tidak dipantulkan oleh lapisan ionosfer, sehingga dalam membawa isyarat
informasi jarak jauh diperlukan satelit.
Gelombang televisi memiliki frekuensi yang lebih tinggi daripada
gelombang radio. Gelombang ini merambat lurus dan tidak dapat dipantulkan
oleh lapisan-lapisan atmosfer Bumi. Gelombang mikro yang digunakan untuk
siaran televisi hanya dapat diterima oleh pesawat penerima jika gelombang
tersebut tidak terhalang dari pemancarnya. Hal ini dikarenakan gelombang
televisi tidak dapat melewati lengkungan lengkungan atau permukaan tinggi
rendahnya (relief) Bumi. Untuk mengatasi hal itu, jika gelombang terhalang oleh
sebuah gunung maka di puncak gunung atau di kaki gunung itu akan dipasang
sebuah stasiun relai.

h. Gelombang radio
Mungkin Anda sudah tahu atau pernah mendengar gelombang ini.
Gelombang radio banyak digunakan, terutama dalam bidang telekomunikasi,
seperti handphone, televisi, dan radio. Di antara spektrum gelombang
elektromagnetik, gelombang radio termasuk ke dalam spektrum yang memiliki
panjang gelombang terbesar dan memiliki frekuensi paling kecil.
Gelombang radio dihasilkan oleh elektron pada kawat penghantar yang
menimbulkan arus bolak-balik pada kawat. Kenyataannya arus bolak-balik yang
terdapat pada kawat ini, dihasilkan oleh gelombang elektromagnetik.
Gelombang radio ini dipancarkan dari antena pemancar (transmitter) dan
diterima oleh antena penerima (receiver). Jika dibedakan berdasarkan
frekuensinya, gelombang radio dibagi menjadi beberapa band frekuensi.

Pemanfaatan Radiasi Elektromagnetik

Spektrum gelombang elektromagnetik tampak memiliki warna yang


berbeda-beda. Warna ini disebabkan perbedaan frekuensi gelombang.
Berdasarkan frekuensi gelombang inilah dapat diketahui sifat/karakteristik
gelombang. Rentang frekuensi tertinggi (sinar gamma) hingga frekuensi rendah
(radio) serta aplikasi setiap spektrum gelombang elektronik adalah sebagai
berikut.
1. Gelombang radio
Gelombang radio mempunyai frekuensi antara 10 4 Hz sampai 109 Hz.
Gelombang ini diaplikasikan sebagai alat komunikasi, sebagai pembawa
informasi dari satu tempat ke tempat lain. Sifat gelombang radio mudah
dipantulkan oleh lapisan ionosfer Bumi sehingga gelombang radio dapat
mencapai tempat-tempat di Bumi yang jaraknya sangat jauh dari pemancar
radio.
Jika dibedakan berdasarkan frekuensinya, gelombang radio dibagi menjadi
beberapa band frekuensi. Nama-nama band frekuensi beserta kegunaannya
adalah sebagai berikut.
a. Extremely Low Frequency (ELF)
Memiliki frekuensi 3 Hz s/d 30 Hz dan panjang gelombang adalah (10 5 –
104) km. Biasa digunakan untuk komunikasi dengan bawah laut.
b. Super Low Frequency (SLF)
Memiliki frekuensi 30 Hz s/d 300 Hz dan panjang gelombang adalah (10 4 –
103) km. Biasa digunakan untuk komunikasi dengan bawah laut.
c. Ultra Low Frequency (ULF)
Memiliki frekuensi 300 Hz s/d 3000 Hz dan panjang gelombang adalah
(103 – 102) km. Biasa digunakan untuk komunikasi di dalam
pertambangan.
d. Very Low Frequency (VLF)
Memiliki frekuensi 3 KHz s/d 30 KHz dan panjang gelombang adalah (10 2 –
10) km. Biasa digunakan untuk komunikasi di bawah laut.
e. Frekuensi Rendah/Low Frequency (LF)
Memiliki frekuensi 30 KHz s/d 300 KHz dan panjang gelombang adalah (10
– 1) km. Biasa digunakan untuk navigasi.
f. Frekuensi Sedang/Medium Frequency (MF)
Memiliki frekuensi 300 KHz s/d 3 MHz. Gelombang Radio berfrekuensi
sedang biasa digunakan untuk sistem komunikasi. Gelombang ini memiliki
panjang (1 – 10-1) km. Gelombang ini tidak bisa menembus atmosfer,
bahkan pada bagian Ionosfer gelombang tersebut justru dipantulkan
kembali sehingga informasi yang dibawa gelombang bisa menuju tempat
yang jauh dari pemancar. Biasa digunakan untuk siaran radio AM.
g. Frekuensi Tinggi/High Frequency (HF)
Memiliki frekuensi 3 MHz s/d 30 MHz dan panjang dari gelombang ini
adalah (10-1 – 10-2) km. Biasa digunakan untuk radio komunikasi jarak
pendek, radio amatir, CB.
h. Frekuensi Sangat Tinggi/Very High Frequency (VHF)
Memiliki frekuensi 30 MHz s/d 300 MHz dan panjang gelombang adalah
(10-2 – 10-3) km. Gelombang tidak dapat dipantulkan oleh Ionosfer.
Sehingga memiliki jangkauan yang sempit. Dan cocok digunakan untuk
komunikasi antar satelit. Agar gelombang ini bisa berjangkauan jauh maka
perlu stasiun penghubung (Relai). Biasa digunakan untuk Radio FM,
Komunikasi Polisi, Pelayanan Darurat.
i. Frekuensi Ultra Tinggi/Ultra High Frequency (UHF)
Memiliki frekuensi 300 MHz s/d 3 GHz dan panjang gelombang adalah (10 -
3
– 10-4) km. Gelombang tidak dapat dipantulkan oleh Ionosfer. Sehingga
memiliki jangkauan yang sempit. Dan cocok digunakan untuk komunikasi
antar satelit. Agar gelombang ini bisa berjangkauan jauh maka perlu
stasiun penghubung (Relai). Biasa digunakan untuk komunikasi televisi
dan handphone.

j. Frekuensi Super Tinggi/Super High Frequency (SHF)


Memiliki frekuensi diatas 3 GHz s/d 30 GHz dan panjang gelombang adalah
(10-4 – 10-5) km. Biasa digunakan untuk radar, wireless LAN.
k. Extremely High Frequency (EHF)
Memiliki frekuensi diatas 30 GHz s/d 300 GHz dan panjang gelombang
adalah (10-5 - 10-6) km. Biasa digunakan untuk radio astronomi.

Gelombang radio digunakan dalam sistem pembicaraan jarak jauh yang


tidak menggunakan kawat penghantar. Gelombang elektromagnetik bertindak
sebagai pembawa gelombang audio (suara). Ada dua macam cara untuk
membawa gelombang bunyi ke penerimanya, yaitu dengan sistem amplitudo
modulasi dan sistem frekuensi modulasi (AM dan FM).
a. Gelombang Radio AM
Informasi yang dipancarkan oleh antena yang berupa suara dibawa
gelombang radio berupa perubahan amplitudo yang disebut amplitude modulasi
(AM). Gelombang AM mempunyai frekuensi antara 10 4 Hz sampai 107 Hz.
Gelombang tersebut memiliki sifat mudah dipantulkan oleh lapisan ionosfer
bumi, sehingga mampu mencapai jangkauan yang sangat jauh dari stasiun
pemancar radio. Kelemahan gelombang radio AM adalah sering terganggu oleh
gejala kelistrikan di udara, sehingga gelombang yang ditangkap pesawat radio
kadang terdengar berisik.

Gambar 6 Modulasi amplitudo pada pancaran radio AM.

Gelombang suara yang dibawa oleh gelombang radio sebagai akibat


perubahan amplitude dapat dengan mudah dipantulkan oleh lapisan ionosfer,
yaitu lapisan angkasa yang mengandung muatan listrik. Pancaran radio AM
dapat menjangkau tempat-tempat yang jauh.

b. Gelombang Radio FM
Gelombang radio FM dan mempunyai frekuensi sekitar 10 8 Hz. Radio FM
menggunakan gelombang ini sebagai pembawa berita/informasi. Informasi
dibawa dengan cara frekuensi modulasi (FM). Pemancar FM lebih jernih jika
dibandingkan dengan pemancar AM. Hal ini dikarenakan gelombang radio FM
tidak terpengaruh oleh gejala kelistrikan di udara. Gelombang radio FM tidak
dapat dipantulkan oleh ionosfer bumi, sehingga tidak dapat menjangkau tempat-
tempat yang jauh di permukaan bumi. Supaya jangkauan gelombang jauh
diperlukan stasiun penghubung (relai), yang ditempatkan di satelit atau di
permukaan bumi.

Gambar 7 Untuk mengirimkan gelombang FM diperlukan antena pemancar.

2. Gelombang Televisi
Gelombang televisi memiliki frekuensi yang lebih tinggi daripada
gelombang radio. Gelombang ini merambat lurus dan tidak dapat dipantulkan
oleh lapisan-lapisan atmosfer Bumi. Gelombang mikro yang digunakan untuk
siaran televisi hanya dapat diterima oleh pesawat penerima jika gelombang
tersebut tidak terhalang dari pemancarnya. Hal ini dikarenakan gelombang
televisi tidak dapat melewati lengkunganlengkungan atau permukaan tinggi
rendahnya (relief) Bumi. Untuk mengatasi hal itu, jika gelombang terhalang oleh
sebuah gunung maka di puncak gunung atau di kaki gunung itu akan dipasang
sebuah stasiun relai.
Adapun untuk komunikasi jarak jauh dipasang satelit buatan pada
ketinggian tertentu dari Bumi. Satelit dapat digunakan sebagai stasiun relai
untuk siaran televisi, radio, telepon, telegrap, dan lain sebagainya.
Fungsi stasiun relai adalah untuk menerima gelombang elektromagnetik
dari stasiun pemancar, kemudian memancarkan gelombang itu ke daerah
seberangnya.
Gambar 8 Gelombang televisi dipancarkan dan disebarluaskan melalui satelit.

3. Gelombang Mikro
Gelombang mikro merupakan gelombang
10
elektromagnetik dengan frekuensi sekitar 10 Hz. Panjang
gelombangnya kira-kira 3 mm. Gelombang mikro ini
dimanfaatkan pada pesawat radar (radio detection and
ranging). Gelombang radar diaplikasikan untuk mendeteksi
suatu objek, memandu pendaratan pesawat terbang,
membantu pengamatan di kapal laut dan pesawat terbang
pada malam hari atau cuaca kabut, serta untuk menentukan
arah dan posisi yang tepat.

Gambar 9 Radar
4. Sinar Inframerah
Sinar inframerah mempunyai frekuensi antara 10 11 Hz
sampai 1014 Hz. Panjang gelombangnya lebih panjang/besar
dari pada sinar tampak. Frekuensi gelombang ini dihasilkan
oleh getaran-getaran electron pada suatu atom atau bahan
yang dapat memancarkan gelombang elektromagnetik pada
frekuensi khas. Di bidang kedokteran, radiasi inframerah
diaplikasikan sebagai terapi medis seperti penyembuhan
penyakit encok dan terapi saraf. Pada bidang militer, dibuat
teleskop inframerah yang digunakan melihat di tempat
yang gelap atau berkabut. Hal ini mungkin karena sinar
infra merah tidak banyak dihamburkan oleh partikel udara.
Selain itu, sinar infra merah dibidang militer dimanfaatkan Gambar 10 Remote kontrol
satelit untuk memotret permukaan bumi meskipun menggunakan sinar inframerah.
terhalang oleh kabut atau awan. Di bidang elektronika, infra
merah dimanfaatkan pada remote kontrol peralatan elektronik seperti TV dan
VCD. Unit kontrol berkomunikasi dengan peralatan elektronik melalui reaksi
yang dihasilkan oleh dioda pancar cahaya (LED).

5. Sinar tampak
Cahaya atau sinar tampak mempunyai frekuensi
sekitar 1015 Hz. Panjang gelombangnya antara 400 nm

Gambar 11 Pelangi merupakan


cahaya tampak.
sampai 800 nm. Mata manusia sangat peka terhadap radiasi sinar tersebut,
sehingga cahaya atau sinar tampak sangat membantu penglihatan manusia.
Sinar tampak atau cahaya digunakan sebagai penerangan ketika di malam hari
atau ditempat yang gelap. Selain sebagai penerangan, sinar tampak digunakan
juga pada tempat-tempat hiburan, rumah sakit, industri, dan telekomunikasi.
Salah satu aplikasi dari sinar tampak adalah penggunaan sinar laser dalam serat
optik pada bidang telekomunikasi.

6. Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet merupakan gelombang elektromagnetik
yang mempunyai frekuensi antara 10 15 Hz sampai dengan 1016
Hz. Panjang gelombangnya antara 10 nm sampai 100 nm. Sinar
ultraviolet dihasilkan dari atom dan molekul dalam nyala listrik.
Sinar ini juga dapat dihasilkan dari reaksi sinar matahari. Radiasi
ultraviolet memiliki panjang gelombang antara sinar X dan
cahaya tampak, dan dinamai ultraviolet karena frekuensinya
lebih tinggi dari pada sinar ungu (violet). Radiasi ultraviolet
masih dibagi lagi menjadi UV-A dengan panjang gelombang (400
– 320) nm, UV-B dengan panjang gelombang (320 – 290) nm,
Gambar 12 sinar UV
dan UV-C dengan panjang gelombang (290 - 100) nm. Dari ketiga jenis radiasi
ultraviolet tersebut, UV-A dan UV-B yang sampai ke permukaan bumi.

1. UVC (100 – 290 nm), juga disebut "Gelombang Pendek" (Short Wave).

Jenis sinar UV yang satu ini adalah yang paling berbahaya, tapi UVC tidak
dapat sampai ke permukaan bumi karena lapisan ozon di atmosfir sudah
menyaringnya. Radiasinya hampir selalau diserap kembali oleh lapisan ozon dan
tidak mempengaruhi kulit. Namun radiasinya dapat juga ditemukan pada
sumber-sumber buatan seperti pada : lampu mercury, dan lampu pembunuh
mikroorganisme (biasa digunakan untuk mensterilkan kamar operasi di Rumah
Sakit.

2. UVB (290 – 320 nm), yang juga disebut "Gelombang Medium"


(Medium Wave)

Sinar UVB memiliki panjang gelombang sedang dan tidak dapat menembus
lapisan permukaan dari kulit. Sinar UVB dapat mempengaruhi epidermis,
dengan cara menstimulasi melanin atau pigmen berwarna merah-coklat yang
mewarnai kulit, yang berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar matahari
berbahaya. UVB dapat memberikan warna kecoklatan (tan) pada kulit yang
bertahan selama 48 jam. Sinar ini juga berguna untuk merubah vitamin D di
dalam tubuh agar dapat memperbaiki kandungan kalsium dalam tulang.
Sayangnya, sinar UVB dapat menyebabkan kulit terbakar dan sel-sel kulit
bermutasi. Radiasi paling keras radiasinya antara jam 10 pagi dan jam 2 siang
saat matahari sedang panas-panasnya, juga akan lebih keras dimusim-musim
panas, dapat menyerap kekulit sampai 70%, namun radiasi jenis ini tidak
mampu menembus kaca, sehingga aman bila kita berada diruang kaca maupun
didalam mobil.

3. UVA (320 – 400 nm), yang juga disebut "Gelombang Panjang" atau
"blacklight";

Jenis sinar UV yang pertama ini memiliki gelombang yang relatif panjang
dan mewakili sekitar 95% dari semua sinar UV yang mencapai permukaan bumi.
Semula dikira hanya mempunyai efek kecil terhadap kerusakan kulit, ternyata
hasil penelitian sekarang diketahui bahwa radiasi sinar ini merupakan penyebab
utama kerusakan kulit, dapat menembus kulit lebih dalam dan bekerja lebih
efektif merusak kulit. Intensitas radiasi UVA lebih konstan daripada UVB tanpa
ada variasi jam dan musim serta mampu menembus kaca, berdasarkan kondisi
ini dapat dipastikan bahwa radiasi UVA lebih sangat berbahaya untuk kulit kita.
Sinar UVA bertanggung jawab untuk membuat kulit menua: mereka menyerang
elastine, serat-serat kolagen, dan protein dalam kulit, di mana bekas-bekasnya
akan permanen. Area yang terbakar sinar matahari akan selalu sensitif seumur
hidup, dan harus dilindungi dengan perawatan yang ekstrim. Sinar ini juga
membuat radikal bebas yang membuat serat dan sel-sel pendukung berubah
yang akhirnya berakibat penuaan dini. Ini akan menimbulkan munculnya
kerutan, noda penuaan, dan penyakit kulit ringan maupun serius (melanoma
atau kanter kulit).

Sinar ultraviolet dari matahari dalam kadar tertentu dapat merangsang


badan Anda menghasilkan vitamin D. Secara khusus, sinar ultraviolet juga dapat
diaplikasikan untuk membunuh kuman. Lampu yang menghasilkan sinar seperti
itu digunakan dalam perawatan medis. Sinar ultraviolet juga dimanfaatkan
dalam bidang perbankan, yaitu untuk memeriksa apakah tanda tangan Anda di
slip penarikan uang sama dengan tanda tangan dalam buku tabungan.

7. Sinar X (Sinar Rontgen)


Sinar-X mempunyai frekuensi antara 10 16 Hz sampai 1020 Hz. Panjang
gelombangnya 10-11 sampai 10-8 m. Sinar –X ditemukan oleh Wilhelm Conrad
Rontgen pada tahun 1895. Untuk menghormatinya sinar-X juga disebut sinar
rontgen. Sinar-X dihasilkan dari elektron-elektron yang terletak di bagian dalam
kulit elektron atom atau dapat dihasilkan dari elektron dengan kecepatan tinggi
yang menumbuk logam. Sinar-X banyak dimanfaatkan dalam bidang kedokteran
seperti untuk memotret kedudukan tulang, dan bidang industri dimanfaatkan
untuk menganalisis struktur kristal.
Sinar-X mempunyai daya tembus yang sangat kuat. Sinar ini mampu
menembus zat padat seperti kayu, kertas, dan daging manusia. Pemeriksaan
anggota tubuh dengan sinar-X tidak boleh terlalu lama, karena membahayakan.

Gambar 13 . (a) Cara kerja sinar-X dan (b) Sinar-X digunakan untuk
memotret tulang.

8. Sinar Gamma
Sinar gamma merupakan gelombang elektromagnetik yang
mempunyai frekuensi tertinggi dalam spektrum gelombang
elektromagnetik, yaitu antara 1020 Hz sampai 1025 Hz. Panjang
gelombangnya berkisar antara 10-5 nm sampai 0,1 nm. Sinar
gamma berasal dari radioaktivitas nuklir atau atom-atom yang
tidak stabil dalam waktu reaksi inti.
Sinar gamma memiliki daya tembus yang sangat kuat,
sehingga mampu menembus logam yang memiliki ketebalan
beberapa sentimeter. Jika diserap pada jaringan hidup, sinar Gambar 14 Bom atom
gamma akan menyebabkan efek yang serius seperti mandul dan kanker.
memancarkan sinar
Sinar gamma juga dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari,gamma. yaitu
sebagai berikut.
 Dimanfaatkan dunia kedokteran untuk terapi kanker
 Dimanfaatkan untuk sterilisasi peralatan rumah sakit
 Untuk sterilisasi makanan, bahan makanan kaleng
 Untuk pembuatan varietas tanaman unggul tahan penyakit dengan
produktivitas tinggi
 Untuk mengurangi populasi hama tananaman (serangga)
 Untuk medeteksi keretakan /cacat pada logam (seperti kegunaan sinar X
juga
 Untuk sistem perunut aliran suatu fluida (misalnya aliran PDAM),
mendeteksi kebocoran.

Sumber : http://www.alexian/camer.com
Gambar 15 Penggunaan sinar gamma untuk pengobatan pasien

Bahaya Radiasi Elektromagnetik

Selain gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari dapat


memberi manfaat, tidak sedikit ada dampak atau bahayanya juga. Berikut
dampak dari gelombang elektromagnetik.

1. Sinar Gamma
Sinar gamma dapat memberikan dampak yang sungguh luar biasa bagi
kesehatan, seperti:
 Dapat menyebabkan kanker, misalnya kanker kulit dan tulang
 Rusaknya jaringan sel tubuh
 Mutasi genetik sehingga mempengaruhi generasi yang akan lahir
 Dapat menyebabkan kemandulan

2. Sinar-X
Dampak dari dapat menyebabkan kerusakan sel/jaringan hidup manusia.

3. Sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet tidak selamanya bermanfaat. Lapisan ozon di atmosfer
Bumi (pada lapisan atmosfer) berfungsi untuk mencegah supaya sinar
ultraviolet tidak terlalu banyak sampai ke permukaan Bumi. Jika hal tersebut
terjadi, akan menimbulkan berbagai penyakit pada manusia, terutama pada
kulit. Sekarang, lapisan ozon telah berlubang-lubang sehingga banyak sinar
ultraviolet yang tertahan untuk sampai ke permukaan Bumi. Berlubangnya
lapisan ozon, di antaranya diakibatkan oleh penggunaan CFC (clorofluoro
carbon) yang berlebihan, yang dihasilkan oleh kulkas atau mesin pengondisi
udara (AC). Hal ini tentu saja dapat mengancam kehidupan makhluk hidup di
Bumi. Oleh karena itu, diharapkan untuk mengurangi jumlah pemakaian yang
menggunakan bahan CFC, seperti sekarang telah banyak mesin pendingin non
CFC.
Sinar matahari dapat memberikan efek nyata pada kulit yaitu
menyebabkan penuaan dini, kanker kulit dan sejumlah perubahan lain pada
kulit yang bersifat merusak, katarak mata serta mengurangi daya tahan tubuh
terhadap penyakit infeksi. Bila kita terpapar dengan sinar ultraviolet UVA/UVB
dari sinar matahari, maka 90% dapat menyebabkan timbulnya penuaan dini
pada kulit. Banyak perubahan yang terjadi pada kulit semula diduga karena
memang proses penuaan seperti kulit terlihat bercak-bercak, mudah memar,
serta timbul garis-garis kerutan, sebenarnya adalah akibat dari terpapar sinar
ultraviolet dalam jangka waktu lama.

4. Gelombang mikro (radar)


Dampak dari Pulsa microwaves dapat menimbulkan efek stres pada kimia
syaraf otak.

5. Gelombang televisi dan gelombang radio


Gelombang Radio sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia terutama
dalam membantu komunikasi. Terlebih lagi Gelombang radio merupakan
gelombang tinggi yang tidak terlihat, tidak terdengar, dan tidak tampak sehingga
tidak mengganggu kehidupan manusia. Namun gelombang radio akan lebih
bermanfaat bila digunakan sesuai kegunaanya dalam kebaikan. Frekuensi dan
panjang gelombang radio sering digunakan untuk wifi, handphone dan
sebagainya.
 Dampak negatif wi-fi sehubungan dengan radiasi elektromagnetik: keluhan
nyeri di bagian kepala, telinga, tenggorokan dan beberapa bagian tubuh
lain bila berada dekat dengan peralatan elektronik atau menara pemancar.
 Radiasi HP dapat mengacaukan gelombang otak, menyebabkan sakit
kepala, kelelahan, dan hilang memori, pemakaian HP bisa menyebabkan
kanker otak.
 Beberapa efek negatif yang bisa muncul sebagai akibat radiasi HP antara
lain kerusakan sel saraf, menurunnya atau bahkan hilangnya konsentrasi,
merusak sistem kekebalan tubuh, meningkatkan tekanan darah, hingga
gangguan tidur dan perubahan aktivitas otak.

Anda mungkin juga menyukai