ELEKTROMAGNETI
K
PETA KONSEP
Istilah radiasi sering dianggap menyeramkan, sesuatu yang membahayakan,
mengganggu kesehatan bahkan keselamatan. Padahal di sekitar kita baik di
rumah, di kantor, maupun di tempat-tempat umum, ternyata banyak sekali
radiasi. Radiasi pada dasarnya adalah sesuatu cara perambatan energi dari
sumber energi ke lingkungannya tanpa membutuhkan medium.
Ada dua jenis radiasi, jenis pertama adalah partikel alpha dan beta yang
berasal dari material radioaktif; dan gelombang elektromagnetik adalah jenis
yang kedua. Disini radiasi yang menjadi pokok bahasan hanya pada gelombang
elektromagnetik
Perubahan medan listrik dan medan magnet ini menjalar atau merambat
ke segala arah. Perambatan medan listrik E dan medan magnet B yang tegak
lurus satu sama lain secara bersamaan disebut gelombang elektromagnetik.
Jadi: Gelombang elektromagnetik didefinisikan sebagai gelombang yang
terjadi karena adanya perubahan medan magnet dan medan listrik yang saling
tegak lurus serta keduanya tegak lurus pula dengan arah perambatannya.
Gambar 2 Perambatan gelombang elektromagnetik yang tegak lurus arah medan listrik dan
magnet.
Pada Gambar 2 dijelaskan bahwa arah medan magnet selalu saling tegak
lurus terhadap arah medan listrik, sedang arah rambat gelombang
elektromagnetik selalu tegak lurus baik terhadap medan listrik maupun
terhadap medan magnet sehingga gelombang elektromagnetik ini termasuk
gelombang transversal. Akan tetapi, gelombang elektromagnetik adalah
gelombang medan dan bukan gelombang partikel, seperti pada air atau pada tali.
Oleh karena gelombang medan inilah, gelombang elektromagnetik dapat
merambat di ruang hampa.
Kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik bergantung pada
permitivitas listrik dan permeabilitas magnetik medium. Maxwell menyatakan
bahwa kecepatan gelombang elektromagnetik memenuhi persamaan :
dengan:
μo = permeabilitas ruang hampa,
εo = permitivitas ruang hampa,
c = laju perambatan gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa.
Sebagai contoh perhitungan kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik
ini diperoleh dengan memasukkan nilai μ o = 4π × 10-7 Wb/Am (tetapan yang
sering muncul pada hukum Gauss) dan nilai ε0 = 8,85 × 10-12 C/Nm2 (tetapan
yang sering muncul pada hukum Biot-Savart dan hukum Ampere) ke persamaan
di atas sehingga diperoleh nilai: c = 2,998 × 10 8 m/s atau sering didekati dengan
3 × 108 m/s.
Nilai kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik ini ternyata sama
dengan nilai kecepatan perambatan cahaya dalam ruang hampa, dan menerka
dengan benar bahwa cahaya merupakan gelombang elektromagnetik.
Betapapun indahnya hipotesis Maxwell namun tetap tidak akan diterima
sebelum ada eksperimen yang sanggup menguji kebenaran ramalan-
ramalannya.
Setelah beberapa tahun Maxwell meninggal dunia, Heinrich Rudolfh
Hertz (1857 – 1894), seorang fisikawan Jerman, untuk pertama kali berhasil
melakukan eksperimen yang dapat menunjukkan gejala perambatan gelombang
elektromagnetik.
Sifat-sifat gelombang elektromagnetik yang didasarkan dari eksperimen, yaitu
sebagai berikut.
a. Merupakan perambatan getaran medan listrik dan medan magnet yang
saling tegak lurus terhadap arah rambatnya dan termasuk gelombang
transversal,
b. Tidak bermuatan listrik sehingga tidak dipengaruhi atau tidak dibelokkan
oleh medan listrik atau medan magnet,
c. Tidak bermassa dan tidak dipengaruhi medan gravitasi,
d. Merambat dalam lintasan garis lurus,
e. Dapat merambat di ruang hampa,
f. Dapat mengalami pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi, serta
polarisasi, dan
g. Kecepatannya di ruang hampa sebesar 3 × 108 m/s.
C=f λ
Dengan:
c = cepat rambat gelombang elektromagnetik (3 x 108 m/s)
f = frekuensi (Hz)
λ = panjang gelombang (m)
Contoh Soal
1. Sebuah pemancar radio bekerja pada daerah frekuensi 600 kHz dan 90 MHz.
Berapa panjang gelombang siaran yang diterima pesawat radio?
Diketahui : a. f1 = 600 kHz = 6 × 105 Hz
b. f2 = 90 MHz = 9 × 107 Hz
Ditanyakan : a. ……..?
b. ……..?
Jawab :
a. Sinar gamma
Sinar gamma merupakan salah satu spektrum gelombang elektromagnetik
yang memiliki frekuensi paling besar atau panjang gelombang terkecil.
Frekuensi yang dimiliki sinar gamma berada dalam rentang 10 20 Hz sampai 1025
Hz. Sinar gamma dihasilkan dari peristiwa peluruhan inti radioaktif. Inti atom
unsur yang tidak stabil meluruh menjadi inti atom unsur lain yang stabil dengan
memancarkan sinar radioaktif, di antaranya sinar alfa, sinar beta, dan sinar
gamma. Di antara ketiga sinar radioaktif ini, yang termasuk gelombang
elektromagnetik adalah sinar gamma. Sementara dua lainnya merupakan berkas
partikel bermuatan listrik. Jika dibandingkan dengan sinar alfa dan sinar beta,
sinar gamma memiliki daya tembus yang paling tinggi sehingga dapat
menembus pelat logam hingga beberapa sentimeter.
b. Sinar-X
Sinar-X, dikenal juga sebagai sinar Rö ntgen. Nama ini diambil dari
penemunya, yaitu Wilhelm C. Röntgen (1845 – 1923). Sinar-X dihasilkan dari
peristiwa tumbukan antara elektron yang dipercepat pada beda potensial
tertentu. Sinar-X digunakan dalam bidang kedokteran, seperti untuk melihat
struktur tulang yang terdapat dalam tubuh manusia. Jika Anda pernah
mengalami patah tulang, sinar ini dapat membantu dalam mencari bagian tulang
yang patah tersebut. Hasil dari sinar ini berupa sebuah film foto yang dapat
menembus hingga pada bagian tubuh yang paling dalam.
c. Sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet dihasilkan dari radiasi sinar Matahari. Selain itu, dapat
juga dihasilkan dari transisi elektron dalam orbit atom. Jangkauan frekuensi
sinar ultraviolet, yaitu berkisar diantara 1015 Hertz sampai dengan 1016 Hertz.
Sinar ultraviolet dapat berguna dan dapat juga berbahaya bagi kehidupan
manusia. Sinar ultraviolet dapat dimanfaatkan untuk mencegah agar bayi yang
baru lahir tidak kuning warna kulitnya. Selain itu, sinar ultraviolet yang berasal
dari Matahari dapat merangsang tubuh manusia untuk memproduksi vitamin D
yang diperlukan untuk kesehatan tulang.
e. Sinar inframerah
Sinar inframerah memiliki jangkauan frekuensi antara 10 11 hertz sampai
1014 hertz. Sinar inframerah dihasilkan dari transisi elektron dalam orbit atom.
Benda yang memiliki temperatur yang lebih relatif terhadap lingkungannya akan
meradiasikan sinar inframerah, termasuk dari dalam tubuh manusia.
Contoh Soal
Sebuah getaran gelombang mikro dipancarkan oleh antenna radar, kemudian
dipantulkan kembali ketika menabrak kapal laut. Antena radar menerima
gelombang pantul 5 x 10-5 s setelah getaran tersebut dipancarkan. Apabila
kecepatan cahaya 3 x 108 m/s, hitung jarak antara kapal laut dan antenna
radar.
Penyelesaian:
Diketahui : Δt = 5 x 10-5
c = 3 x 108 m/s
ditanyakan : s …?
Jawab:
g. Gelombang televisi
Gelombang TV mempunyai panjang gelombang sekitar 3 m. Gelombang TV
tidak dipantulkan oleh lapisan ionosfer, sehingga dalam membawa isyarat
informasi jarak jauh diperlukan satelit.
Gelombang televisi memiliki frekuensi yang lebih tinggi daripada
gelombang radio. Gelombang ini merambat lurus dan tidak dapat dipantulkan
oleh lapisan-lapisan atmosfer Bumi. Gelombang mikro yang digunakan untuk
siaran televisi hanya dapat diterima oleh pesawat penerima jika gelombang
tersebut tidak terhalang dari pemancarnya. Hal ini dikarenakan gelombang
televisi tidak dapat melewati lengkungan lengkungan atau permukaan tinggi
rendahnya (relief) Bumi. Untuk mengatasi hal itu, jika gelombang terhalang oleh
sebuah gunung maka di puncak gunung atau di kaki gunung itu akan dipasang
sebuah stasiun relai.
h. Gelombang radio
Mungkin Anda sudah tahu atau pernah mendengar gelombang ini.
Gelombang radio banyak digunakan, terutama dalam bidang telekomunikasi,
seperti handphone, televisi, dan radio. Di antara spektrum gelombang
elektromagnetik, gelombang radio termasuk ke dalam spektrum yang memiliki
panjang gelombang terbesar dan memiliki frekuensi paling kecil.
Gelombang radio dihasilkan oleh elektron pada kawat penghantar yang
menimbulkan arus bolak-balik pada kawat. Kenyataannya arus bolak-balik yang
terdapat pada kawat ini, dihasilkan oleh gelombang elektromagnetik.
Gelombang radio ini dipancarkan dari antena pemancar (transmitter) dan
diterima oleh antena penerima (receiver). Jika dibedakan berdasarkan
frekuensinya, gelombang radio dibagi menjadi beberapa band frekuensi.
b. Gelombang Radio FM
Gelombang radio FM dan mempunyai frekuensi sekitar 10 8 Hz. Radio FM
menggunakan gelombang ini sebagai pembawa berita/informasi. Informasi
dibawa dengan cara frekuensi modulasi (FM). Pemancar FM lebih jernih jika
dibandingkan dengan pemancar AM. Hal ini dikarenakan gelombang radio FM
tidak terpengaruh oleh gejala kelistrikan di udara. Gelombang radio FM tidak
dapat dipantulkan oleh ionosfer bumi, sehingga tidak dapat menjangkau tempat-
tempat yang jauh di permukaan bumi. Supaya jangkauan gelombang jauh
diperlukan stasiun penghubung (relai), yang ditempatkan di satelit atau di
permukaan bumi.
2. Gelombang Televisi
Gelombang televisi memiliki frekuensi yang lebih tinggi daripada
gelombang radio. Gelombang ini merambat lurus dan tidak dapat dipantulkan
oleh lapisan-lapisan atmosfer Bumi. Gelombang mikro yang digunakan untuk
siaran televisi hanya dapat diterima oleh pesawat penerima jika gelombang
tersebut tidak terhalang dari pemancarnya. Hal ini dikarenakan gelombang
televisi tidak dapat melewati lengkunganlengkungan atau permukaan tinggi
rendahnya (relief) Bumi. Untuk mengatasi hal itu, jika gelombang terhalang oleh
sebuah gunung maka di puncak gunung atau di kaki gunung itu akan dipasang
sebuah stasiun relai.
Adapun untuk komunikasi jarak jauh dipasang satelit buatan pada
ketinggian tertentu dari Bumi. Satelit dapat digunakan sebagai stasiun relai
untuk siaran televisi, radio, telepon, telegrap, dan lain sebagainya.
Fungsi stasiun relai adalah untuk menerima gelombang elektromagnetik
dari stasiun pemancar, kemudian memancarkan gelombang itu ke daerah
seberangnya.
Gambar 8 Gelombang televisi dipancarkan dan disebarluaskan melalui satelit.
3. Gelombang Mikro
Gelombang mikro merupakan gelombang
10
elektromagnetik dengan frekuensi sekitar 10 Hz. Panjang
gelombangnya kira-kira 3 mm. Gelombang mikro ini
dimanfaatkan pada pesawat radar (radio detection and
ranging). Gelombang radar diaplikasikan untuk mendeteksi
suatu objek, memandu pendaratan pesawat terbang,
membantu pengamatan di kapal laut dan pesawat terbang
pada malam hari atau cuaca kabut, serta untuk menentukan
arah dan posisi yang tepat.
Gambar 9 Radar
4. Sinar Inframerah
Sinar inframerah mempunyai frekuensi antara 10 11 Hz
sampai 1014 Hz. Panjang gelombangnya lebih panjang/besar
dari pada sinar tampak. Frekuensi gelombang ini dihasilkan
oleh getaran-getaran electron pada suatu atom atau bahan
yang dapat memancarkan gelombang elektromagnetik pada
frekuensi khas. Di bidang kedokteran, radiasi inframerah
diaplikasikan sebagai terapi medis seperti penyembuhan
penyakit encok dan terapi saraf. Pada bidang militer, dibuat
teleskop inframerah yang digunakan melihat di tempat
yang gelap atau berkabut. Hal ini mungkin karena sinar
infra merah tidak banyak dihamburkan oleh partikel udara.
Selain itu, sinar infra merah dibidang militer dimanfaatkan Gambar 10 Remote kontrol
satelit untuk memotret permukaan bumi meskipun menggunakan sinar inframerah.
terhalang oleh kabut atau awan. Di bidang elektronika, infra
merah dimanfaatkan pada remote kontrol peralatan elektronik seperti TV dan
VCD. Unit kontrol berkomunikasi dengan peralatan elektronik melalui reaksi
yang dihasilkan oleh dioda pancar cahaya (LED).
5. Sinar tampak
Cahaya atau sinar tampak mempunyai frekuensi
sekitar 1015 Hz. Panjang gelombangnya antara 400 nm
6. Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet merupakan gelombang elektromagnetik
yang mempunyai frekuensi antara 10 15 Hz sampai dengan 1016
Hz. Panjang gelombangnya antara 10 nm sampai 100 nm. Sinar
ultraviolet dihasilkan dari atom dan molekul dalam nyala listrik.
Sinar ini juga dapat dihasilkan dari reaksi sinar matahari. Radiasi
ultraviolet memiliki panjang gelombang antara sinar X dan
cahaya tampak, dan dinamai ultraviolet karena frekuensinya
lebih tinggi dari pada sinar ungu (violet). Radiasi ultraviolet
masih dibagi lagi menjadi UV-A dengan panjang gelombang (400
– 320) nm, UV-B dengan panjang gelombang (320 – 290) nm,
Gambar 12 sinar UV
dan UV-C dengan panjang gelombang (290 - 100) nm. Dari ketiga jenis radiasi
ultraviolet tersebut, UV-A dan UV-B yang sampai ke permukaan bumi.
1. UVC (100 – 290 nm), juga disebut "Gelombang Pendek" (Short Wave).
Jenis sinar UV yang satu ini adalah yang paling berbahaya, tapi UVC tidak
dapat sampai ke permukaan bumi karena lapisan ozon di atmosfir sudah
menyaringnya. Radiasinya hampir selalau diserap kembali oleh lapisan ozon dan
tidak mempengaruhi kulit. Namun radiasinya dapat juga ditemukan pada
sumber-sumber buatan seperti pada : lampu mercury, dan lampu pembunuh
mikroorganisme (biasa digunakan untuk mensterilkan kamar operasi di Rumah
Sakit.
Sinar UVB memiliki panjang gelombang sedang dan tidak dapat menembus
lapisan permukaan dari kulit. Sinar UVB dapat mempengaruhi epidermis,
dengan cara menstimulasi melanin atau pigmen berwarna merah-coklat yang
mewarnai kulit, yang berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar matahari
berbahaya. UVB dapat memberikan warna kecoklatan (tan) pada kulit yang
bertahan selama 48 jam. Sinar ini juga berguna untuk merubah vitamin D di
dalam tubuh agar dapat memperbaiki kandungan kalsium dalam tulang.
Sayangnya, sinar UVB dapat menyebabkan kulit terbakar dan sel-sel kulit
bermutasi. Radiasi paling keras radiasinya antara jam 10 pagi dan jam 2 siang
saat matahari sedang panas-panasnya, juga akan lebih keras dimusim-musim
panas, dapat menyerap kekulit sampai 70%, namun radiasi jenis ini tidak
mampu menembus kaca, sehingga aman bila kita berada diruang kaca maupun
didalam mobil.
3. UVA (320 – 400 nm), yang juga disebut "Gelombang Panjang" atau
"blacklight";
Jenis sinar UV yang pertama ini memiliki gelombang yang relatif panjang
dan mewakili sekitar 95% dari semua sinar UV yang mencapai permukaan bumi.
Semula dikira hanya mempunyai efek kecil terhadap kerusakan kulit, ternyata
hasil penelitian sekarang diketahui bahwa radiasi sinar ini merupakan penyebab
utama kerusakan kulit, dapat menembus kulit lebih dalam dan bekerja lebih
efektif merusak kulit. Intensitas radiasi UVA lebih konstan daripada UVB tanpa
ada variasi jam dan musim serta mampu menembus kaca, berdasarkan kondisi
ini dapat dipastikan bahwa radiasi UVA lebih sangat berbahaya untuk kulit kita.
Sinar UVA bertanggung jawab untuk membuat kulit menua: mereka menyerang
elastine, serat-serat kolagen, dan protein dalam kulit, di mana bekas-bekasnya
akan permanen. Area yang terbakar sinar matahari akan selalu sensitif seumur
hidup, dan harus dilindungi dengan perawatan yang ekstrim. Sinar ini juga
membuat radikal bebas yang membuat serat dan sel-sel pendukung berubah
yang akhirnya berakibat penuaan dini. Ini akan menimbulkan munculnya
kerutan, noda penuaan, dan penyakit kulit ringan maupun serius (melanoma
atau kanter kulit).
Gambar 13 . (a) Cara kerja sinar-X dan (b) Sinar-X digunakan untuk
memotret tulang.
8. Sinar Gamma
Sinar gamma merupakan gelombang elektromagnetik yang
mempunyai frekuensi tertinggi dalam spektrum gelombang
elektromagnetik, yaitu antara 1020 Hz sampai 1025 Hz. Panjang
gelombangnya berkisar antara 10-5 nm sampai 0,1 nm. Sinar
gamma berasal dari radioaktivitas nuklir atau atom-atom yang
tidak stabil dalam waktu reaksi inti.
Sinar gamma memiliki daya tembus yang sangat kuat,
sehingga mampu menembus logam yang memiliki ketebalan
beberapa sentimeter. Jika diserap pada jaringan hidup, sinar Gambar 14 Bom atom
gamma akan menyebabkan efek yang serius seperti mandul dan kanker.
memancarkan sinar
Sinar gamma juga dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari,gamma. yaitu
sebagai berikut.
Dimanfaatkan dunia kedokteran untuk terapi kanker
Dimanfaatkan untuk sterilisasi peralatan rumah sakit
Untuk sterilisasi makanan, bahan makanan kaleng
Untuk pembuatan varietas tanaman unggul tahan penyakit dengan
produktivitas tinggi
Untuk mengurangi populasi hama tananaman (serangga)
Untuk medeteksi keretakan /cacat pada logam (seperti kegunaan sinar X
juga
Untuk sistem perunut aliran suatu fluida (misalnya aliran PDAM),
mendeteksi kebocoran.
Sumber : http://www.alexian/camer.com
Gambar 15 Penggunaan sinar gamma untuk pengobatan pasien
1. Sinar Gamma
Sinar gamma dapat memberikan dampak yang sungguh luar biasa bagi
kesehatan, seperti:
Dapat menyebabkan kanker, misalnya kanker kulit dan tulang
Rusaknya jaringan sel tubuh
Mutasi genetik sehingga mempengaruhi generasi yang akan lahir
Dapat menyebabkan kemandulan
2. Sinar-X
Dampak dari dapat menyebabkan kerusakan sel/jaringan hidup manusia.
3. Sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet tidak selamanya bermanfaat. Lapisan ozon di atmosfer
Bumi (pada lapisan atmosfer) berfungsi untuk mencegah supaya sinar
ultraviolet tidak terlalu banyak sampai ke permukaan Bumi. Jika hal tersebut
terjadi, akan menimbulkan berbagai penyakit pada manusia, terutama pada
kulit. Sekarang, lapisan ozon telah berlubang-lubang sehingga banyak sinar
ultraviolet yang tertahan untuk sampai ke permukaan Bumi. Berlubangnya
lapisan ozon, di antaranya diakibatkan oleh penggunaan CFC (clorofluoro
carbon) yang berlebihan, yang dihasilkan oleh kulkas atau mesin pengondisi
udara (AC). Hal ini tentu saja dapat mengancam kehidupan makhluk hidup di
Bumi. Oleh karena itu, diharapkan untuk mengurangi jumlah pemakaian yang
menggunakan bahan CFC, seperti sekarang telah banyak mesin pendingin non
CFC.
Sinar matahari dapat memberikan efek nyata pada kulit yaitu
menyebabkan penuaan dini, kanker kulit dan sejumlah perubahan lain pada
kulit yang bersifat merusak, katarak mata serta mengurangi daya tahan tubuh
terhadap penyakit infeksi. Bila kita terpapar dengan sinar ultraviolet UVA/UVB
dari sinar matahari, maka 90% dapat menyebabkan timbulnya penuaan dini
pada kulit. Banyak perubahan yang terjadi pada kulit semula diduga karena
memang proses penuaan seperti kulit terlihat bercak-bercak, mudah memar,
serta timbul garis-garis kerutan, sebenarnya adalah akibat dari terpapar sinar
ultraviolet dalam jangka waktu lama.