Anda di halaman 1dari 4

Gelombang Elektro Magnetik

Matakuliah Gelombang dan Optik Kamis 16 April 2020

Pengertian Gelombang Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang memancar tanpa media rambat


yang membawa muatan energi listrik dan magnet (elektromagnetik). Tidak seperti
gelombang pada umumnya yang membutuhkan media rambat, gelombang
elektromagnetik tidak memerlukan media rambat (sama seperti radiasi). Oleh karena
tidak memerlukan media perambatan, gelombang elektromagnetik sering pula disebut
sebagai radiasi eletromagnetik.

Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang


bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude,
kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang
adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui
suatu titik dalam satu satuan waktu.

Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan


energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan
frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah
frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.

Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam


semesta pada tingkat yang berbeda. Semakin tinggi tingkat energi dalam suatu sumber
energi, semakin rendah panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin
tinggi frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi gelombang digunakan untuk
mengelompokkan energi elektromagnetik.

Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada
1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society mengenai teori
dinamika medan elektromagnetik (bahasa Inggris: A dynamical theory of the
electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja penelitiannya antara 1861 dan 1865.

Percobaan James Clerk Maxwell (1831 – 1879) seorang ilmuwan berkebangsaan


Inggris (Scotlandia) menyatakan bahwa cepat rambat gelombang elektromagnetik
sama dengan cepat rambat cahaya yaitu 3×108 m/s, oleh karena itu Maxwell
berkesimpulan bahwa cahaya merupakan gelombang elektromagnetik. Kesimpulan
Maxwell ini di dukung oleh :

 Seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman, Heinrich Rudolph Hertz (1857 –


1894) yang membuktikan bahwa gelombang elektromagnetik merupakan
gelombang tranversal. Hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa cahaya dapat
menunjukkan gejala polarisasi.
 Percobaan seorang ilmuwan berkebangsaan Belanda, Peter Zeeman (1852 –
1943) yang menyatakan bahwa medan magnet yang sangat kuat dapat
berpengaruh terhadap berkas cahaya.

Percobaan Stark (1874 – 1957), seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman yang


mengungkapkan bahwa medan listrik yang sangat kuat dapat mempengaruhi berkas
cahaya

Sifat Gelombang Elektromagnetik

 Perubahan medan listrik dan medan magnet terjadi pada saat yang bersamaan.
 Arah medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus.
 Kuat medan listrik dan magnet besarnya berbanding lurus satu dengan yang
lain, yaitu menurut hubungan E = c.B.
 Arah perambatan gelombang elektromagnetik selalu tegak lurus arah medan
listrik dan medan magnet.
 Gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang hampa.
 Gelombang elektromagnetik merambat dengan laju yang hanya bergantung
pada sifat-sifat listrik dan magnet medium.
 Laju rambat gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa merupakan
tetapan umum dan nilainyac = 3 x 108 m/s.
 Gelombang elektromagnetik adalah berupa gelombang transversal.

Gelombang elektromagnetik dapat mengalami proses pemantulan, pembiasan,


polarisasi, interferensi, dan difraksi (lenturan).Gelombang elektromagnetik lahir
sebagai paduan daya imajinasi dan ketajaman akal pikiran berlandaskan keyakinan
akan keteraturan dan kerapian aturan-aturan alam.
Hasil-hasil percobaan yang mendahuluinya telah mengungkapkan tiga aturan gejala
kelistrikan , antara lain sebagai berikut.

 Hukum Coulomb : Muatan listrik menghasilkan medan listrik yang kuat.


 Hukum Biot-Savart : Aliran muatan (arus) listrik menghasilkan medan magnet
disekitarnya.
 Hukum Faraday : Perubahan medan magnet (B) dapat menimbulkan medan
listrik (E).

Persamaan Kecepatan Gelombang Elektromagnetik

Spektrum Gelombang ElektroMagnetik berdasarkan frekuensi dan panjang


gelombang:

1. Gelombang radio
2. Gelombang mikro
3. Infra red
4. Sinar tampak
5. Ultra violet
6. Sinar X
7. Sinar Gamma

Urutan spektum diatas mulai dari frekuensi paling rendah sampai frekuensi paling
besar. Makin besar frekuensi makin pendek panjang gelombangnya. Makin
kecil/pendek panjang gelombang makin kuat daya tembusnya

Contoh soal
1. Gelombang manakah yang memiliki energi lebih besar, sinar gamma atau
sinar X?
2. Jenis gelombang apakah yang memiliki panjang gelombang dengan orde
beberapa meter?
3. Gelombang elektromagnetik apakah yang memiliki periode 10-16 sekon?

Pembahasan:

1. Sinar gamma memiliki frekuensi hingga 1022, sedangkan sinar X memiliki


frekuensi 1020. Oleh karena besar energi yang dibawa sebanding dengan besar
frekuensi suatu gelombang (E = hf), maka sinar gamma memiliki energi yang lebih
besar dibandingkan sinar X. Oleh sebab itulah sinar gamma sangat berbahaya bagi
makhluk hidup karena dapat merusak objek yang dilaluinya.

2. Jenis gelombang yang memiliki panjang gelombang dalam orde beberapa meter
adalah gelombang TV dan gelombang radio FM. Kedua gelombang ini termasuk
sebagai gelombang radio pendek.

T = 10-16 sekon

Gelombang elektromagnetik yang memiliki frekuensi 1016 Hz adalah cahaya


ultraviolet. Cahaya ultraviolet berbahaya bagi makhluk hidup, khususnya bagi
manusia dan dianggap sebagai penyebab utama terjadinya kanker kulit.

Anda mungkin juga menyukai