Anda di halaman 1dari 25

Gelombang Elektromagnetik

Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium.
Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur,
yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan. Amplitudo
adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi
adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu.

Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi


elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding
terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek
suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.

Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta pada
level yang berbedabeda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi, semakin rendah
panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya. Perbedaan
karakteristik energi gelombang digunakan untuk mengelompokkan energi elektromagnetik.

Menurut Christian Huygens (1629-1695) seorang ilmuwan berkebangsaan Belanda, menyatakan


bahwa cahaya pada dasarnya sama dengan bunyi dan berupa gelombang. Perbedaan cahaya dan
bunyi hanya terletak pada panjang gelombang dan frekuensinya. Pada teori ini Huygens
menganggap bahwa setiap titik pada sebuah muka gelombang dapat dianggap sebagai sebuah
sumber gelombang yang baru dan arah muka gelombang ini selalu tegak lurus tehadap muka
gelombang yang bersangkutan.

Pada teori Huygens ini peristiwa pemantulan, pembiasan, interferensi, ataupun difraksi cahaya
dapat dijelaskan secara tepat, namun dalam teori Huygens ada kesulitan dalam penjelasan tentang
sifat cahaya yang merambat lurus.

Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada 1873 oleh
James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society mengenai teori dinamika medan
elektromagnetik (bahasa Inggris: A dynamical theory of the electromagnetic field), berdasarkan hasil
kerja penelitiannya antara 1861 dan 1865.

Percobaan James Clerk Maxwell (1831 – 1879) seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris
(Scotlandia) menyatakan bahwa cepat rambat gelombang elektromagnetik sama dengan cepat
rambat cahaya yaitu 3×108 m/s, oleh karena itu Maxwell berkesimpulan bahwa cahaya merupakan
gelombang elektromagnetik. Kesimpulan Maxwell ini di dukung oleh :

Seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman, Heinrich Rudolph Hertz (1857 – 1894) yang
membuktikan bahwa gelombang elektromagnetik merupakan gelombang tranversal. Hal ini sesuai
dengan kenyataan bahwa cahaya dapat menunjukkan gejala polarisasi.

Percobaan seorang ilmuwan berkebangsaan Belanda, Peter Zeeman (1852 – 1943) yang
menyatakan bahwa medan magnet yang sangat kuat dapat berpengaruh terhadap berkas cahaya.

Percobaan Stark (1874 – 1957), seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman yang mengungkapkan
bahwa medan listrik yang sangat kuat dapat mempengaruhi berkas cahaya.
Inti teori Maxwell mengenai gelombang elektromagnetik adalah:

a. Perubahan medan listrik dapat menghasilkan medan magnet.

b. Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik.

Percobaan-percobaan yang teliti membawa kesimpulan :

Pola gelombang elektromagnetik sama dengan pola gelombang transversal dengan vektor
perubahan medan listrik tegak lurus pada vektor perubahan medan magnet.

Gelombang elektromagnetik menunjukkan gejala-gejala pemantulan, pembiasan, difraksi,


polarisasi seperti halnya pada cahaya.

Diserap oleh konduktor dan diteruskan oleh isolator.

Gelombang elektromagnetik lahir sebagai paduan daya imajinasi dan ketajaman akal pikiran
berlandaskan keyakinan akan keteraturan dan kerapian aturan-aturan alam.

Hasil-hasil percobaan yang mendahuluinya telah mengungkapkan tiga aturan gejala kelistrikan ,
antara lain sebagai berikut.

Hukum Coulomb : Muatan listrik menghasilkan medan listrik yang kuat.

Hukum Biot-Savart : Aliran muatan (arus) listrik menghasilkan medan magnet disekitarnya.

Hukum Faraday : Perubahan medan magnet (B) dapat menimbulkan medan listrik (E).

Sifat Gelombang Elektromagnetik


Perubahan medan listrik dan medan magnet terjadi pada saat yang bersamaan.

Arah medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus.

Kuat medan listrik dan magnet besarnya berbanding lurus satu dengan yang lain, yaitu menurut
hubungan E = c.B.

Arah perambatan gelombang elektromagnetik selalu tegak lurus arah medan listrik dan medan
magnet.

Gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang hampa.

Gelombang elektromagnetik merambat dengan laju yang hanya bergantung pada sifat-sifat listrik
dan magnet medium.

Laju rambat gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa merupakan tetapan umum dan
nilainyac = 3 x 108 m/s.

Gelombang elektromagnetik adalah berupa gelombang transversal.

Gelombang elektromagnetik dapat mengalami proses pemantulan, pembiasan, polarisasi,


interferensi, dan difraksi (lenturan).
Cahaya yang tampak oleh mata bukan semata jenis yang memungkinkan radiasi elektromagnetik.
Pendapat James Clerk Maxwell menunjukkan bahwa gelombang elektromagnetik lain, berbeda
dengan cahaya yang tampak oleh mata dalam dia punya panjang gelombang dan frekuensi, bisa saja
ada. Kesimpulan teoritis ini secara mengagumkan diperkuat oleh Heinrich Hertz, yang sanggup
menghasilkan dan menemui kedua gelombang yang tampak oleh mata yang diramalkan oleh
Maxwell itu.

Beberapa tahun kemudian Guglielmo Marconi memperagakan bahwa gelombang yang tak terlihat
mata itu dapat digunakan buat komunikasi tanpa kawat sehingga menjelmalah apa yang namanya
radio itu. Kini, kita gunakan juga buat televisi, sinar X, sinar gamma, sinar infra, sinar ultraviolet
adalah contoh-contoh dari radiasi elektromagnetik. Semuanya bisa dipelajari lewat hasil pemikiran
Maxwell.

SUMBER GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

Osilasi listrik.

Sinar matahari ® menghasilkan sinar infra merah.

Lampu merkuri ® menghasilkan ultra violet.

Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping logam ® menghasilkan sinar X (digunakan
untuk rontgen).

Inti atom yang tidak stabil menghasilkan sinar gamma.

Saat ini hampir semua orang memiliki peralatan yang satu ini. Dia begitu kecil yang bisa dengan
nyaman diletakkan di dalam saku, namun dianggap memiliki fungsi yang sangat besar terutama
untuk berkomunikasi. Ya, benda itu adalah sebuah ponsel (telepon seluler). Saat ini ponsel tidak
hanya digunakan untuk menelpon saja tetapi juga untuk fungsi lain seperti mengirim dan menerima
pesan singkat (sms), mendengarkan musik, atau mengambil foto. Bagaimana perangkat ponsel dapat
terhubung dengan perangkat ponsel yang lain padahal mereka saling berjauhan?

Macam-Macam Gelombang Elektromagnetik


1. Gelombang radio

Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek
bermuatan listrik dari gelombang osilator (gelombang pembawa) dimodulasi dengan gelombang
audio (ditumpangkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio
(RF) pada suatu spektrum elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara
osilasi elektrik maupun magnetik.

2. Gelombang Mikro (Micro Wave)


Gelombang Mikro (Micro Wave) adalah gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super
tinggi (Super High Frequency) yaitu diatas 3 GHz (3×109 Hz)

Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, akan muncul efek pemanasan pada benda
tersebut. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, makanan menjadi panas dan masak
dalam waktu singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam oven microwave.

Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada radar. Radar digunakan untuk mencari dan
menentukan jejak suatu benda dengan gelombang mikro denganfrekuensi sekitar 1010 Hz.

3. Sinar Inframerah (Infra Red)

Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya
tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya (dari bahasa Latin infra,
“bawah”), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi
inframerah memiliki jangkauan tiga “order” dan memiliki panjang gelombang antara 700 nm dan 1
mm. Inframerah ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell, astronom kerajaan
Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optik yang akan digunakan
untuk mengurangi kecerahan gambar matahari dalam tata surya teleskop.

umus Gelombang Elektromagnetik

Maxwell menyatakan bahwa kecepatan gelombang elektromagnetik memenuhi persamaan :

Persamaan Kecepatan Gelombang Elektromagnetik

Dari rumus diatas ternyata kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik bergantung pada
permitivitas listrik dan permeabilitas magnetik medium. Maka, secara umum persamaan kecepatan
perambatan gelombang elektromagnetik untuk berbagai medium adalah:
 TEORI MAXWELL

Konsep yang bisa menjelaskan fenomena ini adalah konsep gelombang elektromagnetik. Dan,
konsep gelombang elektromagnetik ternyata sangat luas tidak hanya berkaitan dengan TV atau
ponsel saja, melainkan banyak aplikasi lain yang bisa sering kita temukan sehari-hari di sekitar kita.
Aplikasi tersebut meliputi microwave, radio, radar, atau sinar-x.

Dua hukum dasarnya adalah yang menghubungkan gejala kelistrikan dan kemagnetan.

Pertama, arus listrik dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Ini dikenal sebagai
gejala induksi magnet. Peletak dasar konsep ini adalah Oersted yang telah menemukan gejala ini
secara eksperimen dan dirumuskan secara lengkap oleh Ampere. Gejala induksi magnet dikenal
sebagai Hukum Ampere.

Michael Faraday, penemu induksi elektromagnetik

Kedua, medan magnet yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi)
medan listrik dalam bentuk arus listrik. Gejala ini dikenal sebagai gejala induksi elektromagnet.
Konsep induksi elektromagnet ditemukan secara eksperimen oleh Michael Faraday dan dirumuskan
secara lengkap oleh Joseph Henry. Hukum induksi elektromagnet sendiri kemudian dikenal sebagai
Hukum Faraday-Henry.
Dari kedua prinsip dasar listrik magnet di atas dan dengan mempertimbangkan konsep simetri yang
berlaku dalam hukum alam, James Clerk Maxwell mengajukan suatu usulan. Usulan yang
dikemukakan Maxwell, yaitu bahwa jika medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat
menghasilkan medan listrik maka hal sebaliknya boleh jadi dapat terjadi. Dengan demikian Maxwell
mengusulkan bahwa medan listrik yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi)
medan magnet. Usulan Maxwell ini kemudian menjadi hukum ketiga yang menghubungkan antara
kelistrikan dan kemagnetan.

James Clerk Maxwell peletak dasar teori gelombang elektromagnetik

Jadi, prinsip ketiga adalah medan listrik yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan
medan magnet. Prinsip ketiga ini yang dikemukakan oleh Maxwell pada dasarnya merupakan
pengembangan dari rumusan hukum Ampere. Oleh karena itu, prinsip ini dikenal dengan
nama Hukum Ampere-Maxwell.

Dari ketiga prinsip dasar kelistrikan dan kemagnetan di atas, Maxwell melihat adanya suatu pola
dasar. Medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat membangkitkan medan listrik yang juga
berubah-ubah terhadap waktu, dan medan listrik yang berubah terhadap waktu juga dapat
menghasilkan medan magnet.

Jika proses ini berlangsung secara kontinu maka akan dihasilkan medan magnet dan medan listrik
secara kontinu. Jika medan magnet dan medan listrik ini secara serempak merambat (menyebar) di
dalam ruang ke segala arah maka ini merupakan gejala gelombang. Gelombang semacam ini
disebut gelombang elektromagnetikkarena terdiri dari medan listrik dan medan magnet yang
merambat dalam ruang.

Pada mulanya gelombang elektromagnetik masih berupa ramalan dari Maxwell yang dengan
intuisinya mampu melihat adanya pola dasar dalam kelistrikan dan kemagnetan, sebagaimana telah
dibahas di atas. Kenyataan ini menjadikan J C Maxwell dianggap sebagai penemu dan perumus
dasar-dasar gelombang elektromagnetik.
Teori Maxwell tentang
listrik dan magnet

Teori Maxwell tentang listrik dan magnet meramalkan adanya gelombang elektromgnetik

Beberapa kaidah tentang kemagnetan dan kelistrikan yang mendukung perkembangan konsep
gelombang elektromagnetik antara lain:

1. Hukum Coulomb mengemukakan : “Muatan listrik statik dapat menghasilkan medan listrik.”.

2. Hukum Biot & Savart mengemukakan : “Aliran muatan listrik (arus listrik) dapat
menghasilkan medan magnet”.

3. Hukum Faraday mengemukakan : “Perubahan medan magnet dapat menghasilkan medan


listrik”.

Berdasarkan Hukum Faraday, Maxwell mengemukakan hipotesa sebagai berikut: ”Perubahan


medan listrik dapat menimbulkan medan magnet”. Hipotesa ini sudah teruji dan disebut dengan
Teori Maxwell. Inti teori Maxwell mengenai gelombang elektromagnetik adalah:

1. Perubahan medan listrik dapat menghasilkan medan magnet.

2. Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik. Cepat rambat gelombang elektromagnetik (c)


tergantung dari permitivitas (e) dan permeabilitas (μ) zat.

Menurut Maxwell, kecepatan rambat gelombang elektromagnetik dirumuskan sebagai berikut :

Persamaan Kecepatan Gelombang Elektromagnetik


Dari rumus diatas ternyata kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik bergantung pada
permitivitas listrik dan permeabilitas magnetik medium. Maka, secara umum persamaan kecepatan
perambatan gelombang elektromagnetik untuk berbagai medium adalah:

Ternyata perubahan medan listrik menimbulkan medan magnet yang tidak tetap besarannya atau
berubah-ubah. Sehingga perubahan medan magnet tersebut akan menghasilkan lagi medan listrik
yang berubah-ubah.

Proses terjadinya medan listrik dan medan magnet berlangsung secara bersama-sama dan menjalar
kesegala arah. Arah getar vektor medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus. Jadi gelombang
elektromagnetik adalah gelombang yang dihasilkan dari perubahan medan magnet dan medan listrik
secara berurutan, dimana arah getar vektor medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus.
Bila dalam kawat PQ terjadi perubahan-perubahan
tegangan baik besar maupun arahnya, maka dalam kawat PQ elektron bergerak bolak-balik, dengan
kata lain dalam kawat PQ terjadi getaran listrik. Perubahan tegangan menimbulkan perubahan
medan listrik dalam ruangan disekitar kawat, sedangkan perubahan arus listrik menimbulkan
perubahan medan magnet. Perubahan medan listrik dan medan magnet itu merambat ke segala
jurusan.

Karena rambatan perubahan medan magnet dan medan listrik secara periodik maka rambatan
perubahan medan listrik dan medan magnet lazim disebut gelombang elektromagnetik. (GEM)
Percobaan-percobaan yang teliti membawa kesimpulan :

Pola gelombang elektromagnetik sama


dengan pola gelombang transversal dengan vektor perubahan medan listrik tegak lurus pada vektor
perubahan medan magnet.

1. Gelombang elektromagnetik menunjukkan gejala-gejala pemantulan, pembiasan, difraksi,


polarisasi seperti halnya pada cahaya.

2. Diserap oleh konduktor dan diteruskan oleh isolator.

Ramalan Maxwell tentang gelombang elektromagnetik ternyata benar-benar terbukti. Adalah


Heinrich Hertz yang membuktikan adanya gelombang elektromagnetik melalui eksperimennya.
Eksperimen Hertz sendiri berupa pembangkitan gelombang elektromagnetik dari sebuah dipol listrik
(dua kutub bermuatan listrik dengan muatan yang berbeda, positif dan negatif yang berdekatan)
sebagai pemancar dan dipol listrik lain sebagai penerima. Antena pemancar dan penerima yang ada
saat ini menggunakan prinsip seperti ini.

 PERCOBAAN HERTZ TENTANG GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

Heinrich Hertz adalah orang yang pertama kali menguji hipotesis Maxwell mengenai gelombang
elektromagnetik. Eksperimen Hertz telah membuktikan kebenaran hipotesis Maxwell. Maka
akhirnya nama beliau ditetapkan sebagai satuan frekuensi dalam SI yaitu HERTZ (Hz).
Melalui eksperimennya ini Hertz berhasil membangkitkan gelombang elektromagnetik dan
terdeteksi oleh bagian penerimanya. Eksperimen ini berhasil membuktikan bahwa gelombang
elektromagnetik yang awalnya hanya berupa rumusan teoritis dari Maxwell, benar-benar ada
sekaligus mengukuhkan teori Maxwell tentang gelombang elektromagnetik.

Sifat-Sifat gelombang elektromagnetik :

1. Gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang tanpa medium (Ruang Hampa)

2. Merupakan gelombang transversal

3. Tidak memiliki muatan listrik sehingga bergerak lurus dalam medan magnet maupun medan
listrik

4. Dapat mengalami pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi), perpaduan (interferensi),


pelenturan (difraksi), pengutuban (polarisasi)

5. Perubahan medan listrik dan medan magnet terjadi secara bersamaan, sehingga medan
listrik dan medan magnet sefase dan berbanding lurus

SPEKTRUM GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

Hasil kali panjang gelombang (l) dengan frekuensi gelombang (f) sama dengan cepat rambat
gelombang ( c ). Dirumuskan sebagai berikut.

c=λ.f
Susunan semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang gelombang dan
frekuensinya disebut spektrum elektromagnetik. Gambar spectrum elektromagnetik di bawah
disusun berdasarkan panjang gelombang (diukur dalam satuan _m) mencakup kisaran energi yang
sangat rendah, dengan panjang gelombang tinggi dan frekuensi rendah, seperti gelombang radio
sampai ke energi yang sangat tinggi, dengan panjang gelombang rendah dan frekuensi tinggi seperti
radiasi X-ray dan Gamma Ray.

Hubungan Frekuensi (f), Panjang Gelombang ( ), dan cepat rambat gelombang elektromagnetik (c):

Contoh Spektrum elektromagnetik:

 Gelombang Radio

Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika panjang
gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai
dari 30 kHz ke atas dan dikelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya. Gelombang radio dihasilkan
oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini
dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator.

Gelombang radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula. Kamu tidak dapat
mendengar radio secara langsung, tetapi penerima radio akan mengubah terlebih dahulu energi
gelombang menjadi energi bunyi.
 Gelombang mikro

Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi yaitu diatas
3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul efek pemanasan pada
benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan menjadi panas dalam
selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam microwave oven untuk
memasak makanan dengan cepat dan ekonomis.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging) RADAR
berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan gelombang mikro.
Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro. Karena cepat rambat glombang
elektromagnetik c = 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati selang waktu antara pemancaran dengan
penerimaan.

Antena radar dapat berputar ke segala arah yang dapat berfungsi sebagai pemancar dan sekaligus
pemancar gelombang elektromagnetik. Apabila selang waktu pengiriman pulsa ke sasaran dan
penerimaan pulsa pantulan dari sasaran adalah ▲t, maka jarak sasaran ke pusatradar s dapat
ditentukan dengan rumus:

s = c▲t

 Sinar Inframerah

Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang gelombang
10-4 cm sampai 10-1 cm. jika kamu memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh sebuah lampu pijar
dengan detektor yang dihubungkan pada miliampermeter, maka jarum ampermeter sedikit diatas
ujung spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum merah itu
disebut radiasi inframerah.

Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda
diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar inframerah
yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda.
 Sinar Tampak/ Cahaya

Sinar tampak atau cahaya adalah sinar yang dapat membantu penglihatan kita . Perbedaan sensasi
pada mata akibat cahaya yang berbeda frekuensi atau panjang gelombangnya akan menimbulkan
warna yang berbeda. Spektrum warna cahaya berdasarkan urutan kenaikan panjang gelombang
adalah :

 Ungu (390nm-455nm)

 Biru (455nm-492nm)

 Hijau (492nm-577nm)

 Kuning (577nm-597nm)

 Jingga (597nm-622nm)

 Merah (622nm-780nm)
 Sinar ultraviolet

Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz atau dalam daerah
panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m. gelombang ini dihasilkan oleh atom dan molekul dalam nyala
listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar ultraviolet dipermukaan
bumi,lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang berfungsi menyerap sinar
ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak membahayakan kehidupan makluk hidup di
bumi.

 Sinar X
Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz . panjang gelombangnya sangat pendek
yaitu 10 cm sampai 10 cm. meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai daya tembus kuat, dapat
menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat aluminium setebal 1 cm.

 Sinar Gamma

Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz atau panjang gelombang antara 10
cm sampai 10 cm. Daya tembus paling besar, yang menyebabkan efek yang serius jika diserap oleh
jaringan tubuh.
Penerapan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari :

 Radio

Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah, dengan kisaran panjang
gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang dari satu meter. Penggunaan paling banyak adalah
komunikasi, untuk meneliti luar angkasa dan sistem radar. Radar berguna untuk mempelajari pola
cuaca, badai, membuat peta 3D permukaan bumi, mengukur curah hujan, pergerakan es di daerah
kutub dan memonitor lingkungan. Panjang gelombang radar berkisar antara 0.8 – 100 cm.

 Microwave

Panjang gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3 – 300 cm. Penggunaannya terutama
dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi melalui ruang terbuka, memasak, dan sistem PJ
aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa microwave ditembakkan kepada sebuah target dan refleksinya
diukur untuk mempelajari karakteristik target. Sebagai contoh aplikasi adalah Tropical Rainfall
Measuring Mission’s (TRMM) Microwave Imager (TMI), yang mengukur radiasi microwave yang
dipancarkan dari Spektrum elektromagnetik Energi elektromagnetik atmosfer bumi untuk mengukur
penguapan, kandungan air di awan dan intensitas hujan.

 Infrared

Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran inframerah dari tubuh.
Foto inframerah khusus disebut termogram digunakan untuk mendeteksi masalah sirkulasi darah,
radang sendi dan kanker. Radiasi inframerah dapat juga digunakan dalam alarm pencuri. Seorang
pencuri tanpa sepengetahuannya akan menghalangi sinar dan menyembunyikan alarm. Remote
control berkomunikasi dengan TV melalui radiasi sinar inframerah yang dihasilkan oleh LED ( Light
Emiting Diode ) yang terdapat dalam unit, sehingga kita dapat menyalakan TV dari jarak jauh dengan
menggunakan remote control.

 Ultraviolet

Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-kuman penyakit kulit.

 Sinar X

Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan tulang
dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang patah. Akan tetapi penggunaan sinar X harus
hati-hati sebab jaringan sel-sel manusia dapat rusak akibat penggunaan sinar X yang terlalu lama.

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa begitu besar peranan gelombang
elektromagnetik yang bermanfaat dalam kehidupan kita sehari-hari, tanpa kita sadari
keberadaannya.

Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang mungkin. Spektrum
elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton.
Spektrum ini secara langsung berkaitan :

* Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya: 300 Mm/s, yaitu 300
MmHz

* Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1µeV/GHz

* Panjang gelombang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24 µeVm

Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah yang terentang dari sinar gamma
gelombang pendek berenergi tinggi sampai pada gelombang mikro dan gelombang radio dengan
panjang gelombang sangat panjang. Pembagian ini sebenarnya tidak begitu tegas dan tumbuh dari
penggunaan praktis yang secara historis berasal dari berbagai macam metode deteksi.

Biasanya dalam mendeskripsikan energi spektrum elektromagnetik dinyatakan dalam elektronvolt


untuk foton berenergi tinggi (di atas 100 eV), dalam panjang gelombang untuk energi menengah,
dan dalam frekuensi untuk energi rendah (? = 0,5 mm). Istilah “spektrum optik” juga masih
digunakan secara luas dalam merujuk spektrum elektromagnetik, walaupun sebenarnya hanya
mencakup sebagian rentang panjang gelombang saja (320 – 700 nm)[1].

Dan beberapa contoh spektrum elektromagnetik seperti :

Radar

(Radio Detection And Ranging),digunakan sebagai pemancar dan penerima gelombang.

Infra Merah

Dihasilkan dari getaran atom dalam bahan dan dimanfaatkan untuk mempelajari struktur molekul
Sinar tampak

mempunyai panjang gelombang 3990 Aº – 7800 Aº.

Ultra ungu

dimanfaatkan untuk pengenalan unsur suatu bahan dengan teknik spektroskopi.

Aplikasi Dan Manfaatnya Gelombang Elektromagnetik pada Kehidupan Sehari-hari

Beberapa contoh aplikasi gelombang elektromagnetik pada kehidupan sehari-hari diuraikan sebagai
berikut :

 Teleskop Satelit Inframerah

Sebuah teleskop infra merah Space Infrared Telescope Facility(SIRTF) atau Fasilitas Teleskop Infra
Merah Ruang Angkasa. SIRTF adalah sistem peneropongan bintang keempat yang diluncurkan
NASA. Sebelumnya badan angkasa luar Amerika Sserikat itu telah meluncurkan Teleskop Angkasa
Hubble, diorbitkan pesawat ulang alik tahun 1990; Gamma Ray Observatory, diluncurkan tahun
1991; dan Chandra X-Ray Observatory diluncurkan tahun 1999.

Masing-masing sistem peneropongan itu digunakan untuk mengamati cahaya-cahaya dengan warna
yang berbeda, yang tidak dapat dilihat dari permukaan Bumi. Masing-masing sistem juga memiliki
fungsi berbeda satu dengan lainnya.
Dengan Teleskop Hubble, para peneliti mencari obyek “paling merah” yang berarti jaraknya sangat
jauh. Dengan SIRTF akan bisa melihat populasi bintang di dalam obyek sangat jauh tersebut karena
SIRTF akan bekerja dalam gelombang cahaya infra merah.

Sebelum itu pada tahun 1983 kerja sama antara Amerika Serikat, Belanda, dan Inggris telah
meluncurkan IRAS (the Infrared Astronomical Satellite) atau Satelit Astronomi Inframerah, yang juga
masih berfungsi sampai dengan sekarang.

 Diagnosa Menggunakan sinar X

Patah tulang, penyakit dalam dapat dideteksi dan didiagnosa oleh dokter dengan akurat
dengan bantuan sinar X atau sinar Röntgen.

Sejak ditemukan sinar X pada tahun 1895 oleh Wilhelm Conrad Röntgen , dunia medis mendapatkan
kemajuan pesat untuk mengobati penyakit dalam atau sakit patah tulang. Dengan hasil images film
sinar X tim dokter mendapat informasi jelas bagian mana yang harus mendapatkan penanganan.

 Teleskop Radio

Teleskop radio untuk menangkap gelombang radio dan mendeteksi sinyal-sinyal lain (pulsar) dari
angkasa luar. Penemuan gelombang radio yang datang dari angkasa luar dan berhasil dideteksi di
bumi oleh Karl Jansky seorang insinyur listrik dari laboratorium Telepon Bell pada tahun 1931, telah
berhasil mengembangkan astronomi radio. Deretan teleskop radio sebanyak 27 buah dibangun
dekat Socorro di New Meksiko.
Untuk beberapa dekade astronomi radio mengalami kemajuan pesat dan berhasil memberikan
gambaran tentang alam semesta dengan banyak dideteksinya spektrum gelombang lain yang datang
dari angkasa luar seperti infa merah, ultraungu, sinar X, sinar gamma, dan pulsar-pulsar lain hingga
berhasil ditemukannya bintang netron. Lebih jauh lagi bahkan berhasil menguak banyak hal tentang
sinar-sinar kosmik yang akhirnya diteliti mendalam oleh ilmuwan-ilmuwan fisika inti khususnya
partikel elementer.

 Pemanfaatan Solar Sel Untuk Menangkap Energi Cahaya Matahari

Gelombang elektromagnetik dari matahari dalam bentuk cahaya tampak pada siang hari dapat
ditangkap oleh sel surya yang terbuat dari bahan semikonduktor misalnya silikon. Sel surya akan
mengubah energi panas ini menjadi energi listrik dan dapat menghasilkan tegangan listrik.

Pada siang hari tegangan listrik disimpan dalam baterei atau accumulator sehingga pada malam hari
dapat dimanfaatkan untuk menyalakan peralatan listrik atau memanaskan air. Solar sel juga
dikembangkan untuk menggerakkan mobil tanpa bahan bakar migas.
 Oscilator Penghasil Gelombang Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik telah diketahui keberadaannya. Permasalahannya dapatkah gelombang


elektromagnetik diproduksi terus-menerus. Berdasarkan hukum Ampere dan hukum Faraday
berhasil diketemukan bahwa rangkaian oscilasi listrik dapat menghasilkan gelombang
elektromagnetik terus menerus. Frekuensi yang dihasilkan gelombang elektromagnetik disebut
frekuensi resonansi, untuk rangkaian LC dirumuskan

Prinsip ini dipakai dalam teknologi penyiaran baik gelombang TV , gelombang radar, gelombang
mikro, maupun gelombang radio. Gambar 21 menunjukkan rangkaian pengirim gelombang
elektromagnetik. Di sisi lain gelombang elektromagnetik yang terpancar itu dapat ditangkap melalui
rangkaian penerima gelombang elektromagnetik

Contoh Soal

Gelombang elektromagnetik dalam suatu medium memiliki kelajuan 2,8 x 108 m/s.Jika permitivitas
medium 12,76 x 10–7 wb/Am, tentukanlah permeabilitas medium tersebut.

Jawaban:

Diketahui:
c = 2,8 x 108 m/s,
ε = 12,76 x 10–7 wb/Am.
Dengan menggunakan Persamaan Maxwell, diperoleh:
Penyelesaian

Itulah ulasan tentang Gelombang Elektromagnetik : Pengertian, Sifat, Macam, Dan Rumus Beserta
Contoh Soalnya Lengkap Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat. sekian dan Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai