Anda di halaman 1dari 20

Radiasi elektromagnetik

Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang berosilasi dan merambat
lewat ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain. Cahaya tampak adalah salah satu
bentuk radiasi elektromagnetik. Penelitian teoritis tentang radiasi elektromagnetik disebut elektrodinamik,
sub-bidang elektromagnetisme.

Gelombang elektromagnetik ditemukan oleh Heinrich Hertz. Gelombang elektromagnetik termsuk


gelombang transversal.

Setiap muatan listrik yang memiliki percepatan memancarkan radiasi elektromagnetik. Waktu kawat (atau
panghantar seperti antena) menghantarkan arus bolak-balik, radiasi elektromagnetik dirambatkan pada
frekuensi yang sama dengan arus listrik. Bergantung pada situasi, gelombang elektromagnetik dapat
bersifat seperti gelombang atau seperti partikel. Sebagai gelombang, dicirikan oleh kecepatan (kecepatan
cahaya), panjang gelombang, dan frekuensi. Kalau dipertimbangkan sebagai partikel, mereka diketahui
sebagai foton, dan masing-masing mempunyai energi berhubungan dengan frekuensi gelombang
ditunjukan oleh hubungan Planck E = Hν, di mana E adalah energi foton, h ialah konstanta Planck —
6.626 × 10 −34 J•s — dan ν adalah frekuensi gelombang.
Einstein kemudian memperbarui rumus ini menjadi Ephoton = hν.

Gelombang elektromagnetik

Yang termasuk gelombang elektromagnetik


Gelombang Panjang gelombang λ
gelombang radio 1 mm-10.000 km
infra merah 0,001-1 mm
cahaya tampak 400-720 nm
ultra violet 10-400nm
sinar X 0,01-10 nm
sinar gamma 0,0001-0,1 nm
Sinar kosmis tidak termasuk gelombang elektromagnetik; panjang gelombang lebih kecil dari 0,0001 nm.

Sinar dengan panjang gelombang besar, yaitu gelombang radio dan infra merah, mempunyai frekuensi dan
tingkat energi yang lebih rendah. Sinar dengan panjang gelombang kecil, ultra violet, sinar x atau sinar
rontgen, dan sinar gamma, mempunyai frekuensi dan tingkat energi yang lebih tinggi.

Spektrum elektromagnetik
Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang mungkin. Spektrum
elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton. Spektrum ini
secara langsung berkaitan (lihat juga tabel dan awalan SI):
o Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya: 300 Mm/s, yaitu 300 MmHz
o Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1μeV/GHz
o Panjang gelombang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24 μeVm

Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah yang terentang dari sinar gamma
gelombang pendek berenergi tinggi sampai pada gelombang mikro dan gelombang radio dengan panjang
gelombang sangat panjang. Pembagian ini sebenarnya tidak begitu tegas dan tumbuh dari penggunaan
praktis yang secara historis berasal dari berbagai macam metode deteksi. Biasanya dalam mendeskripsikan
energi spektrum elektromagnetik dinyatakan dalam elektronvolt untuk foton berenergi tinggi (di atas 100
eV), dalam panjang gelombang untuk energi menengah, dan dalam frekuensi untuk energi rendah (λ ≥ 0,5
mm). Istilah "spektrum optik" juga masih digunakan secara luas dalam merujuk spektrum elektromagnetik,
walaupun sebenarnya hanya mencakup sebagian rentang panjang gelombang saja (320 - 700 nm)
Referensi
^ Léna, Pierre; François Lebrun, François Mignard (1998). Observational Astrophysics. Springer-
Verlag. ISBN 3-540-63482-7.Spektrum elektromagnetik

Gelombang radio | Gelombang mikro | Inframerah | Spektrum optik | Ultraungu | Sinar-X | Sinar gamma
Terlihat: Merah | Jingga | Kuning | Hijau | Biru | Nila | Ungu

Medan elektromagnetik
Dalam fisika elektromagnetisme, sebuah medan elektromagnetik adalah sebuah medan terdiri dari
dua medan vektor yang berhubungan: medan listrik dan medan magnet. Ketika
dibilang medan elektromagnetik, medan tersebut dibayangkan mencakup seluruh ruang;
biasanya medan elektromagnetik hanya terbatas di sebuah daerah kecil di sekitar objek dalam ruang.

Vektor (E dan B) yang merupakan karakter medan masing-masing memiliki sebuah nilai yang
didefinisikan pada setiap titik ruang dan waktu. Bila hanya medan listrik (E) bukan nol, dan konstan dalam
waktu, medan ini dikatak sebuah medan elektrostatik. E dan B (medan magnet) dihubungkan dengan
persamaan Maxwell.
Medan elektromagnetik dapat dijelaskan dengan sebuah dasar kuantum oleh elektrodinamika kuantum.
Diamagnetik
Diamagnetisme adalah sifat suatu benda untuk menciptakan suatu medan magnet ketika
dikenai medan magnet. Sifat ini menyebabkan efek tolak menolak. Diamagnetik adalah salah satu bentuk
magnet yang cukup lemah, dengan pengecualian superkonduktor yang memiliki kekuatan magnet yang kuat.
1 Sifat

Sifat diamagnetik material


Semua material menunjukkan peristiwa diamagnetik ketika berada dalam medan magnet. Oleh
karena itu, diamagnetik adalah peristiwa yang umum terjadi karena pasangan elektron, termasuk elektron
inti di atom, selalu menghasilkan peristiwa diamagnetik yang lemah. Namun demikian, kekuatan magnet
material diamagnetik jauh lebih lemah dibandingkan kekuatan magnet material feromagnetik ataupun
paramagnetik. Material yang disebut diamagnetik umumnya berupa benda yang disebut 'non-magnetik',
termasuk di antaranya air, kayu, senyawa organik seperti minyak bumi dan beberapa jenis plastik, serta
beberapa logam seperti tembaga, merkuri, emas dan bismut. Superkonduktor adalah contoh diamagnetik
sempurna.

Sejarah
Pada tahun 1778 S. J. Bergman menjadi orang pertama yang berhasil mengamati bahwa bismut dan
antimoni ditolak oleh medan magnet. Namun demikian, istilah "diamagnetik" diusulkan oleh Michael
Faraday pada bulan September 1845, ketika ia menyadari bahwa semua material di alam memiliki sifat
diamagnetik.
Sifat diamagnetik material

Material Diamagnetism χm=Km-1 (x 10-5)


Bismut -16.6[1]
Karbon (berlian) -2.1[1]
Karbon (grafit) -1.6[1]
Tembaga -1.0[1]
Timba l -1.8[1]
Mercuri -2.9[1]
Perak -2.6[1]
Air -0.91[1]

Ferrimagnetisme
Paramagnetisme adalah suatu bentuk magnetisme yang hanya terjadi karena adanya medan magnet
eksternal. Material paramagnetik tertarik oleh medan magnet, dan karenanya memiliki permeabilitas
magnetis relatif lebih besar dari satu (atau, dengan kata lain, suseptibilitas magnetik positif). Meskipun
demikian, tidak seperti ferromagnet yang juga tertarik oleh medan magnet, paramagnet tidak
mempertahankan magnetismenya sewaktu medan magnet eksternal tak lagi diterapkan.

Konsep Gelombang Elektromagnetis


Konsep yang bisa menjelaskan fenomena ini adalah konsep gelombang elektromagnetik. Dan,
konsep gelombang elektromagnetik ternyata sangat luas tidak hanya berkaitan dengan TV atau ponsel saja,
melainkan banyak aplikasi lain yang bisa sering kita temukan sehari-hari di sekitar kita. Aplikasi tersebut
meliputi microwave, radio, radar, atau sinar-x.

Sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya bahwa ada dua hukum dasar yang menghubungkan
gejala kelistrikan dan kemagnetan.

Pertama, arus listrik dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Ini dikenal sebagai gejala
induksi magnet. Peletak dasar konsep ini adalah Oersted yang telah menemukan gejala ini secara eksperimen
dan dirumuskan secara lengkap oleh Ampere. Gejala induksi magnet dikenal sebagai Hukum Ampere.

Michael Faraday, penemu induksi elektromagnetik

Kedua, medan magnet yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan


(menginduksi) medan listrik dalam bentuk arus listrik. Gejala ini dikenal sebagai gejala induksi
elektromagnet. Konsep induksi elektromagnet ditemukan secara eksperimen oleh Michael Faraday dan
dirumuskan secara lengkap oleh Joseph Henry. Hukum induksi elektromagnet sendiri kemudian dikenal
sebagai Hukum Faraday-Henry.

Dari kedua prinsip dasar listrik magnet di atas dan dengan mempertimbangkan konsep simetri yang
berlaku dalam hukum alam, James Clerk Maxwell mengajukan suatu usulan. Usulan yang dikemukakan
Maxwell, yaitu bahwa jika medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan listrik
maka hal sebaliknya boleh jadi dapat terjadi. Dengan demikian Maxwell mengusulkan bahwa medan listrik
yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Usulan Maxwell ini
kemudian menjadi hukum ketiga yang menghubungkan antara kelistrikan dan kemagnetan.

James Clerk Maxwell peletak dasar teori gelombang elektromagnetik

Jadi, prinsip ketiga adalah medan listrik yang berubah-ubah terhadap waktu dapat
menghasilkan medan magnet. Prinsip ketiga ini yang dikemukakan oleh Maxwell pada dasarnya merupakan
pengembangan dari rumusan hukum Ampere. Oleh karena itu, prinsip ini dikenal dengan nama Hukum
Ampere-Maxwell.

Dari ketiga prinsip dasar kelistrikan dan kemagnetan di atas, Maxwell melihat adanya suatu pola
dasar. Medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat membangkitkan medan listrik yang juga berubah-
ubah terhadap waktu, dan medan listrik yang berubah terhadap waktu juga dapat
menghasilkan medan magnet. Jika proses ini berlangsung secara kontinu maka akan
dihasilkan medan magnet dan medan listrik secara kontinu. Jika medan magnet dan medan listrik ini secara
serempak merambat (menyebar) di dalam ruang ke segala arah maka ini merupakan gejala gelombang.
Gelombang semacam ini disebut gelombang elektromagnetik karena terdiri dari medan listrik
dan medan magnet yang merambat dalam ruang.

Pada mulanya gelombang elektromagnetik masih berupa ramalan dari Maxwell yang dengan intuisinya
mampu melihat adanya pola dasar dalam kelistrikan dan kemagnetan, sebagaimana telah dibahas di atas.
Kenyataan ini menjadikan J C Maxwell dianggap sebagai penemu dan perumus dasar-dasar gelombang
elektromagnetik.
Teori Maxwell tentang listrik dan magnet meramalkan adanya gelombang elektromgnetik

Ramalan Maxwell tentang gelombang elektromagnetik ternyata benar-benar terbukti. Adalah


Heinrich Hertz yang membuktikan adanya gelombang elektromagnetik melalui eksperimennya. Eksperimen
Hertz sendiri berupa pembangkitan gelombang elektromagnetik dari sebuah dipol listrik (dua kutub
bermuatan listrik dengan muatan yang berbeda, positif dan negatif yang berdekatan) sebagai pemancar dan
dipol listrik lain sebagai penerima. Antena pemancar dan penerima yang ada saat ini menggunakan prinsip
seperti ini.

diagram skematik eksperimen Hertz

Melalui eksperimennya ini Hertz berhasil membangkitkan gelombang elektromagnetik dan


terdeteksi oleh bagian penerimanya. Eksperimen ini berhasil membuktikan bahwa gelombang
elektromagnetik yang awalnya hanya berupa rumusan teoritis dari Maxwell, benar-benar ada sekaligus
mengukuhkan teori Maxwell tentang gelombang elektromagnetik.

Magnetisme
Dalam fisika, magnetisme adalah salah satu fenomena dimana material mengeluarkan gaya menarik
atau menolak pada material lainnya. Beberapa material yang memiliki sifat magnet adalah besi, dan beberapa
baja, dan mineral lodestone; namun, seluruh material pasti terpengaruh walaupun sedikit saja oleh
kehadiran medan magnet, meskipun dalam kebanyakan kasus pengaruhnya sangat kecil untuk dideteksi
tanpa alat khusus.

Gaya magnet adalah gaya dasar yang terjadi karena gerakan muatan listrik. Persamaan Maxwell
menjelaskan awal dan sifat dari medan yang mengatur gaya-gaya tersebut (lihat hukum Biot-Savart). Oleh
karena itu, magnetisme terlihat ketika partikel bermuatan dalam gerak. Ini dapat terjadi baik dari gerakan
elektron dalam sebuah arus litrik, menghasilkan "elektromagnetisme", atau dari gerakan orbital mekanika-
kuantum (tidak ada gerakan orbital elektron sekitar nukleus seperti planet sekitar matahari, tetapi ada
"kecepatan elektron efektiv") dan spin dari elektron, menghasilkan apa yang dikenal sebagai "magnet
permanent

Partikel bermuatan dalam sebuah medan magnet

Ketika sebuah partikel bermuatan bergerak melalui sebuah medan magnet B, dia merasakan sebuah gaya F
diberikan oleh perkalian silang:

di mana:
adalah muatan listrik dari partikel tersebut
adalah vektor kecepatan partikel
adalah medan magnet

Karena ini adalah sebuah perkalian silang, gaya ini tegak lurus terhadap gerakan partikel dan medan magnet.
Berikut, gaya magnetik tidak bekerja pada partikel; dia dapat mengganti arah gerakan partikel, tetapi tidak
dapat menyebabkan dia untuk menambah atau mengurangi kecepatan.
Radiasi elektromagnetik
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jump to navigationJump to search

Radiasi elektromagnetik sinar putih dalam sebuah prisma (optik) yang terurai menjadi beberapa
warna cahaya yang terpisah

Elektromagnetisme

 Kelistrikan
 Magnetisme

Elektrostatika[tampilkan]

Magnetostatika[tampilkan]

Elektrodinamika[sembunyikan]

 Hukum gaya Lorentz


 Induksi elektromagnetik
 Hukum Faraday
 Hukum Lenz
 Arus perpindahan
 Persamaan Maxwell
 Medan elektromagnetik
 Radiasi elektromagnetik
 Tensor Maxwell
 Vektor Poynting
 Potensial Liénard–Wiechert
 Persamaan Jefimenko
 Arus Eddy
 Persamaan London

Rangkaian listrik[tampilkan]

Rumus kovarian[tampilkan]

Ilmuwan[tampilkan]

 l
 b
 s

Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan


magnet yang berosilasi dan merambat melewati ruang dan membawa energi dari satu tempat ke
tempat yang lain. Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik.
Penelitian teoretis tentang radiasi elektromagnetik disebut elektrodinamik, sub-
bidang elektromagnetisme.
Gelombang elektromagnetik ditemukan oleh Heinrich Hertz. Gelombang elektromagnetik
termasuk gelombang transversal.
Setiap muatan listrik yang memiliki percepatan memancarkan radiasi elektromagnetik. Ketika
kawat (atau panghantar seperti antena) menghantarkan arus bolak-balik, radiasi elektromagnetik
dirambatkan pada frekuensi yang sama dengan arus listrik. Bergantung pada situasi, gelombang
elektromagnetik dapat bersifat seperti gelombang atau seperti partikel. Sebagai gelombang,
dicirikan oleh kecepatan (kecepatan cahaya), panjang gelombang, dan frekuensi. Kalau
dipertimbangkan sebagai partikel, mereka diketahui sebagai foton, dan masing-masing
mempunyai energi berhubungan dengan frekuensi gelombang ditunjukan oleh
hubungan Planck E = Hf, di mana E adalah energi foton, h ialah konstanta Planck — 6.626 ×
10 −34 J·s — dan f adalah frekuensi gelombang.
Einstein kemudian memperbarui rumus ini menjadi Ephoton = hf.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK.
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau
tidak ada medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan
beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength,
frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang,
sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak.
Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan
waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena
kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang
gelombang dan frekuensi berbanding terbalik.
Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin
pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya. Energi elektromagnetik
dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta pada level yang
berbedabeda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi, semakin
rendah panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi
frekuensinya.
Perbedaan karakteristik energi gelombang digunakan untuk mengelompokkan
energi elektromagnetik. Gelombang Panjang gelombang λ gelombang radio 1 mm-
10.000 km infra merah 0,001-1 mm cahaya tampak 400-720 nm ultra violet 10-
400nm sinar X 0,01-10 nm sinar gamma 0,0001-0,1 nm

2.2 CIRI-CIRI/SIFAT GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK


Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan beberapa ciri gelombang
elektromagnetik adalah sebagai berikut:
1. Perubahan medan listrik dan medan magnetik terjadi pada saat yang bersamaan,
sehingga kedua medan memiliki harga maksimum dan minimum pada saat yang
sama dan pada tempat yang sama.
2. Arah medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya tegak
lurus terhadap arah rambat gelombang.
3. Dari ciri no 2 diperoleh bahwa gelombang elektromagnetik merupakan gelombang
transversal.
4. Seperti halnya gelombang pada umumnya, gelombang elektromagnetik mengalami
peristiwa pemantulan, pembiasan, interferensi, dan difraksi. Juga mengalami
peristiwa polarisasi karena termasuk gelombang transversal.
5. Cepat rambat gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada sifat- sifat listrik
dan magnetik medium yang ditempuhnya.
Cahaya yang tampak oleh mata bukan semata jenis yang memungkinkan
radiasi elektromagnetik. Pendapat James Clerk Maxwell menunjukkan bahwa
gelombang elektromagnetik lain, berbeda dengan cahaya yang tampak oleh mata
dalam dia punya panjang gelombang dan frekuensi, bisa saja ada.
Kesimpulan teoritis ini secara mengagumkan diperkuat oleh Heinrich Hertz,
yang sanggup menghasilkan dan menemui kedua gelombang yang tampak oleh
mata yang diramalkan oleh Maxwell itu. Beberapa tahun kemudian Guglielmo
Marconi memperagakan bahwa gelombang yang tak terlihat mata itu dapat
digunakan buat komunikasi tanpa kawat sehingga menjelmalah apa yang namanya
radio itu. Kini, kita gunakan juga buat televisi, sinar X, sinar gamma, sinar infra, sinar
ultraviolet adalah contoh-contoh dari radiasi elektromagnetik. Semuanya bias
dipelajari lewat hasil pemikiran Maxwell.
2.3 SUMBER GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
1. Osilasi listrik. menghasilkan sinar inframerah. 
2. Sinar matahari menghasilkan ultraviolet. 
3. Lampu merkuri
4. Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping logam
menghasilkan sinar X (digunakan untuk rontgen). Inti atom yang  tidak stabil
menghasilkan sinar gamma.
2.4 SPEKTRUM GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Susunan semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang
gelombang dan frekuensinya disebut spektrum elektromagnetik. Gambar spectrum
elektromagnetik di bawah disusun berdasarkan panjang gelombang (diukur dalam
satuan _m) mencakup kisaran energi yang sangat rendah, dengan panjang
gelombang tinggi dan frekuensi rendah, seperti gelombang radio sampai ke energi yang
sangat tinggi, dengan panjang gelombang rendah dan frekuensi tinggi seperti radiasi
X-ray dan Gamma Ray.
Contoh spektrum elektromagnetik
1. Gelombang Radio
Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya.
Jika panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya.
Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz ke atas dan dikelompokkan
berdasarkan lebar frekuensinya. Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan
listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini
dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator. Gelombang radio ini
dipancarkan dari antenna dan diterima oleh antena pula. Kamu tidak dapat
mendengar radio secara langsung, tetapi penerima radio akan mengubah terlebih
dahulu energi gelombang menjadi energi bunyi.
Berdasarkan Persamaan Maxwell dapat diturunkan
Persamaan-persamaan Turunan yang lain
2. Gelombang mikro (radar)
Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling
tinggi yaitu diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka
akan muncul efek pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi
gelombang mikro, maka makanan menjadi panas dalam selang waktu yang sangat
singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam microwave oven untuk memasak
makanan dengan cepat dan ekonomis. Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada
pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging) RADAR berarti mencari dan
menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan gelombang mikro. Pesawat
radar memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro. Karena cepat rambat
glombang elektromagnetik c = 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati selang waktu
antara pemancaran dengan penerimaan.
3. Sinar Inframerah
Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014Hz atau daerah
panjang gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. jika kamu memeriksa spektrum yang
dihasilkan oleh sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada
miliampermeter, maka jarum ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah. Sinar
yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum merah itu disebut radiasi
inframerah. Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang
bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan
sinar inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu
dan warna benda.
4. Cahaya tampak
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita
dapat didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang
dapat dideteksi oleh mata manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi
tergantung warnanya mulai dari panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk
cahaya violet (ungu) sampai 7x 10-7 m untuk cahaya merah. Kegunaan cahaya
salah satunya adalah penggunaan laser dalam serat optik pada bidang
telekomunikasi dan kedokteran.
5. Sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz
atau dalam daerah panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m. gelombang ini dihasilkan
oleh atom dan molekul dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang
memancarkan sinar ultraviolet dipermukaan bumi,lapisan ozon yang ada dalam
lapisan atas atmosferlah yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan
sinar ultraviolet yang tidak membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi.
6. Sinar X
Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz . panjang
gelombangnya sangat pendek yaitu 10 cm sampai 10 cm. meskipun seperti itu tapi
sinar X mempunyai daya tembus kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal
beberapa sentimeter dan pelat aluminium setebal 1 cm.
7. Sinar Gamma
Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz atau panjan
gelombang antara 10 cm sampai 10 cm. Daya tembus paling besar, yang
menyebabkan efek yang serius jika diserap oleh jaringan tubuh.

2.5 Dampak Negatif dan Positif Radiasi Elektromagnetik


DAMPAK NEGATIF
1. Paparan radiasi ultraviolet-B yang berlebih terhadap manusia, hewan,
tanaman dan bahan-bahan bangunan dapat menimbulkan dampak negatif. Pada
manusia, radiasi UV-B berlebih dapat menimbulkan penyakit kanker kulit, katarak
mata serta mengurangi daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi. Selain itu,
peningkatan radiasi gelombang pendek UV-B juga dapat memicu reaksi kimiawi di
atmosfer bagian bawah, yang mengakibatkan penambahan jumlah reaksi fotokimia
yang menghasilkan asap beracun, terjadinya hujan asam serta peningkatan
gangguan saluran pernapasan. Pada tumbuhan, radiasi UV-B dapat menyebabkan
pertumbuhan berbagai jenis tanaman menjadi lambat dan beberapa bahkan menjadi
kerdil. Sebagai akibatnya, hasil panen sejumlah tanaman budidaya akan menurun
serta tanaman hutan menjadi rusak.
2. Pulsa microwaves dapat menimbulkan efek stres
pada kimia syaraf otak.
3. Apabila terjadi lubang ozon, maka sinar UV,
khususnya yang jenis UV tipe B yang memiliki panjang
gelombang 290 nm, yang menembus ke permukaan
bumi dan kemudian mengenai orang, dapat
menyebabkan kulit manusia tersengat, merubah molekul
DNA, dan bahkan bila berlangsung menerus dalam
jangka lama dapat memicu kanker kulit, termasuk
terhadap mahluk hidup lainnya.
4. Radiasi HP dapat mengacaukan gelombang
otak, menyebabkan sakit kepala, kelelahan, dan hilang
memori, pemakaian HP bisa menyebabkan kanker otak.
5. beberapa efek negatif yang bisa muncul sebagai
akibat radiasi HP antara lain kerusakan sel saraf,
menurunnya atau bahkan hilangnya konsentrasi,
merusak sistem kekebalan tubuh, meningkatkan
tekanan darah, hingga gangguan tidur dan perubahan
aktivitas otak.
6. Sebagian besar garis-garis wajah dan
kerut/keriput disebabkan oleh pemaparan berlebihan
terhadap sinar UV, baik UVA yang bertanggung jawab
atas noda gelap, kerut/keriput, dan melanoma maupun
UVB yang bertanggung jawab atas kulit terbakar dan
karsinoma.
7. Dampak negatif wi-fi sehubungan dengan radiasi
elektromagnetik : keluhan nyeri di bagian kepala,
telinga, tenggorokan dan beberapa bagian tubuh lain
bila berada dekat dengan peralatan elektronik atau
menara pemancar.
DAMPAK POSITIF
A. Gelombang radio (MF dan HF)

 Untuk komunikasi radio


(memanfaatkan sifat gelombang MF dan HF yang dapat dipantulkan oleh lapisan
ionosfer, hingga dapat mencapai tempat yang jauh).
B. Gelombang radio (UHF dan VHF)

 Untuk komunikasi satelit


(memanfaatkan sifat gelombang UHF dan VHF yang dapat menembus lapisan
atmosfer (ionosfer), hingga dapat mencapai satelit).

C. Gelombang Mikro

 Untuk pemanas microwave


 Untuk komunikasi RADAR (Radio Detection and Ranging)
Untuk menganalisa struktur atomik dan molekul
Dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut
Digunakan pada rangkaian Televisi
 Gelombang RADAR diaplikasikan untuk mendeteksi suatu objek, memandu
pendaratan pesawat terbang, membantu pengamatan di kapal laut dan pesawat
terbang pada malam hari atau cuaca kabut, serta untuk menentukan arah dan posisi
yang tepat.
D. Sinar Inframerah

 Untuk terapi fisik, menyembuhkan penyakit cacar dan encok


 Untuk fotografi pemetaan sumber daya alam, mendeteksi tanaman yang tumbuh di
bumi dengan detail
 Untuk fotografi diagnosa penyakit
 Digunakan pada remote control berbagai peralatan elektronik (alarm pencuri)
 Mengeringkan cat kendaraan dengan cepat pada industri otomotif
 Pada bidang militer,dibuat teleskop inframerah yang digunakan melihat di tempat
yang gelap atau berkabut.
 Sinar infra merah dibidang militer dimanfaatkan satelit untuk memotret permukaan
bumi meskipun terhalang oleh kabut atau awan.
E. Sinar tampak

 Membantu penglihatan mata manusia


 Salah satu aplikasi dari sinar tampak adalah penggunaan sinar laser dalam serat
optik pada bidang telekomunikasi.
F. Sinar Ultraviolet

 Untuk proses fotosintesis pada tumbuhan


 Membantu pembentukan vitamin D pada tubuh manusia
 Dengan peralatan khusus dapat digunakan untuk membunuh kuman penyakit,
menyucihamakan ruangan operasi rumah sakit berikut instrumen-instrumen
pembedahan
 Untuk memeriksa keaslian tanda tangan di bank-bank.
G. Sinar X (Sinar Rontgen)

 Dimanfaatkan di bidang kesehatan kedokteran untuk memotret organ-organ dalam


tubuh (tulang), jantung, paru-paru, melihat organ dalam tanpa pembedahan, foto
Rontgen
 Untuk analisa struktur bahan / kristal
 Mendeteksi keretakan / cacat pada logam
 Memeriksa barang-barang di bandara udara / pelabuhan.
H. Sinar Gamma

 Dimanfaatkan dunia kedokteran untuk terapi kanker


 Dimanfaatkan untuk sterilisasi peralatan rumah sakit
 Untuk sterilisasi makanan, bahan makanan kaleng
 Untuk pembuatan varietas tanaman unggul tahan penyakit dengan produktivitas
tinggi
 Untuk mengurangi populasi hama tananaman (serangga)
 Untuk medeteksi keretakan /cacat pada logam (seperti kegunaan sinar X juga)
 Untuk sistem perunut aliran suatu fluida (misalnya aliran PDAM), mendeteksi
kebocoran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teori Gelombang Elektromagnetik
– Identifikasi Gelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada
medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang
bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude,
kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak
antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu
satuan waktu.
Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi
elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi
berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan
semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.

Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta pada
level yang berbedabeda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi, semakin
rendah panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya.
Perbedaan karakteristik energi gelombang digunakan untuk mengelompokkan energi
elektromagnetik.

– Ciri-ciri Gelombang Elektromagnetik


1. Perubahan medan listrik dan medan magnetik terjadi pada saat yang bersamaan, sehingga kedua
medan memiliki harga maksimum dan minimum pada saat yang sama dan pada tempat yang sama.
2. Arah medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus terhadap arah
rambat gelombang.
3. Dari ciri no 2 diperoleh bahwa gelombang elektromagnetik merupakan gelombang transversal.
4. Seperti halnya gelombang pada umumnya, gelombang elektromagnetik mengalami peristiwa
pemantulan, pembiasan, interferensi, dan difraksi. Juga mengalami peristiwa polarisasi karena
termasuk gelombang transversal.
5. Cepat rambat gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada sifat-sifat listrik dan magnetik
medium yang ditempuhnya.
– Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Susunan semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang gelombang dan
frekuensinya disebut spektrum elektromagnetik. Contoh spektrum elektromagnetik:
1) Gelombang Radio
Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika panjang
gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio
mulai dari 30 kHz ke atas dan dikelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya. Gelombang radio
dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar.
Muatan-muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator. Gelombang
radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula. Kamu tidak dapat mendengar
radio secara langsung, tetapi penerima radio akan mengubah terlebih dahulu energi gelombang
menjadi energi bunyi.
2) Gelombang mikro
Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi yaitu
diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul efek
pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan
menjadi panas dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam
microwave oven untuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging)
RADAR berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan gelombang
mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro. Karena cepat rambat
glombang elektromagnetik c = 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati selang waktu antara
pemancaran dengan penerimaan.
3) Sinar Inframerah
Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang
gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. jika kamu memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh
sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada miliampermeter, maka jarum
ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat
dideteksi di atas spektrum merah itu disebut radiasi inframerah.
Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda
diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar
inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda.

4) Cahaya tampak
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat
didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi
oleh mata manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi tergantung warnanya mulai dari
panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk cahaya violet (ungu) sampai 7x 10-7 m untuk
cahaya merah. Kegunaan cahaya salah satunya adlah penggunaan laser dalam serat optik pada
bidang telekomunikasi dan kedokteran.
5) Sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz atau dalam
daerah panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m. gelombang ini dihasilkan oleh atom dan molekul
dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar ultraviolet
dipermukaan bumi,lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang berfungsi
menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak membahayakan
kehidupan makluk hidup di bumi.
6) Sinar X
Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz . panjang gelombangnya sangat
pendek yaitu 10 cm sampai 10 cm. meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai daya tembus
kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat aluminium
setebal 1 cm.
7) Sinar Gamma
Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz atau panjang gelombang antara
10 cm sampai 10 cm. Daya tembus paling besar, yang menyebabkan efek yang serius jika
diserap oleh jaringan tubuh.
2.2 Manfaat Gelombang Elektronik dalam Kehidupan Sehari-hari dan Ilmu Pengetahuan
A. Gelombang radio (MF dan HF)
 Untuk komunikasi radio
(memanfaatkan sifat gelombang MF dan HF yang dapat dipantulkan oleh lapisan ionosfer,
hingga dapat mencapai tempat yang jauh).

B. Gelombang radio (UHF dan VHF)

 Untuk komunikasi satelit


(memanfaatkan sifat gelombang UHF dan VHF yang dapat menembus lapisan atmosfer
(ionosfer), hingga dapat mencapai satelit).

C. Gelombang Mikro

 Untuk pemanas microwave


 Untuk komunikasi RADAR (Radio Detection and Ranging)
Untuk menganalisa struktur atomik dan molekul
Dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut
Digunakan pada rangkaian Televisi
 Gelombang RADAR diaplikasikan untuk mendeteksi suatu objek, memandu pendaratan pesawat
terbang, membantu pengamatan di kapal laut dan pesawat terbang pada malam hari atau cuaca kabut,
serta untuk menentukan arah dan posisi yang tepat.
D. Sinar Inframerah

 Untuk terapi fisik, menyembuhkan penyakit cacar dan encok


 Untuk fotografi pemetaan sumber daya alam, mendeteksi tanaman yang tumbuh di bumi dengan detail
 Untuk fotografi diagnosa penyakit
 Digunakan pada remote control berbagai peralatan elektronik (alarm pencuri)
 Mengeringkan cat kendaraan dengan cepat pada industri otomotif
 Pada bidang militer,dibuat teleskop inframerah yang digunakan melihat di tempat yang gelap atau
berkabut.
 Sinar infra merah dibidang militer dimanfaatkan satelit untuk memotret permukaan bumi meskipun
terhalang oleh kabut atau awan.
E. Sinar tampak

 Membantu penglihatan mata manusia


 Salah satu aplikasi dari sinar tampak adalah penggunaan sinar laser dalam serat optik pada bidang
telekomunikasi.
F. Sinar Ultraviolet

 Untuk proses fotosintesis pada tumbuhan


 Membantu pembentukan vitamin D pada tubuh manusia
 Dengan peralatan khusus dapat digunakan untuk membunuh kuman penyakit, menyucihamakan
ruangan operasi rumah sakit berikut instrumen-instrumen pembedahan
 Untuk memeriksa keaslian tanda tangan di bank-bank.
G. Sinar X (Sinar Rontgen)

 Dimanfaatkan di bidang kesehatan kedokteran untuk memotret organ-organ dalam tubuh (tulang),
jantung, paru-paru, melihat organ dalam tanpa pembedahan, foto Rontgen
 Untuk analisa struktur bahan / kristal
 Mendeteksi keretakan / cacat pada logam
 Memeriksa barang-barang di bandara udara / pelabuhan.
H. Sinar Gamma

 Dimanfaatkan dunia kedokteran untuk terapi kanker


 Dimanfaatkan untuk sterilisasi peralatan rumah sakit
 Untuk sterilisasi makanan, bahan makanan kaleng
 Untuk pembuatan varietas tanaman unggul tahan penyakit dengan produktivitas tinggi
 Untuk mengurangi populasi hama tananaman (serangga)
 Untuk medeteksi keretakan /cacat pada logam (seperti kegunaan sinar X juga)
 Untuk sistem perunut aliran suatu fluida (misalnya aliran PDAM), mendeteksi kebocoran.
2.3 Bahaya dalam Pemanfaatan Sinar Elektromagnetik
Paparan radiasi ultraviolet-B yang berlebih terhadap manusia, hewan, tanaman dan bahan-
bahan bangunan dapat menimbulkan dampak negatif. Pada manusia, radiasi UV-B berlebih
dapat menimbulkan penyakit kanker kulit, katarak mata serta mengurangi daya tahan tubuh
terhadap penyakit infeksi.
Selain itu, peningkatan radiasi gelombang pendek UV-B juga dapat memicu reaksi kimiawi di
atmosfer bagian bawah, yang mengakibatkan penambahan jumlah reaksi fotokimia yang
menghasilkan asap beracun, terjadinya hujan asam serta peningkatan gangguan saluran
pernapasan.

1. Pada tumbuhan, radiasi UV-B dapat menyebabkan pertumbuhan berbagai jenis tanaman menjadi
lambat dan beberapa bahkan menjadi kerdil. Sebagai akibatnya, hasil panen sejumlah tanaman
budidaya akan menurun serta tanaman hutan menjadi rusak.
2. Pulsa microwaves dapat menimbulkan efek stres pada kimia syaraf otak.
3. Apabila terjadi lubang ozon, maka sinar UV, khususnya yang jenis UV tipe B yang memiliki
panjang gelombang 290 nm, yang menembus ke permukaan bumi dan kemudian mengenai orang,
dapat menyebabkan kulit manusia tersengat, merubah molekul DNA, dan bahkan bila berlangsung
menerus dalam jangka lama dapat memicu kanker kulit, termasuk terhadap mahluk hidup lainnya.
4. Radiasi HP dapat mengacaukan gelombang otak, menyebabkan sakit kepala, kelelahan, dan hilang
memori, pemakaian HP bisa menyebabkan kanker otak.
5. Beberapa efek negatif yang bisa muncul sebagai akibat radiasi HP antara lain kerusakan sel saraf,
menurunnya atau bahkan hilangnya konsentrasi, merusak sistem kekebalan tubuh, meningkatkan
tekanan darah, hingga gangguan tidur dan perubahan aktivitas otak.
6. Sebagian besar garis-garis wajah dan kerut/keriput disebabkan oleh pemaparan berlebihan terhadap
sinar UV, baik UVA yang bertanggung jawab atas noda gelap, kerut/keriput, dan melanoma
maupun UVB yang bertanggung jawab atas kulit terbakar dan karsinoma.
7. Dampak negatif wi-fi sehubungan dengan radiasi elektromagnetik: keluhan nyeri di bagian kepala,
telinga, tenggorokan dan beberapa bagian tubuh lain bila berada dekat dengan peralatan elektronik
atau menara pemancar.
Bahaya Gelombang Elektromagnetik

 Dapat menyebabkan kanker kulit (Sinar ultraviolet).


 Dapat menyebabkan katarak mata(Sinar ultraviolet).
 Dapat menghitamkan warna kulit (Sinar ultraviolet).
 Dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh (Sinar ultraviolet).
 Dapat menyebabkan kemandulan (Sinar gamma).
 Dapat menyebabkan kerusakan sel/jaringan hidup manusia (Sinar X dan terutama sinar gamma).

Daftar Pustaka
1.

10:13 PM
fisika bab teknologi digital - Penelusuran Google
www.google.co.id

2.
10:12 PM
makalah-bab-8-radiasi-elektromagnetik-faraday-3-638.jpg (638×826)
image.slidesharecdn.com

3.
10:11 PM
Makalah Manfaat dan Bahaya Gelombang Elektromagnetik | Spirlee's Pop Blog
spirleeanesta.wordpress.com

4.
10:11 PM
makalah Bab 8 radiasi elektromagnetik faraday
www.slideshare.net

5.
10:11 PM
Makalah Fisika Radiasi Elektromagnetik Lengkap tahun ajaran 2013 (kurtilas) - Pelajar Masa Depan
yuliarahmawati10.blogspot.com

6.
10:11 PM
Gelombang Elektromagnetik | LaLa's Locker
brigittalala.wordpress.com

7.
10:10 PM
MAKALAH FISIKA RADIASI ELEKTROMAGNETIK | Sahlan Arrisqa - Academia.edu
www.academia.edu

Anda mungkin juga menyukai