Disusun Oleh:
Nama : RESKY NURAINI
Kelas : XII.IPA 5
UPT SMA NEGERI 7 WAJO
TAHUN AJARAN 2021/2022
EFEK FOTOLISTIK
1. Pengertian Efek Fotolistik
Efek fotolistrik merupakan suatu fenomena terlepasnya elektron dari permukaan
logam ketika logam tersebut dikenai cahaya. Elektron yang dipancarkan ini disebut dengan
elektron foton (fotoelektron). Efek fotolistrik membutuhkan foton dengan energi dari
beberapa electronvolts sampailebih dari 1 MeV unsur yang nomor atomnya tinggi. Studi efek
fotolistrik menyebabkanlangkah-langkah penting dalam memahami sifat kuantum cahaya,
elektron danmempengaruhi pembentukan konsep Dualitas gelombang-partikel. fenomena di
mana cahayamempengaruhi gerakan muatan listrik termasuk efek fotokonduktif (juga dikenal
sebagaifotokonduktivitas atau photoresistivity ), efek fotovoltaik , dan efek fotoelektrokimia
.Ketika seberkas cahaya dikenakan pada logam, ada elektron yang keluar dari
permukaan logam. Gejala ini disebut efek fotolistrik. Efek fotolistrik diamati melalui
prosedur sebagai berikut. Dua buah pelat logam (lempengan logam tipis) yang
terpisahditempatkan di dalam tabung hampa udara. Di luar tabung kedua pelat ini
dihubungkan satusama lain dengan kawat. Mula-mula tidak ada arus yang mengalir karena
kedua plat terpisah.Ketika cahaya yang sesuai dikenakan kepada salah satu pelat, arus listrik
terdeteksi padakawat. Ini terjadi akibat adanya elektron-elektron yang lepas dari satu pelat
dan menuju ke pelat lain secara bersama-sama membentuk arus listrik
Pada percobaan ini, dapat dilihat bahwa panjang gelombang foton datang lebih pendek,
daripada foton yang terhambur. Kejadian ini adalah suatu keanehan, karena seharusnya
panjang gelombang yang datang dan yang terhambur sama.
Kemudian Compton menganggap bahwa foton tersebut merupakan sebuah gelombang
elektromagnetik yakni sebagai bentuk materi. Dengan bentuk materi tersebut dapat
menjelaskan perubahan panjang gelombang foton, pasalnya foton mengalami momentum.
Kemudian berlakulah hukum kekekalan momentum.Sedangkan untuk konsep hamburan
Compton diterapkan pada Teleskop Pencar Compton atau Comptel (Compton Telescope) dan
Spektroskopi gamma.
2. Penerepan Efek Compton dalam Kehidupan Sehari-Hari
Penerapan Efek Compton dalam kehidupan sehari-Hari dapat dilihat pada Nuklir
Compton Telescope (NCT). Dimana NCT ini merupakan sebuah eksperimen balloon-borne
untuk mendeteksi sinar gamma dari sumber astrofisika seperti supernova, pulsar, AGN, dan
lain-lain.
Teleskop ini diluncurkan dengan menggunakan balon ketinggian tinggi hingga
ketinggian mengambang, kurang lebih sekitar 40km. Teleskop Compton memakai sebuah
array-12-3D kadar tinggi Germanium Detektor spektral resolusi agar dapat mendeteksi sinar
gamma.
Kemudian pada bagian bawahnya setengah detektor diselimuti oleh Bismuth germanate
sintilator yang berguna untuk melindungi dari sinar gamma atmosfer.
Teleskop mempunyai medan pandang (FOV) dari 25% dari langit. Dua prototipe
detektor telah sukses diuji dan diterbangkan pada tanggal 1 Juni 2005 dari Scientific Balloon
Flight Facility, Fort Sumner, New Mexico.
Setelah itu, instrumen penuh sukses diluncurkan pada tanggal 19 Mei 2009 dari Fort
Sumner di New Mexico dan mampu mengamati kepiting pulsar. Namun sangat disanyangkan
karena gagal untuk memulai pada bulan April 2010 di Alice Springs, Australia, ketika balon
pecah menambatkan untuk derek di angin tinggi.
3. Hamburan Efek Compton
Hamburan Compton merupakan hamburan inelastis foton oleh bermuatan partikel
bebas, umumnya elektron. Bagian dari energi foton dikirim ke elektron hamburan. Selain itu,
inverse hamburan Compton juga ada dan terjadi ketika dikenakan transfer partikel bagian dari
energi untuk foton
Hamburan Compton menjadi sebuah contoh dari hamburan inelastis, hal itu
dikarenakan panjang gelombang cahaya yang tersebar dan radiasi insiden berbeda. Namun,
asal efeknya dapat dianggap sebagai tabrakan elastis antara foton dan elektron. Kemudian
jumlah perubahan dalam panjang gelombang ini dikenal dengan pergeseran Compton.
Meskipun hamburan Compton nuklir ada, biasanya hamburan Compton hanya mengacu
pada interaksi yang melibatkan elektron dari atom. Efek Compton sangat penting, pasalnya
dapat menunjukkan kalau cahaya tidak bisa dijelaskan murni sebagai fenomena gelombang.
Bahkan, hamburan Thomson, sebuah teori klasik dari gelombang elektromagnetik yang
tersebar oleh partikel bermuatan, tidak bisa menjelaskan intensitas rendah menggeser panjang
gelombang klasik.
Cahaya intensitas yang cukup untuk medan listrik yang dapat mempercepat partikel
bermuatan ke kecepatan relativistik akan menyebabkan terjadinya recoil radiasi tekanan dan
terkait pergeseran Doppler dari cahaya yang tersebar.
Namun, efeknya akan menjadi kecil pada intensitas cahaya yang cukup rendah, terlepas
dari panjang gelombang. Cahaya harus bersikap seolah-olah itu terdiri dari partikel untuk
menjelaskan intensitas rendah hamburan Compton.
Percobaan Compton ini dapat meyakinkan fisikawan bahawa cahaya bisa berperilaku
sebagai aliran partikel-partikel seperti objek (kuanta), dimana energinya sebanding dengan
frekuensi.
Rumus Efek Compton
Dengan persamaan kesetaraan energi-massa dari Einstein, diperoleh:
E = m.c2
E = mc.c = p.c
Keterangan:
E = Energi (J)
m = Massa (kg)
c = Kecepatan cahaya (m/s)
Kemudian rumus energi foton planck:
E = hf
p = hf
p = h/λ
Keterangan:
p = Momentum foton (Ns)
h = Tetapan Planck (Js)
f = Frekuensi gelombang elektromagnetik (Hz)
c = Laju cahaya (m/s)
λ = Panjang gelombang foton (m)
SINAR-X
1. Pengertian Sinar-x
Pengertian sinar-X Dilansir dari National Center for Biotechnology Information, sinar-
X adalah radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang 0,01 hingga 10 nanometer.
Sinar-X memiliki sifat dualisme cahaya sehingga dapat disebut juga sebagai paket foton-
foton dari awan elektron suatu atom. Sinar-X memiliki energi yang memungkinkannya
menembus bagian tubuh manusia kecuali tulang.
2. Produksi Sinar-X
Produksi Sinar-X dilakukan dalam suatu tabung yang berisikan mekanisme untuk
mempercepat elektron dan menabrakannya pada anoda. Dalam tabung terdapat katoda yang
memiliki banyak elektron di dalamnya. Saat filament dipanaskan, katoda akan melepaskan
awan elektron.
Generator kemudian dinyalakan untuk memberikan beda potensial tinggi antara katoda
dan anoda. Beda potensial yang tinggi menyebabkan loncatan elektron atau percepatan laju
elektron. Elektron yang telah dipercepat kemudian akan menumbuk anoda yang berupa
tungsten, mengalami perlambatan dan perubahan arah. Tumbukan tersebut mengubah energi
kinetik elektron dan mengubahnya menjadi panas juga sinar-X. Dalam ruang vakum,
kecepatan sinar-X dengan kecepatan cahaya yaitu 3.10^8 meter per sekon
3. Manfaat Sinar-X
Daya tembus sinar-X membuatnya digunakan dalam pencitraan berbagai macam benda
yang tidak dapat dilihat langsung oleh mata manusia.
Contoh penggunaan sinar-X adalah mengidentifikasi retakan pada struktur bangunan,
mengidentifikasi cacat pada suatu benda padat, pengecekan kualitas logam, identifikasi isi
tas, paket, dan benda lainnya di bandara ataupun dalam sektor keamanan. Serta keperluan
medis, seperti mengidentifikasi kanker, tumor, penyumbatan pembuluh darah, patah tulang,
kerusakan gigi, peradangan sendi, penciteraan organ dalam, dan identifikasi barang asing
dalam tubuh.
4. Penggunaan sinar-X dalam kehidupan sehari-hari
1. Pencitraan Medis
Sinar-X dapat menembus daging dan tulang dengan sangat mudah. Sifat sinar-X ini
digunakan oleh industri medis untuk mendapatkan gambar tulang dan organ dalam.
Dengan demikian, membantu para profesional medis untuk mendeteksi tulang yang
patah, keberadaan partikel asing, dan organ yang sakit dengan sangat mudah. CT atau
computed tomography juga memanfaatkan beberapa sinar-X untuk memberikan gambaran
3 dimensi dari organ dalam.
2. Keamanan
Salah satu aplikasi utama sinar-X dapat dilihat pada sistem keamanan bandara.
Sistem keamanan ini menggunakan sinar-X untuk memindai isi koper tanpa membukanya.
3. Terapi Radiasi
Sinar-X memainkan peran yang sangat penting dalam terapi radiasi, yaitu dalam
pengobatan kanker. Sel kanker yang ada di dalam tubuh terkena sinar-X. Energi tinggi
yang dimiliki oleh sinar-X membantu dalam penghancuran sel yang terinfeksi.
Satu-satunya efek samping penggunaan sinar-X dalam terapi radiasi adalah dapat
merusak sel dan jaringan sehat, yang sangat tidak diinginkan. Oleh karena itu, sinar-X
harus digunakan dengan sangat hati-hati untuk menghindari cedera atau kecelakaan.
5. Bahaya Sinar-X
Walupun kegunaan sinar-X sangatlah banyak, namun sinar-X tetaplah radiasi
elektromagnetik yang bisa memberikan dampak buruk bagi tubuh. Dilansir dari U.S. Food
and Drug Administration, paparan sinar-X pada tubuh dapat menyebabkan kulit memerah,
rambut rontok, katarak pada mata, bahkan mengembangkan kanker dan tumor dalam jangka
waktu panjang. Sehingga penggunaan sinar-X harus melalui dosis radiasi yang sesuai dengan
tujuan penggunaanya agar manfaatnya di dapat dengan resiko yang minimal