HIASAN DINDING
DARI LIMBAH KORAN BEKAS
Disusun oleh :
Kelompok 3
Kelas XI MIPA IT 2
2. Alisyah Aprianti
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah tentang “Membuat
Kerajinan Tangan Hiasan Dinding dari Koran Bekas”.
Tak lupa juga saya ucapkan terimah kasih kepada ibu guru mata pelajaran
prakarya yang telah mengembangkan tugas ini guna menambah wawasan dan
pengetahuan penulis.
Harapan kami, semoga makalah ini membawa mafaat bagi kita semua, setidaknya
untuk membuka cara berpikir kita tentang kerajinan tangan. Untuk menumbuhkan
daya nalar, kreatifitas dan pola berpikir kami sajikan aktivitas yang menurut peran
aktif dalam melakukan suatu kegiata.
Semoga makalah ini dapat berguna dalam menambah wawasan dan pengetahuan
pembaca. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat
kekurangandan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, adanya kritik, saran, dan
usulan demikesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………………………
1.3 Tujuan………………………………………………………………………………………...
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………...
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………….
3.2 Saran……………………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kertas sebagai hasil pengolahan dari kayu kemudian dijadikan pulp/bubur kayu yang
kemudian diolah sebagai bahan baku kertas. Banyaknya pemanfaatan kertas pada kehidupan
sehari-hari menyisakan limbah setelah fungsi kertas tidak termanfaatkan lagi. Semakin
canggihnya teknologi pembuatan kertas dalam jumlah banyak dapat memmbuat kertas juga
memiliki banyak limbah yang tak jarang juga dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan
karena butuh waktu yang cukup lama untuk di uraikan oleh bakkteri.
Di daerah perkotaan cukup banyak pengguna kertas, apalagi itu merupakan daerah
pendidikan, seperti adanya universitas, SD, SMP, SMA dan lain-lain yang kental akan
pendidikan. Kemudian daerah perkantoran, daerah percetakan dan sebagainya, yang tingkat
penggunaan kertas cukup tinggi menimbulkan masalah tetentu dalam limbah kertas.
Untuk saat ini kebanyakan orang-orang tidak memanfaatkan limbah kertas tersebut dengan
baik. Kebanyakan dari mereka hanyalah memakar kertas tersebut atau membuang ke tempat
sampah, sehingga menyebabkan pencemaran udara bila dibakar, walaupun kadar
pencemarannya tidak terlalu banyak.
Tidak hanya itu saja, seiring dengan meningkatkan tingkat pemakaian kertas maka
menimbulkan polemic bagi keadaan lingkungan alam karena semakin banyak pula
ekspolitasi pengolahan kayu yang akan dijadikan kertas. Yang pasti akan banyak kayu-kayu
yang akan di tebang, pembukaan lahan hutan untuk industry kayu kertas. Hal ini tentu dapat
mengakibatkan pemanasan global atau yang lebih dikenal “Global Warning”.
Disamping hal-hal diatas, peningkatan pemakaian kertas juga berdampak pada semakin
melambungnya harga kertas yang berpengaruh terhadap nilai jual dan beli para konsumen,
distributor dan hal-hal terkait dalam penyaluran kertas.
Maka akan lebih baik bila limbah kertas ini dapat di daur ulang kembali sehingga
setidaknya dapat mengurangi hal-hal negatif yang dijelaskan diatas.
Pada pemahaman yang terbatas, proses pengolahan harus menghasilkan barang yang mirip
dengan barang aslinya dengan material yang sama, contohnya kertas bekas harus menjadi
kertas dengan kualitas yang sama, atau busa polistirena bekas harus menjadi polistirena
dengan kuliatas yang sama. Seringkali, hal ini sulit dilakukan karena lebih mahal
Dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang baru. Jadi, pengolahan adalah
proses penggunaan kembali material menjadi produk yang berbeda. Bentuk lain dari
pengolahan adalah ekstraksi material berharga dari sampah, seperti emas dari prosessor
komputer, timah hitam dari bateri, atau ekstraksi material yang berbahaya bagi lingkungan,
seperti merkuri.
Pengolahan adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari smapah. Proses
pengolahan alumunium dapat menghemat 95% energi dan mengurangi polusi udara
sebanyak 95% jika dibandingkan dengan ekstraksi alumunium dari tambang hingga
prosesnya di pabrik. Penghematan yang cukup besar pada energi juga didapat dengan
mempengolahan kertas, logam, kaca, dan plastik.
2.2 Manfaat Pengolahan
Pengolahan yang dibuat sesuai dengan prosedur makalah ini berguna untuk mengurangi
jumlah limbah kertas yang ada di masyarakat yang biasanya menjadi sumber oenyakit
sehingga juga mengurangi resiko terkena penyakit bagi masyarakat. Selain itu, hasil
pengolahan juga dapat dijadikan suatu hiasan dinding sehingga sampah yang sebelumnya
tidak memiliki nilai manfaat berubah menjadi benda yang memberi keindahan.
Pengolahan sampah menjadi suatu produk yang bernilai guna dapat menjadi sumber
penghasilan bsgi masyarkat karena produk pengolahan merupakan suatu barang yang tak
jarang memiliki nilai jual tinggi. Dengan adanya kepedulian masyarakat terhadap
pengolahan sampah tentunya juga akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
b. Nilai Sosial
Kegiatan pengolahan limbah akan meningkatkan kreativitas masyarakat terhadap apa saja
yang ada di sekitarnya terkhususnya pada sampah. Selain itu, kegiatan pengolahan sampah
biasanya dilakukan dalam suatu wadah atau kelompok-kelompok kecil yang dibentuk
masyarakat sehingga masyarakat akan bekerja sama dalam proses pengolahan sampah untuk
menghasilkan suatu produk sehingga juga meningkatkan rasa sosialis dalam masyarakat.
c. Nilai Budaya
1. Koran
2. Kardus
3. Lem
4. Pensil
5. Gunting
6. Penggaris
Kardus 1 : Rp 1.000
Gunting 1 : Rp 6.000
Penggaris 1 : Rp 9.000
Pensil 1 : Rp 2.000 +
Sisa : Rp . 4. 000
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini penulis mengharapkan aga kita bisa lebih mengenali dan
memahami sumber-sumber sampah, dampak yang ditimbulkan serta pemanfaatan sampah
khususnya sampah kertas sehingga kita dapat mengaplikasinnya dalam kehidupan sehari-hari.
Dokumentasi