Seorang anak perempuan yang lahir pada tanggal 31 Agustus 2006, terlahir menjadi anak
pertama dan memiliki adik yang biasa diajak bercerita maupun bercekcok. Anak tersebut bernama
Nur Marfuah Abdullah, biasa dipanggil Puput, seorang anak yang ceria.
Suatu hari, tepatnya di Kota Sengkang, seorang anak perempuan yang diantar oleh ayahnya
ke sekolah. Di sekolah, Puput sangat aktif belajar dan bermain. Saat bel istirahat, ia dan temannya
akan makan bersama dan bermain. Sepulang sekolah, ia dijemput oleh ayahnya maupun teman
ibunya yang juga menyekolahkan anaknya. Terkadang, ia ke Rumah Sakit tempat ibunya bekerja
pada saat pulang sekolah, sering bermain bersama anak – anak yang ada di Rumah Sakit.
“Puput, ayo naik, soalnya ibu lagi sibuk dan dia titip jemput kamu juga dijemput”, ucap teman
ibunya.
Seringnya, Puput juga ke klinik apotek tempat ayahnya bekerja dan bermain bersama yang ada di
klinik maupun mengganggu anak – anak lain.
Setelah memasuki usia 7 tahun, Puput didaftarkan di SDN 199 Maddukkelleng yang berada
dekat Rumah Sakit. Sepulang sekolah, Puput berjalan kaki ke Rumah Sakit. Di rumah sakit, Puput
akan berkeliling dan mengajak anak – anak untuk bermain.
Puput dan Iffah sangat dekat sejak ibunya Puput bekerja dibagian poliklinik. Sepulang sekolah, Puput
akan pulang bersama anak teman ibunya yang bernama Lala. Puput dan Lala berbeda usia. Puput
akan menunggu Lala Ketika masih dikelas dan sebaliknya Lala akan menunggu Puput ketika telat
pulang. Puput juga terkadang pulang bersama teman sekelasnya yang bernama Liza dan Putri.
Setelah Lala tamat SD dan ibu Puput yang berpindah tugas ke IGD, Puput pulang bersama
Liza dan Putri. Di IGD, Puput berkenalan lagi bersama anak – anak yang lain Bernama Naya, Nayla,
Fila, Feby, Cica, Ceca dan Algi. Algi dan Puput seumuran, sedangkan anak – anak yang lain berbeda
usia dengan Puput.
Ketika pulang sekolah, Puput, Algi, dan Cica pergi ke pekarangan Rumah Sakit dan bermain
Bersama. Terkadang, mereka menangkap serangga seperti jangkrik, belalang, dan juga capung.
Puput sering menghabiskan waktunya di Rumah Sakit, sedangkan di rumah, Puput akan beristirahat.
Puput dan adiknya tidak pernah keluar rumah untuk bermain bersama anak tetangga.
Ketika Puput kelas 3, Puput mendapatkan rangking 4 di kelasnya. Puput mengikuti les
sempoa bersama Icha. Saat itu, Puput juga mengaji di Fastabiqul Khairat Bersama sepupunya Ipa dan
juga banyak berkenalan dengan teman barunya bernama Isfana, Jihan, Ariel, Ocang, dan masih
banyak lagi. Saat mengaji, Puput diantar dan dijemput langganan angkutan umum. Puput mengajak
banyak temannya untuk berkenalan. Namun, saat itu Puput dekat dengan Isfana karena jadwal
mengaji yang sama.
Saat kelas 4, nilai Puput turun menjadi rangking 5. Namun, dikelas 5, Puput mengikuti les
Bahasa Inggris di MEC Bersama Putri, Ica, dan Rezi. Puput juga mengikuti les mata pelajaran lainnya
bersama adiknya, Ipa, Aura, Putri, Sarwah, Aura, Irgi, Rezi, Fadli. Semenjak itu, nilai Puput naik dan
mendapatkan rangking 3. Sepulang les, Puput akan bermain dan menari bersama Ipa dan Putri
sambil menunggu jemputan.
“Ipa, Putri, nyanyi bareng yuk” kata Puput sambil memegang tangan mereka berdua.
Saat itupun, mereka bermain dan tertawa Bersama. Setalah itu Putri dan Puput dijemput dan
mereka pamit kepada Ipa untuk pulang. Saat itu les disentral. Namun, pindah ke rumah Ipa.
Puput juga beberapa kali mengikuti lomba pidato cilik yang akan selalu didampingi oleh
ibunya. Puput juga pernah mengikuti lomba matematika bersama Putri yang diadakan di Kampus
UNIPRIMA dan mendapatkan juara 9.
“Wahh, alhamdulillah, kalau begitu mari kita pastikan dengan menanyakannya pada guru
pendamping”, kata Putri.
Seperti biasanya, di sekolah Puput belajar dan bermain. Sepulang sekolah, saat itu turun hujan dan
Puput bermain hujan di lapangan sekolah.
Saat Puput kecil, ia sering jalan – jalan ke Maluku Utara dan mengunjungi beberapa rumah
keluarga disana. Ia juga sering jalan – jalan ke pantai dan wisata lainnya.
Tidak berselang lama, mereka lose contact karena beda kelas dan akhirnya Puput, Putri, Dhila
berkenalan dengan Ummu, Bile, Riri dan mereka pun dekat, sedangkan Kia dekat dengan teman
sekelasnya yang lain.
Setelah mereka kelas 8 dan ada temannya yang pindah sekolah. Mereka memiliki teman
baru bernama Khozy dan Kica. Tak butuh waktu lama, mereka berkenalan dengan Kica, mereka
semua pun dekat dan akrab satu sama lain. Sepulang sekolah, kami akan naik angkutan umum,
Puput, Putri, Riri, Dhila, Kica, Anav, Asiah, mereka sering singgah untuk jajan makanan.
Di kelas itu, mereka semua akrab. Ketika ada jam kosong, mereka akan bercerita dan
menyanyi Bersama. Namun, itu tak berlangsung lama, mereka dipisahkan dengan keadaan yaitu
adanya virus yang mengakibatkan mereka bersekolah dirumah. Mereka biasanya video call karena
tidak bisa keluar rumah.
Pada saat kelas 7, Puput juga pernah kesurupan dan ibunya serta ibunya Putri datang ke
sekolah dengan kaget melihat Puput yang menangis dan menahan sakit.
“Put, kamu kenapa nak?”, ucap ibunya sambil mengelus punggung Puput.
Saat itu, Puput tidak bisa mengeluarkan suara. Dan akhirnya, setelah Puput sadar dan dibawa pulang
ke rumah.
Setelah pertengahan kelas 9, Puput dan sekeluarga pergi liburan di Makassar. Saat itu,
mereka menginap di hotel dan keesokan harinya mereka pergi ke tempat wisata kolam renang di
Grand Mall Maros. Sepulang disana, ibunya sakit dan tepat pada tanggal 31 Agustus 2020 positif
corona. Setelah itu, Puput dan adiknya juga ikut tes dan tepat 1 Januari 2021 Puput dan adiknya
positif. Keesokan harinya, Puput dan adiknya yang berada di rumah neneknya di isolasi, saat itu juga
tantenya di tes dan positif. Mereka memutuskan untuk ke Sengkang naik angkutan umum, dan
sesampainya di Sengkang, Puput ke alfamart untuk beli cemilan. Keesokan harinya, Puput, adiknya,
dan tantenya ke puskesmas untuk ke Rumah Sakit dan akan di isolasi. Di rumah sakit, setiap paginya
mereka akan berjemur dan setiap lantai akan bergantian untuk senam. Setelah beberapa saat,
mereka keluar dari Rumah Sakit, dan pulang ke rumah dan ibunya sudah ada di rumah dari salah
satu Rumah Sakit di Makassar.
Pada saat Puput berusia 14 tahun, Puput didaftarkan di UPT SMAN 7 Wajo oleh ibunya.
Namun, pendaftarannya tidak berjalan lancar. Puput mendaftar jalur zonasi, namun salah alamat,
dan akhirnya Puput masuk melalui jalur prestasi. Kemudian, Puput menunggu pengumuman dan
akhirnya lolos masuk di SMA itu. Namun, pada saat MPLS, Puput tidak mengikutinya karena sakit.
Setelah Puput sembuh dan pandemic yang sudah tidak begitu banyak, ia sekolah offline dengan sesi
setiap harinya. Kemudian, pandemic yang berkurang, sekolah dibuka dan semua siswa ke sekolah.
Saat itu, Puput berkenalan dengan banyak temannya dan dekat dengan temannya yang bernama
Iftitah, Alya, A.Ummul, dan Nada. Mereka sering bersama dan Puput juga sering diantar pulang oleh
Nada maupun naik angkutan umum. Tak berselang lama, Puput pertama kali naik motor ke sekolah.
Saat itu, Puput juga aktif organisasi, sehingga pulang sekolah terkadang tinggal di sekolah.
Namun, organisasi menambah pertemanan Puput. Puput juga bertemu teman TK nya dan mereka
sekelas yaitu Uci. Tak hanya Uci, Puput juga bertemu banyak teman lamanya yang sekelas
dengannya. Puput juga banyak berkenalan dengan teman virtualnya.
Puput juga pernah mengikuti bimbingan KSN Biologi Bersama teman sekelasnya yang bernama
Naufal.
Namun, tidak hanya aktif organisasi, Puput juga aktif belajar sehingga mendapatkan rangking 2 di
kelasnya pada saat semester 1.
“Alhamdulillah nak, tapi usahakan kamu bisa aktif belajar, jangan cuma organisasi kamu yang aktif,
nak kamu harus rajin belajar”, kata ibunya.
Setelah kelas 11, Puput mulai meningkatkan belajarnya. Saat itu, banyak temannya yang pindah
sekolah. Kemudian, Puput memiliki teman baru yang bernama Zasa, Faikah, A.Naca.
Puput mengajak berkenalan, setelah beberapa hari, A.Naca dan Puput serta teman se
circlenya sudah mulai akrab. Begitu pun Zasa dan Faikah sudah mulai akrab dengan Puput serta
teman sekelas lainnya.
Suatu hari, Puput mengikuti JUMBARA di Tancung bersama 18 orang temannya. Di sana,
ia mengikuti lomba majalah dinding. Ia berkemah selama 2 malam dan 2 malamnya di rumah warga
akibat bencana alam yang tiba – tiba terjadi. Ia dan temannya menginap di sana selama 5 hari.
Malamnya, mereka begadang mengerjakan mading. Setiap harinya, ia akan bangun dan mandi
dirumah warga jaraknya lumayan jauh, tetapi hal itu sangat seru bagi Puput karena hal sekecil
apapun disana adalah kenangan yang indah baginya.
Puput yang masih aktif organisasi dan menjabat di organisasi juga mencoba terus
meningkatkan semangat belajarnya hingga sekarang dengan cara memotivasi dirinya sendiri dan
terus mencoba dari kegagalannya.