Anda di halaman 1dari 2

TUGAS BAHASA INDOENASIA

BIODATA DIRI DALAM BENTUK NARASI

Dosen: Dr. Sitti Rahmawati, S.Si.,M.Pd

AZZAHRA SUCI RAMADHANI


11020230223
Kelas B

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
=
Pada 26 November 2005 seorang gadis kecil keluar dari rahim ibunya dengan suara isakan
yang mengisi ruangan, hal ini menjadi penantian ibunya yang cantik dan ayahnya yang tampan
itu, setelah itu ayahnya mengumandangkan adzan kepada gadis kecilnya . Orang tuanya pun
mendiskusikan nama untuk gadis kecil mereka. Ibunya menyarankan nama Syaqila tapi
ayahnya kurang menyukai nama itu,ayahnya menyarankan nama Azzahra dan ibunya pun
menyukainya dan menyetuji nama tersebut. Azzahra Suci Ramadhani, merupakan nama indah
yang diharapkan dapat menjadi doa yang baik untuk si gadis kecil. Gadis ini juga mempunyai
2 adik yaitu Khanza dan Khairan.

Tahun demi tahun ia tumbuh menjadi gadis periang, suara tawanya membuat suasana rumah
menjadi lebih berwarna, ia gemar dengan mainan yang kerap hanya dimaini oleh anak
perempuan yaitu, masak-masakan. Di hari pertama ia masuk sekolah Ibunya sangat antusias
mengantarnya ke Taman Kanak-kanak yang jaraknya tidak begitu jauh dari kantor tempat
ibunya bekerja. Di sana ia bertemu dengan banyak teman baru, ia mulai belajar berhitung,
membaca, dan juga bermain peresotan. Setelah menjalani beberapa tahun di TK ia di
sekolahkan lagi di SDIT Darussalam, di sekolah ini ilmu yang ia pelajari pun semakin
bertambah, di sekolah dia juga di arahkan untunk mengahafal al-quran serta solat
berjamaah,dan selalu solat dhuha setiap paginya.

Tahun silih berganti, umur si gadis kian bertambah, ibu memutuskan untuk memasukkannya
ke dalam Pondok Pesantren, kata ibunya agar ia terbekali dengan ilmu-ilmu agama. Gadis ini
juga sangat setuju dengan pendapat ibunya dan senang sekali saat tahu ia akan dimasukkan ke
Pondok Pesantren, di sana ia hanya sampai SMP nya,namun dia memiliki banyak teman yang
seru dan masih berteman sampai sekarang.SMA berlanjut di SMAN 3 Palopo.

Sejak kecil cita-cita gadis itu adalah menjadi dokter, awalnya ia hanya asal ucap tentang
keinginannya untuk menjadi dokter karena semasa kecil pofesi itu menjadi salah satu cita-cita
yang bisa dibilang sangat menarik, hal itulah yang mendorong Azzahra selalu mengatakan
ingin menjadi dokter. Namun seiring berjalannya waktu ia mengerti bahwa memilih cita-cita
memerlukan persiapan yang matang. Beberapa kali ia kerap berdiskusi dengan keluarga, guru
dan juga temannya tentang keinginan untuk menjadi mahasiswa kedokteran pertama di
keluarganya dan mereka semua mendukungnya. Tiap kali ia menonton film ataupun suatu
konten edukasi yang membawakan materi kedokteran, gadis ini selalu berandai-andai dapat
menjadi seperti mereka.

Saat ujian mandiri Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia terbuka ia pun segera
mendaftar, beberapa ujian ia ikuti bersama 3 teman lainnya dan mereka beriktikad untuk lulus.
Saat hari pengumuman tiba mereka saling mengabari hasil tes mereka masing-masing yang
ternyata lulus dan sekarang ia dan teman-teman lainnya sedang menjalankan kuliah perdananya
dengan perasaan bahagia.

Anda mungkin juga menyukai