Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KEGIATAN

BUDAYA GEMAR MEMBACA

BIOGRAFI

PAHLAWAN HEBAT BAGI KELUARGAKU

DISUSUN OLEH :

NAMA : NISRINA ZALIA ASYIFA

KELAS : XI MIPA 1

NISN : 0065548141

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA LUBUKLINGGAU

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 (MODEL) LUBUKLINGGAU

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


PAHLAWAN HEBAT BAGI KELUARGAKU

Gambar 1 : Afrizal di Pantai Parai Tenggiri, Pangkalpinang Kecamatan


Sungailiat, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung

Nama lengkapnya adalah Afrizal. Ia lahir di Tanjung Pering, Ogan Ilir,


Sumatera Selatan, Indonesia, pada tanggal 29 Juni 1977. Afrizal lahir dari
pasangan Muhammad Diah dan Holilah, sebagai anak ke-3 dari 5 bersaudara.
Awalnya, ayahnya bekerja sebagai penjahit dan berdagang buah jeruk,
sedangkan ibunya bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga.

Meskipun lahir di Tanjung Pering, Afrizal menghabiskan masa kecilnya


dan tumbuh besar di kota Lubuklinggau. Alasannya ialah karena kedua orang
tuanya memilih pindah ke kota ini untuk mencari kehidupan baru dan
penghasilan yang lebih mapan. Setelah pindah, ayahnya berganti profesi
menjadi seorang guru keterampilan teknik di SMP dan SMA Dharma Wanita
Kota Lubuklinggau. Kedua orang tuanya juga menjalankan usaha pembuatan
kerupuk milik sendiri. Usaha ini tergolong usaha rumahan yang sederhana
namun mampu mencukupi kebutuhan keluarganya.

1
Afrizal menempuh pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 9 Kota
Lubuklinggau (Sekarang SD Negeri 23 Kota Lubuklinggau). Ia lalu
melanjutkan pendidikan nya di SMP Negeri 1 Kota Lubuklinggau, dan lulus
pada tahun 1993. Pada Tahun 1996, Afrizal akhirnya menamatkan Jenjang
pendidikannya di SMA Negeri 1 Kota Lubuklinggau.

Sejak kecil, Afrizal memiliki ketertarikan terhadap Bahasa Inggris.


Akhirnya, setelah mendapat restu dari kedua orang tuanya, berangkatlah ia
ke Kota Palembang, dan memutuskan untuk melanjutkan sekolahnya di
Akademi Bahasa Asing Methodis, Palembang (ABA Methodis Palembang).

Pada awalnya, Afrizal sangat menyukai sekolah barunya. Pelajaran


bahasa inggris yang begitu disukainya membuatnya merasa sangat kerasan
meskipun ia berada di lingkungan nasrani. Namun, karena Afrizal adalah
seorang muslim, lama-kelamaan ia merasa kurang cocok jika berada di
lingkungan Non-Muslim tersebut. Akhirnya, pada tahun 1997, ia
memutuskan untuk pindah ke Akademi bahasa Asing di Yogyakarta
(ABAYO). Ia menamatkan pendidikan D3 nya di ABAYO pada tahun 2001.

Setelah Lulus dari kuliahnya, Afrizal bekerja di Horison Hotel, Bekasi,


Jawa Barat. Ia hanya bekerja selama kurang dari satu tahun. Ia memilih untuk
pulang kembali ke kota asalnya, dan membuka sebuah kursus bahasa Inggris
bersama temannya pada tahun 2002. Ia juga menjadi guru honorer di SD
Negeri 22 Kota Lubuklinggau.

Pada tahun 2003, Ia akhirnya menikah dengan seorang perempuan


bernama Afelia Aquarius Putri, yang merupakan teman masa kecilnya.
Pasangan ini dikaruniai anak pertama pada tahun 2005. Gadis ini adalah
Naailah Zalia Davina, yang saat ini sudah berusia 17 tahun. Pada tahun 2006,
mereka kembali diberikan sesosok buah hati bernama Nisrina Zalia Asyifa,
dan saat ini ia telah menginjak usia 16 Tahun.

2
Selama menjadi guru honorer, Afrizal juga mengajar les privat Bahasa
Inggris, pegawai honorer di Palang Merah Indonesia (PMI) Musirawas, dan
mengajar di Lembaga Bimbingan Belajar SSC. Lalu pada tahun 2006, Ia
akhirnya membuka Bimbingan Belajar (Bimbel) miliknya sendiri yang
bernama Gama Education Centre (GEC).

Afrizal kemudian memutuskan untuk bekerja tetap sebagai guru. Maka


dari itu, pada tahun 2007, Afrizal melanjutkan kuliahnya di Sekolah Tinggi
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Kota Lubuklinggau, dan
menamatkan pendidikan S1 nya pada tahun 2011. Ia mendapat gelar Sarjana
Pendidikan untuk kelulusannya ini.

Lalu, ia mulai mencari peruntungan dengan mengikuti tes CPNS. Ia telah


mencoba tes ini di banyak kota. Namun tak satupun berbuah hasil. Afrizal tak
pantang menyerah. Ia berusaha sebisa mungkin. Semua ini dilakukannya
demi keluarga kecilnya yang tercinta. Dan jalan keluar itu akhirnya terbuka.
Ia lulus tes CPNS tepat di kota kecilnya, Lubuklinggau, pada tahun 2014, dan
dipindah tugaskan untuk mengajar di SD Negeri 20 Kota Lubuklinggau. Dia
resmi diangkat menjadi Seorang PNS pada tahun 2016 dan dipindah tugaskan
kembali ke Sekolah asalnya mengajar dahulu, SD Negeri 22 Kota
Lubuklinggau.

Pada tahun 2017, Afrizal kembali mengikuti pendidikan Guru Sekolah


Dasar (PGSD) di Universitas Terbuka Kota Lubuklinggau, dan
menamatkannya di tahun 2018.

Afrizal juga mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas


Sultan Ageng Tirtayasa, Banten pada tahun 2021. Berhubung saat itu dunia
sedang dilanda pandemi Covid-19, maka semuanya berbasis online (Dalam
Jaringan). Beruntungnya ia tak harus berangkat ke Banten dan berpisah
dengan keluarganya. Susah dan senang ia lewati. Berbagai ujian dan tugas

3
bertumpuk menunggunya. Namun ia dengan ikhlas melakukannya semata-
mata karena memikirkan nasib keluarga kecilnya dikemudian hari.

Akhirnya, setelah melewati pendidikan ini selama kurang lebih 3 bulan,


Afrizal dinyatakan lulus. Sujud syukur ia persembahkan ke hadirat Allah
SWT. Semua hasil dari usaha yang ia tempuh selama ini, ia serahkan kepada
anak dan istrinya, untuk kehidupan bahagianya bersama keluarga.

Afrizal telah memberikan pelajaran dan inspirasi, untuk menjadi seorang


ayah, suami, dan kepala rumah tangga yang begitu mencintai keluarganya,
yang rela melakukan apa saja agar keluarganya dapat hidup bahagia. Ia juga
mengajarkan bahwa setiap mimpi sekecil apapun itu, jika dibarengi usaha dan
doa serta niat yang baik, maka akan berbuah baik pulalah hasilnya. Dan
terlepas dari semua itu, yang paling berharga adalah sebuah proses.

4
PROFIL PENULIS

Gadis kelahiran 17 Agustus 2006 ini tengah


mengenyam pendidikan di bangku Madrasah
Aliyah Negeri 1 Lubuklinggau. Gadis bungsu
ini lahir dari pasangan Afrizal dan Afelia
Aquarius Putri, dan lahir bertepatan dengan
Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Selain
menulis, hobinya adalah membaca, mendengar
lagu, Jalan-jalan dan scrapbooking. Dia suka
membaca sejak kecil. Genre bacaan yang disukainya adalah action, mystery,
science-fiction, fantasy, horror, dan realistic fiction.
Gadis ini juga sangat suka menulis sejak masih di Sekolah Dasar. Sudah
banyak cerita yang pernah dibuatnya meski belum sempat di publish. Karya
pertamanya yang dijadikan buku antologi adalah, Autumn Outside The Post
Office yang terbit pada tanggal 28 juli 2022. Saat ini, dia aktif dalam organisasi
Forum Lingkar Pena, dan tengah menjabat sebagai Ketua Forum Lingkar Pena
di sekolahnya. Dia juga aktif dalam oganisasi English Club di sekolahnya.
Biografi yang dibuatnya kali ini, merupakan biografi pertamanya, dalam
rangka melaksanakan Budaya Gemar Membaca yang digalakkan oleh
sekolahnya. Pembuatan biografi ini tentunya tak lepas dari bimbingan oleh guru
pembimbingnya, Ustadzah Hj. Yenni Agustina, S.Ag. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada Ustadzah Hj. Yenni
Agustina, S.Ag. yang telah memberikan banyak bantuan, saran, dan bimbingan
selama pembuatan biografi ini.
Dia memiliki impian menjadi seorang penulis seperti penulis favorit nya,
Tere Liye, dan juga menjadi seorang Ahli Matematika. Motto hidupnya adalah
“I Love MySelf. Not so perfect, but so beautiful.”

Anda mungkin juga menyukai