Biografi Rubaetul Adawiyah, S.

Pd

Nama lengkap beliau adalah Rubaetul Adawiyah. Beliau biasa dipanggil dengan nama ibu
Dewi. Tempat beliau lahir di Cianjur tanggal 24 April tahun 1980. Beliau bekerja sebagai salah satu
guru Bahasa Indonesia di SMKN 1 Cianjur. Tempat tinggal beliau bersama keluarga yaitu berada di
Kampung. Kandang sapi Rt 05 Rw 06 Desa. Sindang Asih Kecamatan. Karang tengah Cianjur 43281.
Riwayat Pendidikan beliau yaitu dimulai dari SD Sindang Asih lalu dilanjutkan di SMPN 1 Cianjur
setelah lulus meneruskan di SMAN 1 Cianjur dengan mengambil jurusan ipa, dan beliau meneruskan
perguruan tinggi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung 7 dengan jurusan pendidikan
bahasa Indonesia. Beliau menjadi guru karena kemauan orang tua dengan alasan profesi guru untuk
perempuan lebih santai, tetapi itu juga sebuah cita cita beliau tetapi beliau tidak ingin mengajar di SD
atau TK, karena jikalau mengajar anak SD atau TK sangat sulit dikarenakan anak anaknya yang masih
berusia dini. Jadi beliau lebih baik memilih tidak mengajar di SD atau TK lagi, dan ketika SMP dan
SMA beliau tidak pernah ikut ekstrakulekuler. Beliau adalah anak ke 8 dari 11 bersaudara, beliau
dibesarkan oleh kedua orang tuanya, ayah nya yang bernama H. Djamaludin dan ibu nya bernama Hj.
Nurasiyah. Beliau beragama islam dan juga beliau memiliki hobi membaca.
Ayah dari beliau yaitu H.Djamaludin yang bekerja sebagai petani dan ibu Hj. Nurasiyah hanya
seorang ibu rumah tangga. Setelah menamatkan Pendidikan perguruan tinggi di bandung beliau mulai
mengajar pada tahun 2003, dan mengajar di 2 tempat yaitu di SMKN 1 dan MAN, setelah 2005 beliau
mengajar di MAN di karenakan menikah. Beliau menikah pada tahun 2005 dengan sang suami yang
bernama Ade Sugandi, S. Pd dan bekerja sebagai PNS guru. Pada waktu menikah beliau berusia 25
hahun dan suami beliau berusia 27 tahun. Setelah menikah beliau dan suaminya di karuniai 2 anak.
Nama anak beliau yang pertama ialah M. Hasbi Analsy, dan anak kedua nya yang bernama Shidqia
Nada Ramadina. M. Hasbi Analsy sendiri dia masih bersekolah kelas 7 di SMPN 1 Conjure dan Anak
ke 2 Shidqia Nada Ramadina juga yang masih bersekolah kelas 3 di SD IT Permara han.
 Selama di SMKN 1 Cianjur Beliau mengajar di kelas X AKKUL dan XII AKKUL dan XII
OTKP, dan menjadi wali kelas di XII AKKUL 2. Beliau sangat bangga menjadi bagian dari SMK 1
Cianjur, dan salah satu alasan dulu beliau lebih memilih mengajar di smakzie karena smakzie dulu
menyenangkan tetapi tidak dengan sekarang, mengapa? karena terlalu banyak tuntutan dari
pemerintah dan SMK kita juga ditunjuk menjadi SMK unggulan bagi yang lain, maka dari itu sekolah
kita harus menjadi contoh. Dulu saat SMK kita belum seperti ini jika ada guru yang ulang tahun selalu
di rayakan dan setiap satu bulan satu kali selalu mengadakan liwetan. Maka murid murid nya pun di
bebaskan begitu saja atau mungkin bisa dibilang jamkos. Tetapi tidak dengan smakzie yang sekarang,
yang dimana sekolah kitalah yang harus terlihat berkualitas, pantas dan layak disebut menjadi SMK
terbaik. Dan paling banyak juga diminati setiap tahun ajaran baru nya. Beliau juga sangat bangga
menjadi bagian dari smakzie karena smakzie menjadi sekolah SMK terfavorit di Cianjur. Tak hanya
itu beliau pernah menjadi Instruktur Provinsi yang di lantik langsung oleh bapak menteri tahun 2016
dan mendapatkan nilai tertinggi UKG (Ujian Kompetensi Guru) bahasa Indonesia se-Cianjur. Dulu
iming iming hadiah dari menteri pada jaman bapak Anis Baswedan jika mendapatkan nilai tertinggi
akan di bawa jalan jalan ke Eropa tetapi tidak jadi karna menteri pendidikan nya langsung di ganti
sehingga hal itu tidak terealisasi dan tidak terlaksanakan.
Beliau sendiri ialah orang yang mandiri, tidak mudah percaya pada orang lain, dan juga tidak
suka meminta meskipun kepada suaminya. Menurut beliau sendiri, kekurangan beliau adalah tidak
tegaan kepada orang lain, beliau tidak bisa mengatakan “tidak” kepada orang lain sehingga itu
merepotkan dirinya. Diusianya yang sekarang, beliau berharap bisa menjadi guru yang baik untuk
murid-murid, istri yang solehah untuk suaminya, dan menjadi Ibu yang baik untuk anak-anaknya serta
menjadi anak yang solehah bagi orangtuanya. Beliau selalu berpesan bahwa hidup itu harus memiliki
target.

Karya by: Selly Mia Puspita (27)

X AKKUL 1