Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MENULIS CERITA SEJARAH

SEJARAH KELUARGAKU

Nama : Ali Sidiq

Kelas : XII MIPA 1

NISN : 0046727091

SMA NEGERI 2 UNGGUL SEKAYU


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA SELATAN
25 OKTOBER 2021
Sejarah Keluargaku

Aku mempunyai seorang ayah yang merupakan orang asli sekayu kelahiran tahun 7 juli
1971. Ayahku dimasa mudanya adalah seseorang yang sering merantau ke seluruh daerah di
Indonesia, jadi tak aneh lagi jika ayah ku menguasai beberapa bahasa daerah di Indonesia.
Berkat ayahku sering merantau ke daerah orang, ayahku sangat menjunjung etika dalam
berteman dan sangat paham cara mencari teman.

Aku juga mempunyai seorang ibu layaknya malaikat, ibuku asli kelahiran Palembang
tahun 6 September 1978, ibuku adalah seorang perempuan pekerja keras dan selalu
bertanggung jawab atas pekerjaannya. Ya aku tau, jarak usia ayah dan ibuku sangatlah jauh,
namun mereka dipertemukan atas rasa saling suka.

Ayah dan ibuku menikah pada tahun 1996 di Palembang, setelah menikah mereka berdua
pindah ke Jambi. Satu tahun setelah pernikahan mereka tepat nya pada 5 September 1997
lahirlah kakak ku, setelah kakak ku lahir ayah dan ibuku beserta kakakku merantau lagi ke
Tangerang. Kakakku pernah sekolah dasar disana dan kembali lagi ke Sekayu saat kakak ku
hendak masuk SMP. Kakakku melanjutkan pendidikannya ke SMPN 8 Sekayu lalu ke
SMKN 3 Sekayu, di SMK3 kakakku mengambil jurusan mekatronika. Lulus dari SMK3
kakakku melanjutkan pendidikannya ke Perguruan tinggi UNSRI dan mengambil jurusan
teknik elektro. Sekarang kakakku sudah menikah dengan pujaan hatinya dan menetap di
Tangerang.

6 tahun setelah kelahiran kakakku, lahir lah aku pada 6 Maret 2004 di Sekayu. Jika
dirumah aku sering dipanggil dengan sapaan “Acik”, entahlah apa makna yang pasti aku
nyaman dipanggil seperti itu. Aku memulai pendidikan ku di SD Muhammadiyah 1 Sekayu
selama 6 tahun, disanalah aku pertama kali mengenal cara membaca, menghitung, dan
menulis, 3 hal itulah yang membuatku mampu hidup hingga saat ini, Aku melanjutkan
pendidikan ku ke SMPN 6 Unggul Sekayu, disana aku mulai mengenal lebih banyak orang
yang bersifat sahabat, teman, bahkan yang berpura pura sebagai teman. Aku memang
bersekolah di sekolah unggulan, tapi percayalah yang unggul itu sekolahku tapi nyatanya
tidak dengan ku. Disana juga aku pertama kali mengetahui apa itu rasa suka terhadap lawan
jenis, ya benar aku pernah suka dengan seseorang dan aku pun menyatakannya, entahlah
apakah dia merasakan hal yang sama atau tidak, aku tak peduli akan hal itu. Disana juga aku
sering melakukan kenakalan dalam batas yang wajar.

Dan sekarang aku berada di kelas 12 SMAN 2 Unggul Sekayu, aku mengambil jurusan
IPA dan tidak mengambil jurusan IPS bukan berarti aku ahli dalam menghitung, tetapi aku
sulit untuk mengingat masa lalu apalagi mempelajarinya. Ya aku tau sejarah adalah guru
terbaik, namun percayalah sejarah hanya seru jika dikenang namun tidak seru untuk diulang.

Di SMA inilah aku menemukan lebih banyak orang baik dan sahabat yang sesungguhnya,
di Sma ini juga aku belajar bagaimana cara menghargai orang lain, bagaimana cara beretika
dan banyak hal yang aku perlukan agar masa depan ku lebih baik.
Di SMA aku tergolong anak yang tidak pintar namun juga tidak terlalu bodoh, ketika
teman ku ada yang mendapat nilai 90 dan nilai 20, aku hanya mendapat nilai 60 dan sudah
bersyukur.

Pada masa SMA inilah aku mengerti suatu ilmu yaitu “jika kamu melihat kebawah
percayalah masih ada orang disana, dan jika kamu melihat keatas percayalah disana pun
masih ada orang” .

Saat ini aku hendak melanjutkan pendidikanku ke jenjang perguruan tinggi, entahlah
apakah aku layak berada disana atau tidak yang pasti aku hanya manusia biasa yang ketika
makan bubur tidak diaduk.

Aku mempunyai adik perempuan, ia lahir di Sekayu pada 20 juli 2009, usia nya saat ini
masih masih 12 tahun. Ayahku memasukkan adikku ke pesantren Al Fatah di betung katanya
sih agar adikku tidak bermain TikTok dan lebih fokus belajar. Jarak usia ku dengan adik ku
sekitar 5 tahun, cukup jauh namun aku tak peduli akan hal itu.

Anda mungkin juga menyukai